Shalat hajat dilakukan jam berapa

Suara.com - Bagi umat Islam yang memiliki keinginan dianjurkan untuk melakukan sholat hajat agar keinginannya terkabul. Lantas, kapan waktu terbaik sholat hajat? Bagaimana tata cara sholat hajat?

Sholat hajat merupakan salat yang bersifat sunnah yang dikerjakan oleh seseorang yang memiliki keinginan. Orang yang melaksanakan sholat sunnah ini berharap keinginan atau hajatnya agar dikabulkan oleh Allah SWT. Simak waktu terbaik sholat hajat dan tata cara sholat hajat berikut.

Hajat yang dimaksud di dalam sholat ini bukan yang keluar atau menyalahi syariat agama Islam. Sholat hajat biasanya dikerjakan untuk meminta perlindungan, sukses dalam karier, mencari jodoh, dan lain-lain. Berikut waktu terbaik sholat hajat dan tata cara sholat hajat.

Waktu Terbaik Sholat Hajat

Baca Juga: Doa Qunut Witir, Dibaca Setelah Sholat Witir

Sholat hajat sebaiknya dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Setiap 2 rakaat harus disertai dengan salam. Untuk waktu pelaksanaan sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah sholat yaitu;

- Waktu selepas sholat subuh hingga matahari terbit

- Waktu selepas ashar hingga matahari terbenam

Adapun waktu terbaik sholat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Tata Cara Sholat Hajat

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Imam yang Benar saat Sholat Subuh Berjamaah

Bagi anda yang memiliki hajat atau keinginan tertentu dan ingin melaksanakan sholat hajat berikut tata caranya, yaitu sebagai berikut;

1. Mengucaptakan niat sholat hajat

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

Artinya:
"Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala."

2. Membaca doa ifititah dan surat Al-fatihah

Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ikhram, berikut ini bunyi bacaan iftitah:

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatikah. Bacaan ini menjadi salah satu syarat wajib dalam melakukan shalat.

3. Membaca Surat-surat pendek

4. Ruku

5. I'tidal

6. Sujud

7. Duduk diantara dua sujud

8. Sujud kedua dengan tuma'ninah

9. Melakukan raka’at kedua. Setelah itu lakukan tata cara shalat hajat seperti rakaat pertama.

10. Setelah melakukan rakaat kedua, akhiri dengan salam.

Demikian tata cara sholat hajat dan waktu terbaik sholat hajat yang bisa Anda kerjakan di rumah. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

Shalat hajat dilakukan jam berapa
ilustrasi (Pinterest)

Hanya dua rakaat, shalat hajat memiliki keutamaan yang luar biasa. Kapan waktu terbaik shalat hajat sehingga doanya lebih mustajab dan Allah lebih mengabulkan hajatnya?

Shalat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan dengan maksud khusus memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan hajat, kebutuhan atau keperluannya.

Para sahabat selalu berdoa meminta kepada Allah dalam setiap kebutuhan mereka. Bahkan yang paling sederhana sekalipun. Mereka mengamalkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ

Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus. (HR. Tirmidzi; hasan)

Ketika kebutuhan atau keperluan itu lebih besar, Rasulullah mengajarkan untuk tidak hanya berdoa tetapi mendahuluinya dengan shalat dua rakaat. Shalat dua rakaat inilah yang merupakan shalat hajat.

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً

Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat. (HR. Ahmad)

“Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan shalat hajat,” tulis Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Madzhab.

Dalam artikel Sholat Hajat yang saya tulis, banyak pertanyaan seputar waktu sholat hajat. Selain itu, banyak sekali kaum muslimin yang mencari kapan waktu terbaik shalat hajat di search engine. Karenanya, sengaja saya tulis secara khusus di sini.

Shalat hajat bisa dilakukan kapan pun baik siang maupun malam, di luar waktu dilarang shalat. Ada pun waktu larangan shalat ada lima yakni:

  1. Dari shalat Shubuh hingga terbit matahari terbit
  2. Dari matahari terbit hingga matahari meninggi seukuran satu tombak (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit)
  3. Ketika matahari tepat di atas kepala
  4. Dari shalat Ashar hingga mulai tenggelam
  5. Dari matahari mulai tenggelam hingga tenggelam sempurna

Dengan demikian, waktu shalat hajat bisa:

  1. Di waktu sholat dhuha
  2. Setelah Shalat Zhuhur hingga sebelum masuk waktu Shalat Ashar
  3. Setelah Shalat Maghrib hingga sebelum masuk waktu Shalat Isya’
  4. Setelah Shalat Isya’ hingga sebelum masuk waktu Shalat Subuh

Jadi, waktu shalat hajat ini terbentang luas. Jika dalam hitungan jam, total waktu boleh mengerjakan shalat hajat sekitar 19 jam dalam sehari semalam. Artinya, relatif tidak ada kendala waktu bagi muslim yang mau mengerjakan shalat sunnah ini.

Waktu Terbaik Shalat Hajat

Lalu kapan waktu terbaik shalat hajat? Dari seluruh waktu itu, yang terbaik dan paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir. Sebab waktu itu adalah waktu paling mustajab untuk berdoa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan waktu tersebut dalam sabdanya:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sepertiga malam terakhir juga merupakan waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.

Jam berapakah sepertiga malam terakhir itu?

Satu malam dihitung sejak masuk waktu Isya’ dan berakhir saat terbit fajar. Katakanlah jam 19.00 Wib hingga 04.00 Wib. Yaitu selama sembilan jam. Sepertiga malam berarti tiga jam, dengan pembagian sebagai berikut:

  • Sepertiga malam pertama: Sekitar jam 19.00 – 22.00 Wib
  • Sepertiga malam kedua: Sekitar jam 22.00 – 01.00 Wib
  • Sepertiga malam terakhir: Sekitar jam 01.00 – 04.00 Wib

Sekitar jam 01.00 Wib hingga jam 04.00 Wib (terbit fajar) itulah sepertiga malam terakhit dan itulah waktu terbaik shalat hajat. Pembahasan lengkap mengenai shalat hajat mulai dari tata cara, niat hingga keutamaannya, silakan baca artikel Niat Sholat Hajat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Bagaimana cara sholat hajat yang benar?

Tata Cara Shalat Hajat.
Sebelum mengerjakan shalat, Anda perlu membaca niat sholat hajat terlebih dahulu..
Takbiratul ihram..
Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan selanjutnya membaca Ayat kursi, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya..
Rukuk..
I'tidal..
Sujud..
Duduk di antara dua sujud..
Sujud..

Berapa kali sholat hajat agar hajat terkabul?

Kamu bisa melakukan sholat hajat setelah sunnah tahajud. Sholat hajat bisa dikerjakan sekali. Namun umumnya disarankan menjalankan dan membaca doa sholat hajat sebanyak 7 malam berturut-turut hingga hajat dikabul Allah SWT.

Sholat hajat dulu apa sholat tahajud dulu?

Setelah sholat tahajud dapat dilanjutkan sholat hajat. Sholat hajat dapat dilakukan antara dua hingga dua belas rakaat. Pada tiap rakaatnya harus membaca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dan surat Al-Ikhlas.

Sholat apa yang doanya cepat dikabulkan?

Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan ketika seorang muslim memiliki suatu permintaan atau hajat baik yang sangat ingin dikabulkan oleh Allah SWT.