Siapa pelaku kegiatan ekonomi konsumsi?

Pelaku Ekonomi adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti produsen, distributor, dan konsumen. Berdasarkan diagram aliran berlingkar (circular flow), pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 4 pihak, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Jenis pelaku ekonomi dan perannyaSunting

Pelaku ekonomi dapat dibedakan menjadi:

  1. Rumah tangga yang memiliki peran sebagai produsen dan konsumen. Sebagai produsen, rumah tangga konsumen sebagai penyedia faktor produksi seperti barang modal (tanah), modal, tenaga kerja, dan keahlian. Sedangkan kegiatan konsumsi yang dilakukan seperti air, listirk dan kebutuhan pokok.[1]
  2. Perusahaan yang memiliki peran sebagi produsen, distributor, dan konsumen. Peran produsen sebagai pihak yang melakukan proses produksi. Sebagai konsumen, perusahaan terlibat dalam pengadaan bahan pokok produksi, alat produksi, serta pembayaran tenaga kerja. Sebagai distributor, perusahaan bertanggung jawab memberikan kesejahteraan karyawan dan masyarakat.
  3. Pemerintah yang memiliki peran sebagai pengendali dan pengatur dalam membuat kebijakan untuk kegiatan ekonomi seperti penetapan pajak, subsidi, maupun pembuatan undang-undang yang terkait dalam perekonomian. Kegiatan ekonomi pemerintah diatur sesuai dengan UUD 1945 dan Pasal 33 ayat 2 dan 3. Selain itu, pemerintah juga membangun sarana dan prasarana kegiatan ekonomi seperti jembatan dan perbaikan pasar.[2]
  4. Masyarakat luar negeri yang memiliki peran sebagai produsen, distributor dan konsumen di tingkat regional dan global. Sebagai produsen, mereka terlibat dalam memenuhi kebutuhan manusia yang banyak sehingga. Sedangkan sebagai konsumen, mereka menggunakan barang atau jasa sebagai penunjang proses produksi. Karena tidak semua kebutuhan bisa terpenuhi, maka perlu sebuah kerjasama yang menguntungkan seperti penanaman modal, pertukaran pekerja, atau pinjaman.[3]

Pelaku ekonomi pada negara perekonomian tertutupSunting

Perekonomian tertutup (closed economy) adalah perekonomian yang tidak terdapat transaksi dengan negara lain dalam bidang apapun baik sektor ekonomi, perdagangan, maupun yang lainnya. Perekonomian suatu negara dikatakan tumbuh jika memiliki hubungan diplomatik di bidang ekonomi. Negara yang memiliki perdagangan dengan negara lain biasanya dari investasi, konsumsi, dan belanja pemerintah.[4] Perekonomian tertutup dapat tumbuh, tetapi tidak sebesar perekonomian terbuka. Keuntungan perekonomian tertutup yaitu tidak adanya persaingan produsen dalam negeri, terhindar dari guncangan resesi atau depresi, dan perekonomian lebih mandiri. Kerugian perekonomian tertutup antara lain dikucilkan dari interaksi dunia internasional, sedikit variasi produk, dan sedikit pertumbuhan ekonomi.[5] Karena kebijakan yang bersifat autarki, maka masyarakat luar negeri tidak terlibat sebagai pelaku ekonomi pada negara dengan perekonomian tertutup.

Pelaku ekonomi pada negara pererekonomian terbukaSunting

Perekonomian terbuka (open economy) adalah perekonomian yang melibatkan transaksi antarnegara dari segi perdagangan ekspor dan impor untuk barang dan jasa serta melibatkan faktor produksi (sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan teknologi).[5] Keuntungan perekonomian terbuka yaitu munculnya pasar valuta asing, saham, produsen mendapatkan barang yang ssesuai dibutuhkan, konsumen mendapatakan barang dan jasa sesuai keinginan, pertukaran tenaga kerja serta investasi. Kerugian perekonomian terbuka yaitu guncangan ekonomi dari kerja sama bisa mempengaruhi suatu negara, aliran dana internasional mempengaruhi stabilitas perekonomian dalam negeri, serta munculnya nilai tukar.[4] Keterbukaan perekonomian tersebut membuat masyarakat luar negeri dapat memegang peranan penting sebagai pelaku ekonomi di negara dengan perekonomian terbuka.

ReferensiSunting

  1. ^ "Pelaku Ekonomi: Pengertian, Peran, dan Macamnya". kumparan. Diakses tanggal 2021-08-06.
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2020-02-26). "Siapa Saja Pelaku Kegiatan Ekonomi? Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-08-06.
  3. ^ Ahmad. "Jenis Pelaku Ekonomi Dan Peran Pentingnya Dalam Perekonomian Indonesia - Gramedia Literasi". Diakses tanggal 2021-08-06.
  4. ^ a b "Perekonomian Tertutup: Definisi, Implikasi, Pro dan Kontra". Cerdasco. (dalam bahasa Inggris). 2020-10-24. Diakses tanggal 2021-08-06.
  5. ^ a b Ahmad (2021-04-29WIB11:07:11+07:00). "Sistem Perekonomian Terbuka: Pengertian, Kategori, Fungsi Dan Penyebab Terjadinya". Diakses tanggal 2021-08-06.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelaku_ekonomi&oldid=18937039"