Setelah keluar dari bangsa Mesir dimanakah bangsa Israel membangun Bait Suci

MANADOPOST.ID- Kota Yerusalem kembali bergejolak. Sedikitnya 200 warga Palestina dilaporkan terluka akibat aksi kekerasan yang dilakukan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa pada Jumat (7/5) malam. Ketegangan meningkat di kota itu, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem tanah yang diklaim pemukim Yahudi. Kota Yerusalem ini menjadi perebutan di antara berbagai bangsa dan negara yang silih berganti menguasainya. Dalam Alkitab, Kota Yerusalem yang sekarang Ibu Kota Israel banyak dibahas. Berikut, sejarah Kota Yerusalem yang dicatat dalam Alkitab dikaitkan dengan sejarah, dihimpun dari berbagai sumber.

Setelah keluar dari bangsa Mesir dimanakah bangsa Israel membangun Bait Suci
Kota Suci Yerusalem (Guardian)

1. Yerusalem Awalnya Adalah Milik Bangsa Yebus Di Tanah Kanaan

Alkitab Perjanjian Lama mencatat bahwa awalnya kota Yerusalem merupakan milik bangsa Yebus (Yosua 15:8). Bangsa Yebus adalah salah satu bangsa penghuni Tanah Kanaan yang dikenal kemudian sebagai Tanah Perjanjian (Kejadian 15:18-21). Jadi Yerusalem itu bukanlah milik bangsa Filistin (Palestina), yang juga salah satu bangsa penghuni Tanah Kanaan, melainkan milik bangsa Yebus, yang saat ini sudah punah.

Yebus itu Bangsa Kanaan. Keturunan ketiga Kanaan. Sementara Kanaan adalah bangsa terkutuk. Karena mereka dikutuk Allah lewat Nabi Nuh pasca air bah surut. Kanaan sendiri merupakan keturunan Ham. “Terkutuklah Kanaan”. Itu perkataan Nuh ketika Nuh melihat aurat ayahnya. Sebaliknya Allah melalui Nuh memberkati Sem dan Yafet. Dari keturunan Sem akan muncul nabi-nabi. Abraham adalah keturunan Sem.

Sehingga Tanah Kanaan itu diberikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya. Allah berjanji kepada Abraham bahwa Ia akan memberikan negeri orang Yebus kepadanya dan kepada benihnya (Kejadian 15:18-21; Nehemia 9:8). Kejadian 15:18, Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat. Berdasarkan cerita ini, Bangsa Arab yang mengaku Keturunan Ismail, anak Abraham dari Hagar, mengaku dan merasa punya hak juga di Tanah Kanaan, tanah yang diberikan Tuhan kepada Abraham.

Raja pertama Yerusalem yang disebut di Alkitab adalah Melkisedek, di mana nama Yerusalem di situ disebut sebagai Salem (Salem adalah kependekan dari Yerusalem, Mazmur 76:2). Melkisedek ini datang menyongsong Abraham setelah Abraham mengalahkan Kedorlaomer, raja Elam, dan raja-raja sekutunya. Melkisedek memberikan roti dan anggur kepada Abraham serta memberkatinya. Lalu Abraham memberikan persepuluhan dari hasil rampasan musuh kepada Melkisedek (Kejadian 14:18-20).

2. Tuhan Menjanjikan Tanah Kanaan, Termasuk Yerusalem, Kepada Abraham dan Keturunannya

Abraham adalah nenek moyang bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Allah memanggil Abraham keluar dari negerinya, Ur-Kasdim, dan memerintahkannya  pergi ke suatu negeri yang akan ditunjukkanNya. Ia berjanji akan memberkati Abraham, membuat nama Abraham masyhur, dan oleh Abraham seluruh bangsa di muka bumi akan diberkati (Kejadian 12:1-3).

Abraham menaati panggilan Tuhan tersebut. Ia meninggalkan negerinya dan pergi ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Dan ia menerima berkat-berkat jasmani yang Tuhan janjikan kepadanya ketika ia menjadi pendatang di negeri orang Kanaan.

Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan akan memunahkan penduduk Tanah Kanaan (salah satunya bangsa Yebus), lalu membawa bangsa Israel ke situ, sebab bangsa-bangsa Kanaan tersebut telah mencapai puncak dosanya dan tak mungkin lagi bertobat (sudah dikasih waktu 400 tahun, selama bangsa Israel masih berada di Mesir). Karena Yerusalem merupakan bagian dari Tanah Kanaan, maka tentu Yerusalem juga termasuk tanah yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya, bangsa Israel.

3. Daud Merebut Yerusalem Dari Bangsa Yebus Dan Menjadikannya Ibu Kota Israel, Dan Salomo Membangun Bait Suci Di Dalamnya.

Sekitar 400 tahun setelah janji Allah kepada Abraham, nenek moyang Israel, bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir menuju Tanah Kanaan di bawah kepemimpinan Musa. Lalu Yosua membawa bangsa Israel merebut Tanah Kanaan dan mengalahkan bangsa-bangsa Kanaan tersebut, termasuk bangsa Yebus. Tetapi mereka tidak berhasil menaklukkan kota Yerusalem secara penuh, sekalipun orang Yehuda berhasil membakar kota itu (Yosua 15:63; Hakim-Hakim 1:8, 21). Orang Israel yang berhasil merebut Yerusalem dari bangsa Yebus adalah Daud, raja terbesar Israel sepanjang masa. Ini terjadi sekira pada tahun 1000 SM. Tempat pertama yang direbut Daud di Yerusalem adalah daerah perbukitan yang disebut Sion atau bukit Sion, yang juga disebut sebagai kota Daud. Di kemudian hari seluruh kota Yerusalem disebut juga sebagai Sion, sehingga Sion menjadi sinonim dengan Yerusalem (Mazmur 132:13). Daud kemudian memindahkan ibu kota Israel dari Hebron ke Yerusalem (2 Samuel 5:5-10). Sejak saat itu sampai seterusnya Yerusalem menjadi ibu kota Israel dan tempat raja-raja Israel/Yehuda memerintah. Selain menjadi ibu kota Israel, Yerusalem juga menjadi pusat ibadah orang Israel. Sebab Salomo, anak Daud dan yang menggantikannya sebagai raja Israel, membangun Bait Suci di Yerusalem. Bait Suci adalah lambang kehadiran Tuhan. Tuhan hadir dan “berdiam” di Bait Suci, itulah sebabnya Bait Suci disebut sebagai “Rumah Tuhan”. Dengan demikian, bagi orang Israel Yerusalem bukan hanya pusat politik dan pemerintahan, tetapi juga pusat keagamaan. Yerusalem adalah kota yang sakral dan kudus, yang dalam Bahasa Ibrani disebut ir haq-qadosy, atau kota suci/kota kudus (Yesaya 52:1).

4. Yerusalem Adalah Kota Yang Dipilih Tuhan Untuk Diam Bersama UmatNya

Yerusalem adalah kota yang dipilih Tuhan sebagai tempatNya berdiam. Ternyata Tuhan yang memilih Yerusalem sebagai tempat kudusNya, bukan Daud atau Salomo. Daud dan Salomo hanya menggenapi pemilihan Tuhan tersebut. Bahwa Tuhan akan memilih sebuah kota di Tanah Kanaan/Tanah Perjanjian, tempat Ia berdiam bersama umatNya, bangsa Israel, telah berulang kali disebut sebelumnya oleh Musa (Ulangan 12). Hal ini kemudian berulang kali disebut Tuhan sendiri bahwa Yerusalem adalah kota yang dipilihNya dari antara kota-kota suku-suku Israel di Tanah Kanaan, bahkan dari antara kota di seluruh dunia. Tuhan memilih diam di Yerusalem yang nyata dari adanya Bait Suci sebagai lambang kehadiranNya. Di samping itu, Tuhan juga memilih Daud (dan keturunannya) sebagai raja Israel/Yerusalem. Jadi pemilihan kota Yerusalem sebagai kotaNya dan Daud serta keturunannya sebagai raja Yerusalem (Israel) adalah satu paket  (1 Raja-raja 11:32, 36).

5. Yerusalem Dihancurkan Bangsa Babel Dan Dibangun Kembali 70 Tahun Kemudian

Ketika bangsa Israel berdosa kepada Tuhan, maka Tuhan menyerahkan mereka kepada bangsa Babel, bangsa yang paling kuat di dunia pada masa itu. Raja Nebukadnezar dari Babel menyerbu Yerusalem dan menghancurkan Bait Suci yang dibangun oleh Salomo. Orang Israel (Yehuda) ditawan dan dibuang ke Babel selama 70 tahun, termasuk raja mereka, Zedekia (2 Raja-raja 24-25).  Setelah 70 tahun di pembuangan, Tuhan memulangkan kembali orang Israel/Yahudi ke tanah airnya, termasuk membangun kembali Bait Suci di Yerusalem. Hal ini terjadi melalui perintah raja Persia, Koresy (Ezra 1:1-4). Ketika itu Babel telah ditaklukkan oleh Persia. Kendati demikian, sejak saat itu dan seterusnya, Israel dan Yerusalem, berada di bawah kendali bangsa-bangsa lain, karena sejak itu Israel tidak pernah lagi hidup merdeka sebagai sebuah bangsa hingga berdirinya Negara Israel modern pada tahun 1948. Israel dan Yerusalem silih berganti dikuasai oleh bangsa-bangsa lain. Mulai dari bangsa Babel, lalu bangsa Persia, kemudian bangsa Yunani, dan terakhir bangsa Romawi. Sejak tahun 63 SM, termasuk pada zaman Perjanjian Baru (saat Yesus hidup dan melayani di bumi), bangsa Israel dan Yerusalem telah berada di bawah kuasa bangsa Romawi, Negara super power pada masa itu.

6. Yerusalem Membunuh Banyak Nabi Dan Menyalibkan Yesus Sehingga Tuhan Menghukumnya.

Meski menjadi kota suci, tempat berdiamnya Allah di Bait Suci, namun kota Yerusalem sangat jahat di mata Tuhan. Mereka selalu keras kepala dan tegar tengkuk. Mereka melakukan banyak dosa dan kejahatan serta meninggalkan Tuhan. Terutama para rajanya, yang diam di istana raja di Yerusalem. Berkali-kali Tuhan mengutus para nabinya untuk memperingatkan bangsa Israel dan kota Yerusalem akan kejahatannya, khususnya Yerusalem, namun mereka menolak. Mereka malah membunuh para nabi tersebut. Tuhan Yesus sendiri mengakui kejahatan Yerusalem. Dan Ia menangisinya. Sebab mereka telah membunuh banyak nabi. Bahkan Yesus sendiri pun, sang Juruselamat dunia, mereka tolak dan mereka salibkan, sekalipun Dia terus menerus meminta mereka untuk bertobat dan percaya kepadaNya. Karena itu, sebagai hukuman atas dosa-dosa mereka itu, Tuhan Yesus menubuatkan bahwa suatu saat nanti kota Yerusalem akan dihancurkan oleh bangsa lain (Lukas 13:34-35; 21:20-24). Bukan hanya itu, Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa Bait Suci orang Israel di Yerusalem akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah (Matius 24:1-2).

7. Yerusalem Dihancurkan Bangsa Romawi Dan Baru Dikuasai Bangsa Israel Kembali, 1900 Tahun Kemudian

Nubuat Yesus tentang penghancuran Yerusalem dan Bait Suci di dalamnya digenapi 40 tahun kemudian, ketika pada tahun 70 Masehi, di bawah Jenderal Titus, orang-orang Yahudi dianiaya dan dibunuh oleh orang Romawi serta Bait Suci mereka dihancurkan. Sejarah mencatat kengerian yang dialami oleh orang Yahudi pada tahun 70 Masehi. Terjadi peperangan antara bangsa Yahudi dengan bangsa Romawi. Dan jelas bangsa Romawi jauh lebih kuat dari bangsa Yahudi, sehingga orang-orang Yahudi itu dibunuh dan Bait Suci mereka dimusnahkan. Apalagi hal ini adalah atas kehendak Tuhan karena penolakan mereka atas Sang Mesias, di mana mereka menyalibkan Yesus yang adalah Mesias, yang telah dinubuatkan dalam Kitab Suci mereka, Perjanjian Lama. Sejak itu orang Israel/Yahudi tercerai-berai ke seluruh dunia, mereka terutama pergi ke Negara-negara Eropa. Yerusalem sendiri kemudian silih berganti dikuasai oleh bangsa-bangsa lain. Setelah kekaisaran Romawi, Yerusalem dikuasai oleh bangsa Persia, Arab, Turki, bangsa-bangsa Eropa (tentara salib), lalu Inggris, hingga kembai dikuasai oleh bangsa Israel pasca berdirinya negara Israel modern pada 14 Mei 1948. Kendati demikian, Bait Suci mereka yang dihancurkan sejak itu sampai sekarang belum pernah didirikan lagi. Saat ini bangsa Israel hanya beribadah di tembok ratapan, di sekitar reruntuhan Bait Suci mereka. Sebab di reruntuhan Bait Suci tersebut kini telah berdiri masjid, Dome of The Rock (kubah emas), dekat masjid Al Aqsa, yang dibangun oleh orang Muslim Arab pada abad 7 Masehi ketika mereka berhasil menguasai Yerusalem.

8. Yerusalem Adalah Kota Suci Kristen, Tempat Yesus Disalibkan Serta Tempat Gereja Lahir

Bukan hanya bagi orang Yahudi, bagi orang Kristen pun kota Yerusalem adalah kota suci dan bersejarah. Sebab di kota inilah sang Juruselamat disalibkan dan mati (Lukas 13:33; Wahyu 11:8). Di kota Yerusalem inilah dosa manusia diampuni, manusia berdosa disucikan. Di sinilah awal keselamatan terjadi. Di sinilah rencana Allah sejak ribuan tahun lalu digenapi, yakni keselamatan kekal. Di kota ini jugalah gereja perdana di dunia lahir, yakni gereja Yerusalem yang dipimpin oleh rasul-rasul pertama Tuhan Yesus. Dari gereja inilah seluruh gereja di dunia berasal.

9. Yerusalem Akan Dihancurkan Oleh Bangsa-Bangsa Lain Pada Akhir Zaman, Tetapi Tuhan Akan Menolongnya.

Kendati Yerusalem telah sering menjadi wilayah peperangan yang membuat penduduknya menderita, namun penderitaannya belumlah berakhir. Menurut nubuat nabi Zakharia, satu dari 10 Nabi Terbesar Di Perjanjian Lama, Yerusalem pada akhir zaman akan dihancurkan oleh bangsa-bangsa lain. Bukan hanya oleh satu bangsa, tetapi oleh banyak bangsa. Inilah penderitaan besar Yerusalem di akhir zaman. Penderitaan Yerusalem ini sangat besar, Alkitab mengatakan bawa rumah-rumah dirampok, perempuan-perempuan ditiduri, dan separoh penduduk Yerusalem akan dibuang. Namun Tuhan akan menolong Yerusalem dan mengalahkan musuh-musuh yang menyerangnya (Zakharia 14:1-20).

10. Yerusalem Sekarang Akan Dihancurkan Dan Digantikan Dengan Yerusalem Yang Baru, Yerusalem Sorgawi.

Sekalipun kota Yerusalem adalah kota bersejarah dan kota suci, namun pada akhirnya kota itu akan dimusnahkan juga. Pemusnahan kota Yerusalem ini pada akhir zaman bersamaan dengan pemusnahan langit dan bumi yang ada sekarang ini. Langit dan bumi yang lama itu akan diganti dengan langit dan bumi yang baru (2 Petrus 3:10-13). Dan Yerusalem lama akan digantikan dengan Yerusalem baru (Wahyu 21:1-2) atau Yerusalem sorgawi (Galatia 4:26). Langit dan bumi yang baru itu, atau Yerusalem yang baru, lebih kita kenal sebagai sorga.

Jadi sekarang kita sedang menantikan Yerusalem baru, di mana di dalamnya tidak ada lagi kejahatan, dosa, penyakit, air mata dan penderitaan; yang ada hanya sukacita, damai sejahtera, dan kebahagiaan sampai selamanya (Wahyu 21:4). Karena itu orientasi orang Kristen bukan lagi Yerusalem sekarang ini, tetapi Yerusalem sorgawi, Yerusalem yang baru, yang disediakan Allah bagi mereka yang percaya kepadaNya. (rubrikkristen/gregorius)