Tanaman jagung saat kekurangan air beradaptasi dengan cara

Tanaman jagung saat kekurangan air beradaptasi dengan cara

Tanaman jagung saat kekurangan air beradaptasi dengan cara
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi pengertian adaptasi tumbuhan

KOMPAS.com – Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup esensial di bumi. Tumbuhan menyediakan makanan bagi hewan dan juga manusia sepanjang sejarah. Namun tahukah kamu bahwa tumbuhan telah hidup di bumi selama jutaan tahun.

Dilansir dari Natural History Museum, tumbuhan telah hidup di bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sejak saat itu, tumbuhan terus beradaptasi, perlahan-lahan melakukan evolusi hingga keadaannya sekarang ini. Namun apakah itu adaptasi tumbuhan?

Adaptasi adalah proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dilansir dari Think Trees, adaptasi tumbuhan adalah fitur khusus tumbuhan yang memungkinkannya hidup dengan cara menyesuaikan diri lingkungan tertentu.

Tujuan adaptasi

Adaptasi tumbuhan menghasilkan ciri fisik, fisiologi, juga kebiasaan khusus pada tumbuhan untuk bertahan dalam lingkungan tertentu.

Hal tersebut membuat lingkungan hidup atau habitat yang berbeda, ditinggali oleh tumbuhan dengan ciri yang berbeda.

Baca juga: Adaptasi Morfologi Pada Hewan

Adaptasi tumbuhan bertujuan mendapatkan makanan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya di muka bumi.

Sehingga alasan tumbuhan harus beradaptasi adalah agar tumbuhan tetap bertahan hidup dalam segala kondisi. 

Macam-macam adaptasi tumbuhan

Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi kebiasaan. Berikut penjelasan macam-macam adaptasi beserta cara dan contohnya:

Dilansir dari BBC, adaptasi morfologi atau struktural adalah perubahan fitur fisik tumbuhan yanh memungkinkan mereka untuk bersaing dan menyesuaikan diri di lingkungan. Adaptasi morfologi dapat terlihat secara langsung.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman. Adaptasi morfologi dibagi menjadi:

apakah ada dampaknya terhadap pabrik atau produsen atau distributor yang memproduksi dan menjual produk sendal jepit

Bagaimana pandangan Islam tentang korupsi, bullying, intoleransi dan kekerasan seksual?​

apakah budaya sekolah dapat di ubah​

A. untuk mendapatkan informasi, data akan diolah sehingga menghasilkan bentuk yang berguna dan berarti bagi pemakainya. jelaskan siklus untuk mendapat … kan informasi, lengkapi penjelasan anda dengan gambar/bagan! kemudian, disebut apakah siklus yang memuat tahapan-tahapan dari mulai data diperoleh hingga menghasilkan keputusan?

Ada 5 kotak kubik yang ditumpuk. 2 kotak besar, 3 kotak kecil. volume kotak besar adalah 1.728 cm dan kotak kecil adalah 343 cm. tinggi tumpukan lima … kotak adalah …. cm.

A. complete the sentences below and change into reported or indirect speech forms! 1] john said, "i don’t want to go." john said that -------- 2] nanc … y asked, "have you seen my grammar book?" nancy wanted to know --------- 3] "can you come to my party?" david asked. daved asked me --------- 4] "i am going to postpone the examination," professor williams announced that ------ 5] rosa: what will you do tomorrow? ann: i will go to campus tomorrow. you : rosa asked ann ----

Adakah cara-cara di luar kebiasaan atau berbeda yang anda lakukan dalam proses pengembangan? berikan contoh yang spesifik!

Anggota alga hijau yang berkoloni dan dapat bergerak aktif adalah

Anda adalah auditor internal pt utama sejahtera yang diberikan tugas untuk melakukan audit fungsi keuangan pengadaan tanah perkebunan. anda diminta un … tuk: 1. menyiapkan program kerja audit fungsi keuangan 2. menyipakan kertas kerja audit fungsi keuangan [audit subtatntif ] 3. menyiapkan temuan audit [memuat kondisi, kriteria, sebab, akibat dan rekomendasi]

Adanya pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa merupakan salah satu wujud pengamalan sila…

Tanaman jagung menggulungkan daun saat musim kemarau. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan. Tumbuhan lain yang memiliki cara adaptasi sama adalah?

  1. Tebu & Pisang
  2. Tebu & Nangka
  3. Padi & Pisang
  4. Padi & Tebu
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. Padi & Tebu

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tanaman jagung menggulungkan daun saat musim kemarau. hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan. tumbuhan lain yang memiliki cara adaptasi sama adalah padi & tebu.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pada saat musim dingin, kucing akan melingkarkan tubuhnya. Hal tersebut bertujuan untuk? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Cara tumbuhan jagung menyesuaikan diri saat musim kemarau adalah?

Berikut pilihan jawabannya:

  1. menyobek daunnya
  2. menggugurkan daunnya
  3. menggulung daunnya
  4. Mengeluarkan aroma busuk

Kunci jawabannya adalah: C. menggulung daunnya.

Dilansir dari Ensiklopedia, Cara tumbuhan jagung menyesuaikan diri saat musim kemarau adalahcara tumbuhan jagung menyesuaikan diri saat musim kemarau adalah menggulung daunnya.

Penjelasan

Kenapa jawabanya bukan A. menyobek daunnya? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain.

Kenapa nggak B. menggugurkan daunnya? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe.

Kenapa jawabanya C. menggulung daunnya? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet

Terus jawaban yang D. Mengeluarkan aroma busuk kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan.

Kesimpulan

Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah C. menggulung daunnya.

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga perlu beradaptasi dengan lingkungannya. Cara tumbuhan menyesuaikan diri tentu berbeda dengan hewan ataupun manusia. Adaptasi tersebut diperlukan agar tumbuhan tetap bisa hidup dan mempertahankan populasinya.

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri

Setiap tumbuhan memiliki cara masing-masing untuk menyesuaikan diri. Mengutip dari buku “Inti Sari Superpintar RPAL [Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap]”, berikut beberapa cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap habitatnya.

Gurun atau padang pasir merupakan daerah kering, panas, dan minim air. Kondisi tersebut mungkin kurang optimal sebagai tempat tumbuh tanaman. Maka dari itu, tanaman yang hidup di gurun perlu melakukan adaptasi.

Cara adaptasi tumbuhan yang hidup di gurun seperti berikut ini:

  • Mempunyai akar halus dan panjang supaya bisa mengambil air dengan cepat saat hujan.
  • Cadangan air biasanya disimpan dalam daun dan batang.
  • Permukaan daun sempit atau menyerupai duri untuk mengecilkan penguapan.

Baca Juga

Tumbuhan yang hidup di ari disebut hidrofil. Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan beberapa cara seperti berikut:

  • Memiliki batang yang di dalamnya berpori seperti spons.
  • Batangnya lunak dan lentur sehingga bisa bertahan hidup.
  • Memiliki daun yang cenderung tipis dan lebar berfungsi untuk mempermudah penguapan.

3. Tumbuhan yang Habitatnya di Daerah Bersalju

Daerah bersalju adalah tempat yang sebagian besar permukaannya tertutup es dengan suhu tinggi. Kondisi tersebut juga kurang optimum untuk menjadi tempat tinggal tumbuhan. Saat salju tiba, cara tumbuhan menyesuaikan diri yakni dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu yang lama.

Advertising

Advertising

Ketika musim panas tiba, daerah salju tersebut akan mulai berkurang. Lapisan es mulai mencair dan pada saat itu, tumbuhan bisa mulai melakukan fotosintesis kembali. Hasil fotosintesis tersebut tidak akan dihabiskan dalam waktu tersebut secara langsung.

Tumbuhan akan mengumpulkan hasil fotosintesisnya untuk persediaan energi saat musim dingin tiba. Sebab ketika musim dingin tiba, tumbuhan akan melakukan hibernasi dan tidak bisa melakukan fotosintesis.

Baca Juga

Selama ini kita mungkin banyak mengenal hewan hidup di air asin. Namun ternyata, di ekosistem tersebut ada juga tumbuhan yang hidup didalamnya. Sayangnya air asin bukanlah kondisi yang sesuai untuk menjadi habitat tumbuhan.

Untuk bisa tumbuh di lingkungan tersebut, tumbuhan perlu melakukan penyesuaian. Cara tumbuhan menyesuaikan diri di air asin yaitu dengan menyaring garam menggunakan akarnya. Kelebihan garam tersebut kemudian akan dikeluarkan melalui permukaan daun dan batang.

Umumnya tanaman yang hidup di lingkungan tersebut, sebagian akarnya akan terendam lumpur yang miskin oksigen. Maka dari itu, tumbuhan tersebut mempunyai akar napas yang bisa menghirup udara dan menyalurkan ke bagian akar yang terendam lumpur.

Cara Adaptasi Tumbuhan

Adaptasi tumbuhan bisa dilihat dari beberapa tumbuhan yang ada di sekitar kita. Melansir dari buku “Arif Cerdas SD/MI Kelas 6”, berikut ini cara adaptasi pada tumbuhan.

Baca Juga

Teratai merupakan tanaman air yang biasanya tumbuh subur di rawat, danau, atau kolam. Untuk mempertahankan populasinya teratai melakukan beberapa adaptasi. Berikut ini cara daptasi teratai dengan kondisi lingkungannya:

  • Teratai mempunyai daun lebar dan tipis agar penguapan air lebih mudah.
  • Teratai mempunyai batang berongga agar bisa bernafas walaupun akar dan batanya ada di dalam air.

2. Pohon Jati

Kita mungkin sering melihat pohon jati tidak mempunyai daun. Kondisi tersebut bukan berarti pohon jati mati, justru kondisi tersebut menandakan bahwa pohon jati sedang melakukan adaptasi.

Pohon jati menyesuiakan diri dengan menggugurkan daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan berlebih saat musim kemarau. Pengguguran daun juga berguna untuk mencegah kekurangan air.

Baca Juga

Kaktus merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di gurun. Kondisi iklim gurun yang terlalu panas dan minim air membuat lingkungan tersebut kurang optimal sebagai habitat tumbuhan.

Namun kaktus tetap bisa hidup dalam ekosistem tersebut sebab tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun cara adaptasi kaktus seperti berikut:

  • Mempunyai daun kecil yang menyerupai duri. Daun tersebut berguna untuk mengurangi penguapan.
  • Mempunyai batang tebal, berair, dan dilapisi lilin yang berguna untuk menyimpan persediaan air.
  • Mempunyai akar panjang untuk mencari air dalam tanah.

4. Eceng Gondok

Eceng gondok juga merupakan tanaman air yang melakukan adaptasi. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan cara mengapung di atas permukaan air. Tanaman ini bisa mengapung karena batangnya menggembung dan berisi rongga udara.

Baca Juga

Lidah buaya merupakan tanaman xerofi yang biasanya hidup di daerah kering. Cara tumbuhan lidah buaya menyesuaikan diri yaitu dengan menebalkan batangnya dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki akar yang panjang.

6. Pohon Cemara

Pohon cemara juga melakukan adaptasi dengan lingkungan untuk mempertahan populasinya. Adaptasi tumbuhan ini yaitu menggunakan daunnya yang runcing. Bentuk daun ini berguna untuk mengurangi penguapan.

Cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat hidupnya sering kali menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Sebab mampu menempatkan diri dengan habitatnya menjadi salah satu ciri makhluk hidup yang ada di Bumi ini, termasuk juga pada tumbuhan.

Tumbuhan juga memiliki kemampuan menempatkan diri supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi terhadap lingkungan hidupnya menjadi modal utama tumbuhan agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga.

Ada begitu banyak jenis tumbuhan di muka bumi ini. Mulai dari yang berbiji tunggal hingga yang berkeping dua. Beberapa tumbuhan memerlukan bantuan manusia untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Baca juga: Fungsi Dinding Sel Untuk Kelangsungan Hidup Tumbuhan

Seperti penanaman sampai proses penyerbukan yang memerlukan bantuan manusia. Dengan begitu, tumbuhan bisa lebih mudah mempertahankan hidupnya.

Macam-Macam Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri

Setiap jenis tumbuhan pastinya memiliki habitat hidup yang berbeda-beda. Agar mereka bisa bertahan hidup, maka harus beradaptasi. Lantas bagaimana caranya?

Selain itu, kondisi lingkungan sekitar juga memiliki pengaruh yang besar untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Seperti kondisi habitat tumbuhan, kondisi cuaca, sampai kehadiran pemangsa.

Kita semua tahu bahwa tumbuhan sangat memerlukan air untuk bisa bertahan hidup. Akan tetapi, ternyata ada jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup meski dalam kondisi yang ekstrim dan hanya memiliki sedikit air.

Misalnya tumbuhan yang hidup di daerah gurun. Tumbuhan ini bisa tetap bertahan hidup dan menempatkan diri dengan habitat gurun yang minim air.

Berikut ini adalah berbagai cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya.

Memperkecil Penguapan

Salah satu cara yang dilakukan tumbuhan untuk menempatkan diri dengan lingkungan tempat hidupnya adalah dengan memperkecil penguapan. Ini dilakukan khususnya oleh tumbuhan yang hidup di daerah yang minim air dan kering.

Kondisi seperti ini membuat tumbuhan harus memperkecil penguapannya supaya tidak banyak air yang hilang. Salah satu contoh tumbuhan yang memperkecil penguapan untuk menempatkan diri dengan tempat hidupnya adalah kaktus.

Seperti yang kita tahu, tumbuhan kaktus mempunyai daun yang dilengkapi dengan duri. Bentuk daun yang seperti ini bisa membantu tumbuhan kaktus dalam memperkecil penguapan. Istilah bagi tumbuhan yang bisa menempatkan diri di daerah kering disebut dengan xerofit.

Tumbuhan Xerofit sangat tahan dengan daerah yang kurang air dan udara yang kering. Ciri-ciri tumbuhan xerofit ini memiliki permukaan dengan lapisan seperti lilin. Inilah lapisan yang berguna untuk mengurangi proses penguapan.

Tumbuhan xerofit biasanya memiliki daun yang kecil dan berduri agar bisa mengurangi penguapan sebagai cara tumbuhan menyesuaikan diri. Akar tumbuhan xerofit cukup panjang dengan tujuan mencari air sampai ke dalam tanah.

Selain itu, batang tumbuhan ini juga tebal dan bermanfaat dalam menyimpan cadangan air agar bisa bertahan hidup. Selain kaktus, berbagai contoh tumbuhan xerofit ini ini seperti lidah buaya, kurma, adenium, buah naga, dan sanseviera.

Menggugurkan Daunnya

Tumbuhan bisa menempatkan diri dengan lingkungan sekitar dengan menggugurkan daunnya. Ada berbagai macam tumbuhan yang melakukan hal ini sebagai bentuk penyesuaian diri.

Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan, Dilihat dari Ada Tidaknya Organel

Salah satu contoh tumbuhan yang melakukan cara ini yaitu pohon jati. Ketika tiba musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daunnya.

Adapun tujuan pohon jati menggugurkan daunnya adalah untuk mengurangi penguapan. Hal ini merupakan cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan kondisi kemarau. Sehingga pohon jati tidak akan kehabisan air. Jika musim hujan tiba, maka pohon jati akan berdaun lebat kembali.

Adaptasi Tingkah Laku

Tumbuhan bisa beradaptasi dengan tempat hidupnya melalui tingkah laku. Penyesuaian tingkah laku yang terjadi pada tumbuhan terpengaruh dari beberapa faktor. Mulai dari suhu, cahaya, gravitasi, sentuhan, dan lain sebagainya.

Seperti yang terjadi pada tumbuhan polong-polongan yang beradaptasi terhadap cahaya. Misalnya petai cina, ketika kondisi gelap, maka tangkai daun petai cina akan menurun dan daunnya akan tampak layu.

Contoh selanjutnya adalah bunga pukul empat. Bunga ini akan terlihat layu di pagi hari dan mekar sore hari karena terpengaruh oleh cahaya.

Ini semua merupakan cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap cahaya. Bahkan tumbuhan yang berada dalam ruangan yang tertutup akan cenderung membelokkan batangnya ke arah dimana sumber cahaya berada.

Penyesuaian Diri Tumbuhan Dengan Akar Tinggal

Ternyata ada jenis tumbuhan yang menempatkan diri dengan lingkungan menggunakan akar tinggalnya. Ini berlaku ketika musim kemarau tiba.

Bahkan beberapa tumbuhan di musim kemarau terlihat kering dan mati. Akan tetapi, saat tiba musim hujan tumbuhan ini akan bersemi dan hidup kembali.

Tumbuhan ini sebenarnya tidak mati.Karena masih ada bagian tumbuhan yang tertinggal di dalam tanah yaitu akar. Akar tinggal inilah yang dimanfaatkan oleh tumbuhan supaya tetap bisa hidup dan melewati musim kemarau.

Berbagai macam tumbuhan yang menggunakan akar tinggal untuk menempatkan diri, diantaranya adalah rumput, ilalang, bunga gladiol, dan kembang sungsang.

Adaptasi Fisiologi

Salah satu cara tumbuhan menyesuaikan diri bisa terlihat melalui adaptasi fisiologi. Adaptasi semacam ini adalah bentuk penyesuaian diri dengan menempatkan fungsi alat tubuh dari tumbuhan itu sendiri.

Misalnya pada tumbuhan dikotil yang memiliki mahkota bunga indah yang bisa menarik perhatian serangga. Dengan begitu, proses penyerbukan bisa terjadi.

Pada tumbuhan berbunga adaptasi fisiologi juga dilakukan dengan menghasilkan aroma khas pada bunga. Tujuannya menarik perhatian serangga dan membantu penyerbukan.

Pada tumbuhan bakau yang hidup di area pesisir memiliki akar gantung yang berguna untuk bernafas ketika terjadi air pasang. Ini merupakan contoh adaptasi fisiologi agar tumbuhan bisa tetap bertahan hidup.

Memperbanyak Penguapan

Cara tumbuhan menyesuaikan diri juga bisa dilakukan dengan memperbanyak penguapan. Ini merupakan cara umum yang biasanya dilakukan oleh tumbuhan yang habitat hidupnya di air.

Tujuan memperbanyak penguapan adalah supaya jumlah air yang terserap dalam tumbuhan tidak terlalu banyak. Ciri-ciri tumbuhan yang habitat hidupnya di air salah satunya memiliki bentuk daun yang lebar. Ini bisa membantu tumbuhan untuk memperbanyak penguapan.

Baca juga: Fungsi Sentrosom pada Sel Hewan dan Perannya Dalam Pembelahan

Adapun jenis tumbuhan ini seperti talas, pisang, kangkung, dan teratai. Tumbuhan ini sering disebut dengan istilah hidrofit. Tumbuhan ini biasanya terapung pada permukaan air.

Memiliki batang yang menggembung seperti rongga yang di dalamnya berisi udara. Dengan begitu, tumbuhan bisa mengapung pada permukaan air seperti pelampung. Memiliki bentuk akar yang kecil dan air akan lebih mudah menyebar ke semua bagian daun.

Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi menjadi salah satu cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat hidupnya. Bentuk adaptasi ini disertai dengan perubahan alat dan bentuk tubuh dari tumbuhan itu sendiri.

Hal ini akan ditandai dengan berubahnya bentuk akar, batang dan daun pada tumbuhan. Seperti yang terjadi pada duri kaktus yang memiliki manfaat mengurangi penguapan. Atau pada tumbuhan mawar yang berduri di bagian batang agar bisa melindungi diri dari gangguan manusia atau hewan.

Selain itu, adaptasi juga bisa kita temui pada tanaman jagung yang akan menggulungkan bagian daunnya ketika musim kemarau agar bisa mengurangi penguapan.

Melebarkan Bagian Daunnya

Ternyata cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan habitatnya bisa terjadi dengan melebarkan daunnya. Manfaat dari cara ini adalah tumbuhan bisa mengatur kadar air yang ada dalam tumbuhan tersebut.

Jika tumbuhan kelebihan kadar air, pastinya tidak bagus untuk perkembangan tumbuhan tersebut. Maka dari itu, ada berbagai jenis tumbuhan yang memiliki daun lebar agar bisa membuang air lewat penguapan. Ini biasa terjadi pada tumbuhan yang memiliki habitat hidup di air seperti tumbuhan eceng gondok.

Selain memiliki bentuk daun yang lebar, tumbuhan eceng gondok ini juga menempatkan diri dengan memiliki batang yang menggelembung dan berongga. Tujuannya agar tumbuhan ini bisa mengapung di atas air dan tidak busuk.

Mempunyai Bentuk daun yang Tipis

Ada pula tumbuhan yang memiliki bentuk daun tipis. Ini juga termasuk cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya.

Bentuk daun yang tipis pada tumbuhan bisa membantu untuk memperbesar penguapan yang terjadi. Dengan demikian, kadar air yang ada dalam tumbuhan bisa seimbang.

Tumbuhan yang habitat hidupnya berada di air atau di daerah yang basah akan melakukan cara ini supaya jumlah air yang terserap dalam tubuh tumbuhan tidak berlebihan. Adapun contoh tumbuhan yang memiliki daun tipis untuk menempatkan diri dengan lingkungan adalah keladi.

Penyesuaian Diri Tumbuhan Halofit

Tumbuhan halofit merupakan jenis tumbuhan yang bisa hidup dan menempatkan diri di tempat yang asin seperti laut dan pantai. Jenis tumbuhan ini bisa tahan terhadap lingkungan yang memiliki kadar garam tinggi.

Adapun ciri tumbuhan halofit adalah memiliki bentuk akar yang kuat. Akar yang kuat ini bisa menjadi cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya yang berada di daerah pantai.

Selain itu, tumbuhan halofit separuh badannya bisa tergenang di air. Bagian akarnya tertanam di bawah air dan ada pula yang muncul di permukaan air. Salah satu contoh tumbuhan halofit yang terkenal adalah mangrove atau bakau.

Cara Tumbuhan Mesofit Menempatkan Diri

Selain tumbuhan hidrofit dan halofit, ada juga jenis tumbuhan mesofit. Ini merupakan jenis tumbuhan yang memiliki habitat hidup di daerah yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.

Jenis tumbuhan mesofit sangat mudah anda temukan di lingkungan sekitar. Mesofit sendiri termasuk dalam jenis tumbuhan yang berkayu. Namun ada juga yang berjenis rerumputan.

Cara tumbuhan menyesuaikan diri ini bisa anda ketahui dari ciri-ciri yang ia miliki. Ciri tumbuhan mesofit adalah memiliki akar yang bercabang dan tumbuh dengan cukup pesat. Selain itu, bentuk daunnya juga tipis dan ukurannya lebar.

Tumbuhan ini memiliki stomata yang ada di bagian bawah daun agar bisa terhindar dari penguapan berlebih. Adapun contoh tumbuhan mesofit seperti pada pohon rambutan, mangga, pisang, pepaya, dan rerumputan.

Memperkecil Daun untuk Menyesuaikan Diri

Tumbuhan juga bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar tempat hidupnya dengan memperkecil daun. Ini berlaku saat tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan hidup yang kering. Daun yang berbentuk kecil akan lebih mudah mengurangi laju transpirasi.

Maka dari itu, cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan memperkecil daun bisa menjadi bagian penempatan terhadap lingkungan seperti yang ada pada tumbuhan lili gurun. Penempatan diri yang terjadi pada tumbuhan ini tentu saja untuk membuat mereka bisa bertahan hidup dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. [R10/HR-Online]

Editor: Subagja Hamara

This post was last modified on Desember 23, 2021 4:18 PM

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan