Siapakah pemimpin konferensi ekonomi brainly

Paparan Topik | Hari Konferensi Asia Afrika

Sejarah Konferensi Asia Afrika : Bangkitnya Kekuatan dari Bandung

Pada tahun 1955, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika meskipun baru genap 10 tahun merdeka. Penyelenggaraan KAA di Bandung semakin membuat dunia membuka mata terhadap kehadiran Indonesia dalam usahanya mewujudkan perdamaian dunia.

Oleh Vincentius Gitiyarko
Kamis, 29 April 2021 16:31:14 WIB
Bagikan
Siapakah pemimpin konferensi ekonomi brainly
KOMPAS/MOHAMMAD NASIR Gedung Merdeka hasil sentuhan arsitek Prof Ir CP Wolff Schoemaker, guru Bung Karno, terkenal di seluruh penjuru dunia, setelah dijadikan tempat Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
This entry was posted in Paparan Topik and tagged 1955, Bandung, Dasa Sila Bandung, Dasasila Bandung, Gedung Merdeka, KAA, konferensi asia afrika, Pidato 1955, Sejarah KAA, Sejarah Konferensi Asia Afrika, Soekarno.

Artikel Terkait


Siapakah pemimpin konferensi ekonomi brainly

Kronologi

15 April 2021
KAA: Semangat Bandung untuk Negara-Negara Asia Afrika

Konferensi Asia Afrika diselenggarakan pada 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Konferensi...

Siapakah pemimpin konferensi ekonomi brainly

Peta Tematik

14 April 2021
Negara-Negara Peserta KAA 1955

Hadirnya 29 negara dari Asia dan Afrika di Bandung tahun 1955, merupakan tonggak awal lahirnya...

Paparan Topik Lainnya



17 November 2021
Resimen Mahasiswa: Sejarah, Fungsi, dan Peran bagi Perguruan Tinggi

15 November 2021
Sejarah Bulu Tangkis dan Keikutsertaan Indonesia dalam Setiap Kejuaraannya

13 November 2021
Hari Kesehatan Nasional: Riset Kesehatan dan Upaya Melawan Pandemi

11 November 2021
Liga Indonesia: Kiprah Bintang, Pemain Asing, dan Regulasi Pemain

10 November 2021
Hari Pahlawan 2021: Pahlawanku Inspirasiku

8 November 2021
G20 dan Berbagai Forum Kerja Sama Internasional yang Diikuti Indonesia

3 November 2021
Pemilihan Panglima TNI dari Era Soekarno hingga Jokowi

1 November 2021
Pemilu Legislatif Pasca Reformasi: UU, Parpol, Partisipasi Pemilih, dan Suara Hilang