Tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat disebut

Jakarta -

Secara sederhana struktur sosial adalah susunan dalam masyarakat. Istilah struktur berasal dari bahasa Latin, yaitu structum yang berarti menyusun.

Sementara dalam KBBI, struktur memiliki arti yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Jika digabungkan, arti struktur sosial berdasarkan KBBI adalah susunan dalam masyarakat yang tersusun dengan pola tertentu.

Definisi Struktur Sosial Menurut Ahli

Untuk memahami lebih dalam, simak pengertian struktur sosial menurut para ahli yang dikutip dari buku Mengenal Struktur Sosial Masyarakat karya Fitria Wijayanti di bawah ini, yuk.

Menurut Koentjaraningrat, pengertian struktur sosial adalah kerangka yang dapat menggambarkan kaitan berbagai unsur dalam masyarakat.

Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto adalah hubungan timbal balik antar posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial yang dimiliki oleh masing-masing individu atau kelompok dalam struktur tersebut.

Hampir sama dengan pengertian Soerjono Soekanto, struktur sosial menurut Abdulsyani adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang mengandung hubungan timbal balik antara status beserta peranannya dan batas-batas perangkat unsur sosial.

Hubungan ini menunjuk pada suatu keteraturan perilaku sehingga bisa membentuk suatu masyarakat.

Parson mendefinisikan struktur sosial sebagai aspek yang relatif lebih statis daripada aspek fungsional dalam suatu sistem sosial.

Struktur sosial merupakan pola khas suatu kelompok, seperti hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, serta antarkelompok.

Berdasarkan definisi para ahli, dapat disimpulkan bahwa struktur sosial berkaitan dengan hubungan antarlembaga sosial yang membentuk kesatuan sistem sosial guna mengatur pola perilaku masyarakat.

Ciri-ciri Struktur Sosial

Secara umum, struktur sosial ditandai dengan dua ciri, yakni horizontal dan vertikal. Struktur sosial horizontal mengarah pada diferensiasi sosial yang ditandai dengan perbedaan sederajat.

Sementara struktur sosial vertikal mengarah pada stratifikasi sosial yang merupakan sistem pelapisan masyarakat dengan sifat hierarki. Ukuran yang biasa digunakan untuk menentukan stratifikasi sosial, antara lain kekayaan, kekuasaan, dan ilmu pengetahuan.

Contoh struktur sosial horizontal adalah perbedaan ras, suku, dan agama, sedangkan contoh struktur sosial vertikal adalah jabatan pekerjaan [Direktur, manajer, buruh], tingkat pendidikan [Lulusan SMP, SMA, atau S1], dan kelas ekonomi.

Namun, tidak hanya itu, struktur sosial juga memiliki ciri-ciri lain dalam masyarakat, yaitu:

  1. Bersifat abstrak, artinya struktur sosial tidak dapat dilihat dan diraba.
  2. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat. Artinya, struktur sosial berfungsi mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu dalam masyarakat.
  3. Struktur sosial bersifat dinamis, selalu berkembang dan dapat berubah.
  4. Memiliki cakupan yang luas
  5. Meliputi kebudayaan di dalam masyarakat.

Unsur-unsur Pembentuk Struktur Sosial

Struktur sosial dalam masyarakat terdiri atas unsur-unsur pokok dengan sifat yang selalu dipertahankan. Menurut James H. Henslin, unsur-unsur pembentuk struktur sosial yakni:

Kelompok sosial adalah satu kesatuan yang terdiri atas sejumlah orang. Setiap kelompok sosial memiliki sudut pandang yang berbeda untuk mempertahankan kesatuan anggotanya melalui pola perilaku yang disepakati bersama.

Kesatuan anggota kelompok sosial dapat dipertahankan apabila setiap anggota kelompok menjalankan perannya dengan baik.

Merupakan sekumpulan norma dan aturan untuk menjaga pola perilaku masyarakat.

Pengertian kaidah atau norma sosial adalah suatu pedoman yang digunakan masyarakat dalam berperilaku di lingkungannya.

Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat yang dilakukan secara bertingkat. Sistem stratifikasi sosial berkaitan dengan pembentukan kelas dan status sosial masyarakat.

Kelas sosial adalah penggolongan masyarakat berdasarkan kriteria tertentu, yaitu kriteria ekonomi, politik, pendidikan, dan keturunan. Sementara status sosial merupakan posisi yang disandang seseorang dalam suatu kelompok masyarakat bersamaan dengan hak dan kewajiban tertentu.

Nah, itu dia penjelasan mengenai struktur sosial mulai dari definisi menurut para ahli, ciri-ciri, hingga unsur-unsur pembentuknya.

Simak Video "Saluran Air di Bekasi Berubah Warna Merah Usai Tercemar Limbah"



[pal/pal]

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi Stratifikasi Sosial

KOMPAS.com - Struktur sosial merupakan salah satu konsep kunci pada ilmu sosial.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], struktur sosial merupakan salah satu konsep perumusan asas hubungan antar individu dalam kehidupan masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah laku individu.

Dilansir Encyclopaedia Britannica [2015], struktur sosial dalam sosiologi pengaturan institusi yang khas dan stabil di mana manusia dalam suatu masyarakat berinteraksi dan hidup bersama.

Secara umum disepakat bahwa istilah struktur sosial mengacu pada keteraturan dalam kehidupan sosial, penerapannya tidak konsisten.

Struktur sosial kadang-kadang didefinisikan hanya sebagai hubungan sosial yang terpola, aspek-aspek reguler dan berulang dari interaksi antara anggota sosial tertentu.

Pada tingkat dekskripsitif, konsepnya sangat abstrak. Hanya memiliki elemen tertentu dari kegiatan sosial yang sedang berlangsung. Semakin besar satuan sosial dipertimbangkan, semakin abstraks konsepnya.

Baca juga: Nama 5 Samudra di Dunia 

Karena itu struktur sosial kelompok kecil umumnya lebih erat kaitannya dengan kegiatan sehari-hari anggotanya daripada struktuk sosial yang lebih besar.

Dalam buku sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat [2007], struktur berasal dari kata structum [bahasa latin] yang berati menyusun. Struktur sosial memiliki arti susunan masyarakat.

Ada beberapa definisi struktuk sosial menurut para ahli. Radclife Brown mengatakan struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang terwujud dalam suatu masyarakat.

Evans Pritchard, struktur sosial adalah relasi-relasi yang tetap dan menyatukan kelompok- kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.

Pahamifren, sebelum membahas Materi Sosiologi Kelas XI tentang Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat, ada baiknya kamu perhatikan ilustrasi berikut untuk memudahkan pemahaman kamu tentang materi ini ya.

Untuk berinteraksi dengan beberapa teman, kamu pasti memiliki grup chat atau obrolan tertentu di sosial media kan? Nah, coba deh perhatikan, grup chat yang kamu ikuti tentu memiliki pembahasan yang beragam.

Misalnya ada grup khusus lingkungan di rumah, grup khusus keluarga yang satu marga atau suku, grup khusus kelas di sekolah atau grup khusus komunitas hobi kamu. Sama seperti fungsi struktur sosial di masyarakat, masing-masing grup tentu memiliki ciri khas dan pembahasan yang diikuti oleh berbagai latar individu dengan beragam latar belakang yang berbeda.

Perbedaan di masyarakat itu disebut sebagai perbedaan sosial, Pahamifren. Nah, perbedaan sosial ini dibagi menjadi perbedaan sosial horizontal, atau yang disebut sebagai diferensiasi, dan perbedaan sosial vertikal yang disebut stratifikasi sosial. Keduanya kemudian membentuk struktur sosial di masyarakat.

Pengertian Struktur Sosial

Dari ilustrasi di atas, kamu tentu sudah bisa menyimpulkan apa yang dimaksud struktur sosial? Agar lebih jelas lagi, mari kita bahas lebih jauh tentang fungsi struktur sosial sebagai berikut:

Pengertian struktur sosial dapat dikatakan sebagai pola hubungan sosial antar manusia atau kelompok dalam suatu masyarakat di kehidupan sehari-hari. Kenapa masyarakat perlu dikelompokkan?

Bukan bermaksud untuk membeda-bedakan, kelompok sosial ini dibagi berdasarkan peran, hak dan kewajiban yang saling melengkapi satu sama lain. Namun, pada prosesnya pembagian kelompok berdasarkan keberagaman suku, ras dan  budaya seringkali memicu terjadinya konflik di masyarakat.

Secara sosiologis fungsi struktur sosial tersebut dapat mempermudah integrasi sosial. Yaitu suatu proses penyesuaian unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.

Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat

Setiap kelompok masyarakat, sudah pasti memiliki struktur sosial. Lalu apakah sebenarnya fungsi struktur sosial yang berhubungan dengan peran kelompok masyarakat? Sebagai berikut:

Dalam hal ini, struktur sosial berfungsi sebagai penekan atau antisipasi adanya pelanggaran terhadap norma-norma, atau nilai dan peraturan dalam kelompok masyarakat.

  • Identitas Kelompok Masyarakat

Pada poin ini, struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas suatu kelompok masyarakat. Identitas ini membuat kelompok masyarakat memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda dengan kelompok lainnya.

  • Menanamkan Disiplin Sosial Pada Kelompok Masyarakat

Karena terbentuk dari kelompok masyarakat, fungsi struktur sosial membantu setiap individu yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat, untuk memiliki kesadaran bersikap, kebiasaan dan perilaku yang mencerminkan kelompok masyarakatnya.

Nah, itulah beberapa fungsi struktur sosial di masyarakat. Lantas, bagaimana dengan contoh struktur sosial masyarakat Indonesia?

Secara sosiologis, struktur sosial masyarakat Indonesia terbentuk dari perbedaan sosial horizontal atau diferensiasi sosial, dan perbedaan sosial vertikal atau stratifikasi sosial. Berikut merupakan penjelasan beserta contoh struktur sosial masyarakat Indonesia:

Berdasarkan Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan masyarakat terhadap perbedaan – perbedaan tertentu yang posisinya sama, setara, dan sejajar. Dalam struktur sosial di masyarakat, diferensiasi tidak memposisikan golongan atau kelompok mana yang lebih tinggi, atau lebih rendah dari kelompok lainnya.

Semua kelompok dan golongan dianggap sama dan sejajar, baik itu berdasarkan ras, suku, klan, agama, profesi dan jenis kelamin. Semua kelompok sosial tersebut dianggap sama, setara atau sejajar di Indonesia.

Contoh struktur sosial masyarakat Indonesia adalah berdasarkan klan, seperti yang dialami oleh klan Da Costa dari Flores, atau klan Siregar dari Batak. Meskipun nama klan mereka berbeda, namun tiap klan memiliki peran dan posisi yang sama di masyarakat.

Diferensiasi sosial juga terjadi pada suku di Indonesia. Bermacam suku di Indonesia seperti suku Batak, Jawa, Sunda, Bali, Lombok dan sebagainya, memiliki posisi yang sejajar di masyarakat. Tidak ada suku yang posisinya lebih tinggi atau lebih berkuasa dari yang lainnya.

Berdasarkan Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah penggolongan atau pengelompokan masyarakat berdasarkan lapisan atau tingkatan masyarakat. Dalam struktur sosial di masyarakat, stratifikasi membagi masyarakat secara vertikal. Artinya ada kelompok masyarakat yang memiliki posisi lebih tinggi dari yang lainnya.

Biasanya, penggolongan ini dipengaruhi berdasarkan status ekonomi, status sosial dan kekuasaan. Penggolongan tersebut juga dipengaruhi oleh kekuasaan keturunan, pendidikan, pangkat atau kedudukan.

Contoh struktur sosial masyarakat Indonesia berdasarkan stratifikasi sosial adalah, adanya sistem kasta di beberapa kebudayaan masyarakat. Misalnya yang terjadi di Yogyakarta dan Surakarta. Masyarakat Yogyakarta dan Surakarta menganut sistem kasta yang terlihat dari pembagian tingkatan kelas sosial masyarakat yang ada dalam wilayah kekuasaan kerajaan.

Tingkat kelas paling tinggi adalah kaum bangsawan, yang terdiri dari raja dan keturunannya, hingga keluarga yang masih ada ikatan darah. Tingkat kelas sosial di bawahnya adalah agamawan, kemudian tingkatan yang paling rendah adalah buruh, petani dan pedagang.

Jadi, semakin tinggi tingkat sosialnya maka akan semakin tinggi juga tingkat kekuasaan yang dimiliki kelompok sosial tersebut. Namun, sistem ini hanya berlaku pada adat dan budaya, tanpa mempengaruhi kedudukan atau cara mereka berperilaku di masyarakat.

Ciri-Ciri Struktur Sosial

Berdasarkan semua uraian di atas, kamu tentu dapat menarik kesimpulan bahwa struktur sosial itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Selalu Berkembang dan Dapat Berubah

Fungsi struktur sosial yang beragam, dan terdiri dari kelompok sosial, akan selalu mengalami perubahan. Misalnya pada kelas sosial. Adanya perubahan individu dari kelas sosial satu ke kelas sosial yang lainnya menjadi hal lumrah pada kelompok masyarakat.

Struktur sosial dipandang sebagai suatu unsur yang selalu hadir pada hubungan sosial antar manusia. Seiring perkembangannya, manusia menciptakan hubungan sosial yang meliputi perilaku, rasa dan kepercayaan dalam kebudayaan mereka.

Membentuk Kesatuan Kelompok

Dalam struktur sosial masyarakat, individu-individu digolongkan sebagai bagian terkecil dalam masyarakat. Setiap individu kemudian membentuk kelompok-kelompok sosial berdasarkan kesamaan ciri, minat dan karakteristiknya.

Inilah mengapa fungsi struktur sosial di masyarakat memudahkan setiap kelompok berkontribusi berkontribusi dalam sistem sosial masyarakat yang lebih luas. Hal tersebut yang mendorong terjadinya kesatuan kelompok dan integrasi sosial.

Memiliki Dimensi Vertikal dan Horizontal

Kelompok sosial dalam struktur sosial memiliki berbagai dimensi. Jika berada di posisi vertikal atau stratifikasi sosial, mereka tidak pernah setara. Sedangkan jika berada di posisi horizontal atau diferensiasi sosial, mereka dianggap sama atau setara.

Nah, itulah pembahasan Materi Sosiologi Kelas 11 tentang pengertian dan fungsi struktur sosial di masyarakat. Buat kamu yang ingin mendapatkan lebih banyak materi pembelajaran SMA, dengan cara belajar yang seru dan tidak membosankan, kamu bisa mengunduh platform belajar online Pahamify.

Jangan lupa, untuk menonton ulasan materi menarik lainnya di channel YouTube Pahamify ya, Pahamifren.

Penulis: Alya Rizkia Zahra

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề