Teks ceramah Ustadzah Oki tentang Hijrah

Gaya Retorika Oky Setiana Dewi dalam Ceramah "Kalau Hijrah Jangan Setengah-setengah"

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang gaya retorika dalam tayangan video ceramah Oky Setiana Dewi yang berjudul “Kalo Hijrah Jangan Setengah-setengah”. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa di dalam tayangan video ceramah Oky Setiana Dewi terdapat gaya retorika yang ditemukan oleh peneliti. Objek kajian dalam penelitian ini yaitu dari tayangan video. Adapun data yang didapatkan dalam analisis tersebut yaitu gaya bahasa adalah cara seseorang dalam menggunakan bahasa untuk mengungapkan suatu kalimat. Gaya bahasa disini terdiri dari a). Gaya bahasa berdasarkan nada (Gaya bahasa sederhana, gaya mulia dan bertenaga). Gaya suara, yaitu berupa seni dalam berkomunikasi untuk memikat perhatian audiens. Hal ini dilakukan dengan berbicara menggunakan irama yang berubah-ubah dengan memberikan penekanan tertentu pada kata yang memerlukan perhatian khusus. Gaya suara yang dikaji yaitu (Pitch, Loudnes, Rate dan Rythm). Gaya Gerak Tubuh (Sikap badan, penampilan dan pakain, air muka dan gerak tangan, dan pandangan mata). Kata kunci : Retorika, Gaya retorika, Ceramah.

Oki mengingatkan untuk meluruskan niat berhijrah karena Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustazah Oki Setiana Dewi mengingatkan kepada setiap umat Islam yang sedang hijrah bahwa hijrah itu banyak cobaannya. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Hijrah Fest 2019 di JCC Senayan, Jakarta.

Ia menyebut orang yang menyatakan dirinya sudah hijrah, tidak serta merta terlepas dari godaan dan ujian. Justru ujian ini datang untuk mengetahui seberapa istiqomah seseorang dalam berhijrah.

"Jika ujian datang, paksakan diri untuk tetap beribadah. Allah akan menguji dirimu dengan berbagai cobaan, bisa dengan masalah keluarga, pekerjaan, dan pertemanan," ujarnya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/5).

Allah SWT menguji umatnya karena Allah ingin tahu siapa yang memang bersungguh-sungguh mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Apakah hijrahnya ini karena Allah SWT atau mengikuti tren yang ada.

Allah SWT ingin melihat siapa yang terbaik dalam amalannya. Siapa yang sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian yang diberikan.

"Sabar tidak hanya sekedar menanggung ujian dari Allah. Tapi sabar juga dibutuhkan dalam meninggalkan kemaksiatan dan melakukan ketaatan terhadap Allah SWT," ucapnya.

Momentum hijrah di bulan suci Ramadhan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Oki mengingatkan agar setiap umat berlomba-lomba dalam kebaikan dan memperbanyak doa.

Dalam berhijrah, ia juga mengingatkan untuk meluruskan niat karena Allah SWT. Berhijrah tidak hanya mengubah penampilan dan menutup aurat.

Ada langkah-langkah lanjutan yang harus dilakukan, salah satunya memperbanyak mengkaji ilmu Allah. Perbanyaklah membaca ayat Alquran, berdoa, dan menjaga diri.

"Dalam setiap ujian jangan bersedih dan lemah. Karena ujian berarti derajat kita ditingkatkan oleh Allah. Bergandengtanganlah bersama saudara yang hijrah, insya Allah kita kuat," lanjutnya.

Tag :

  • ramadhan
  • puasa
  • oki setiana dewi
  • berhijrah. cobaan hijrah

Berita Lainnya

JURNAL MEDAN - Ustazah Oki Setiana Dewi dalam suatu dakwah meminta umat muslim untuk hijrah secara kaffah guna membuka pintu rezeki dari Allah SWT.

Ustazah Oki Setiana Dewi mengatakan hijrah secara kaffah akan membuka lebar pintu rezeki dari Allah SWT, seperti pada kisah Abdurrahman bin Auf.

Ustazah Oki Setiana Dewi meyakini umat muslim yang melakukan hijrah secara kaffah, akan bisa sukses seperti Abdurrahman bin Auf.

"Abdurrahman Bin Auf adalah seorang konglomerat (di kota Mekkah) yang sangat kaya raya. Abdurrahman lahir 10 tahun, setelah Rasullullah Muhammad SAW. Dia termasuk sahabat Rosul yang masuk lebih awal ke dalam Islam," cerita Ustazah Oki Setiana Dewi dikutip Jurnal Medan dalam kanal Kanal YouTube EVIO Multimedia, Selasa 28 September 2021.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Dalam Islam Anak Muda yang Tunda Nikah? Ini Jawaban Pendakwah Milenial Habib Husein Ja'far

"Bagaimanakah kisah Abdurrahman Bin Auf menginsipirasi kita semua, ketika beliau berhijrahnya secara kaffah. Tidak berhijrah secara setengah-setengah," sambungnya.

Kakak dari YouTuber Ria Ricis ini mengatakan, kisah Abdurrahman bin Auf bisa menjadi pedoman umat muslim di Indonesia untuk melakukan hijrah secara kaffah.

"Proses hijrah inilah yang menginspirasi kita, beliau kaya raya luar biasa, harta kekayaan sangat banyak, ketika dia ke Madinah (berhijrah), orang-orang kafir quraish menghadang abdurahman bin auf. Mereka mengatakan 'kamu boleh pergi ke Madinah, namun harta mu (di Mekkah) kami rampas. Kata Abdurrahman bin Auf, aku akan tetap pergi ke madinah meski aku jatuh miskin sekalipun," ungkap Ustazah Oki Setiana Dewi.

Baca Juga: Alami Insomnia atau Susah Tidur? dr Aisah Dahlan Sarankan Perempuan Lakukan Ini

"Sayangnya istri beliau tetap di Mekkah, namun Abdurrahman bin Auf tetap ke Madinah. Kehilangan harta yang banyak, kehilangan istri dan keluarganya pergi demi kecintaannya kepada Allah SWT daj rosulnya," lanjutnya.