Tempat untuk menampilkan animasi dalam aplikasi 2d dan 3d disebut …
A. PENDAHULUAN Jenis-Jenis Animasi Dilihat dari teknik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: 1. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation) 2. Animasi Tradisional (Traditional Animation) 3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation) Software Animasi Dari sisi fungsi penggunaan software animasi dapat dikelompokkan menjadi: 1. Software Animasi 2 Dimensi Contoh dari Software Animasi 2D ini antara lain: Macromedia Flash, Adobe Flash, Macromedia Director, ToonBoom Studio,Adobe ImageReady, Corel RaVe, Swish Max, Adobe After Effect 2. Software Animasi 3 Dimensi B. CELL ANIMATION Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar menjadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam. Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing objek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.Sebuah frame terdiri dari sel latar belakang dan sel di atasnya. Misalnya seorang animator ingin membuat karakter yang berjalan, pertama-tama dia menggambar lembaran latar belakang, kemudian membuat karakter akan berjalan pada lembaran berikutnya, selanjutnya membuat membuat karakter ketika kaki diangkat dan akhirnya membuat karakter kaki dilangkahkan. Di antara lembaran-lembaran (frame-frame) dapat disisipi efek animasi agar karakter berjalan itu mulus. Frame-frame yang digunakan untuk menyisipi celah-celah tersebut disebut keyframe. Selain dengan keyframe proses animasi sel dengan layering dan tweening dapat dibuat dengan animasi komputer. Disebut Cell Animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent. Proses pembuatan animasi 2D dengan teknik cell animation terdiri dari: Pra-produksi : ○ Konsep, ○ Skenario, ○ Pembentukan karakter, ○ Storyboard, ○ Dubbing awal, ○ Musik dan sound FX ● Produksi : ○ Lay out (Tata letak), ○ Key motion (Gerakan kunci/ inti), ○ In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain) ○ Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak) ○ Background (Gambar latar belakang), ○ Celluloid (Ditransfer ke atas plastik transparan) ○ Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).● Post-produksi : ○ Composite , ○ Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame), ○ Editing , ○ Rendering ,○ Pemindahan film ke dalam roll film. C. DIGITAL ANIMATION Digital animation dapat juga digunakan untuk membuat special effects dan simulasi gambar yang hampir tidak mungkin dilakukan dengan cell animation, seperti animasi solar flare pada matahari. Digital animation juga dapat digunakan untuk merekonstruksi ulang suatu kejadian. Animasi Digital juga merupakan representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Hasil ini kadang kala ditampilkan secara waktu nyata (real time) untuk keperluan simulasi. Secara umum prinsip yang dipakai adalah mirip dengan grafika komputer 2D, dalam hal: penggunaan algoritma, grafika vektor, model frame kawat (wire frame model), dan grafika rasternya. Grafika komputer 3D sering disebut sebagai model 3D. Namun, model 3D ini lebih menekankan pada representasi matematis untuk objek 3 dimensi. Data matematis ini belum bisa dikatakan sebagai gambar grafis hingga saat ditampilkan secara visual pada layar komputer atau printer. Proses penampilan suatu model matematis ke bentuk citra 2D biasanya dikenal dengan proses 3D rendering. Proses pembuatan animasi 2D digital terdiri dari: ● Pra-produksi : ○ Konsep, ○ Skenario, ○ Pembentukan karakter, ○ Storyboard, ○ Dubbing awal, ○ Musik dan sound FX ● Produksi : ○ Layout , ○ Key motion , ○ In Between , ○ Background , ○ Scanning ○ Coloring .● Post-produksi : ○ Composite , ○ Editing , ○ Rendering ,○ Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD , DVD , VHS dan lainnya. Beberapa peran komputer dalam animasi: 1. Pembuatan gambar (drawings) 2. Pembuatan gerakan-gerakan in the creation of motion 3. Pewarnaan (coloring) 4. Dalam shooting 5. Dalam Post-produksi Proses pembuatan animasi 3D digital terdiri dari : ● Motion Capture Model 2D : merekam gerakan manusia yang nantinya akan direpresentasikan dalam bentuk 2D ● Model 3D : pembuatan model 3D suatu objek atau benda dengan menggunakan komputer untuk membuat objek terlihat lebih hidup dan sesuai dengan objek aslinya. Metode yang diterapkan dalam tahap ini : 1. Box Modelling : membuat objek atau benda yang ingin dimodelkan dari bentuk awal seperti kubus, bola, atau bangun ruang lainnya kemudian dipotong dan dibentuk sehingga setiap titik membentuk surface model yang sesuai dengan model. 2. Edge atau Contouring Model : metode ini memiliki 4 tahapan yaitu extrusion, subdividing, bevels/chamfers dan refining atau shaping. 3. Rendering : proses akhir pemodelan berupa output model yang telah di data-data yang menyerupai bentuk aslinya. Macam-macam teknik rendering : ● Wireframe Rendering : teknik ini tidak memerlukan waktu yang cukup lama namun hasilnya tidak memperlihatkan permukaan dari objek model yang dibuat sehingga sulit membedakan antara sisi satu dengan yang sisi lainnya. ● Hidden Line Rendering : hasil dari teknik ini memperlihatkan bentuk objek model dengan garis- garis permukaan dimana terdapat permukaan yang tertutupi dengan permukaan lainnya ● Shaded Rendering : hasil terlihat lebih realistik dengan adanya pencahayaan, tekstur atau karakteristik permukaan dan bayangan namun teknik ini membutuhkan waktu yang cukup lama ● Image dan Display ● Texture Information Author : Natashia Virnilia, Joan Christina Bahagiono, Frandi Rianto, Ni Putu Eka Saraswati Astawa, Marissa Leviani Supervised : Irma Kartika Wairooy, S.Kom., MTI Published at : 19 December 2019 Updated at : 26 December 2019
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri pada KD 3.3 sebagai adalah sebai berikut:
Sebelum Kita Membuat Animasi, Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Time line, Frame, Keyframe, Blank Keyframe, Motion Tween, & Symbol Pada Adobe Animate, dan stage karena fasilitas ini adalah merupakan point yang sangat dasar dalam pembuatan Animasi, Berikut dibawah ini adalah penjelasnnya. A. Timeline Timeline berisi layer dan frame yang berfungsi untuk mengontrol objek yangakan dianimasikan. Time line merupakan bagian dari flash yang berfungsi sebagai pengatur urutan tampilan yang berdasarkan frame.
B. Layer Layer seperti lembaran-lembaran film yang berisi gambar actor yang akan dianimasi. Dalam satu film terdapat lebih dari 1 layer. Setiap kali Anda membukasebuah file movie yang baru, disitu akan tersedia sebuah layer sebagai modalawal. Sehingga Anda bisa menambahkan layer, apabila menginginkan lebih darisatu layer. Kegunaan layer antara lain yaitu; untuk membuat animasi lebih dari satu, untuk mengorganisasikan elemen-elemen dalam satu movie, agar tidak terjadi pengirisan antara satu objek dengan objek yang laiinnya, agar bisa menemukan objek lebih cepat dan mudah, dan lain sebagainya. Layer adalah bagian yang memungkinkan kita untuk memberikan nama atau identitas lain (Normal, Guide, Guided dan Mask) yang berguna untuk memberikan efek pada tampilan yang dibuat. Selain itu, pengguna layer dimaksudkan untuk memberikan tingkatan atau hirarki dari gambar yang sudah dibuat sebelumnnya menggunakan Adobe Animate atau Flash. Perhatikan susunan layer di bawah, nampak bahwa layer 3 berada pada posisi paling atas kemudian disusul layer 2, layer 3. pola susunan layer di atas memudahkan kita untuk membuat gambar animasi satu kemudian bersembunyi (dibelakang) pada layer lain. Layer yang paling atas akan menutupi layer yang berada dibawahnya, begitu seterusnya.
Membuat layer baru bisa menggunakan icon yang tepat berada pada bawah time line atau bisa juga melalui Menu Bar, Pilih Insert > Timeline > Layer yaitu seperti gambar dibawah ini.
C. Frame Frame dapat diumpamakan seperti film, yaitu film merupakan kumpulan gambar yang dimainkan secara berurutan dengan kecepatan tertentu, sehingga gambar tersebut terlihat bergerak .
D. Keyframe Keyframe adalah frame dimana kalian menentukan perubahan pada tombol atau animasi. Pada animasi tween, kalian membuat keyframe hanya pada titik yang penting di dalam Timeline. Keyframe ditandai oleh titik di dalam frame. Keyframe yang tidak berisi gambar di dalam layer ditandai oleh titik kosong.
E. BlankKeyframe
BlankKeyframe artinya kita mempersiapkan frame kosong untuk diisi objek baru, dan apabila kita menggambar objek, blank keyframe tersebut sudah berisi objek. Blank keyframe dilambangkan dengan titik bulat putih pada frame. bagian luar tidak akan tampil di file *.swf ataupun format file lainnya. Tetapi objek atau animasi yang berada di stage bagian luar dapat ditampilkan dalam format *.swf dengan catatan pilihan Show All di menu View, harus diaktifkan terlebih dahulu.
Demikian Sedikit penjelasan singkat tentang Penentuan Frame kunci ( Keyframe ) Animasi, Semoga bermanfaat. Kompetensi Dasar 3.3 Menerapkan teknik animasi tweening 2D 4.3 Membuat animasi 2D menggunakan menggunakan teknik tweening |