Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah

Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah
Ilustrasi listrik. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

JATENG | 23 Oktober 2020 13:30 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Hampir setiap hari manusia menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk penerangan, listrik juga digunakan untuk beragam keperluan seperti mengolah data dalam perangkat, menghasilkan suara, dan lain sebagainya. Adapun energi yang biasa digunakan sehari-hari berasal dari listrik yang dihasilkan dari beragam metode, salah satunya ialah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Meski kerap digunakan untuk keperluan sehari-hari, ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui cara kerja PLTA. Seperti dikutip dari alterra.id, PLTA merupakan sumber pembangkit listrik yang menggunakan energi potensial dan kinetik dari air guna menghasilkan energi listrik.

Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan dari bendungan yang sengaja dibuat untuk menghasilkan listrik. Bendungan menjadi salah satu sumber alternatif yang mampu menghasilkan listrik dengan jumlah besar, sehingga dapat mengaliri akses listrik ke rumah dan jalanan untuk penduduk yang jauh dari pembangkit listrik perkotaan.

Lantas, bagaimana cara kerja PLTA dan apa saja fungsinya? Simak ulasannya yang dilansir dari alterra.id berikut ini:

2 dari 4 halaman

Seperti yang sudah diketahui, PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah

©2018 Vox dot com

Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

3 dari 4 halaman

Ada beberapa komponen penting yang digunakan PLTA sehingga bisa menghasilkan energi listrik, antara lain:

Bendungan

Salah satu komponen PLTA yang paling utama adalah bendungan. Komponen ini berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin membutuhkan pasokan air yang cukup dan stabil. Tak hanya itu, bendungan juga berperan untuk mengendalikan banjir.

Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah
©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Pipa

Pipa berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Adapun pipa pusat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm. Sementara itu, ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.

4 dari 4 halaman

Fungsi turbin untuk mendorong dan memutar bolang-baling digantikan oleh air untuk memutar turbin. Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja PLTA tidak akan efektif.

Generator

Generator merupakan sebuah alat yang dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Alat ini memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator, sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC.

Jalur Transmisi

Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformatir step down.

(mdk/jen)

Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah

Ilustrasi Alat Yang Digunakan Untuk Menghasilkan Listrik Tenaga Air Adalah? Kunci Jawaban UTS PTS Kelas 3 SD /Pixabay.com/Sasint

PORTAL PURWOKERTO -Alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik tenaga air adalah...Kunci jawaban PTS UTS Semester 2 kelas 3 SD.

Tujuan pembelajaran berikut merupakan panduan jawaban bagi orang tua, selain itu diharapkan siswa dan siswi dapat mengeksplorasi lebih lanjut.

Simak pembahasan kunci jawaban PTS UTS Semester 2 kelas 3 SD oleh alumni UIN Yogyakarta, Muhammad Iqbal, S.Pd.

Apakah Ananda pernah mengunjungi pembangkit listrik tenaga air (PLTA)? Apa yang kamu ketahui tentang PLTA?

Pembangkit listrik tenaga air atau PLTA adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik.

Baca Juga: Tuliskan Macam-Macam Alat Komunikasi Masa Kini! Kunci Jawaban Tema 7 Halaman 162 Kelas 3 SD

Menggunakan tenaga air untuk menghasilkan listrik, PLTA biasanya dibangun di dekat sebuah waduk atau sungai yang memiliki aliran air yang besar.

Salah satu pembangkit ini juga dapat memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik.

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pada tahun 2015 tenaga air menghasilkan 16.6% total listrik dunia dan 70% dari seluruh energi terbarukan,[1] dan diperkirakan akan naik 3.1% per tahun sampai 25 tahun ke depan.

Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah

Bendungan Tiga Ngarai di China bagian tengah adalah pembangkit listrik terbesar sedunia.

Suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gerakan air adalah

Potongan melintang bendungan di PLTA

Tenaga air dihasilkan di 150 negara, dan kawasan Asia-Pasifik menghasilkan 33% tenaga air global tahun 2013. China adalah produsen tenaga air terbesar (920 TWh tahun 2013) menyumbang 16,9% kebutuhan listrik domestik.

Ongkos listrik tenaga air relatif rendah, menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara atau gas. Ongkos listrik rata-rata untuk pembangkit berukuran lebih dari 10 megawatt adalah 3 - 5 sen dolar AS per kilowatt-jam.[2] Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik yang fleksibel karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Ketika sebuah kompleks tenaga air dibangun, maka tidak menghasilkan limbah langsung dan tingkat gas rumah kaca yang relatif lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.[3]

Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang ada menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.

