Sikap yang dibutuhkan agar berhasil dalam melakukan permainan arung jeram adalah

Arung Jeram [2] Bekerjasama Menuju Titik Tujuan

March 22, 2016

Di dalam olahraga Arung jeram atau Rafting, setelah kucermati ternyata mengandung banyak filosofi dan pelajaran bagi kehidupan nyata. Pertama, tentang kerjasama. Arung jeram adalah olahraga alam bebas yang memadukan kecepatan dan kekompakan dalam bereaksi.
Sebagai olah raga kelompok, arung jeram sangat mengandalkan kekompakan tim secara keseluruhan, di bawah komando skipper. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, merupakan faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai rintangan di sungai. Semua awak kapal harus bekerjasama di atas perahu agar perahu tetap pada arah/orientasi yang benar.
Pelajaran kedua, sikap hati-hati dan cermat. Cara duduk di perahu misalnya, tidak boleh sembarangan, tetapi harus dengan menyamping. Seperti selalu diingatkan oleh Skipper, duduk pada sisi perahu [baik sisi kiri maupun sisi kanan], kaki dalam posisi kuda-kuda pada lantai perahu, dimaksudkan sebagai pengatur keseimbangan badan selama pengarungan. Posisi duduk pun harus mudah untuk menggapai boat line. Jarak duduk dengan peserta lain juga mesti diatur agar tidak mengganggu pergerakan, baik untuk mendayung maupun saat menjalankan instruksi moving position atau perpindahan.
Peserta hendaknya selalu menyadari, kegiatan arung jeram tidak akan pernah lepas dari segala resiko dan bahaya; baik oleh faktor manusia, peralatan, maupun faktor alam yang menyertainya. Meski begitu, kita tidak perlu cemas, karena justru di sinilah letak salah satu kedahsyatan yang akan dirasakan saat bermain-main dengan air di sungai arus deras. Yang penting, sikap hati-hati dan cermat tetap dijaga.
Aku ingat Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, yang pernah bercerita tentang salah satu pelajaran yang diperolehnya saat mengikuti Arung Jeram bersama para Pimpinan Satuan Kerja di Sungai Elo ini juga. Menurut Agus, ada pesan moral yang bisa diambil dari kegiatan mendayung perahu.
Ketika mendayung, Agus membayangkan Kabupaten Sragen itu seperti sebuah Bahtera atau kapal besar dan seluruh aparat yang ada [mulai dari Sekda, Pimpinan Satuan kerja, Camat, Lurah, semua PNS dan lain-lain] menjadi para pendayungnya. Kapal besar itu dikendalikan atau dipimpin oleh seorang Nahkoda bernama Bupati. Semua aparat itu adalah Anak Buah Kapal [ABK]. Para ABK ini bekerja, bergerak sesuai bidang tugasnya masing-masing, saling koordinasi, dengan misi yang sama, bagaimana agar perahu bisa bergerak, melaju dengan baik sampai titik tujuan akhir dengan selamat.
Menurut dia, ketika berhadapan dengan kondisi nyata berupa tikungan, jeram/riam, batu dan lain-lain, asal kita kompak dan bersama-sama ternyata bisa melewati semua tantangan tersebut. Persis kabupaten Sragen ini. Kalau kita tetap bekerjasama, tidak akan gampang terprovokasi oleh apapun, tentu kita akan bisa melakukan pencapaian titik harapan, katanya.
Didalam satu kelompok, ia berpikir, kalau kita yang mendayung di sini terlalu menuruti para penonton di atas tebing, atau kelompok perahu lain yang berteriak-teriak menantang, mengganggu dan mengejek, atau terlalu terpesona dengan pemandangan orang mandi di pinggir sungai, tentu kita tidak akan sampai tujuan di garis finish itu. Makanya kita harus tetap fokus dan bersemangat. Jangan sampai terlena di tengah jalan.
Atau ada kemungkinan kedua, jika ada diantara para Anak Buah Kapal itu malah melakukan penggembosan dari dalam, membocorkan kapal, atau berhenti [mogok] tidak mau mendayung, maka akan membuat perjalanan kapal itu tidak seperti mimpi bayangan yang kita angankan bersama-sama.
Jadi, pelajaran moralnya adalah bagaimana kita tetap bersama dalam situasi seperti apapun. Sebagaimana halnya ketika kita mendayung perahu kabupaten Sragen. Dalam situasi airnya paling landai, tenang, dengan riam, atau di medan yang terjal, curam dan lain-lain kita harus tetap bersama-sama mendayung sampai dititik tujuan dan harapan, ujar Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman.
Insiden mengerikan yang menimpa beberapa teman kami, menggambarkan bagaimana kelalaian sedikit saja bisa berakibat fatal. Seperti yang akan kuceritakan dalamtulisan besok
Share

Labels

KISAH
Labels: KISAH
Share

CONTOH ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN SARIMBIT ACARA NGUNDUH MANTU

December 08, 2018
Bp-Ibu Bambang Sutopo Assalamu'alaikum wrwb. 1. Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten.. 2. Panjenenganipun Bapa Suwardi minangka sulih sarira saking Bapa Gito Suwarno-Ibu Tuginem, ingkang tuhu kinurmatan. 3. Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang bagya mulya. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Allah SWT - Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka talanging basa saking panjenenganipun Bp. Bambang Sutopo, S.Pd,sekalian Ibu Jari, keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah saking kulawarga Bapa Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem. Ingkang sepisan , kula minangkani punapa ingkang dados kersanipun Bapa Bambang Sutopo sekalian dalasan sedaya kulawarga, ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bp Gito Suwarno sekalian Ibu Tuginem-sapendherek, ingkang pidalem w onten ing Dukuh Jenggrik, Desa Purwosuman, Kec. Sidoharjo, Kab Sragen. Kaping kalih , menggah salam taklim
Share
5 comments
Read more

ATUR PASRAH BOYONG TEMANTEN KEKALIH

April 21, 2017
Salah satu rangkaian adat Jawa setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah, keluarga temanten perempuan memboyong kedua mempelai kepada keluarga orangtua mempelai laki-laki [besan]. Sebelum masuk rumah keluarga besan, diadakan acara Atur Pasrah dari keluarga mempelai perempuan, dan Atur Panampi dari keluarga besan. Berikut adalah tuladha [contoh] sederhana Atur Pasrah yang saya susun dan laksanakan. *** Assalamu alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Al-hamdu lillahi rabbil alamin. * Para sesepuh pinisepuh ingkang dahat kinabekten ** Panjenenganipun Bp.Waluyo dalasan Ibu Sumarni ingkang kinurmatan *** P ara rawuh kakung putri ingkang bagya mulya . Kanti ngunjukaken raos syukur dumateng Allah SWT, Gusti Ingkang Moho Agung. Sowan kula mriki dipun saroyo dening panjenenganipun Bapa Haji Supriyadi, S.Pd dalasan Ibu Hajah Lasmi ingkang pidalem wonten Plumbungan Indah RT.27/RW.08 Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, kepareng matur
Share
12 comments
Read more

TANGGAP WACANA ATUR PAMBAGYA HARJA

October 21, 2016
Pada rangkaian acara resepsi pernikahan, keluarga yang mempunyai hajat [punya kerja], berkewajiban menyampaikan sambutan [tanggap wacana] selamat datang kepada seluruh hadirin. Dalam tatacara resepsi adat Jawa disebut Atur Pambagya Harja, atau atur pambagya wilujeng. Dalam sambutan ini, orang yang punya kerja akan mewakilkan kepada orang tertentu yang ditunjuk, biasanya ketua RT/RW, atau orang yang dituakan di lingkungannya. Nah, ketika menjadi ketua RT, saya pernah mendapat tugas untuk menyampaikan pidato [tanggap wacana] tersebut. ****** Berikut contoh / tuladha atur pambagya harja yang pernah saya sampaikan. Assalamu alaikum Wr. Wb. - Para Sesepuh Pinisepuh, ingkang satuhu kula bekteni - Para Rawuh Kakung sumawana putri ingkang kinurmatan Sakderengipun kula matur menggah wigatosing sedya wonten kelenggahan punika, sumangga panjenengan sedaya kula derek-aken ngunjuk-aken raos syukur dumateng ngarsanipun Allah SWT, Gusti Ingkang Mah
Share
39 comments
Read more

Atur Wangsulan Lamaran Calon Temanten

October 19, 2016
Meski tugas juru bicara untuk menyampaikan lamaran [pinangan] seperti yang saya tulis kemarin berlangsung 'glagepan' dan 'gobyoss', namun oleh beberapa teman, saya dianggap 'sukses'. "Bagus Pak. Sederhana dan 'cekak aos' apa yang menjadi inti," kata teman. Tapi bagi saya pribadi, respon teman itu mungkin bisa diartikan lain. Sekedar untuk menyenangkan saya atau 'nyindir'. Namun tetap saya ucapkan terima kasih, karena memberi saya kesempatan untuk belajar dari pengalaman. Betul. Beberapa hari setelah kejadian itu, saya diminta lagi untuk menjadi 'juru bicara' sebagai pihak yang harus menyampaikan jawaban/tanggapan atas lamaran di keluarga lain. Saya pun tak bisa mengelak. Karena waktunya sangat mendadak maka konsep saya tulis tangan dengan banyak coretan. Seperti diketahui, setelah adanya lamaran dari keluarga pihak lelaki, biasannya diikuti dengan kunjungan balasan untuk menyampaikan jawaban atau balasan.
Share
9 comments
Read more

ATUR PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG BADE IJAB [ Kanthi Prasaja ] ]

October 20, 2016
Setelah dua kali mendapat mandat menjadi talanging basa atau juru bicara untuk menyampaikan dan menerima lamaran atau pinangan, dikesempatan lain ternyata saya dipaksa lagi menjalani tugas untuk urusan adat Jawa. Kali ini, saya diminta salah satu keluarga untuk menjadi juru bicara atur pasrah calon temanten kakung - pasrah calon mempelai pria, kepada calon besan menjelang acara ijab qabul. Permintaan tersebut saya jalani, meski, sekali lagi, dengan cara yang amat sederhana dan apa adanya. Pengetahuan dan pengalaman yang sangat minim tidak menghalangi saya untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai bagian dari pengabdian di tengah masyarakat. ****** Berikut contoh atau tuladha apa yang saya sampaikan tersebut. Assalamu 'alaikum wr.wb. · *** Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. *** Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. · *** Panjenenganipun Bapak Susilo ingkang hamikili Bapak Sukimin sek
Share
24 comments
Read more

DOA RESEPSI PERNIKAHAN

June 23, 2019
Assalamu alaikum wr.wb Bapak-Ibu segenap hadirin yang berhabagia dan kami hormati. Marilah kita berdoa kepada Allah swt untuk kedua mempelai, Ananda Shanfira Reininda Lolita, SE , dan Ananda Iyanda Tresna Bayu Estuprabowo yang telah melangsungkan pernikahannya, ijab qabul di Masjid At-Taqwa Plumbungan Indah. Semoga Allah memberkahi dan meridlai keduanya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rohmah. Al-Faatihah ----- Audzubillahi minasy-syaithonirrojiim. Bismillaahirrohmaanirrohiim. Al-hamdulillaahi robbilalaiim. Wash-sholaatu wassalaamu ala asyrofil ambiyyaai wal mursaliin. Wa ala aalihi washoh-bihi ajmaiin . Yaa Allah, ya Rohmaan, ya Rohiim . Jadikanlah pernikahan antara Ananda Shanfira Reininda Lolita, SE , dengan Ananda Iyanda Tresna Bayu Estuprabowo hari ini pernikahan yang penuh barokah. Menjadi pembuka pinturahmatbagi kedua mempelai, serta bagi kedua orang tuanya, yaitu Bp. Tedjo Purwanto Ib
Share
3 comments
Read more

Tanggap Wacana Basa Jawi dan Contoh Lamaran

October 18, 2016
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh pada perubahan perilaku masyarakat, ternyata masih banyak orang tetap memegang teguh dan nguri-nguri [melestarikan] warisan Budaya Jawa. Salah satu warisan tersebut adalah Tanggap Wacana Basa Jawi atau pidato bahasa jawa dalam acara-acara adat maupun pasamuan [pertemuan] keluarga dan warga kampung, terutama di tlatah [daerah] Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atau di berbagai daerah di Indonesia yang terdapat komunitas atau kelompok masyarakat Jawa. Bagi sebagian orang, meski mereka hidup di lingkungan masyarakat berbudaya Jawa, tanggap wacana basa jawi [pidato bahasa jawa] sering dianggap momok karena sulit pengetrapannya. Ketidakmampuan mereka bisa karena sudah ngga peduli dengan bubaya jawa atau ngga mau belajar, sehingga keadaan sekarang ini ibarat Wong Jowo Ilang Jawane orang Jawa sudah kehilangan jatidirinya sebagai orang Jawa. Namun bagi orang yang kebetulan di- tua -kan di li
Share
9 comments
Read more

Analogi Di Dalam Al-Quran

February 17, 2016
Seperti yang saya tulis di edisi 21 Januari 2016, berjudul : pesan-al-quran-tentang-ilmu-pengetahuan bahwa di dalam Al-Quran termuat berbagai informasi tentang seluruh bidang kehidupan dan ilmu pengetahuan. Mulai dari penciptaan alam semesta, keberadaan gugusan bintang, pengaturan tata surya dan apa yang terjadi di alam semesta. Al-Quran juga menerangkan tentang sejarah kehidupan masa lampau, proses terjadinya janin manusia dan perkembangannya, karakter seseorang, tata cara beribadah yang benar, petunjuk hidup berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara, serta seluruh rahasia kejadian di jagad raya ini. Selain apa yang kita sebutkan di atas, masih banyak lagi hal-hal menarik dari Firman Allah di dalam Al-Quran. Misalnya tentang sifat orang-orang kafir [orang yang tidak beriman kepada Allah]. Untuk memperjelas dan mempertajam gambaran perilaku orang kafir dan akibat yang ditimbulkannya, Allah menggunakan kiasan atau analogi. Berikut kita nukil beberapa contoh. Di dalam sur
Share
2 comments
Read more

ATUR PANAMPI PASRAH CALON TEMANTEN BADE IJAB

October 17, 2017
Assalamu'alaikum wrwb. - Para Sesepuh-Pinisepuh ingkang dahat kinabekten. - Para Rawuh kakung sumawana putri ingkang kinurmatan. - Panjenenganipun Bapak. ingkang hamikili Bapak Karjiyono, SE, MM Ibu Rr. Erniani Djihad Sismiyati [alm] ingkang tuhu kinurmatan. Kanthi ngonjukaken raos syukur dhumateng Gusti Ingkang Maha Agung, kula minangka sulih salira saking panjenenganipun Bp. Haji Mulyono Raharjo, S.Pd, MM sekalian Ibu Sri Sayekti, Sm,Hk keparenga tumanggap atur menggah paring pangandikan pasrah calon temanten kakung. Ingkang sepisan , kula minangkani Bapak Mulyono Raharjo sekalian, dalasan sedaya kulawarga ngaturaken pambagya sugeng ing sarawuh panjenengan minangka Dhuta Saraya Pasrah saking Bapak Karjiyono, sapendherek, ingkang pidalem wonten ing Jombor Lor, RT.01/18, Kel. Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat. Kaping kalih , menggah salam taklim Bp. Karjiyono sekalian lumantar panjenengan s
Share
4 comments
Read more

Pesan Asmara Seorang Pengamen

March 28, 2016
Wulan Action Wulan, wanita berusia 54 tahun itu terus menyusuri jalanan kampung. Ia tak menghiraukan terik mentari yang membakar tubuh mungilnya. Peluh keringat berleleran menghapus bedak dan gincu di wajahnya. Dengan senyum yang selalu tersungging dibibirnya, ia berhenti di depan setiap rumah yang dilaluinya. Dengan memainkan alat musik Bas Betot sederhana, berupa kotak papan kayu dilengkapi karet ban dalam sepeda yang berfungsi sebagai dawai pada gitar, ia dendangkan lagu-lagu Jawa Campursari. Suara emas Wulan yang berpadu dengan bas betot dan ketipak-ketipuk dari kotak yang dipukulnya, melahirkan musik yang indah. Uang receh senilai seratus duaratus rupiah pun diterima dari setiap penghuni rumah. Itulah Wulan, pengamen tradisional kelas kampung yang kini masih bertahan. Wulan adalah pengamen jalanan yang tetap bertahan ditengah kerasnya perjuangan hidup. Profesi ini dijalaninya demi mempertahankan biduk rumah tangga dengan kondisi yang memprihatinkan. Suami
Share
27 comments
Read more

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề