Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1.

Teori Musik

2.1.1.   Musik

Musik

adalah

suatu

seni

yang

berbentuk

suara

yang

didapatkan

dari

penggabungan

berbagai

elemen

yang

menjadikannya enak

untuk

didengarkan. Menurut

filsuf

Yunani

dan

India

kuno,

musik

merupakan

kumpulan

nada-nada

yang

tersusun

secara

mendatar

sebagai

melodi

dan

tersusun

secara

vertikal sebagai harmoni (

Elemen-elemen

yang

umumnya

membentuk suatu musik antara lain pitch, ritmus, dan dinamika.

a.

Pitch

Pitch adalahpersepsidarifrekuensiyangmerupakan suatu

ukuran getaran

yang dapat dirasakan, sedangkan frekuensi adalah

ukuran

fisik

dari

getaran.

Perubahan

frekuensi belum

tentu

menyebabkan perubahan

pitch,

namun

perubahan

pitch

pasti

menyebabkan perubahan frekuensi.

Standarisasi pitchyang berlaku saat ini adalah A440, yaitu nada A

di

atas

nada

middle

C

memiliki

frekuensi

440

Hz

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

7

frekuensi 

untuk

nada yang lain dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 TabelFrekuensiNada(dalamHertz)

Oktaf ?

Nada?

0

1

2

3

4

5

C

16.35

(-52)

32.70

(-41)

65.41

(-30)

130.8

(-19)

261.6

(middleC/ -8)

523.3

(+3)

C#

17.32

(-51)

34.65

(-40)

69.30

(-29)

138.6

(-18)

277.2

(-7)

554.4

(+4)

D

18.35

(-50)

36.71

(-39)

73.42

(-28)

146.8

(-17)

293.7

(-6)

587.3

(+5)

D#

19.45

(-49)

38.89

(-38)

77.78

(-27)

155.6

(-16)

311.1

(-5)

622.3

(+6)

E

20.60

(-48)

41.20

(-37)

82.41

(-26)

164.8

(-15)

329.6

(-4)

659.3

(+7)

F

21.83

(-47)

43.65

(-36)

87.31

(-25)

174.6

(-14)

349.2

(-3)

698.5

(+8)

G

24.50

(-46)

49.00

(-35)

98.00

(-24)

196.0

(-13)

392.0

(-2)

784.0

(+9)

G#

25.96

(-45)

51.91

(-34)

103.80

(-23)

207.7

(-12)

415.3

(-1)

830.6

(+10)

A

27.50

(-44)

55.00

(-33)

110.00

(-22)

220.0

(-11)

440.0

(middleA/ 0)

880.0

(+11)

A#

29.14

(-43)

58.27

(-32)

116.5

(-21)

233.1

(-10)

466.2

(+1)

932.3

(+12)

B

30.87

(-42)

61.74

(-31)

123.50

(-20)

246.9

(-9)

493.9

(+2)

987.8

(+13)

Frekuensi

dari

nada-nada

yang

lain

dapat

dicari

dengan

menggunakan rumus berikut

f

=

2

n/12

x

440 Hz

(2-1)

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

8

Di

mana n

adalah selisih

jarak nada tersebut dengan

nada middle

A. Sebagai contoh,

nada  

C5

yang

berjarak +3

dari

middle

A,

memiliki frekuensi 2

3/12

x 440 Hz atau 523.3 Hz.

b.

Ritmus

Ritmus 

merupakan  variasi  durasi  suara  dalam  rentang

waktu

tertentu.

Setiap

jenis

musik

memiliki ritmus

yang

berbeda

satu dengan yang lain. Ritmus umumnya dibentuk oleh alat musik

perkusi, tetapi terkadang dapat dibentuk oleh alat

musik chordal,

Dalam

musik

Barat,

ritmus

biasa

digunakan sebagai

penanda waktu,

yang

biasa

disebut

tempo.

Tempo

merupakan

kecepatan

ritmus

yang

dimainkan (biasa

disebut

dengan beat).

Tempo musik diukur berdasarkan satuan beat per menit (bpm).

c.

Dinamika

Di dalam

musik, dinamika biasanya

merupakan perubahan

keras

lemahnya suara,

namun

selain

itu,

dapat

juga

berupa

perubahan

eksekusi

terhadap

suatu

lagu,

baik

secara pembawaan

(mengalir

atau

terputus-putus) maupun

fungsional

(kecepatan) (

Perubahan keras

lemahnya   suara   dapat   dibedakan  

menjadi   perubahan   yang

9

mendadak

(seperti

sforzando

atau

subito)

dan

perubahan secara

bertahap (seperti crescendo, decrescendo, atau diminuendo).

d.

Melodi

Melodi

adalah

perubahan pola

rangkaian

suara

bersifat

linear

dalam

rentang

waktu

tertentu, dan

tidak

terjadi

secara

bersamaan seperti chord.Perubahan tersebut mencakup perubahan

pola nada dan durasi. Melodi biasa terdiri dari

satu atau beberapa

frase

atau

motif

musik,

dan

biasanya

diulang

sepanjang atau

sebagian lagu dalam bentuk yang bervariasi.

2.1.2.   Nada

Nada dapat

diartikan

sebagai tanda

yang digunakan

dalam dunia

musik

untuk

menampilkan durasi dan pitch

dari suara.

Umumnya,

nada-

nada dalam musik dapat ditulis dalam 7 buah huruf, yaitu A, B, C, D, E, F,

dan

G.

Huruf

yang

sama

dapat

memiliki

perbedaan frekuensi

(baik

setengah, dua

kali,

ataupun kelipatannya). Hal

ini disebut dengan

istilah

oktaf.

Nada-nada tersebut

kemudian

mengalami

modifikasi

dengan

pemberian

tanda kres

(#)

untuk menaikkan pitch sebanyak setengah nada

(semitone) dan tanda

mol (b) untuk

menurunkan pitchsebanyak setengah

nada.

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

10

2.1.3.   Nilai Nada

Nilai

nada

yang

dimaksud

adalah

perbedaan durasi

waktu

untuk

memainkan suatu

nada.

Daftar

nilai

nada

dapat

dilihat

pada

tabel

2.2

berikut ini.

Tabel 2.2 TabelNilai-nilaiNada

Nada

Tanda Diam

Nilai

Nama

Not penuh

Semi-Breve

Not setengah

Minim

Not seperempat

Crochet

Not seperdelapan

Quaver

Tanda diam adalah simbol yang digunakan untuk menandai waktu

diam

di

dalam suatu

karya

musik.

Lama

suatu

nada

atau

tanda

diam

dimainkan  bergantung  pada 

tempo 

lagu. 

Meletakkan  tanda 

titik 

di

samping

nada

atau

tanda

diam

akan

memperpanjang durasi

sebanyak

setengah dari nilai nada tersebut.

2.1.4.   Tangga Nada

Sebuah

tangga

nada terdiri

dari

12

nada diatonik

yang

masing-

masing

nada berjarak setengah

nada dari

nada setelah dan sebelumnya.

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

11

Selain itu, terdapat istilah nada kromatik, yaitu nada yang tidak memenuhi

kriteria

nada

diatonik. Dalam musik,

ada

berbagai jenis

tangga

nada.

Namun

yang

paling sering

digunakan dalam

dunia

musik

adalah

tangga

nada

mayor

dan

tangga

nada

minor.

Tangga

nada

mayor

memiliki

jarak

nada 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½, sedangkan tangga nada minor memiliki

jarak nada 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1.

Di dalam

tangga

nada,

nada C4

adalah nada yang paling sering digunakan sebagai nada dasar, yang sering

disebut dengan istilah “do”.

2.1.5.   Garis Paranada (Staff)

Di

dalam

notasi

musik,

garis

paranada

merupakan kesatuan

dari

lima

buah

garis

mendatar dan

empat

buah

spasi

di

antara

garis-garis

tersebut

(

Gambar

garis

paranada dapat dilihat pada gambar 2.1. Setiap nada yang berada di dalam

garis paranada

memiliki pitch

masing-masing.

Nada

yang

terletak

lebih

tinggi dari nada yang lain memiliki pitchyang lebih tinggi dan demikian

juga sebaliknya. Sedangkan nada

yang

terletak di

sebelah kiri dimainkan

terlebih dahulu sebelum nada di sebelah kanannya. Pitchdari setiap nada

ditentukan oleh kunci

nada

yang diletakkan di

sisi paling

kiri dari suatu

garis paranada.

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

12

Gambar 2.1 Garis Paranada

2.1.6.   Kunci Nada

Kunci nada adalah simbol yang digunakan untuk menentukan pitch

dari

nada

yang

terletak

pada

garis

paranada.

Ada

berbagai

jenis

kunci

nada, diantaranya adalah kunci treble(kunci G). Garis 

paranada dengan

kunci

G

berarti

bahwa

garis ke-dua

terbawah dari paranada

merupakan

nada G. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2.2 dan Gambar

2.3 berikut ini.

Gambar 2.2 KunciTreble(KunciG)

Gambar 2.3 Garis ParanadadenganKunciG

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

13

2.1.7.   Partitur Musik

Partitur

musik merupakan notasi musik

yang tercetak atau berupa

tulisan

tangan

yang

digunakan

untuk

mendokumentasikan

atau

sebagai

alat

untuk

menampilkan suatu

karya

musik

(

wiki/Music_score).  Umumnya, 

partitur 

musik 

ditulis 

dengan

menggunakan notasi balok, sehingga untuk membaca suatu partitur musik,

diperlukan

keahlian

untuk

membaca

notasi

balok.

Ada

berbagai

macam

tipe

partitur, diantaranya adalah full

score (berisi

semua

jenis

instrumen

dan

vokal

yang

ada di sebuah karya

musik),piano

score

(berisi bagian

instrumen

piano

dari

suatu

karya

musik),

dan

vocal

score

(berisi

bagian

vokal dari suatu karya musik).

2.2.

Sinyal Digital

Sinyal   digital   adalah   suatu   sinyal   yang   secara   matematis

dinyatakan

dengan

variabel-variabel diskrit.

Nilai

dari

sinyal

ini

dapat

dinyatakan sebagai

suatu

kelipatan

integer

dari

jarak

antara

dua

nilai

berdekatan, karena biasanya nilai-nilai dari sinyal ini seimbang.

2.3.

Sinyal Analog

Sinyal analog merupakan sinyal yang secara matematis dinyatakan

dengan variabel-variabel kontinu, sehingga untuk setiap nilai

waktu dapat

diambil nilai-nilai dalam selang kontinu (a,b), dengan a dapat menjadi -8

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

14

dan b dapat

menjadi

8. Sinyal analog

menggunakan beberapa sifat dari

perantara untuk menyampaikan informasi.

2.4.

Konversi Sinyal Digital Menjadi Sinyal Analog

Perubahan sinyal

digital

menjadi

sinyal

analog

pada

prinsipnya

merupakan

perubahan

sejumlah

angka-angka terbatas

(finite

numbers),

biasanya

berupa

angka-angka biner,

menjadi

variabel

kontinu

yang

bervariasi,   biasanya   berupa   tegangan   listrik   analog.   Ilustrasi   dari

perubahan sinyal digital menjadi sinyal analog dapat dilihat pada Gambar

2.4 berikut ini.

Gambar 2.4 Sampelperubahansinyaldigitalmenjadisinyalanalog

2.5.

Transformasi Fourier

Representasi sinyal

Fourier

memegang

peranan

penting

dalam

pemrosesan

sinyal

diskrit

maupun

kontinu,

yang

menyediakan metode

untuk memetakan sinyal ke dalam domain yang lain. Transformasi Fourier

adalah sebuah transformasi integral yang menyatakan ulang sebuah fungsi

15

-

e

dt

ke 

dalam  bentuk  fungsi  berbasis  sinus, 

yaitu  sebuah  penjumalahan

maupun integral dari fungsi sinus yang dikalikan dengan suatu koefisien.

Berdasarkan

sifat

waktu

dan

frekuensinya, transformasi

Fourier

dapat  dibedakan 

menjadi  deret  Fourier,  Discrete Fourier Transform

(DFT), Continuous Fourier Transform (CFT),danDFT berbasis waktu.

Continuous  Fourier  Transform  (CFT)  X(f)  dari sebuah fungsi

waktu kontinu x(t)dapat dinyatakan sebagai berikut :

X

(    f   )

=

8

?

(

)

8

j   p  ft

(2-2)

2.5.1.

Discrete Fourier Transform (DFT)

Continuous Fourier

Transform

(CFT)

membutuhkan perhitungan

kalkulus yang cukup rumit untuk menghitung integral yang ada, sehingga

Joseph

Fourier

menciptakan Discrete

Fourier

Transform

(DFT)

dengan

mengganti fungsi integral dengan fungsi penjumlahan yang terbatas.

Pada

dasarnya DFT

menerima input

berupa

sinyal

waktu

diskrit

(discrete-time  signal)  dan  menghasilkan  transfomasi  frekuensi  diskrit.

DFT merubah inputN-titik menjadiduasinyaloutputN/2+1titik.Sinyal

input disebut berada dalam domain waktu

(time

domain),

karena

sinyal

yang

memasuki

DFT

disusun

dari

sample-sample

berdasarkan waktu

tertentu.

Istilah

domain

frekuensi

(frequency

domain)

digunakan untuk

menggambarkan  amplitudo  dari 

gelombang  sinus 

dan 

kosinus 

yang

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

16

e

e

merupakan pecahan dari sinyal

input

pada

DFT.

Domain

frekuensi

dan

domain

waktu

pada

dasarnya

mengandung

informasi

yang

sama,

hanya

saja  digambarkan  dalam  bentuk 

yang  berbeda. 

Jika  diketahui  salah

satunya, maka yang lainnya dapat dihitung.

DFT  diperkenalkan

sebagai

aproksimasi

metode

numerik

untuk

mengerjakan fungsi

transformasi Fourier.

DFT X(m)

dari sebuah sinyal

waktu yang diskrit x(n)dapat ditulis sebagai berikut :

N   -1

X   (

=

?

=

0

x

(

n

)

j

2

p

nm     / N

(2-3)

Dari persamaan (2-3), komponen dari bilangan natural dipisahkan menjadi

bagian riil dan imanjinernya menggunakan persamaan Euler, yaitu :

j?

cos(

?

) -

j

sin(  

?

)

(2-4)

di

mana

j

=

v-1.

Dengan

menggabungkan

persamaan

(2-3)

dan

(2-4),

maka didapatkan persamaan DFT yang baru yaitu :

N

-1

X

(

m =

) =

?

x n )[cos(2pnm /N )-

( n)[cos( 2pnm/ N) -

n

=

0

j

sin( 2pnm/ N)]

(2-5)

Dengan persamaan di atas, maka tidak dibutuhkan lagi perhitungan

kalkulus untuk menghitung DFT, karena dengan fungsi penjumlahan yang

terbatas, tidak dijumpai kesulitan dengan fungsi

yang bersifat kontinu tak

terbatas.

Salah

satu

cara

yang

dapat

digunakan untuk

menghitung DFT

adalah dengan menggunakan Fast FourierTransform (FFT).

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

17

e

+

e

e

+

e

e

e

W

?

2.5.2.

Fast Fourier Transform (FFT)

Fast Fourier Transform

(FFT)

merupakan algoritma yang sangat

efisien dalam

mengimplementasikan DFT.

Dalam perkembangannya, ada

berbagai

macam

algoritma

yang

dikembangkan

untuk

FFT

ini,

namun

yang akan digunakan adalah algoritma FFT radix-2.

Algoritma FFTradix-2 digunakan untuk menghitung DFTdengan

ukuran

batasan

berupa

perpangkatan dari

2

(N

=

2

k

).

Jumlah

dari

perhitungan yang

dibutuhkan

untuk

memproses

FFT

sejumlah

N-titik

adalah (N/2) log2

N

Dari persamaan pada N-titik pada DFT, yaitu

N   - 1

X  

(

)   =

?

0

x

(

)

²

p

nm   

N

(2-6)

FFT memisahkaninputdatax(n) menjadiduabagian,yaituelemen ganjil

dan elemen genap, sehingga persamaan (2-6) menjadi

X

(

m

)

=

(

/2)-

1

?

n

=

0

x

(

2

n

)

-

j

2

p

(

2

n

)

m

/

N

(

/2) -

1

?

n

=

0

x

(

2

n

+

1)

-

j

2

p

(

2

n

+ ) m/ N

(2-7)

Dengan mengeluarkan fase sudut yang konstan dari penjumlahan tersebut

X

(

m

)

=

(

N

/

2  -1

) -1

?

n

=

0

x

(

2

n

)

-

j

2

p

(

2

n m /N

) m/ N

-

j

2

pm/ N

(

N

/

2  -1

) -1

?

n

=

0

x

(

2

n

+

1)

-

j

2

p

(

2

n m /N

) m/ N

(2-8)

Dengan notasi baku yang baru, yaitu W

N

=

e

-j2p/N 

, maka persamaan (2-8)

berubah menjadi

X

(

m

)

=

(

N

/

2

)

-1

?

n

=

0

x

(

2

n

)

2

nm 

+

N

(

N

/

2  -1

) -1

m

N

n

=

0

x

(

2

n

+

1)

2

nm

N

(2-9)

18

W

2

-

j

2

p

2

/( N)

-

j

2

p

/( N/ 2)

2

Karena

W

=

e

=

e

,

maka W

N

dapat diganti dengan

W

N

/ 2

sehingga persamaan (2-9) berubah menjadi

X

(

m

)

=

(

N

/

2

)

-1

?

n

=

0

x 2n )

( 2 n)

W

nm

+

m

N

/

2

N

(

N

/

2  -1

) -1

?

n

=

0

x

(

2

n

+

1)

W

nm

N

/

2

(2-10)

Jika nilai mdiganti dengan m +N/2, maka

( m

m

+ N

/

2) =

(

N

/

2)-1

?

(2 

)

n m+N /2)

( m+ N/ 2)

+

(

m+N /2)

(

N

/

2)-1

?

(2n

+

1)

n m+N /2)

( m+ N/ 2)

x

n=0

n

W

N

/

2

W

N

x

n=0

W

N

/

2

(2-11)

Jika

n(m+N /²)

nm

nN /²

nm

-

j

2p

n2N /²N )

nm

nm

W

N

/

2

Maka

=

W

N

/

2

W

N

/

2

=

W

N

/

2     

(

e

=

W

N

/

2

(1) =

W

N

/

2

(2-12)

(

m

+

N

/

2

)

m

N

/

2

m

-

j

2pN/ 2 N

m

m

W

N

=

W

N

W

N

=

W

N

(

e

)

=

W

N

(-1) =

-

W

N

(2-13)

Sehingga persamaan (2-10) akan menjadi

(

N

/

2  -1

) -1

nm

m

(

N

/

2  -1

) -1

nm

X

(m) =

?

n

=

0

x(2n)

W

N

/

2

+

W

N

?

n

=

0

x(2n +1)

W

N

/

2

(2-14)

Dengan

menggunakan persamaan

(2-10)

dan

(2-14),

kita

hanya

membutuhkan msebanyak N/ 2

mulai dari 0 sampai dengan (N/ 2) – 1

untuk mendapatkan semua nilai output.

Untuk

menentukan komponen ganjil dan genap, dilakukan suatu

proses

pemecahan yang

disebut

dengan

bit

reversal,

yaitu

dengan

menukarkan bit-bit

biner

dari

angka

desimal

secara

terbalik.,

seperti

ditunjukkan pada Tabel 2.3.

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

19

Tabel 2.3 BitReversal

Angka dalam urutan normal

Angka setelah dilakukan bitreversal

Desimal

Biner

Biner

Desimal

0

0000

0000

0

1

0001

1000

8

2

0010

0100

4

3

0011

1100

12

4

0100

0010

2

5

0101

1010

10

6

0110

0110

6

7

0111

1110

14

8

1000

0001

1

9

1001

1001

9

10

1010

0101

5

11

1011

1101

13

12

1100

0011

3

13

1101

1011

11

14

1110

0111

7

15

1111

1111

15

Tanda apa yang digunakan untuk menandai nada?

20

Perhitungan dasar FFT dapat diimplementasikan ke dalam suatu

bentuk

diagram alir

yang

disebut

dengan

butterfly

pattern,

yang

dapat

dilihat pada Gambar 2.5 berikut ini.

Gambar 2.5 FFTButterflydengan2 titik DFT

2.6.

Delapan  Aturan Emas dalam Perancangan Interface

Untuk

merancang suatu

user

interface

yang

baik,

Ben

Shneiderman

merumuskan

Delapan

Aturan

Emas Perancangan Interface

(Eight

Golden

Rules

of

Interface Design)

yang

dapat

membuat satu

interface menjadi

mudah

untuk dipahami

oleh user.

Delapan

aturan

itu

adalah

:

Konsistensi

Shortcut

Timbal balik

Kemudahan menangani error

Kemudahan kembali ke aksi sebelumnya

21

Mendukung pengontrolan sistem

Mengurangi waktu loadingdari memori.

Tanda apakah yang digunakan untuk menandai nada?

Notasi yang berhubungan dengan nada ditandai dengan lambang titik dan garis (tegak dan miring).

Bagaimana tanda untuk menandai nada pendek?

Stakato adalah sebuah istilah musik, yaitu cara memainkan atau menyanyikan atau memperdengarkan suatu nada atau serangkaian nada pendek-pendek, terputus-putus. Pada naskah musik biasanya dipakai tanda titik di atas atau di bawah nada-nada yang bersangkutan.

Apa yang menandai nada dalam sebuah notasi lagu?

Jawaban: Notasi tanda tanda titik di atas maupun di bawah menandakan nada sedang. Tanda titik di atas sebanyak satu atau lebih titik menandakan nada tinggi.

Bagaimana tanda yang menunjukan nada kuat dan lemah?

Tanda “ > ” berarti tekanan nada dari kuat perlahan-lahan melemah. Tanda “ < ” berarti tekanan nada lemah.