Di banyak bagian Kanada (provinsi British Columbia, Manitoba, Ontario, Quebec, dan Newfoundland and Labrador) hidroelektrisitas digunakan secara luas. Pusat tenaga yang dijalani oleh provinsi-provinsi ini disebut BC Hydro, Manitoba Hydro, Hydro One (dulunya "Ontario Hydro"), Hydro-Québec, dan Newfoundland and Labrador Hydro. Hydro-Québec merupakan perusahaan penghasil listrik hydro terbesar dunia, dengan total listrik terpasang sebesar 31.512 MW (2005).

 

Museum PLTA ″Dibawah Kota″ di Serbia, dibangun pada tahun 1900.[4]

Tenaga air telah digunakan sejak zaman kuno untuk menggiling gandum dan melakukan tugas lainnya. Pada pertengahan 1770-an, insinyur Prancis Bernard Forest de Bélidor mempublikasikan Architecture Hydraulique yang menjelaskan mesin hidraulis sumbu-vertikal dan horizontal. Di akhir abad ke-19, generator listrik dikembangkan dan saat ini dapat dipasangkan dengan hidraulis.[5][6] Pada tahun 1878, pembangkit listrik air pertama dunia dikembangkan di Cragside, Northumberland, Inggris oleh William George Armstrong. Pembangkit itu digunakan untuk menyalakan sebuah lampu busur di galeri seninya.[7] Pembangkit Listrik Schoelkopf No. 1 dekat Air Terjun Niagara di Amerika Serikat mulai menghasilkan listrik tahun 1881. Pembangkit listrik pertama buatan Edison (Pembangkit Vulcan Street, mulai beroperasi 30 September 1882 di Appleton, Wisconsin, dengan keluaran sebesar 12.5 kilowatt.[8]

Pembangkit listrik tenaga air terus berkembang pada abad ke-20. Tenaga air disebut-sebut sebagai batu bara bersih karena hasil dan ketersediaannya.[9] Bendungan Hoover dengan pembangkit listrik 1.345 MW dulunya menjadi pembangkit listrik terbesar ketika dibuka tahun 1936, kemudian Bendungan Grand Coulee 6809 MW tahun 1942.[10] Bendungan Itaipu dengan kapasitas 14.000 MW yang dibuka tahun 1984 di Amerika Selatan menjadi yang terbesar sampai tahun 2008, ketika dilewati oleh Bendungan Tiga Gorge di China berkapasitas 22.500 MW. Tenaga air menjadi sumber listrik utama di berbagai negara, seperti Norwegia, Republik Demokratik Kongo, Paraguay dan Brazil, hingga 85% kapasitas.[6]

 

Turbin hidrolik dan generator listrik.

  • Tenaga air
  • List of energy topics
  • Daftar pembangkit listrik di Indonesia
  • Daftar bendungan dan waduk di Indonesia
  • Tennessee Valley Authority
  • Small hydro
  • Pumped-storage hydroelectricity
  • Environmental concerns with electricity generation
  • William George Armstrong, 1st Baron Armstrong

  1. ^ http://www.ren21.net/wp-content/uploads/2016/06/GSR_2016_Full_Report_REN21.pdf
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama wi2012
  3. ^ Renewables 2011 Global Status Report, page 25, Hydropower, REN21, published 2011, accessed 2016-02-19.
  4. ^ One of the Oldest Hydroelectric Power Plants in Europa Built on Tesla’s Principels, Explorations in the History of Machines and Mechanisms: Proceedings of HMM2012, Teun Koetsier and Marco Ceccarelli, 2012.
  5. ^ "History of Hydropower". U.S. Department of Energy. 
  6. ^ a b "Hydroelectric Power". Water Encyclopedia. 
  7. ^ Association for Industrial Archaeology (1987). Industrial archaeology review, Volumes 10-11. Oxford University Press. hlm. 187. 
  8. ^ "Hydroelectric power - energy from falling water". Clara.net. 
  9. ^ The Book of Knowledge. Vol. 9 (edisi ke-1945). hlm. 3220. 
  10. ^ "Hoover Dam and Lake Mead". U.S. Bureau of Reclamation. 

  • Hydroelectric power
  • World Commission on Dams report on environmental and social effects of large dams, including discussion of greenhouse gas emissions Diarsipkan 2006-01-18 di Wayback Machine.
  • Hydroelectricity Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. - Water potential powered systems, focusing on non-impactive small hydro. (FreeEnergyNews.com)
  • River Energy Diarsipkan 2013-05-20 di Wayback Machine. - river turbine systems, not dam. (FreeEnergyNews.com)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembangkit_listrik_tenaga_air&oldid=21486593"