Teks sumpah pemuda terdiri atas tiga ikrar pokok yaitu



KONTAN.CO.ID - Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.  Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia [PPPI] dan dihadiri oleh organisasi pemuda. Di antaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi. Dirangkum dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ikrar Sumpah Pemuda adalah hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.  Kongres tersebut digelar setelah sebelumnya dilaksanakan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia [Jakarta]. Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan.  Baca Juga: Sejarah dan tema Sumpah Pemuda 2021 yang diperingati 28 Oktober

Tema Sumpah Pemuda 2021

Hari Sumpah Pemuda jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021. Tema Sumpah Pemuda 2021 yang ke-93 kali ini mengambil tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Momentum Hari Sumpah Pemuda 2021 juga diharapkan mampu menjadi perekat persatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan Pandemi Covid-19, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda. "Persatuan Pemuda dimasa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia hari ini dan tetap eksisnya bangsa Indonesia di masa yang akan datang," kata Menteri Pemuda dan Olahraga [Menpora] Republik Indonesia, Zainudin Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora.   Baca Juga: Merayakan Sumpah Pemuda dengan Kisah 3 Pemuda Indonesia yang Berhasil Mendunia


Sumpah.

Sumpah adalah pernyataan disertai tekad melakukan sesuatu untuk menguatkan kebenarannya atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar.

Itu arti kata sumpah yang pertama dari empat maknanya.

Kedua, janji atau ikrar yang teguh [akan menunaikan sesuatu].

Ahad, 91 tahun lalu.

Atau sekitar 17 tahun, tepatnya 17 tahun kurang 72 hari sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, putra dan putri Indonesia bersumpah.

Janji yang teguh itu menjadi salah satu tonggak semangat bangsa ini dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Sumpah Pemuda, itulah nama ikrar yang teguh dimaksud.

Gedung Indonesisch Huis Kramat. Di tempat itu para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, bahkan yang bersifat kedaerahan berkumpul mencetuskan naskah Sumpah Pemuda.

Saat ini gedung di jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat itu menjadi ini Museum Sumpah Pemuda.

Ada tiga isi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Pertama, “Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”

Kedua, “Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.”

Ketiga, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Butir sumpah pertama dan kedua menggunakan kata mengaku.

Sedangkan di janji yang teguh ketiga, yang dipakai kata menjunjung.

Makna yang paling berpadanan untuk kata mengaku adalah menyatakan.

Sedangkan makna yang paling berselaras dengan kata menjunjung adalah mentaati.

Dalam hal implementasinya, mematuhi sesuatu memang lebih sulit dibandingkan hanya mengaku patuh.

Mengaku bisa saja hanya sebatas lisan. Sedangkan taat harus lebih daripada hanya sekedar tutur kata. Ada aksi. Bereaksi.

Mungkin, karena itu pula, di Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan, dalam 20 pasal yang mengatur mengenai Bahasa Negara [Pasal 25 s.d. 45], kata wajib digunakan 18 kali. Hampir di setiap pasal.

Mungkin disebabkan itu juga, jika dilihat dari posisinya, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, menjadi “pondasi” bagi dua sumpah lainnya dalam Sumpah Pemuda.

Memang, mengaku bertanah tanah air dan berbangsa satu Indonesia, belum menjamin seseorang bisa menjunjung bahasa Indonesia. Apalagi hingga ke tingkat pemakaian yang baik dan benar.

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019. Bersama kita maju.

Maju ‘mari junjung’ bahasa Indonesia. Tidak terkecuali ketika berkomunikasi melalui media sosial.

Sebab, sampai hari ini, pengguna medsos termasuk komunitas terbanyak yang baru sebatas “menjinjing”, belum bangga berbahasa Indonesia.

Sebagai putra dan putri Indonesia, mari kita taati ikrar di butir ketiga Sumpah Pemuda pada 91 tahun lalu itu.

Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjunjung jati diri dan kebanggaan nasional tersebut.

Bangga sebagai orang Indonesia?

Jika jawabnya iya, maka walau hanya sebuah kata, tulis sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jangan disingkatpadatkan sesuka hati.

Bukan terimakasih, tapi terima kasih kami ucapkan bagi yang membaca tulisan ini sampai tuntas.

Sekali lagi. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019. Bersama kita maju. #####

Bengkalis, 28 Oktober 2019.

Lihat Foto

FOTO: PIXABAY.com, ILUSTRASI: LAKSONO HW

Ilustrasi

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajah.

Karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional.

Sumpah Pemuda tidak lepas dari penyelenggaraan kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar.

Dalam kongres pemuda tersebut digelar dua kali, yakni kongres pemuda pertama pada 1926 di Jakarta.

Sementara itu kongres pemuda kedua digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Pada kongres pemuda kedua menghasilkan keputusan yang menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.

Baca juga: Kongres Pemuda 1 1926, Merumuskan Cita-Cita Indonesia

Isi Sumpah Pemuda

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional [2015] karya Fajriudin Muttaqin, dkk, Kongres pemuda kedua ditutup pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan rumusan.

Para pemuda yang hadir menyebut jiwa rumusan itu sebagai Sumpah Pemuda.

Berikut Isi Kongres Pemuda kedua:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Simak isi teks Sumpah Pemuda dan makna yang ada di dalamnya.

Pada Rabu [28/10/2020] hari ini, Bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda.

Seperti yang diketahui, Sumpah Pemuda adalah ikrar yang dilakukan antar pemuda di seluruh suku di Indonesia pada 28 Oktober 1928 silam.

Dalam pertemuan yang disebut Kongres Pemuda II tersebut, lahirlah Sumpah Pemuda yang berisikan tiga poin.

Baca juga: Isi Sumpah Pemuda dan Kumpulan Quotes serta Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020

Berikut isi Sumpah Pemuda:

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Dari ketiga poin isi Sumpah Pemuda itu, ada makna yang terkandung di dalamnya.

Seperti yang ada di alinea pertama, disebutkan bahwa 'mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia'.

Teks Sumpah Pemuda : Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia Teks Sumpah Pemuda terdiri atas tiga pertanyaan pokok, yaitu?

  1. kesatuan tanah Indonesia, bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia
  2. kekebulatan tekad untuk satu tanah air, satu bahasa Indonesia, dan satu bangsa yang beradab
  3. berjuang untuk merdeka, bersatu dan berdaulat
  4. mempersatukan bangsa Indonesia, bahasa Indonesia dan persatuan Indonesia
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. kekebulatan tekad untuk satu tanah air, satu bahasa Indonesia, dan satu bangsa yang beradab

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, teks sumpah pemuda : pertama : kami putra dan putri indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah indonesia kedua : kami putra dan putri indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia ketiga : kami putra dan putri indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia teks sumpah pemuda terdiri atas tiga pertanyaan pokok, yaitu kekebulatan tekad untuk satu tanah air, satu bahasa indonesia, dan satu bangsa yang beradab.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Menumbuhkan sikap toleransi merupakan upaya mencegah timbulnya konflik di tengah perbedaan. Contoh sikap antar agama dalam kehidupan di sekolah adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề