Seseorang yang ahli dalam bidang teknologi konstruksi sering disebut dengan istilah

Lihat Foto

FREEPIK/MACROVECTOR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Teknologi merupakan salah satu sarana dan prasarana untuntuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia.

Sekarang ini manusia tidak dapat lepas dari kemajuan teknologi yang terus berkembang sangat cepat sejak pertama kali muncul.

Bahkan teknologi sudah masuk dalam berbadang bidang, sehingga memudahkan masyarakat ketika melakukan aktvitas atau memperoleh apa yang diinginkan.

Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia untuk mengembangkan atat cara tertentu dan menggunakannya untuk menyelesaikan dalam kehidupan manusia.

Teknologi banyak jenisnya. Berdasarkan kegunaannya teknologi dibagi menjadi beberapa jenis.

Baca juga: Pengertian dan Perkembangan Teknologi

Berikut jenis-jenis teknologi:

Dikutip dari buku Communication Technology [2005] karya Barney, Darin, teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras [hardware] dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lain.

Sistem komunikasi semakin penting dan komplek dalam bangunan komersil, kelembagaan, dan industri.

Dikutip dari buku Teknologi informasi & komunikasi dalam pendidikan [2018] karya Muhajir Affandi, teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima.

Teknologi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer [hardware dan sofware] yang digunakan dalam proses informasi tapi juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Diperbarui 11 Okt 2021 - Dibaca 10 mnt

Apakah kamu memiliki minat dalam bidang IT? Bila ya, software engineer adalah salah satu pilihan karier terbaik yang dapat kamu dalami.

Mengapa demikian? Sebab, selain gaji yang menggiurkan, profesi ini digadang-gadang akan mengalami pertumbuhan yang pesat selama beberapa tahun mendatang.

Melansir riset Bureau of Labor Statistics, Amerika Serikat, demand perusahaan untuk ahli software engineering diperkirakan akan tumbuh sebesar 22% dari tahun 2019-2029.

Menariknya, angka tersebut jauh lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata profesi lain dari seluruh sektor industri.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk terjun ke pekerjaan ini, Glints akan jelaskan serba-serbinya, mulai dari tanggung jawab hingga kualifikasi. Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Software Engineer [SE]?

© Pexels

Melansir laman ZD Net, software engineer [SE] adalah para ahli yang berperan dalam proses analisis kebutuhan dan desain pengguna, konstruksi, serta uji perangkat lunak seperti aplikasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, mereka menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Java, dan Python saat merancang software untuk aplikasi komputer, aplikasi seluler, platform cloud, dan aplikasi web.

SE juga biasanya bekerja sama dengan profesional teknologi lain, seperti software developer, programmer, dan spesialis quality control untuk memastikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar.

Sederhananya, software engineer dapat diartikan sebagai orang yang berperan dalam penerapan prinsip-prinsip teknik pengembangan perangkat lunak.

Mereka harus menerapkan prinsip-prinsip rekayasa dan software engineering untuk proses perakitan aplikasi.

Nah, bagi kamu yang belum tahu, seperti ujaran software engineering Institute of Electrical and Electronics Engineers/IEEE, adalah suatu pendekatan teknologi secara sistematis, terstruktur dan disiplin.

Pada dasarnya, software engineering adalah salah satu cabang ilmu komputer yang dimanfaatkan untuk mengetahui sesuatu yang salah dalam perangkat lunak.

Akan tetapi, fokus ilmu tersebut saat ini fungsinya sudah melebar luas.

Rekayasa software tidak hanya dibutuhkan jika terjadi kesalahan pada pengoperasian.

Hal ini lebih ditujukan kepada bagaimana sebuah perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan penggunanya.

Sebuah perangkat lunak atau software memiliki risiko kerusakan atau error lebih besar daripada hardware.

Maka dari itu, dibutuhkan ketelitian untuk maintenance dan proses pengembangan perangkat lunak.

Apa yang Dilakukan Seorang Software Engineer?

© Freepik.com

Sejatinya, tugas software engineer adalah untuk mendalami seluruh sistem, program, dan perangkat lunak dalam perusahaan.

Program-program yang harus mereka bantu kembangkan pun cukup beragam, mulai dari aplikasi, operating system, hingga gim.

Selain hal-hal tersebut, sebenarnya apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang SE? Berikut di antaranya sesuai pemaparan Robert Half.

  • bekerja dengan pengguna untuk mengetahui kebutuhan mereka mengenai software
  • merancang, membangun, dan juga mengetes sebuah sistem atau aplikasi berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh pengguna
  • bekerja sama dengan developer untuk menciptakan kode yang sesuai untuk sistem atau aplikasi dengan menggambarkan model atau diagram
  • mendokumentasikan semua sistem atau aplikasi secara detil sebagai bentuk pertanggung jawaban saat melakukan maintenance.
  • mengelola aplikasi atau software secara berkala serta memperbaiki kesalahan yang terjadi
  • merekomendasikan software update untuk aplikasi atau sistem yang sudah ada
  • berkolaborasi dengan developer dan engineer lainnya untuk menciptakan software

Skill yang Dibutuhkan oleh Seorang Software Engineer

© Unsplash.com

Untuk menjadi seorang SE yang handal, dibutuhkan kombinasi antara beberapa kemampuan teknis serta soft skills.

Nah, berikut adalah beberapa kemampuan yang perlu kamu miliki jika ingin berkarier sebagai software engineer.

1. Programming

Salah satu hal yang harus dikuasai untuk menjadi SE adalah menguasai progamming beserta bahasa pemrogramannya seperti C++, Java, Python, C#/.Net, dan Ruby.

Jika kamu merupakan lulusan dari universitas dengan studi IT kemungkinan besar kamu akan lebih banyak mengetahui bahasa pemrograman lainnya.

Nah, hal ini bisa menjadi salah satu nilai plus untuk menunjukkan kelebihanmu.

2. Teliti

Menjadi seorang SE pastinya akan dihadapkan dengan barisan kode yang membuat pusing setiap harinya. Nah, kamu harus memiliki ketelitian yang luar biasa untuk menjadi SE yang handal.

Mengapa begitu? SE akan dihadapkan dengan tantangan dalam mengembangkan software dengan bahasa pemrograman yang kompleks. Belum lagi, jika ada kendala yang mengharuskan seorang SE bekerja secara manual.

Tidak hanya menciptakan dan mengembangkan software saja, seorang SE juga harus siap untuk testing atau debugging yang dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.

Menjadi seorang yang teliti  akan membuatmu menyelesaikan masalah dan memastikan bahwa tidak akan ada kesalahan sama yang akan terjadi.

Baca Juga: 7 Pertanyaan Interview Kerja untuk Posisi Software Engineer

3. Dapat bekerja sama dalam tim

Dalam berkutat dengan software-nya, SE tidak bekerja secara individual. Sering kali, SE akan bekerja dengan para developer, engineer di bidang lainnya.

Mereka juga bahkan akan bekerja denga orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah teknis seperti pengguna yang hanya menggunakan program.

Hal ini tentunya membuat seorang SE tidak dapat memposisikan terus-menerus bahwa semua orang yang bekerja sama dengannya mengerti bahasa pemrograman.

SE harus bisa bekerja sama dengan baik di dalam sebuah tim besar maupun kecil.

Untuk bisa bekerja sama dengan baik, kamu dapat memulainya sesederhana mendengarkan dan belajar dari kolega lainnya.

4. Mudah beradaptasi

Dilansir dari Indeed mudah beradaptasi bukan hanya dengan lingkungan saja. Hal ini juga termasuk dengan memiliki fleksibilitas dan kemauan untuk belajar skill–skill baru.

Seorang SE bekerja di bidang teknologi yang terus berubah dan berkembang secara cepat. Hal ini membuat SE akan dihadapkan banyak tantangan dan membuatmu terus beradapasi.

Oleh karena itu, penting untuk beradaptasi dengan pace kerja yang cepat, beradaptasi untuk kerja di mana saja, bahkan beradaptasi dengan orang-orang baru.

Kualifikasi Seorang Software Engineer

© Pexels.com

Sudah mulai tertarik untuk mengorek lebih lanjut mengenai software engineer? Sebelumnya, lihat terlebih dahulu kualifikasi apa saja yang kamu butuhkan untuk mendapatkan profesi ini.

1. Memiliki ijazah minimal S1

Salah satu kualifikasi untuk menjadi seorang software engineer khususnya di Indonesia adalah memiliki ijazah S1 dari jurusan yang sesuai.

Studi yang biasanya dapat masuk ke dalam kualifikasi rekruter perusahaan adalah matematika, IT, dan software engineering.

2. Melakukan magang

Perusahaan yang akan merekrut seorang SE biasanya akan melihat satu poin plus, apakah mereka pernah melakukan magang atau tidak.

Peluang seseorang yang pernah melakukan magang dengan pekerjaan yang serupa akan memiliki kesempatan yang lebih besar.

Mengapa? Perusahaan akan menganggap seseorang yang pernah magang sudah siap untuk bekerja.

Setidaknya, mereka sudah familier dengan apa yang nantinya akan menjadi tanggung jawab penuh seorang SE.

Namun, jika kamu baru mulai ingin magang, jangan lupa untuk merombak CV-mu menjadi lebih meyakinkan dan terlihat bahwa kamu benar-benar memiliki antusias dengan pekerjaan itu.

Akan lebih baik pula jika kamu sudah memiliki portofolio.

3. Sertifikasi

Ada banyak sekali sertifikasi yang berhubungan dengan software engineer. Sertifikasi tidak hanya berbentuk kursus atau kuliah saja, lho!

Sudah banyak workshop atau pelatihan yang juga menyediakan sertifikat.

Sertifikat ini bisa menjadi bekal kamu untuk menunjukkan ke perusahaan bahwa kemampuan yang kamu miliki memang kamu peroleh secara resmi.

Selain workshop atau kelas, sertifikat resmi yang umum digunakan ada beberapa, di antaranya adalah:

  • Oracle Certified Associate and Oracle Certified Professional [OCA and OCP]
  • Microsoft Certified Solutions Developer [MCSD]: App Builder
  • Certified Secure Software Lifecycle Professional [CSSLP]

Jenjang Karier Software Engineer

© Freepik.com

Apakah bekerja menjadi seorang SE merupakan hal yang menjanjikan? Saat ini, dunia teknologi yang terus berkembang pesat membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Nah, ini bisa jadi kesempatan emasmu untuk merebut posisi ini. Lalu, apakah ada jenjang dalam menjalani profesi sebagai SE? Berikut adalah jenjang atau kemajuan dari posisi tersebut:

  • junior software engineer
  • software engineer
  • senior software engineer
  • architect/principal software engineer

Baca Juga: 7 Cara Bekerja di Software Engineering tanpa Gelar IT

Itulah pemaparan singkat Glints mengenai karier software engineer yang perlu kamu ketahui.

Intinya, software engineer adalah para ahli yang memegang peran besar dalam proses konstruksi dan uji coba aplikasi.

Tak hanya itu, pekerjaan tersebut juga diketahui sebagai karier bidang IT yang sedang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

Nah, setelah membaca daftar tanggung jawab hingga jenjang kariernya, apakah kamu tertarik dengan profesi satu ini? Bila ya, segera kunjungi marketplace lowongan kerja Glints.

Di sana, tersedia banyak peluang karier software engineer yang sedang menanti lamaran darimu.

Jadi tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan. Yuk, cek lowongannya dan lamar sekarang juga!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề