Selain Bendungan Teritip sumber air baku PDAM Kota Balikpapan terletak di

cara jepang mengambil hati bangsa Indonesia adalah denban menjanjikan​

diagram venn IPS perbedaan dan persamaan Indonesia dan laostolong jelasin dgn benar perbedaan nya apa persamaan nya apa tolong dong kk/bg​

Jelaskan rangkaian yang ditunjukkan pada gambar berikut! Jawab:​

mohon maap ini saha[tulis a, siape gitu]​

tuliskan 5 contoh modernisasi

bantu jawab ya kakJangan ngasal klo ngasal ku reportbuat yg bantu jawab tyADA FOTONYA YA!​

apa sektor pertambangan membantu devisa negara?plis jawab ya kakak/bang plizzz​

Tolong dijawab yang CBesok dikumpulTolong jangan ngasal!!​

Siapa tokoh yang menemukan teks proklamasi asli yang ditulis oleh I r Soekarno​

Yang C jawabannya apa ya??Mohon dijawab besok dikumpulTolong jangan ngasal!!​

Copyright © 2007 - 2022 Korankaltim.com | All Right Reserved. Supported by TipamediaSumber Referensi Cerdas, beragam informasi unik dan beraniReferensi MencerdaskanKomunitas Antar DesaDigitalisasi untuk SekolahPusatnya Produk-produk UKM

PDAM Kota Balikpapan saat ini begitu bergantung pada sumber air baku utama dari Waduk Manggar. Sementara berharap pada selesainya pembangunan Waduk Teritip, optimalisasi pelayanan di segala lini terus diupayakan, termasuk upaya menurunkan angka kehilangan air demi mendongkrak jumlah pelanggan tanpa harus meningkatkan kapasitas produksi.  

Dengan jumlah penduduk sebanyak 781.349 jiwa, saat ini PDAM Balikpapan baru melayani sekira 98.173 pelanggan atau baru melayani sekira 76,47 persen dari jumlah penduduk. Sumber air baku yang digunakan saat ini dari waduk Manggar sebesar 75 persen dan air bawah tanah sebesar 25 persen. Kapasitas tersebut nyaris mentok alias tidak ada idle capacity. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri mengingat pesatnya laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 3-5 persen per tahun.

“Tentu kami sangat berharap adanya tambahan air baku dari waduk Teritip yang direncanakan bisa menambah 250 liter per detik. Itu rencananya baru bisa terealisasi di awal tahun 2019,” ujar Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi kepada Majalah Air Minum PERPAMSI, awal April 2018.

Sebagaimana diketahui, waduk Teritip yang pembangunannya dimulai sejak 2014 memiliki luas genangan 94,80 hektar dengan kapasitas 2,43 juta meter kubik. Saat ini bendungan dalam tahap pengisian atau inpounding dan ditargetkan segera beroperasi tahun ini. Salah satu manfaat utama dari bendungan tersebut yakni menambah pasokan air baku PDAM Balikpapan sebesar 250 liter per detik dari saat ini sebesar 1.000 liter per detik yang dipasok dari waduk Manggar. Kebutuhan air baku di Kota Balikpapan sendiri diperkirakan mencapai 1.600 liter liter detik.

Guna mendukung pemanfaatan bendungan tersebut, saat ini tengah dilaksanakan pembangunan IPA yang direncanakan rampung pada tahun 2018. Ke depannya, selain berasal dari waduk Teritip sebesar 250 liter per detik, air baku bagi IPA Teritip juga akan dipasok dari Embung Aji Raden sebesar 150 liter per detik.

Sembari menunggu beroperasinya waduk dan IPA Teritip, lanjut Haidir, saat ini pihaknya terus mengupayakan penurunan angka kehilangan air sebesar 1,5 persen setiap tahunnya. Namun, untuk menurunkan angka kehilangan air yang saat ini berkisar 27 persen, bukan tanpa kendala. Hampir 70 persen jaringan perpipaan sepanjang sekira 1,3 juta meter berada di bawah bangunan dan badan jalan. Dengan kondisi ini tentu bukan perkara mudah untuk melakukan perbaikan, rehabilitasi atau penggantian jaringan. Pastilah membutuhkan upaya yang luar biasa, disamping anggaran yang juga tidak kecil.

Nah, sembari program penurunan kehilangan air terus diupayakan jajaran PDAM di bagian teknik, strategi lain yakni reklasifikasi golongan pelanggan dan pemberlakuan blok konsumsi pemakaian mulai diterapkan sejak 1 April 2018. Kebijakan ini diambil dengan tujuan agar pelanggan bisa berhemat menggunakan air.

“Masih sekitar 23,53 persen masyarakat Balikpapan yang belum mendapatkan pelayanan PDAM. Dengan berhemat menggunakan air, diharapkan akan berdampak pada pemerataan aliran dan bisa membantu mereka yang belum dilayani PDAM. Kita memang belum bisa melihat dampak positif kebijakan tersebut karena baru diterapkan sejak 1 April lalu,” ujar Haidir, yang baru satu periode menjabat. AZ

Waduk Manggar adalah sebuah waduk yang terletak di Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Waduk yang dibangun oleh perusahaan Belanda Iwako pada tahun 1982 ini telah mengalami 3 kali pembangunan yaitu pada tahun 1985, 1991 dan 2006.[1] Waduk ini memiliki luas 500 Ha dengan daya tampung sebesar 16,3 juta meter per detik.[2] Waduk Manggar dibangun dengan membendung Sungai Manggar. Waduk Manggar digunakan sebagai penyuplai air baku oleh Perusahaan Daerah Air Minum [PDAM] Kota Balikpapan untuk memenuhi air bersih di wilayah Kota Balikpapan.

Waduk ManggarNamaWaduk ManggarLokasiKelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, IndonesiaKegunaanSuplai Air Baku, PDAM, dan IrigasiStatusDigunakanKonstruksi dimulai1982PemilikPDAM Kota BalikpapanDam dan saluran airTipe bendunganEmbankment Earthfill DamTinggi13,40 meterPanjang350 meterLebar dasar80 meter

  1. ^ UNIBA dan PDAM Balikpapan ke Waduk Manggar
  2. ^ Bendungan-bendungan di Kaltim

 

Artikel bertopik geografi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Waduk_Manggar&oldid=19427294"

Balikpapan -  Bendungan Waduk Teritip yang dibangun pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan krisis air bersih sudah selesai pengerjaannya pada tahun 2018. Saat ini produksi air baku masih diangka 70 liter per detiik, dari yang diproyeksikan 250 liter per detik.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan saat ini pemerintah kota sedang menyelesaikan pemasangan pipa sekunder. Pipa sekunder yang dimaksud adalah pipa yang dipasang untuk meneruskan air dari pipa induk utama ke tiap-tiap blok pelayanan. Selanjutnya pipa ini mempunyai percabangan terhadap pipa service. Ia menargetkan pemasangan pipa sekunder tersebut rampung di akhir tahun 2019 ini, agar awal tahun sudah dapar dialirkan ke rumah-rumah masyarakat.

“Kita lagi menyelesaikan pipa sekunder di Waduk Teritip, supaya akhir tahun atau awal 2020  bisa dimanfaatkan oleh 16 ribu sambungan rumah. Dengan beroperasi penuh Waduk Teritip, akan ada sumber air baku baru selain Waduk Manggar,” ujar Wali Kota Rizal Effendi.

Sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara [IKN] baru, wali Kota mengaku terus berjuang agar Balikpapan mendapat perhatian, baik itu dari segi masalah sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Termasuk juga masalah krisis air yang masih melanda Kota Balikpapan. 

Kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pemerintah kota mendapat dukungan dari Kementerian PUPR untuk menyelesaikan pembangunan Embung Aji Raden di Kelurahan Lamaru Balikpapan Timur.  Diproyeksikan Embung Aji Raden memproduksi air sekitar 150 liter per detik. Pengolahannya akan dijadikan satu dengan air Waduk Teritip. Sehingga jika ditotal suplai air baku dari Waduk Teritip menjadi sebesar 400 liter per detik.

“Kita juga didukung Kementerian PUPR bangun Embung Aji Raden. Jika ditambah dengan Waduk teritip jadinya 400 liter per detik. Kita harapkan bisa memenuhi permintaan air bersih sampai dengan 16.000 sambungan rumah,” kata Wali Kota Rizal Effendi.

Tidak hanya itu. kata wali kota, sebagai daerah penyangga, Kota Balikpapan mendapat jaringan pipa PDAM dari IKN. Kementerian PUPR dan Bappenas siapkan air baku kapasitas 21.000 liter per detik untuk menunjang IKN. Air baku tersebut bersumber dari beberapa waduk, diantaranya Waduk Semoi, Waduk Sepaku, Waduk Lambakan dan lain-lain. 

“Nah, air baku IKN itu akan mengalir ke Balikpapan. Sehingga ketika IKN beroperasi di tahun 2024, Balikpapan tidak krisis air lagi,” tutup Wali Kota Rizal Effendi. [Diskominfo / editor : mt]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề