Terjadinya penaklukan beberapa daerah kekuasaan byzantium dan Persia adalah pada masa khalifah

Penaklukan Islam di Suriah terjadi pada paruh pertama zaman ke-7.[1], dimana wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti Bilad al-Sham, Levant, atau Suriah Raya. Sebenarnya pasukan Islam sudah berada di perbatasan selatan beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad SAW berpulang tahun 632 M, seperti terjadinya pertempuran Mu'tah pada tahun 629 M, hendak tetapi penaklukan sesungguhnya baru dimulai pada tahun 634 M dibawah perintah Kalifah Debu Bakar and Umar bin Khattab, dengan Khalid bin Walid sbg panglima utamanya.[1]

Suriah Bizantium

Suriah dibawah pemerintahan Romawi timur selama 7 zaman sebelum Islam hadir, juga pernah di invasi beberapa kali oleh Kekaisaran Sassania Persia yaitu pada zaman ke-3, 6 dan 7; Suriah juga dijadikan target serangan sekutu Sassania, Lakhmid[2]. Wilayah ini disebut Provinsi Iudaea oleh Bizantium. Selama perang Romawi-Persia terakhir, yang dimulai pada tahun 603, pasukan Persia dibawah pimpinan Khisra II sukses menduduki Suriah, Palestina and Mesir selama lebih dari satu dekade sebelum belakangnya sukses dipukul mundur oleh Heraclius dan dipaksa berdamai dan mundur dari wilayah yang mereka kuasai itu pada tahun 628 M. Jadi, pada masa Islam berperang melawan Romawi ini sebenarnya mereka sedang mengatur kembali wilayahnya yang sempat hilang selama kurang lebih 20 tahun tersebut.

Penaklukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab

Wilayah Islam tahun 622-750 M.

  Perluasan wilayah pada masa Nabi Muhammad, 622-632

  Perluasan wilayah pada masa Khulafaur Rasyidin, 632-661

  Perluasan wilayah pada masa Bani Umayyah, 661-750

Wilayah pertama yang sukses ditaklukkan adalah Damaskus pada tahun 635 M, dan Yerusalem pada tahun 637 M. dikepalai oleh panglima Khalid bin Walid pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.

Pada masa menyerahnya Damaskus ke tangan Islam, penduduk negara dijamin keamanannya [harta, nyawa, bahkan gereja] dengan syarat mereka mau membayar upeti atau jizyah.

Serangan balik Heraklius sempat membikin kaum muslimin mundur dari Yerusalem dan Damaskus, tetapi hanya sebentar saja karena pasukan Romawi sukses dihancurkan pada pertempuran Yarmuk [636 M.]. Belakangnya kedua wilayah ini sukses diduduki kembali pada tahun 640 M. yang sekaligus menandai berhentinya penaklukan di Suriah secara total.

Khalifah Umar membagi Suriah dijadikan 4 distrik besar yaitu Damaskus, Hims, Yordania, dan Palestina [kemudian ditambah lagi distrik Kinnasrin]. Ia juga memerintahkan kepada seluruh tentara Islam supaya tetap tinggal dalam barak-barak militer, sehingga kehidupan masyarakat lokal tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa.

Banyak suku-suku arab yang sudah lama menetap di Suriah belakangnya beralih ke Islam dan juga suku Ghassan. Khalifah juga melaksanakan toleransi beragama sehingga memberi citra positif untuk pemeluk agama Kristen Nestorian, Kristen Yacobite dan Yahudi dimana pada masa kekuasaan Romawi mereka dianiaya. Hal inilah yang diasumsikan sbg hal terpenting dari suksesnya pemerintah Islam mengatur wilayah mereka disamping pemerintah juga menghindari pemungutan jizyah secara berlebihan lebih-lebih disertai pemaksaan. Zakat dikenakan kepada petani hanya sesuai dengan hasil panennya, jizyah diambil dari penduduk negara yang masih kafir sbg imbalan atas jaminan perlindungan pemerintah dan pembebasan dari wajib militer.

Khalifah Umar juga membikin zona penyangga diseluruh jazirah arab [tempat lahirnya Islam], dan sesudah Suriah yang terletak di barat jatuh ke tangan kaum muslimin, pasukan Islam bisa memfokuskan arah ke wilayah timur sebagai menaklukkan Kekaisaran Sassania Persia. Sesudah Persia juga jatuh ke tangan kaum muslimin mereka kemudian memfokuskan kembali ke provinsi Bizantium, Aegiptus.

Penaklukan pada masa pemerintahan Khalifah Ustman bin Affan

Khalifah Ustman tidak memperluas wilayah kekuasaan Islam seperti pada masa Umar, tetapi tentaranya difokuskan sebagai merintangi usaha Romawi Timur sebagai menduduki kembali wilayah mereka di Afrika Utara.

