Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Kira-kira, Moms atau Dads yang memberikan gen lebih kuat pada anak?

Setiap menantikan kehadiran buah hati pasti banyak yang akan menebak-nebak seperti apa rupanya. Moms pun penasaran, fisik anak menurun dari siapa, ya nantinya?

Apakah bermata besar atau biasa saja? Apakah warna rambutnya akan hitam atau cokelat seperti pasangan Moms?

Begitu banyak rasa penasaran yang terlintas ketika menunggu Si Kecil lahir ya, Moms.

Berikut adalah penjelasan tentang fisik anak menurun dari siapa. Disimak yuk, Moms!

Baca Juga: 5 Penyakit Keturunan dari Ayah ke Anak, Wajib Tahu!

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Foto: Orami Photo Stock

Melansir Journal of the Belgian Association for Psychological Science seorang anak memang bisa memiliki ciri khas fisik yang juga dimiliki oleh orang tuanya.

Hal ini tentu saja disebabkan karena gen orang tua yang menurun ke anak mereka.

Gen bisa dibilang sebagai bagian dari DNA yang membawa semua informasi seputar ciri khas orang tua untuk diwariskan pada anaknya.

Tubuh setiap orang memiliki lebih dari 20.000 gen penyusun, di mana semua gen tersebut memiliki 2 salinan berbeda yang didapat dari kedua orangtua.

Lantas, fisik anak menurun dari siapa? Ternyata jawabannya adalah tergantung dari gen dan kromosomnya, Moms.

Mengutip dari Family Education, DNA menyumbang sebanyak 23 pasang kromosom untuk masing-masing tubuh anak.

Dengan kata lain, ayah dan ibu akan menyumbang masing-masing 23 kromosom, yang akhirnya membentuk 46 buah kromosom total alias 23 pasang kromosom.

Di setiap pasang kromosom tersebut ada beragam informasi yang menentukan tampilan fisik anak.

Sepasang gen tersebutlah yang nantinya bertanggung jawab terhadap pembentukan ciri atau tampilan fisik khas seseorang.

Alhasil, anak pun memiliki ciri khas tertentu karena diturunkan dari orang tua. Mereka bisa condong ke ayah atau ke ibu.

Baca Juga: Ternyata, Bayi yang Lebih Mirip dengan Ayah Lebih Sehat Lho!

Walau demikian, penelitian dari BMC Public Health menjelaskan tentang strong genes atau gen yang kuat.

Jadi, walau gen kedua orang tua menyumbang jumlah kromosom yang sama, gen yang kuat akan lebih mendominasi fisik anak.

Umumnya, gen tersebut lebih banyak dimiliki laki-laki atau dari pihak ayah, seperti:

  • Tinggi badan anak
  • Kondisi gigi
  • Warna mata
  • Bentuk hidung/mata

Baca Juga:3+ Doa Nabi Ibrahim, Salah Satunya Meminta Keturunan yang Salih!

Apa Saja yang Diturunkan Orang Tua?

Setiap manusia memiliki keunikannya sendiri yang tercipta dari kromosom sejak ia berada dalam kandungan.

Namun, gen dan DNA juga turut serta dalam pembentukan fisik dan sifat seseorang.

Ini dia beberapa hal yang diturunkan oleh orang tua ke anaknya.

1. Warna Rambut

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Foto: Orami Photo Stock

Anak akan mewarisi warna rambut yang cenderung gelap dari orangtuanya.

Jadi, misalkan Moms memiliki rambut berwarna hitam sedangkan Dads berambut pirang, maka anak Moms cenderung akan memiliki rambut berwarna hitam juga.

Hal ini juga berlaku pada warna mata.

Meskipun pasangan Moms memiliki mata berwarna biru, anak Moms tidak akan memiliki mata yang sama dengan ayahnya jika warna mata Moms cenderung lebih gelap.

2. Warna Kulit

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Foto: istock.com

Jika Moms dan pasangan berkulit hitam, tidak mungkin Moms melahirkan seorang anak berkulit putih.

Namun, jika salah satunya berkulit putih ada kecenderungan untuk memiliki anak dengan kulit putih atau cokelat, tanned, atau sawo matang.

