Sifat dari bahan dasar matriks sitoplasma adalah

Sitoplasma merupakan materi yang mengisi antara intidan selaput plasma. Sitoplasma yang berada dalam nukleusdisebut nukleoplasma. Pada sel tumbuhan, sitoplasmadibedakan menjadi dua, yaitu yang berbatasan denganselaput plasma disebut ektoplasma dan yang di bagiandalam disebut endoplasma. Ektoplasma lebih jernih dankompak. Ektoplasma pada sel hewan berupa selaput plasmaitu sendiri. Endoplasma sel tumbuhan mengandung banyakplastida (zat warna).

Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.
  1. Cairan seperti gel (agar-agar atau jeli) yang disebutsitosol.
  2. Substansi simpanan dalam sitoplasma. Substansi inibervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai contoh,sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekulglikogen, sedangkan sitoplasma sel lemak mengandungtetesan lemak besar.
  3. Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) danserabut yang saling berhubungan. Jaringan benang danserabut disebut sitoskeleton yang berfungsi sebagaikerangka sel.
  4. Organel-organel sel.
Matriks sitoplasma atau bahan dasar sitoplasma disebutsitosol. Sitoplasma dapat berubah dari fase sol ke gel dansebaliknya. Matriks sitoplasma tersusun atas oksigen 62%,karbon 20%, hidrogen 10%, dan nitrogen 3% yang tersusundalam senyawa organik dan anorganik. Unsur-unsur lainadalah: Ca 2,5%; P 1,14%; Cl 0,16%; S 0,14%; K 0,11%; Na0,10%; Mg 0,07%; I 0,014%; Fe 0,10%; dan unsur-unsurlain dalam jumlah yang sangat kecil.

Sifat-sifat fisikawi matriks sitoplasma sebagai berikut.
  1. Efek Tyndal adalah kemampuan matriks sitoplasmamemantulkan cahaya.
  2. Gerak Brownadalahgerak acak (zig-zag) partikelpenyusun koloid.
  3. Gerak siklosisadalahgerak matriks sitoplasma berupaarus melingkar.
  4. Memiliki tegangan permukaan.
  5. Elektrolit yaitu kemampuan molekul menghantarkan aruslistrik.
Matriks sitoplasma dapat bertindak sebagai larutanpenyangga (buffer). Sifat biologis matriks sitoplasma adalahmampu mengenali rangsang (iritabilitas) dan mengantarrangsang (konduktivitas).

Adapun fungsi sitosol sebagai berikut.
  1. Sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnyaterdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas,molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino,nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yangmembentuk koloid.
  2. Tempat terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikolisis,sintesis protein, dan sintesis asam lemak.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.