Sinopsis film Indonesia terbaik

GINA S Noer, penulis dan sutradara terkenal, siap membuka industri film Indonesia awal 2022 dengan karya terbarunya, Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Sebelumnya, ia sukses menggarap Dua Garis Biru yang dirilis 2019 lalu.

Dalam film hasil kolaborasi Gina bersama Starvision tersebut, peraih penulis skenario terbaik FFI 2019 ini menyuguhkan film keluarga yang menghangatkan hati, menggambarkan hubungan antara para anggota keluarga khususnya antara anak yang semakin dewasa dan orang tua yang semakin menua.

Mulai dari ayah dan anak laki-lakinya, anak dengan ayah dan ibu sambung, hubungan persaudaraan di antara kakak dan adik, isu soal sandwich generation yang sekarang semakin populer, sampai situasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.

Menyoroti cara terbaik dalam merawat keluarga dalam situasi yang tidak ideal. Kisah dua keluarga yang menjadi satu, keluarga yang belajar bahwa harus berdansa dengan hidup agar bisa menemukan harapan.

Film ini surat cinta untuk banyak keluarga yang berusaha mencari bentuk terbaik dalam keadaan tersulit, kata Gina S Noer, dijumpai Selasa (28/12/2021) ketika gelaran konferensi pers Cinta Pertama, Kedua& Ketiga, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Sinopsis film Indonesia terbaik

Film yang akan ditayangkan serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada 6 Januari 2022 ini digawangi oleh nama-nama beken. Angga Yunanda yang berperan sebagai Raja, Putri Marino sebagai Asia, aktor senior Slamet Rahardjo sebagai Dewa, Ira Wibowo menjadi Linda dan jajaran pemain pendukung lainnya, Widi Mulia, Asri Welas, Ersa Mayori, dan Elly D.Lutan

Didapuk sebagai anak bungsu dari Dewa, yang diperankan aktor senior, Slamet Rahardjo. Angga Yunanda mengaku karakter Raja jadi tantangan sendiri bagi dirinya sebagai aktor.

Tantangan karakter Raja, ini suatu film yang sangat berat biar aku, ujar Angga yang ditemui dalam kesempatan yang sama.

Sebagai yang paling junior di antara seluruh jajaran pemain. Angga menambahkan, ia senang bisa belajar dari para aktor dan aktris senior di film ini.

Bersyukur banget bisa kerjasama sama mba Gina dan semua pemain, aku banyak belajar di sini. Jadi yang paling bontot di film, di lokasi syuting juga jadi aku lebih banyak, tutup Angga.