3. Bentuk Mata

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Foto: Orami Photo Stock

Kecenderungan anak memiliki mata yang besar sangat mungkin apabila ada genetik dari orang tuanya.

Jadi, misalkan pasangan Moms memiliki mata yang biasa saja dan Moms sendiri bermata besar, anak Moms akan memiliki bentuk mata yang besar pula.

Baca Juga: 9 Tips Merawat Kesehatan Mata Anak di Kala Pandemi, Yuk Terapkan!

4.Tampilan Fisik

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Foto: Orami Photo Stock

Biasanya akan lebih dominan dari ayahnya. Simetri wajah dan jari tangan biasanya menurun dari sang ayah.

Pria tinggi biasanya memiliki anak yang lebih tinggi. Sekitar 60-80% tinggi seseorang bergantung pada ayah dan ibu mereka.

Selebihnya adalah hasil dari pola makan, gaya hidup, dan kesehatan.

Selain itu, tidak semua anak yang lahir memiliki tinggi badan sama dengan saudara-saudaranya meski mereka berasal dari orang tua yang sama.

Biasanya, anak yang lebih muda lebih pendek dari yang lebih tua jika jenis kelaminnya sama.

5. Sifat

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Foto: Orami Photo Stock

Penelitian dari SneekPeak Test menyimpulkan, bahwa hampir semua karakter psikologis anak sedikit banyak mendapat pengaruh dari genetika, terutama gen ibu.

Maka, sering kali kita mendengar “Anak saya memiliki tingkat emosi yang sama seperti saya.” Hal ini ada benarnya.

Bahkan orang tua Moms pasti akan melihat cerminan diri Moms sewaktu masih kecil dalam diri anak Moms saat ini.

Apakah anak Moms suka mendominasi, pemilih, atau mandiri?

6. Kecerdasan

Benarkah kecerdasan sang anak menurun dari gen ibu?

Melansir Kids Health gen ibu memang berpengaruh dalam kecerdasan anak. Namun, hal ini lebih memungkinkan terjadi pada anak laki-laki.

Hal ini dikarenakan wanita memiliki 2 kromosom X, sedangkan pria hanya memiliki 1 kromosom X yang memengaruhi tingkat kecerdasan anak.

Namun begitu, faktor genetik memiliki peranan sebesar 48% dalam membentuk IQ anak.

Sisanya adalah faktor lingkungan dan ketika anak masih dalam kandungan.

Baca Juga: Mengenal Fenilketonuria, Kelainan Genetika Langka pada Bayi Sejak Lahir

Moms, itulah artikel yang membahas pertanyaan, "fisik anak menurun dari siapa?"

Bagaimanapun juga, anak memiliki warisan genetika dari kedua orang tuanya.

Jika demikian, Moms juga harus membekali diri guna menjadi orang tua berkualitas agar anak Moms juga dapat mewarisi kualitas diri yang ada pada orang tuanya.

  • https://kidshealth.org/en/parents/about-genetics.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6625553/
  • https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-018-6199-6
  • https://www.familyeducation.com/pregnancy/8-traits-babies-inherit-from-their-father-0
  • https://sneakpeektest.com/blog/4-physical-traits-inherited-from-the-father/

Halodoc, Jakarta - Bukanlah orangtua yang dapat memilih apakah ingin melahirkan anak perempuan atau anak laki-laki. Jenis kelamin calon bayi kemungkinannya adalah 50 persen memiliki anak laki-laki dan 50 persen memiliki anak perempuan. Namun, hal yang perlu diketahui juga bahwa sperma ayah dapat menentukan apakah anak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. 

Sekitar setengah dari sperma akan menjadi anak laki-laki dan setengahnya lagi menjadi anak perempuan. Jenis kelamin bayi tergantung pada sperma mana yang pertama kali mencapai sel telur. Kedua jenis sperma ini memiliki peluang yang sama untuk mencapai sel telur lebih dulu. Begitu dibuahi, setiap jenis telur akan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sepenuhnya menjadi bayi. 

Faktor yang Memengaruhi Jenis Kelamin Anak

Faktor tertentu memengaruhi jenis kelamin anak. Misalnya, lebih banyak anak laki-laki yang lahir setiap tahun dibandingkan anak perempuan. Sebuah teori untuk menjelaskan ini berkaitan dengan kromosom seks Y (laki-laki) yang jauh lebih kecil dibandingkan kromosom X (perempuan). Hanya saja, sperma yang membawa huruf Y sedikit lebih cepat sehingga lebih mungkin untuk mencapai sel telur lebih dulu. 

Kehidupan ibu atau ayah juga memengaruhi jenis kelamin bayi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor seperti nutrisi, kekayaan, dan tempat tinggal orangtua dapat memengaruhi kemungkinan memiliki anak laki-laki atau perempuan. Meski begitu, faktor tersebut tidak memiliki efek yang besar. 

Baca juga: Bisakah Jenis Kelamin Janin Diketahui Tanpa USG?

Misalnya, ibu yang makan sereal setiap pagi berpeluang 59 persen memiliki anak laki-laki. Sementara, ibu yang jarang makan sereal hanya memiliki peluang 43 persen memiliki anak laki-laki. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kamu harus mengubah pola makan untuk meningkatkan peluang. 

Sebagian besar faktor jenis kelamin anak ditentukan oleh sperma ayah, mana yang berhasil mencapai sel telur terlebih dulu. Ketahui bagaimana kromosom X dan Y menentukan jenis kelamin. Dengan begitu, diketahui alasan mengapa perbedaan jumlah anak perempuan dan laki-laki di dalam keluarga. 

Baik pria atau wanita memiliki kromosom seks. Pria biasanya memiliki satu kromosom X dan satu Y, sedangkan wanita memiliki dua kromosom X. Ketika sel telur atau sperma dibuat, ia hanya mendapat salah satu kromosom X. Tapi pria bisa membuat sperma X atau Y. 

Selama pembuahan, sel sperma berlomba menuju sel telur calon ibu. Jika sperma dengan Y mengalahkan yang lainnya, maka janin akan menjadi XY. Kehamilan akan menghasilkan anak laki-laki. Namun, jika sperma dengan X lebih cepat dan “menang” menuju sel telur, maka janin menjadi XX. Orangtua akan memiliki bayi perempuan. 

Tetap saja, hampir setiap orang memiliki peluang sekitar 50 persen untuk memiliki anak laki-laki dan 50 persen untuk memiliki anak perempuan. 

Baca juga: Kapankah Tanda-Tanda Kehamilan Mulai Muncul?

Metode Seleksi Jenis Kelamin Berteknologi Rendah

Mungkin ada metode untuk meningkatkan kemungkinan mengandung anak dengan jenis kelamin yang diinginkan. Meskipun tidak dapat dipastikan 100 persen, namun tidak ada salahnya untuk diupayakan.

  • Waktu hubungan seksual mendekati ovulasi untuk anak laki-laki, lebih jauh untuk perempuan. Alasannya adalah bahwa sperma “perempuan” (kromosom X) lebih keras dan sperma “laki-laki” (kromosom Y) lebih rapuh. Jadi, lakukan hubungan seksual sedekat mungkin dengan ovulasi memberikan kesempatan bagi kromosom Y bertemu dengan telur. 
  • Buat lingkungan vagina lebih ramah untuk sperma “perempuan” atau “laki-laki”. Misalnya, lingkungan yang lebih asam agar ramah untuk sperma perempuan, atau lingkungan lebih basa agar ramah untuk sperma laki-laki.

Baca juga: 5 Cara Mengetahui Janin Sehat Sejak dalam Kandungan

Itulah yang perlu diketahui mengenai penentu jenis kelamin anak. Kembali lagi, apa pun jenis kelamin anak yang terlahir, yang penting mereka tumbuh sehat dan sempurna. Apa pun hal mengenai kehamilan, kamu bisa mendiskusikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasinya sekarang juga!

Seorang anak perempuan memperoleh kromosom dari ayahnya sebanyak

Referensi:
The Tech Interactive. Diakses pada 2020. Which parent decides whether a baby will be a boy or a girl?
Science Daily. Diakses pada 2020. Boy or girl? It's in the father's genes