Singkatan dari apa KGB?

Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti

Singkatan dari apa KGB?
Lambang KGB

KGB atau singkatan dari Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (bahasa Rusia: Комите́т Госуда́рственной Безопа́сности; bahasa Indonesia: Komite Keamanan Negara), yaitu nama badan intelijen Uni Soviet dari tanggal 13 Maret 1954 sampai tanggal 6 November 1991.

Sejarah KGB

Cikal bakal KGB yaitu sebuah komisi luar biasa Rusia bagi memberantas kontra revolusi dan sabotase yang dinamakan Cheka, bangunan pada Desember 1917 dan pertama kali dipimpin oleh seorang Polandia, Felix Dzerzhinsky. Felix sendiri mengatakan bahwa Cheka bukanlah pengadilan namun harus membela revolusi dan menghancurkan musuh meskipun pedangnya tidak sengaja jatuh ke kepala orang yang tidak berbuat salah. Cheka berdiri ketika rakyat Rusia mulai tidak suka dengan kekuasaan Lenin dan kaum Bolshevik-nya. Memiliki anggota sekitar 31.000 personel dan tugasnya bertambah diwujudkan menjadi semacam sensor dan pemerang agama serta mendirikan kamp-kamp konsentrasi dan kamp-kamp kerja.

Lembaga Cheka dihapus ketika kaum Bolshevik memenangi Perang sipil Rusia. Namun polisi politik tetap dipertahankan dan bernama GPU (direktorat politik negara) dan diwujudkan menjadi bidang dari NKVD, Komisariat Rakyat Dalam Negeri. Pada tahun 1923 namanya diubah diwujudkan menjadi GPU (Direktorat Negara Gabungan Politik).

Felix Dzerzhinsky terkena serangan jantung setelah berpidato selama 2 jam non-stop dalam pertemuan Komite Sentral Partai Bolshevik dan berpulang tanggal 20 Juli 1926. Bagi sementara letaknya dialihkan oleh Yevgeny Tuchkov sebagai kepala GPU. Pada berkesudahan GPU dialihkan oleh NKVD tahun 1934 dan dipimpin oleh Genrikh Yagoda. Dan pada masa Yagoda inilah Sergey Kirov, Ketua Partai Komunis Uni Soviet cabang Leningrad, tewas ditembak tanggal 1 Desember 1934 di Institut Smolny. Pembunuhnya, Leonid Nikolaev, yaitu orang suruhan NKVD yang berkesudahan juga ikut ditembak oleh NKVD.

Pembunuhan Kirov ini diduga kuat yaitu perintah dari Stalin, yang merasa tersaingi dengan popularitas Kirov sebagai salah seorang anggota partai. Singkatnya, peristiwa ini menandai dimulainya Teror Akbar di Uni Soviet, yang akan diperagakan oleh NKVD. Limapuluh juta rakyat Soviet tewas ditembak maupun kelelahan melakukan pekerjaan di kamp kerja paksa Gulag. Tidak puas dengan hal ini, Stalin pun melancarkan gerakan sapu bersih di jajaran ofisial pemerintahan Uni Soviet dan partai komunis. Banyak pejabat tinggi pemerintahan dan anggota partai yang dibunuh, bahkan badan intelijen pun tak luput dari gerakan sapu bersih Stalin. Genrikh Yagoda dan Nikolai Yezhov ikut diwujudkan menjadi korban pembersihan besar-besaran ini.

Lavrenty Beria berkesudahan menjabat sebagai kepala NKGB, satu bidang dengan NKVD. Pada tahun 1945 NKGB berubah nama diwujudkan menjadi MGB (Kementerian Keamanan Negara). Lavrenty Beria diwujudkan menjadi anggota politbiro dan pengurus harian Uni Soviet. Namun Beria sendiri dianggap terlalu berpengaruh terhadap Stalin, sehingga setelah meninggalnya Stalin, Beria ditangkap dengan tuduhan diwujudkan menjadi mata-mata Inggris, dan berkesudahan ditembak mati tanggal 23 Januari 1953. Dinas rahasia itu sendiri, tanggal 13 Maret 1954, resmi diganti diwujudkan menjadi KGB.

Cara Kerja KGB

Pada prinsipnya, KGB yaitu "pedang dan perisai" Partai Komunis Uni Soviet. Fungsinya sebagai dinas penerangan dan menjaga supaya partai dapat tetap terus berkuasa.

Diwujudkan menjadi anggota KGB yaitu diwujudkan menjadi bidang elit dalam pemerintahan Uni Soviet. Anggotanya dipilih dengan cermat dan teliti, di selangnya dengan menulusuri universitas dan lembaga edukasi tinggi lainnya. Keluarga pembantu KGB sendiri dapat mengajukan diri diwujudkan menjadi yang akan menjadi anggota. Melakukan pekerjaan bagi KGB tidak kekurangan manfaatnya, bergaji tinggi (lebih-lebih terhadap standar hidup Soviet pada masa itu), hidup bertambah mewah, kadang-kadang dikirim ke luar negeri dan termasuk orang yang dapat menerima informasi bertambah di Uni Soviet. Semua ini yaitu imbalan bagi loyalitas yang tak tergoyahkan dan isolasi sosial yang dijalani oleh anggotanya, sebagai konsekuensi profesi.

KGB ditaruh bagi nyaris seluruh lapisan penduduk dari tingkat bawah, personalia perusahaan, flat atau apartemen bahkan pejabat top sampai perwira tinggi. Selain 375.000 tenaga bayaran KGB, juga informan-informan yang melaporkan keadaan negara tetangga (terutama negara-negara Blok Timur). Dampak dari banyaknya personel, banyak surat anonim dan laporan tak berguna, bahkan jatuh korban.

KGB memberi perhatian khusus pada kaum disiden yakni kaum intelektual pembangkang, misalnya yang menuntut kebebasan berucap dan mendirikan partai politik. Pada masa Yuri Andropov menjabat sebagai kepala KGB penghabisan 1970-an, KGB menumpas gerakan disiden terorganisasi. Banyak yang tidak diterima keluar negeri, maupun dipenjarakan bertahun-tahun dalam kamp konsentrasi atau masuk rumah sakit jiwa terutama orang orang yang didiagnosis menderita "paranoid gila yang akan mengubah penduduk".

Bagi turis dan wisatawan bahkan pelajar dam karyawan asing yang pergi ke Uni Soviet, mereka harus menempuh kantor wisata Inturis yang yaitu organisasi bidang KGB. Turis pada masa itu hanya boleh mengunjungi tempat-tempat tertentu supaya mudah diteliti, juga diadakan pembatasan-pembatasan terhadap para pelajar dan karyawan asing supaya tidak terlalu tidak jauh dengan penduduk setempat. Meskipun demikian, KGB juga berusaha merekrut orang asing sebagai mata-mata khususnya di kalangan diplomat dan cendekiawan.

Selain dinas rahasia, KGB juga yaitu dinas informasi atau penerangan. Caranya cukup lazim dengan dinas dinas rahasia atau penerangan lainnya, mengumpulkan informasi dan menganalisa data-data di selangnya adun dari foto satelit, alat penyadap, dan data-data komputer. Berbeda dengan CIA, KGB bagi memperoleh informasinya terutama dari negara-negara asing, bertambah banyak memanfaatkan kubu diplomatik. Diperkirakan 70% dari karyawan kedutaan akbar Uni Soviet melakukan pekerjaan bagi KGB dan dinas rahasia, yang sebenarnya lazim atau sudah diwujudkan menjadi "rahasia umum" diperagakan oleh setiap perwakilan adun setingkat kedutaan maupun konsulat setiap negara.

Bahkan maskapai penerbangan Aeroflot juga melakukan "tugas rahasia" dari KGB menempuh para penerbang yang mengetahui sistem navigasi, kontrol dan pelabuhan udara di beragam negara yang diterbangkannya. Pesawat komersial bisa saja dilengkapi dengan peralatan spionasi dan bahkan pesawat milik Aeroflot pernah secara "tidak sengaja" terbang di wilayah militer terlarang Amerika Serikat. Namun orang-orang Soviet sepertinya kenal bahwa pemerintah Barat tidak akan menembak jatuh pesawat yang tersesat. Berbeda dengan perlakuan terhadap pesawat Boeing 747 Korean Cairan milik Korea Selatan yang ditembak jatuh AU Uni Soviet dengan pesawat Su-15 "Flagon" karena dituturkan menempuh wilayah udara terlarang Uni Soviet di daerah Vladivostok dan Semenanjung Kamchatka, pada tahun 1983.

Meskipun di bidang luar negeri tercatat terdapat 25.000 kaki tangan dari 375.000 kaki tangan, strategi KGB agaknya mementingkan banyak banyak. Dinas rahasia Barat sering merasa diteliti dengan banyaknya agen-agen Soviet sehingga jalan keluarnya yaitu "mempersona non grata"-kan mereka (yang dicurigai sebagai kaki tangan Soviet).

Namun di bawah pimpinan Yuri Andropov (menjabat selang 1967-1981), cara kerja KGB yang dianggap "kasar" itu diwujudkan bertambah halus. Mereka berusaha memahami banyak tentang keadaan negara mereka tempat bertugas dan tidak akan kelihatan mencolok. Bahkan bagi memulihkan citranya, KGB menciptakan semacam "007-nya Soviet".

Pembubaran dan organisasi pengganti

Ketika Uni Soviet tidak kekurangan di ambang keruntuhan pada permulaan 1990-an, kumpulan garis keras Partai Komunis Uni Soviet berkonspirasi dengan KGB mengadakan sebuah percobaan kudeta terhadap Presiden Mikhail Gorbachev, namun gagal. Kudeta ini, ditambah dengan peristiwa-peristiwa lain yang mengikutinya menyebabkan Uni Soviet berkesudahan resmi dihapuskan tanggal 25 Desember 1991. KGB bertambah dulu dihapuskan secara resmi pada 3 Desember tahun itu juga. Pada tanggal 3 April 1995, Presiden Rusia Boris Yeltsin membentuk badan baru, FSB (Federalnaya Sluzhba Bezopasnosti, terjemahan bahasa Indonesia: Dinas Keamanan Federal). Secara fungsional (dan cara kerja) dinas baru ini sedang tetap sama dengan KGB. FSB mempunyai peran sebagai badan intelijen dan keamanan domestik (terutama perkara anti-terorisme), dan kontraintelijen. Sementara intelijen luar negeri diurus oleh SVR (Sluzhba Vneshney Razvedki, terjemahan bahasa Indonesia: Dinas Intelijen Asing)

Belarus yaitu satu-satunya negara pasca Uni Soviet dimana dinas intelijen sedang dikata KGB dalam bahasa Rusia. Pendiri KGB, Felix Dzerzhinsky, yaitu seorang Polandia yang lahir di Belarus dan sedang dianggap sebagai pahlawan nasional di Belarus.

Vladimir Putin, presiden Rusia pada periode 2000-2008 dan perdana menteri pada 2008-2012 (sebelum dipilih kembali diwujudkan menjadi presiden pada tahun 2012), pernah diwujudkan menjadi seorang kaki tangan KGB di Berlin, Jerman Timur, berdinas bersama dinas rahasia Jerman Timur, STASI. Sementara itu, Yuri Andropov, Presiden dan Sekjen Partai Komunis Uni Soviet, juga pernah menjabat sebagai kepala KGB.

Nama KGB oleh orang Rusia sendiri sering diplesetkan diwujudkan menjadi "Kontora Grubykh Banditov", yang berarti yaitu "asosiasi bandit kasar."



Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.