Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga

Halo guys, sebelum membahas mengenai jenis sedimentasi, gimana kalau kita bahas tentang contohnya dahulu? Ya, setidaknya supaya kalian punya gambaran sedikit nih, tentang sedimentasi. Well, Kalian pasti pernah dong, melihat berita tentang normalisasi Kali Ciliwung? Kegiatan normalisasi ini bertujuan untuk menyediakan alur air sehingga tidak meluap. 

Terus kenapa sih, kita harus melakukan normalisasi? Alasannya, Kali Ciliwung atau aliran sungai kerap kali mengalami yang namanya penyempitan atau pendangkalan akibat endapan. Nah, endapan inilah yang merupakan bagian dari sedimentasi nih, guys! So, biar makin paham dengan sedimentasi, mending langsung kita bahas aja yuk!

Pengertian Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang dibawa oleh media tertentu pada suatu cekungan (daerah rendah). Media transportasinya sendiri bisa berupa air, es, angin, dan gravitasi. 

Pembentukan sedimentasi ini pun tidak langsung terjadi begitu saja lho, melainkan telah melewati beberapa proses seperti pelapukan dan juga erosi. Jenis-jenis sedimentasi antara lain fluvial, aeolis, dan marine.

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga

Jenis Jenis Sedimentasi

1. Sedimen Fluvial

Sedimen fluvial adalah pengendapan yang diakibatkan karena adanya air yang mengalir, contohnya air sungai. Beberapa hal yang memengaruhi proses sedimen fluvial yaitu aliran sungai laminar dan turbidit, materialnya suplai sedimen, dan bercurah hujan tinggi & rendah

Bentukan alam hasil pengendapan oleh air (fluvial) ada banyak, antara lain meander, oxbow lake, delta, kipas aluvial, dan tanggul alam.

A. Meander

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Meander (Arsip Zenius)

Meander merupakan sungai berkelok yang disebabkan oleh adanya pengendapan. Nah, aliran sungai yang berkelok-kelok ini disebabkan oleh adanya proses sedimentasi. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya meander antara lain karena hilir sungai, erosi vertikal, material sedang-halus, kecepatan air sungai rendah, dan geomorfologi datar. 

B. Oxbow Lake

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Oxbow Lake (Arsip Zenius)

Oxbow lake adalah danau berbentuk U yang terbentuk ketika meander terpotong dari sungai utamanya. Katakanlah proses pengendapan meander terjadi secara terus menerus, maka dapat menghasilkan oxbow lake. Salah satu contoh oxbow lake di Indonesia yakni Danau Hanjalutung yang berada di Kalimantan Tengah.

C. Delta

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Delta (Dok. Worldatlas.com)

Delta adalah endapan di muara sungai (laut terbuka, pantai, danau) akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Syarat terjadinya delta yaitu sedimen suplai banyak, arus sepanjang pantai tidak kuat, dan pantai harus dangkal. Salah satu delta yang dapat mudah ditemukan di Indonesia adalah delta Sungai Mahakam yang berada di Kalimantan Timur.

D. Kipas Aluvial

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Kipas Aluvial (Dok. Serc.carleton.edu)

Kipas aluvial merupakan endapan sedimen yang berbentuk seperti kipas dan terbentuk oleh aliran sungai, biasanya berada di wilayah pegunungan. Syarat terjadinya kipas aluvial yaitu material sedimen halus-halus, tersortir buruk, geomorfologi pegunungan, curam hingga landai, tektonik aktif, dan adanya perubahan lereng tiba-tiba. Salah satu contoh kipas aluvial di Indonesia yaitu berada di Kebumen dan Purworejo. 

E. Tanggul Alam

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Tanggul alam (Arsip Zenius)

Tanggul alam merupakan bentuk alam yang terbentuk di tepi sungai karena terjadi hujan lebat. Nah, selain itu, lo juga bisa memahami sedimentasi fluvial lebih jauh dengan menonton video ini.

2. Sedimen Aeolian

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Sedimen aeolian (Dok. Pixabay)

Sedimen aeolian adalah pengendapan material sedimen oleh media transport angin. Ada beberapa hal yang memengaruhi terbentuknya proses sedimen aeolian antara lain

media transport berupa angin, material sedimen pasir, geomorfologinya pantai & gurun, dan iklimnya curah hujan sedikit. Contoh bentukan alamnya yaitu gumuk pasir. 

Terus, gimana sih, proses terbentuknya sedimen aeolian?

Jadi, gumuk pasir terjadi akibat adanya sedimen pasir yang cukup banyak dan juga adanya tiupan angin. Angin ini lah yang mengangkut dan mengendapkan pasir secara bertahap sehingga membentuk gumuk pasir. Jenis-jenis gurun pasir antara lain barchans, parabolic, linear, dan transversal. Contoh gumuk pasir di Indonesia berada di sekitar pantai Parangtritis, Yogyakarta.

Baca Juga: Materi Geografi: Dinamika Planet Bumi

3. Sedimen Marine

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Sedimen Marine (Arsip Zenius)

Sedimen marine adalah pengendapan material sedimen oleh media gelombang laut/pasang surut. Nah, pembentuk sedimen marine ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu gelombang laut/pasang surut, suplai sedimen halus, laut dangkal. 

Bentukan sedimen marine ada banyak antara lain spit, tombolo, bar/gosong, baymouth bar, dan barrier.

A. Spit

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Split (Dok. Wikimedia Commons)

Spit adalah bentang alam yang terbentuk dari sedimen yang mengendap di sepanjang garis pantai. Ciri-ciri spit yaitu berasosiasi dengan teluk, materialnya sedimen pasir (halus-kasar), dan media transportsnya ombak laut & angin. 

B. Tombolo

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Split (Dok. En.izuseinan.com)

Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau dekat pantai. Ciri-ciri tombolo yaitu berasosiasi dengan teluk, materialnya sedimen pasir, terjadi di laut dangkal, tidak terganggu arus laut, dan media transportsnya ombak laut & angin. Contoh tombolo di Indonesia yaitu Tanah Lot di Bali.

C. Bar/Gosong

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Barrier (Arsip Zenius)

Bar/gosong adalah bentang alam yang terbentuk dari sedimen yang mengendap dan menutupi teluk. Ciri-ciri bar/gosong yaitu terjadi di laut dangkal, materialnya sedimen pasir, dan media transportsnya ombak laut & angin. Nah, bar/gosong ini dibagi menjadi dua macam yaitu baymouth bar dan barrier. Contoh gosong di Indonesia yaitu Pasir Timbul di Raja Ampat dan Gili Kapal di Lombok. 

Baca Juga: Dinamika Hidrosfer dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

4. Sedimen Glasial 

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Sedimen glasial (Arsip Zenius)

Sedimen glasial adalah pengendapan material sedimen oleh media transport gletser. Terbentuknya sedimen glasial dipengaruhi oleh gletser, materialnya sedimen (halus-kasar), geomorfologinya pegunungan es, dan ditemukan di iklim yang dingin. Bentukan alam dari sedimen glasial adalah moraine, drumlin, kettle, dan esker. 

A. Moraine

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Moraine (Dok. Antarcticglaciers.org)

Moraine adalah akumulasi batuan dan tanah yang jatuh ke permukaan glasial atau dapat juga sebagai akumulasi karena dibawa oleh gletser. Jenis-jenis moraine antara lain:

  • Lateral Moraines: Moraine yang terbentuk di sisi/tepi gletser
  • Media Moraines: Moraine yang terbentuk di tengah gletser.
  • End Moraines: Moraine yang terbentuk di ujung gletser. 

B. Drumlin

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Drumlin (Dok. bbc.co.uk)

Drumlin adalah bukit yang memanjang atau ramping, searah dengan aliran gletser dan terdiri dari endapan gletser. Ciri-ciri drumlin yaitu bentuknya bukit kecil, berbentuk seperti telur, terdapat bagian terjal & dampir datar, dan terbentuk di ujung miraine. 

C. Kettle

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Kettle (Dok. britannica.com)

Kettle adalah depres/lubang di dataran outwash yang dibentuk oleh gletser yang mengalir. Lalu, bagaimana sih, proses terjadinya kettle? 

Pertama, blok es dengan gletser terpisah karena adanya banjir gletser. Lama kelamaan, blok es akan tertimbung oleh outwash. Selanjutnya, ketika blok es yang tertimbun di dalam outwash tersingkap, maka menyebabkan blok es mencair. 

D. Eskers

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga
Eskers (Dok. Sicscience.com)

Terakhir ada yang namanya eskers nih, guys! Eskers adalah bukit yang memanjang atau ramping searah dengan aliran gletser dan terdiri dari endapan gletser. 

Contoh Soal Sedimentasi

  1. Salah satu syarat terbentuknya meander yaitu ….

A. geomorfologi datar

B. sungai berada di hulu

C. erosi vertikal lebih besar dari lateral

D. lerengnya curam

E. volume air sedang naik

Jawaban: A. geomorfologi datar

Baca Juga: Mengenal Sistem Tata Surya

Well, itu dia pembahasan mengenai pengertian dan jenis-jenis sedimentasi. Nah, kalau masih ingin mendalami lagi materi hari ini, kalian bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya! Di sana kalian juga bisa belajar mata pelajaran lainnya lho, seperti Bahasa Inggris. Matematika, Sejarah, dan lain-lainnya. Bagaimana? Menarik, kan? Makanya, yuk, buat akun Zenius kalian sekarang!

Sedimen glasial merupakan batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga