Tari diatas manakah karya tari yang menggunakan bentuk pola lantai horizontal?

2. Fungsi Pola Lantai dalam Tari

[credit: flickr]

Seperti yang disinggung sebelumnya, pola lantai adalah bagian dari unsur tari yang penting dan harus ada. Pola lantai tidak saja membuat tatanan penari di atas panggung tampak rapi. Lebih dari itu, pola tari juga membawa sejumlah fungsi bagi para penari. Adapun fungsi dari pola lantai adalah sebagai berikut.

1. Membuat Tarian Tampak Kompak
Keberadaan pola lantai di panggung tari akan membuat penari tampak semakin kompak. Pasalnya, pola lantai akan mengatur tata letak atau posisi dari penari. Sehingga, penari-penari terlihat lebih rapi dan teratur.

2. Mempermudah Gerak Penari
Pola lantai suatu tarian akan disesuaikan dengan gerakan dan jumlah penari yang terlibat. Hal ini lantaran, pola lantai akan membantu mempermudah penari melakukan berbagai gerakan tari. Khususnya gerakan-gerakan yang menunjukkan perpindahan posisi.

3. Menghindari Kesalahan
Masih berkaitan dengan fungsi yang sebelumnya, pola lantai mempermudah penari melakukan pergerakan tubuh yang berpindah. Jarak yang telah diatur sedemikian rupa dalam pola tari akan meminimalisir terjadinya kesalahan dan kecelakaan, seperti bersinggungan bahkan bertabrakan.

4. Menambah Nilai Keindahan dan Ciri Khas Tarian
Setiap jenis tarian mempunyai pola lantai yang berbeda-beda. Hal ini akan menambah nilai keindahan, kekhasan, dan keunikan dari masing-masing tarian.

3. Macam-Macam Pola Lantai

[credit: flickr]

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, ada bermacam-macam pola lantai dalam seni tari. Pola lantai adalah hal yang sangat berperan penting dalam mengatur posisi dan gerakan penari. Oleh karena itu, penting untuk mengenali masing-masing dari macam-macam pola lantai. Adapun beberapa macam pola lantai adalah sebagai berikut.

1. Pola Lantai Vertikal
Pola lantai vertikal adalah pola lantai dalam tari yang mengharuskan para penari berbaris lurus dari depan ke belakang. Pola lantai ini melambangkan ikatan yang mendalam antara manusia dengan Tuhan sang Pencipta. Pola lantai jenis vertikal biasa ditemui pada jenis tarian-tarian klasik. Contoh tarian dengan pola lantai vertikal adalah tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

2. Pola Lantai Horizontal
Jenis lainnya dari pola lantai adalah pola lantai horizontal. Sesuai dengan namanya, pola lantai ini mengharuskan para penari berjajar secara horizontal dari kiri ke kanan. Pola lantai horizontal mengandung filosofi bahwa manusia saling mempunyai ikatan, antara satu sama lain. Beberapa contoh tarian dengan pola lantai horizontal antara lain tari saman dari Aceh atau tari Indang dari Sumatera Barat.

3. Pola Lantai Melengkung
Pola lantai yang ketiga adalah pola melengkung. Pola lantai melengkung dapat diaplikasikan dalam beberapa bentuk, seperti garis lingkaran, bentuk angka delapan, bentuk huruf U, atau bahkan bentuk lengkungan serupa ular. Pola lantai melengkung akan menambah keindahan dalam pertunjukan tarian. Beberapa tradisional yang menerapkan pola lantai melengkung di antaranya tari Piring dari Sumatera Barat dan tari Randai dari Sumatera Barat dan tari Ma'badong Toraja dari Sulawesi Utara.

4. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai dalam tari yang keempat adalah pola lantai diagonal. Untuk menerapkan pola lantai jenis penari akan membuat barisan dari sudut kanan ke kiri atau sebaliknya [membentuk garis diagonal]. Sama seperti pola melengkung, pola lantai diagonal juga akan menambah kesan indah sekaligus kuat pada tarian. Beberapa jenis tarian tradisional yang menerapkan pola ini antara lain tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Pendet dari Bali, dan tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan.

Itulah di antaranya ulasan mengenai pengertian pola lantai adalah unsur penting dalam tari, beserta fungsi dan macam-macamnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề