Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut
Lihat Foto

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO

Perajin menyelesaikan pembuatan gerabah di Kasongan, Bantul, DIY, Kamis (22/10/2020). Di masa pandemi Covid-19 permintaan akan gerabah terutama pot bunga mengalami peningkatan.

KOMPAS.com - Kamu tentu pernah melihat peralatan masak seperti cobek, gentong air, kendil, kuali, anglo, atau tungku. 

Benda-benda tersebut merupakan hasil seni kriya gerabah. Bahan dasar yang digunakan seni kriya gerabah adalah tanah liat.

Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan.

Dikutip dari buku Arabeks (2013) karya Adhi Surjana, bahwa gerabah merupakan hasil budaya materi manusia yang ditemukan hampir di seluruh negara.

Gerabah atau tembikar dalam kajian arkeologi memiliki peran yang cukup penting.

Selain dapat mengungkap unsur materi seperti bentuk, teknologi, seni, material penyusun, juga dapat teramati mengambarkan ide, kehidupan sosial, maupun komunikasi dengan kehidupan lain.

Produk gerabah dibentuk dan dibuat melalui serangkaian proses pengolahan dengan teknik tertentu.

Dilansir dari buku Kerajinan Tangan dan Kesenian (2000) karya Sugiyanto, ada beberapa teknik pembuatan kerajinan gerabah. 

Berikut teknik pembuatan gerabah: 

Teknik pijat adalah membuat bentuk dengan mengunakan tangan secara langsung dengan dipijat-pijat atau ditekan-tekan sesuai bentuk yang diinginkan.

Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Sebelum dibuat gerabah, tanah liat tersebut diproses terlebih dahulu dalam beberapa tahapan. Selain itu, ada juga bahan tambahan lain, yaitu kaolin. Tanah liat yang sudah siap kemudian dibentuk dengan tangan langsung atau menggunakan alat putar. Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan. Ada gerabah yang digunakan untuk alat memasak seperti periuk dan belanga, ada yang digunakan untuk menyimpan air atau beras seperti tempayan, ada yang digunakan untuk menyimpan air minum seperti kendi, dan ada yang digunakan untuk hiasan seperti guci dan vas bunga.

Dalam membuat benda yang terbuat dari bahan tanah liat diperlukan teknik-teknik tertentu agar dalam prosesnya mudah dan efektif. Adapun teknik-teknik yang biasanya digunakan oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain teknik lempeng, teknik p?at, teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik tuang.

1.  Teknik Lempeng (Slabing)

Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.

Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

2.  Teknik P?at (Pinching)

Teknik p?at (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara mem?at tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses p?at dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.  Ambil segumpal tanah liat plastis.

b.  Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dip?itp?it dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.

c.  Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

3.  Teknik Pilin (Coiling)

Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang Anda inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat tersebut Anda susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang Anda inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air agar menempel.

4.  Teknik Putar (Throwing)

Untuk membuat gerabah dengan teknik putar (throwing), Anda memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah- tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau silindris.

5.  Teknik Cetak Tekan (Press)

Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang cepat.

6.  Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

Sumber

Secara umum alat putar dibedakan menjadi dua: alat putar manual dan alat putar masinal. Alat putar manual dibedakan lagi menjadi dua yaitu alat putar yang digerakkan tangan (hand wheel) dan alat putar yang digerakan kaki (kick wheel).

Alat Putar Tangan (Hand Wheel).

Alat putar ini merupakan alat yang paling sederhana dan digerakkan atau diputar dengan tenaga tangan. Kepala putaran selain sebagai tempat memutar juga berfungsi sebagai beban pemberat agar putaran lebih tahan lama. Bagian-bagian alat putar tangan:

A. Kepala putaran

B. As putar

C. Lager (bearing)

D. Dudukan putaran

Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Cara pengoperasian :

Kepala putaran diputar menggunakan tangan kiri berlawanan dengan arah jarum jam sampai berputar dengan cepat.

Alat Putar Kaki (kick wheel)

Alat putar ini merupakan alat yang digerakkan atau diputar dengan kaki. Penggerak alat putar kaki dapat dibedakan menjadi dua yaitu roda pemutar (fly wheel) dan pedal (treadle wheel). Roda pemutar dan kepala putaran yang menggunakan pedal juga berfungsi sebagai beban pemberat sehingga putaran yang dihasilkan menjadi lebih lama

Bagian-bagian Kick Wheel:

A. Kepala putaran

B. As putaran

C. Lager (bearing)

D. Roda pemutar (fly wheel)

E. Meja

F. Dudukan kaki

G. Dudukan lager

H. Tempat duduk

Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Teknik membuat bentuk menggunakan alat putar yang digerakkan oleh kaki atau listrik disebut

Gambar: Jenis-jenis Alat Putar Kaki Manual