Pada tahun 639 M. khalifah memerintahkan kepada Mu'awiyah [yang juga sepupu beliau] sbg gubernur Suriah sebagai membikin suatu armada laut islam pertama sebagai menjaga perairan Mediterania dari serangan kapal perang Bizantium. Berkat pembentukan armada laut inilah belakangnya Islam mampu menaklukkan pulau Siprus pada tahun 649 M.

Penaklukan pada masa Bani Umayyah

Mu'awiyah menjadikan Damaskus sbg basis kekuatan sebagai melebarkan wilayah Islam masa ia dijadikan khalifah pada tahun 660 M. Ia tercatat sbg khalifah bani Umayyah pertama yang memimpin kekhalifahan Islam dengan pusat di Suriah dan menjadikan Damaskus sbg ibukotanya yang langsung bertahan sampai zaman berikutnya.

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ a b "Syria." Encyclopædia Britannica. 2006. Encyclopædia Britannica Online. 20 Oct. 2006 [1]
  2. ^ "Syria." Encyclopædia Britannica. 2006. Encyclopædia Britannica Online. 20 Oct. 2006 [2]

Daftar pustaka

  • Charles, R. H. The Chronicle of John, Bishop of Nikiu: Translated from Zotenberg's Ethiopic Text, 1916. Reprinted 2007. Evolution Publishing, ISBN 978-1-889758-87-9. [3]

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.nomor.net, dsb.

Page 2

Tags [tagged]: set of special, journal, penaklukan, muslim, mesir, penaklukan islam, p2k, unibabwi, rashidun perubahan wilayah, mesir cyrenaica, tripolitania, kharija bin huzafa, pada masa, sebelum, akhirnya, dikuasai oleh, tentara, rashidun sepuluh tahun, by muhammad, husayn, haykal chapter no, 18 page, no, 453 pranala, set, of special, perlu diperbaiki rintisan, bertopik sejarah, sumber, id penaklukan muslim, islam, penaklukan muslim, p2k unibabwi

Page 3

Khalifah Abu Bakar

Khalid bin WalidMuthana bin Haris

Khalifah Umar

Abu UbaidSaad bin Abi WaqqasZuhra bin Al-HawiyyaHashim bin UtsbaQa’qa bin AmrAbu Musa Ashaari

Ammar bin Yasir

Nouman bin MuqarrinHudheifa bin Al YamanMugheera bin ShubaUsman bin Abi al-AasAsim bin AmrAhnaf bin Qais

Abdullah bin Aamir

Penaklukan Muslim di Persia [bahasa Farsi: حمله‌ی اعراب hamle-ye a'râb "serangan Arab" atau ظهور اسلام zohur-e eslâm "kedatangan Islam". akap kedua secara resmi lebih disayangi sejak revolusi Iran] adalah konflik yang berujung pada jatuhnya Kekaisaran Sassaniyah pada tahun 644, keruntuhan dinasti Sassaniyah pada tahun 651 dan pada kesudahannya kemunduran agama Zoroaster di Persia. Orang Arab pertama kali memasuki wilayah Sassaniyah pada tahun 633, ketika jenderal Khalid bin Walid menginvasi daerah yang kini dinamakan Irak. Seiring dipindahkannya Khalid ke front Romawi di Levant, kaum Muslim kesudahannya kehilangan kekuasaan mereka yang belakang sekali suatu peristiwa serangan belakang Persia. Invasi kedua dimulai pada tahun 636 di bawah Saad bin Abi Waqqas, ketika suatu kemenangan kunci pada Pertempuran Qadisiyyah berujung pada selesainya kemudi Sassaniyah di Persia barat secara permanen. Pegunungan Zagros lalu menjadi penghalang alami antara Kekhalifahan Rasyidin dan Kekaisaran Sassaniyah. Yang belakang sekali suatu peristiwa serangan terus-menerus oleh Persia terhadap daerah tersebut, Khalifah Umar memerintahkan dilancarkannya invasi penuh terhadap Kekaisaran Persia Sassaniyah pada tahun 642, yang tidak bersisa dengan penaklukan penuh Sassaniyah pada pertengahan tahun 644. Penaklukan cepat Persia dalam serangkaian serangan bercabang banyak yang terkoordinasi secara baik, diarahkan oleh Khalifah Umar dari Madinah ribuan mil dari medan perang di Persia, adalah pencapaian terbesarnya, menjadikannya dikenal untuk seorang ahli strategi politik dan militer yang piawai.[1]

Para sejarawan Iran berusaha untuk membela leluhur mereka dengan memakai sumber-sumber Arab untuk menunjukkan bahwa "bertentangan dengan klaim sebagian sejarawan, bangsa Iran, pada kenyataannya, berperang lama dan gigih melawan bangsa Arab yang datang menyerang."[2] Sesudah ditaklukan secara politik, bangsa Persia berusaha mempertahankan diri dengan metode menjaga bahasa dan kebudayaan Persia. Meskipun demikian, agama Islam kesudahannya dianut oleh banyak orang, kemungkinan untuk alasan politik atau sosial-kultural, dan menjadi agama yang dominan.[3][4]

Penaklukan Pertama Mesopotamia [633]

Sesudah Perang Riddah, seorang kepala suku Arab timur laut, Mutsana bin Haris, menyerang kota Persia, yaitu Mesopotamia [yang kini dinamakan Irak]. Bersama dengan kesuksesannya dalam penyerangan itu, sejumlah besar barang jarahan dikumpulkan. Mutsana bin Haris pergi ke Madinah untuk memberitahukan tentang keberhasilannya dan ia diangkat menjadi komandan kaumnya, sesudah itu ia mulai menyerang lebih dalam menuju Mesopotamia. Ia memakai mobilitas kavaleri ringannya dan karenanya ia bisa menyerang sebagian kota dekat gurun dan ia kembali lagi menuju gurun, dimana tentara Sassaniyah tidak bisa mengejar mereka. Tindakan Misnah membuat Abu Bakar berpikir tentang ekspansi Kekhalifahan Rasyidin. [5]

Catatan kaki

  1. ^ The Muslim Conquest of Persia By A.I. Akram. Ch: 1 ISBN 978-0-19-597713-4, 9780195977134
  2. ^ Milani A. Lost Wisdom. 2004 ISBN 978-0-934211-90-1 p.15
  3. ^ Mohammad Mohammadi Malayeri, Tarikh-i Farhang-i Iran [Iran's Cultural History]. 4 volumes. Tehran. 1982.
  4. ^ ʻAbd al-Ḥusayn Zarrīnʹkūb [1379 [2000]]. Dū qarn-i sukūt : sarguz̲asht-i ḥavādis̲ va awz̤āʻ-i tārīkhī dar dū qarn-i avval-i Islām [Two Centuries of Silence]. Tihrān: Sukhan. OCLC 46632917, Templat:Listed Invalid ISBN. 
  5. ^ Tabari: Vol. 2, p. 554.

Pustaka

  • Bashear, Suliman [1997]. Arabs and Others in Early Islam. Darwin Press. ISBN 978-0-87850-126-7. 
  • Boyce, Mary [2001]. Zoroastrians: Their Religious Beliefs and Practices. Psychology Press. ISBN 978-0-415-23902-8. 
  • Daniel, Elton [2001]. The History of Iran. Greenwood Press. ISBN 978-0-313-30731-7. 
  • Donner, Fred [1981]. The Early Islamic Conquests. Princeton. ISBN 978-0-691-05327-1. 
  • Morony, M. [1987]. "Arab Conquest of Iran". Encyclopaedia Iranica. 2, ANĀMAKA – ĀṮĀR AL-WOZARĀʾ. 
  • Sicker, Martin [2000]. The Islamic World in Ascendancy: From the Arab Conquests to the Siege of Vienna. Praeger. ISBN 978-0-275-96892-2. 
  • Spuler, Bertold; M. Ismail Marcinkowski [translator], Clifford Edmund Bosworth [foreword] [2003]. Persian Historiography and Geography: Bertold Spuler on Major Works Produced in Iran, the Caucasus, Central Asia, India and Early Ottoman Turkey. Singapore: Pustaka Nasional. ISBN 978-9971-77-488-2. 
  • Zarrinkūb, Abd Al-Husain [1975]. "The Arab Conquest of Iran and its Aftermath". In Frye, Richard Nelson. Cambridge History of Iran. The Period from the Arab Invasion to the Saljuqs. Cambridge University Press. doi:10.1017/CHOL9780521200936.002 
  • Zarrin’kub, Abd al-Husayn [1999]. Ruzgaran: tarikh-i Iran az aghz ta saqut saltnat Pahlvi. Sukhan. ISBN 978-964-6961-11-1. 

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 4

Islam
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang:
Portal Islam

Penciptaan Adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan untuk satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut dinamakan dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.

Ketika Allah berfirman untuk malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya [tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata]: Adakah Engkau [Ya Tuhan kami] akan menjadikan di bumi itu orang yang akan menciptakan bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [Surat Al Baqarah: 30]

Ciptaan dari tanah

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah untuk bahan untuk menjadikan Adam. Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak rela untuk menyerahkannya kerana kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.

Jibril kembali sesudah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tapi kedua-duanya juga tidak berdaya akan berbuat apa-apa yang belakang sekali suatu peristiwa sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak tidak menerima walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.

Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat untuk bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

  • Tanah Baitulmuqaddis [Palestin] - kepala untuk lokasi kemuliaan untuk diletakkan otak dan kecerdikan.
  • Tanah Bukit Tursina [Mesir] - telinga untuk lokasi mendengar dan menerima nasihat.
  • Tanah Iraq - dahi untuk lokasi sujud untuk Allah.
  • Tanah Aden [Yaman] - sisi depan untuk lokasi berhias dan kecantikan.
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk lokasi menarik perhatian.
  • Tanah Al-Kautsar - gigi untuk lokasi memanis-manis.
  • Tanah Kaabah [Makkah] - tangan kanan untuk lokasi mencari nafkah dan bekerjasama.
  • Tanah Paris [Perancis] - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.
  • Tanah Khurasan [Iran] - perut untuk lokasi berlapar.
  • Tanah Babilon [Iraq] - kelamin untuk organ seks dan lokasi bernafsu serta godaan syaitan.
  • Tanah Tursina [Mesir] - tulang untuk peneguh manusia.
  • Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlaku.
  • Tanah Firdaus [Syurga] - hati untuk lokasi keyakinan, keimanan, dan kemahuan.
  • Tanah Taif [Arab Saudi] - lidah untuk lokasi untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Penyempurnaan

Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan merupakan dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit.

Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan cairan tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan akap wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.

Waktu kejadian manusia tidak dinamakan berapa lama walaupun melalui apa cara hitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu untuk manusia satu ketika dari masa [yang beredar], sedang ia [masih belum bentuk lagi dan] tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." [Surat Al Insaan:1]

Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang dibuat dari tanah.

Masuknya ruh

Roh disuruh mengerjakan Allah untuk memasuki jasad Adam tapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia mengisikannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Sesudah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang adalah kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan masa itu Adam mula mengalami lapar. Akhirnya, roh meresap ke semua tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih bisa dilihat di kuku untuk peringatan untuk keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar untuk "Abul Basyar" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. memperoleh gelaran "Abul Ruh" atau "Abul Arwah" iaitu Bapa segala Roh.

Kajian sains

Kajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang hadir pada tanah. Nisbah unsur yang hadir di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:

Lihat juga

Rujukan

  • Himpunan Kisah Teladan terbitan Syarikat Nurulhas.

Pranala luar

  • [Inggris] [1] - Akap sufi

Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 5

Tags [tagged]: set of special, journal, penjaga, dua, masjid suci, dua kota, suci, p2k unibabwi, merupakan, sebuah istilah, bersejarah, diberikan, digunakan oleh, raja arab, saudi, menggambarkan peranannya, mengambil, gelar fahd, bin, abdul aziz pada, raja fahd, kakak, tirinya pada tahun, 25 2, referensi, a b, set, of special, arab saudi islam, arab saudi, kategori, tersembunyi artikel penjaga, dua masjid, penjaga dua kota

Page 6

Tags [tagged]: set of special, journal, penjaga, dua, masjid suci, dua kota, suci, p2k unibabwi, merupakan, sebuah istilah, bersejarah, diberikan, digunakan oleh, raja arab, saudi, menggambarkan peranannya, mengambil, gelar fahd, bin, abdul aziz pada, raja fahd, kakak, tirinya pada tahun, 25 2, referensi, a b, set, of special, arab saudi islam, arab saudi, kategori, tersembunyi artikel penjaga, dua masjid, penjaga dua kota

Page 7

Tags [tagged]: set of special, journal, penjaga, dua, masjid suci, dua kota, suci, p2k unibabwi, merupakan, sebuah istilah, bersejarah, diberikan, digunakan oleh, raja arab, saudi, menggambarkan peranannya, mengambil, gelar fahd, bin, abdul aziz pada, raja fahd, kakak, tirinya pada tahun, 25 2, referensi, a b, set, of special, arab saudi islam, arab saudi, kategori, tersembunyi artikel penjaga, dua masjid, penjaga dua kota

Page 8

Penjaga Dua Kota Suci [bahasa Arab: خادم الحرمين الشريفين Khadim al-Haramain asy-Syarifain], merupakan sebuah akap bersejarah yang diberikan untuk para sultan Ayyubiyah, para sultan Mesir Mamluk, dan para sultan Utsmaniyah. Akap ini digunakan kembali oleh para raja Arab Saudi.[1]

Kerajaan Saudi

Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu Mekkah dan Madinah, di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.[1][2]

Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986.[1] Raja Fahd mewakili akap "Paduka Yang Mulia" [صاحب الجلالة Shahib al-Jalalah] dengan "Penjaga Dua Kota Suci". Raja selanjutnya, Abdullah bin Abdul Aziz, juga mengambil gelar yang sama sesudah keadaan tidak hidup Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005.[2]

Pustaka


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 9

Penjaga Dua Kota Suci [bahasa Arab: خادم الحرمين الشريفين Khadim al-Haramain asy-Syarifain], merupakan sebuah akap bersejarah yang diberikan untuk para sultan Ayyubiyah, para sultan Mesir Mamluk, dan para sultan Utsmaniyah. Akap ini digunakan kembali oleh para raja Arab Saudi.[1]

Kerajaan Saudi

Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu Mekkah dan Madinah, di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.[1][2]

Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986.[1] Raja Fahd mewakili akap "Paduka Yang Mulia" [صاحب الجلالة Shahib al-Jalalah] dengan "Penjaga Dua Kota Suci". Raja selanjutnya, Abdullah bin Abdul Aziz, juga mengambil gelar yang sama sesudah keadaan tidak hidup Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005.[2]

Pustaka


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 10

Penciptaan Adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan untuk satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut dinamakan dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.

Ketika Allah berfirman untuk malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya [tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata]: Adakah Engkau [Ya Tuhan kami] akan menjadikan di bumi itu orang yang akan menciptakan bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [Surat Al Baqarah: 30]

Ciptaan dari tanah

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah untuk bahan untuk menjadikan Adam. Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak rela untuk menyerahkannya kerana kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.

Jibril kembali sesudah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tapi kedua-duanya juga tidak berdaya akan berbuat apa-apa yang belakang sekali suatu peristiwa sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak tidak menerima walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.

Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat untuk bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

  • Tanah Baitulmuqaddis [Palestin] - kepala untuk lokasi kemuliaan untuk diletakkan otak dan kecerdikan.
  • Tanah Bukit Tursina [Mesir] - telinga untuk lokasi mendengar dan menerima nasihat.
  • Tanah Iraq - dahi untuk lokasi sujud untuk Allah.
  • Tanah Aden [Yaman] - sisi depan untuk lokasi berhias dan kecantikan.
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk lokasi menarik perhatian.
  • Tanah Al-Kautsar - gigi untuk lokasi memanis-manis.
  • Tanah Kaabah [Makkah] - tangan kanan untuk lokasi mencari nafkah dan bekerjasama.
  • Tanah Paris [Perancis] - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.
  • Tanah Khurasan [Iran] - perut untuk lokasi berlapar.
  • Tanah Babilon [Iraq] - kelamin untuk organ seks dan lokasi bernafsu serta godaan syaitan.
  • Tanah Tursina [Mesir] - tulang untuk peneguh manusia.
  • Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlaku.
  • Tanah Firdaus [Syurga] - hati untuk lokasi keyakinan, keimanan, dan kemahuan.
  • Tanah Taif [Arab Saudi] - lidah untuk lokasi untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Penyempurnaan

Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan merupakan dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit.

Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan cairan tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan akap wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.

Waktu kejadian manusia tidak dinamakan berapa lama walaupun melalui apa cara hitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu untuk manusia satu ketika dari masa [yang beredar], sedang ia [masih belum bentuk lagi dan] tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." [Surat Al Insaan:1]

Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang dibuat dari tanah.

Masuknya ruh

Roh disuruh mengerjakan Allah untuk memasuki jasad Adam tapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia mengisikannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Sesudah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang adalah kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan masa itu Adam mula mengalami lapar. Akhirnya, roh meresap ke semua tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih bisa dilihat di kuku untuk peringatan untuk keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar untuk "Abul Basyar" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. memperoleh gelaran "Abul Ruh" atau "Abul Arwah" iaitu Bapa segala Roh.

Kajian sains

Kajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang hadir pada tanah. Nisbah unsur yang hadir di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:

Lihat juga

Rujukan

  • Himpunan Kisah Teladan terbitan Syarikat Nurulhas.

Pranala luar

  • [Inggris] [1] - Akap sufi

Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 11

Penciptaan Adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan untuk satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut dinamakan dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.

Ketika Allah berfirman untuk malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya [tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata]: Adakah Engkau [Ya Tuhan kami] akan menjadikan di bumi itu orang yang akan menciptakan bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [Surat Al Baqarah: 30]

Ciptaan dari tanah

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah untuk bahan untuk menjadikan Adam. Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak rela untuk menyerahkannya kerana kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.

Jibril kembali sesudah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tapi kedua-duanya juga tidak berdaya akan berbuat apa-apa yang belakang sekali suatu peristiwa sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak tidak menerima walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.

Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat untuk bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

  • Tanah Baitulmuqaddis [Palestin] - kepala untuk lokasi kemuliaan untuk diletakkan otak dan kecerdikan.
  • Tanah Bukit Tursina [Mesir] - telinga untuk lokasi mendengar dan menerima nasihat.
  • Tanah Iraq - dahi untuk lokasi sujud untuk Allah.
  • Tanah Aden [Yaman] - sisi depan untuk lokasi berhias dan kecantikan.
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk lokasi menarik perhatian.
  • Tanah Al-Kautsar - gigi untuk lokasi memanis-manis.
  • Tanah Kaabah [Makkah] - tangan kanan untuk lokasi mencari nafkah dan bekerjasama.
  • Tanah Paris [Perancis] - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.
  • Tanah Khurasan [Iran] - perut untuk lokasi berlapar.
  • Tanah Babilon [Iraq] - kelamin untuk organ seks dan lokasi bernafsu serta godaan syaitan.
  • Tanah Tursina [Mesir] - tulang untuk peneguh manusia.
  • Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlaku.
  • Tanah Firdaus [Syurga] - hati untuk lokasi keyakinan, keimanan, dan kemahuan.
  • Tanah Taif [Arab Saudi] - lidah untuk lokasi untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Penyempurnaan

Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan merupakan dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit.

Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan cairan tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan akap wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.

Waktu kejadian manusia tidak dinamakan berapa lama walaupun melalui apa cara hitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu untuk manusia satu ketika dari masa [yang beredar], sedang ia [masih belum bentuk lagi dan] tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." [Surat Al Insaan:1]

Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang dibuat dari tanah.

Masuknya ruh

Roh disuruh mengerjakan Allah untuk memasuki jasad Adam tapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia mengisikannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Sesudah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang adalah kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan masa itu Adam mula mengalami lapar. Akhirnya, roh meresap ke semua tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih bisa dilihat di kuku untuk peringatan untuk keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar untuk "Abul Basyar" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. memperoleh gelaran "Abul Ruh" atau "Abul Arwah" iaitu Bapa segala Roh.

Kajian sains

Kajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang hadir pada tanah. Nisbah unsur yang hadir di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:

Lihat juga

Rujukan

  • Himpunan Kisah Teladan terbitan Syarikat Nurulhas.

Pranala luar

  • [Inggris] [1] - Akap sufi

Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 12

Islam
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang:
Portal Islam

Penciptaan Adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan untuk satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut dinamakan dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.

Ketika Allah berfirman untuk malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya [tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata]: Adakah Engkau [Ya Tuhan kami] akan menjadikan di bumi itu orang yang akan menciptakan bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [Surat Al Baqarah: 30]

Ciptaan dari tanah

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah untuk bahan untuk menjadikan Adam. Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak rela untuk menyerahkannya kerana kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.

Jibril kembali sesudah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tapi kedua-duanya juga tidak berdaya akan berbuat apa-apa yang belakang sekali suatu peristiwa sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak tidak menerima walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.

Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat untuk bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

  • Tanah Baitulmuqaddis [Palestin] - kepala untuk lokasi kemuliaan untuk diletakkan otak dan kecerdikan.
  • Tanah Bukit Tursina [Mesir] - telinga untuk lokasi mendengar dan menerima nasihat.
  • Tanah Iraq - dahi untuk lokasi sujud untuk Allah.
  • Tanah Aden [Yaman] - sisi depan untuk lokasi berhias dan kecantikan.
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk lokasi menarik perhatian.
  • Tanah Al-Kautsar - gigi untuk lokasi memanis-manis.
  • Tanah Kaabah [Makkah] - tangan kanan untuk lokasi mencari nafkah dan bekerjasama.
  • Tanah Paris [Perancis] - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.
  • Tanah Khurasan [Iran] - perut untuk lokasi berlapar.
  • Tanah Babilon [Iraq] - kelamin untuk organ seks dan lokasi bernafsu serta godaan syaitan.
  • Tanah Tursina [Mesir] - tulang untuk peneguh manusia.
  • Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlaku.
  • Tanah Firdaus [Syurga] - hati untuk lokasi keyakinan, keimanan, dan kemahuan.
  • Tanah Taif [Arab Saudi] - lidah untuk lokasi untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Penyempurnaan

Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan merupakan dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit.

Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan cairan tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan akap wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.

Waktu kejadian manusia tidak dinamakan berapa lama walaupun melalui apa cara hitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu untuk manusia satu ketika dari masa [yang beredar], sedang ia [masih belum bentuk lagi dan] tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." [Surat Al Insaan:1]

Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang dibuat dari tanah.

Masuknya ruh

Roh disuruh mengerjakan Allah untuk memasuki jasad Adam tapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia mengisikannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Sesudah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang adalah kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan masa itu Adam mula mengalami lapar. Akhirnya, roh meresap ke semua tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih bisa dilihat di kuku untuk peringatan untuk keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar untuk "Abul Basyar" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. memperoleh gelaran "Abul Ruh" atau "Abul Arwah" iaitu Bapa segala Roh.

Kajian sains

Kajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang hadir pada tanah. Nisbah unsur yang hadir di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:

Lihat juga

Rujukan

  • Himpunan Kisah Teladan terbitan Syarikat Nurulhas.

Pranala luar

  • [Inggris] [1] - Akap sufi

Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 13

Islam
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang:
Portal Islam

Penciptaan Adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan untuk satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut dinamakan dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.

Ketika Allah berfirman untuk malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya [tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata]: Adakah Engkau [Ya Tuhan kami] akan menjadikan di bumi itu orang yang akan menciptakan bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [Surat Al Baqarah: 30]

Ciptaan dari tanah

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah untuk bahan untuk menjadikan Adam. Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak rela untuk menyerahkannya kerana kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.

Jibril kembali sesudah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tapi kedua-duanya juga tidak berdaya akan berbuat apa-apa yang belakang sekali suatu peristiwa sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak tidak menerima walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.

Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat untuk bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

  • Tanah Baitulmuqaddis [Palestin] - kepala untuk lokasi kemuliaan untuk diletakkan otak dan kecerdikan.
  • Tanah Bukit Tursina [Mesir] - telinga untuk lokasi mendengar dan menerima nasihat.
  • Tanah Iraq - dahi untuk lokasi sujud untuk Allah.
  • Tanah Aden [Yaman] - sisi depan untuk lokasi berhias dan kecantikan.
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk lokasi menarik perhatian.
  • Tanah Al-Kautsar - gigi untuk lokasi memanis-manis.
  • Tanah Kaabah [Makkah] - tangan kanan untuk lokasi mencari nafkah dan bekerjasama.
  • Tanah Paris [Perancis] - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.
  • Tanah Khurasan [Iran] - perut untuk lokasi berlapar.
  • Tanah Babilon [Iraq] - kelamin untuk organ seks dan lokasi bernafsu serta godaan syaitan.
  • Tanah Tursina [Mesir] - tulang untuk peneguh manusia.
  • Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlaku.
  • Tanah Firdaus [Syurga] - hati untuk lokasi keyakinan, keimanan, dan kemahuan.
  • Tanah Taif [Arab Saudi] - lidah untuk lokasi untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Penyempurnaan

Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan merupakan dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit.

Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan cairan tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan akap wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.

Waktu kejadian manusia tidak dinamakan berapa lama walaupun melalui apa cara hitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu untuk manusia satu ketika dari masa [yang beredar], sedang ia [masih belum bentuk lagi dan] tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." [Surat Al Insaan:1]

Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang dibuat dari tanah.

Masuknya ruh

Roh disuruh mengerjakan Allah untuk memasuki jasad Adam tapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia mengisikannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Sesudah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang adalah kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan masa itu Adam mula mengalami lapar. Akhirnya, roh meresap ke semua tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih bisa dilihat di kuku untuk peringatan untuk keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar untuk "Abul Basyar" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. memperoleh gelaran "Abul Ruh" atau "Abul Arwah" iaitu Bapa segala Roh.

Kajian sains

Kajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang hadir pada tanah. Nisbah unsur yang hadir di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:

Lihat juga

Rujukan

  • Himpunan Kisah Teladan terbitan Syarikat Nurulhas.

Pranala luar

  • [Inggris] [1] - Akap sufi

Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 14

Penciptaan Adam adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan untuk satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk Allah yang lain. Peristiwa tersebut dinamakan dalam al-Qur'an dan hadits Rasulullah Muhammad saw.

Ketika Allah berfirman untuk malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya [tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata]: Adakah Engkau [Ya Tuhan kami] akan menjadikan di bumi itu orang yang akan menciptakan bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [Surat Al Baqarah: 30]

Ciptaan dari tanah

Allah telah memerintahkan Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah untuk bahan untuk menjadikan Adam. Walau bagaimanapun, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil malah bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak rela untuk menyerahkannya kerana kebimbangannya seperti yang dibimbangkan oleh para malaikat.

Jibril kembali sesudah mendengar sumpah tersebut lalu Allah mengutuskan pula Malaikat Mikail dan kemudiannya Malaikat Israfil tapi kedua-duanya juga tidak berdaya akan berbuat apa-apa yang belakang sekali suatu peristiwa sumpah yang dibuat oleh bumi. Maka, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk melaksanakan tugas tersebut dan mendesak bumi agar tidak tidak menerima walaupun bumi bersumpah karena tugas tersebut dijalankan atas perintah dan nama Tuhan.

Maka, Izrail turun ke bumi dan mengatakan yang kedatangannya adalah atas perintah Allah dan memberi amanat untuk bumi untuk tidak membantah yang memungkinkan bumi mendurhakai Allah. Menurut Ibnu Abbas, tanah bumi dan syurga digunakan untuk dijadikan bahan mencipta Adam. Tanah tersebut adalah:

  • Tanah Baitulmuqaddis [Palestin] - kepala untuk lokasi kemuliaan untuk diletakkan otak dan kecerdikan.
  • Tanah Bukit Tursina [Mesir] - telinga untuk lokasi mendengar dan menerima nasihat.
  • Tanah Iraq - dahi untuk lokasi sujud untuk Allah.
  • Tanah Aden [Yaman] - sisi depan untuk lokasi berhias dan kecantikan.
  • Tanah telaga Al-Kautsar - mata untuk lokasi menarik perhatian.
  • Tanah Al-Kautsar - gigi untuk lokasi memanis-manis.
  • Tanah Kaabah [Makkah] - tangan kanan untuk lokasi mencari nafkah dan bekerjasama.
  • Tanah Paris [Perancis] - tangan kiri untuk anggota untuk melaksanakan istinjak.
  • Tanah Khurasan [Iran] - perut untuk lokasi berlapar.
  • Tanah Babilon [Iraq] - kelamin untuk organ seks dan lokasi bernafsu serta godaan syaitan.
  • Tanah Tursina [Mesir] - tulang untuk peneguh manusia.
  • Tanah India - kaki untuk anggota berdiri dan berlaku.
  • Tanah Firdaus [Syurga] - hati untuk lokasi keyakinan, keimanan, dan kemahuan.
  • Tanah Taif [Arab Saudi] - lidah untuk lokasi untuk mengucapkan syahadah, syukur dan do'a.

Penyempurnaan

Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan merupakan dua mata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu dubur dan satu uretra. Lima panca indera dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, lidah untuk perasa seperti asam, asin, manis dan pahit dan kulit untuk sentuhan bagi panas, dingin, tekanan, viskositas dan sakit.

Ketika Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan cairan tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan pelbagai "sifat". Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan akap wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dirasmi dengan "Bahrul Uluhiyah". Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam "Kudral 'Izzah" iaitu sifat "Jalan dan Jammal" lalu disempurnakan tubuh tersebut.

Waktu kejadian manusia tidak dinamakan berapa lama walaupun melalui apa cara hitungan sekalipun seperti dalam al-Quran: "Bukankah telah berlalu untuk manusia satu ketika dari masa [yang beredar], sedang ia [masih belum bentuk lagi dan] tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut..." [Surat Al Insaan:1]

Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang dibuat dari tanah.

Masuknya ruh

Roh disuruh mengerjakan Allah untuk memasuki jasad Adam tapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Izrail memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia mengisikannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Sesudah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah otak dan tersusunlah urat saraf dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah tasbih para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "Alhamdulillah" yang adalah kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.

Kemudian, roh tiba ke dadanya lalu Adam berkeinginan untuk bangun padahal tubuhnya yang bawah masih keras membatu. Ketika itu ditunjukkan sifat manusia yang terburu-buru. Ketika roh sampai di perut, maka organ dalam dan perut tersusun sempurna dan masa itu Adam mula mengalami lapar. Akhirnya, roh meresap ke semua tubuh Adam, tangan dan kaki dan berfungsilah dengan sempurna segala darah daging, tulang, urat saraf dan kulit. Menurut riwayat, kulit Adam amat baik ketika itu berbanding kulit manusia di kini dan warnanya masih bisa dilihat di kuku untuk peringatan untuk keturunan manusia.

Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian manusia pertama dan Adam digelar untuk "Abul Basyar" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya Nabi Muhammad s.a.w. memperoleh gelaran "Abul Ruh" atau "Abul Arwah" iaitu Bapa segala Roh.

Kajian sains

Kajian sains telah menunjukkan bahawa unsur kimia pada tubuh manusia terdiri daripada unsur yang hadir pada tanah. Nisbah unsur yang hadir di dalam badan juga memberikan kesesuaian dalam sifat dan fungsi anggota setiap bahagian manusian. Antaranya unsur yang didapati adalah:

Lihat juga

Rujukan

  • Himpunan Kisah Teladan terbitan Syarikat Nurulhas.

Pranala luar

  • [Inggris] [1] - Akap sufi

Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 15

Tags [tagged]: set of special, journal, penjaga, dua, masjid suci, dua kota, suci, p2k unibabwi, merupakan, sebuah istilah, bersejarah, diberikan, digunakan oleh, raja arab, saudi, menggambarkan peranannya, mengambil, gelar fahd, bin, abdul aziz pada, raja fahd, kakak, tirinya pada tahun, 25 2, referensi, a b, set, of special, arab saudi islam, arab saudi, kategori, tersembunyi artikel penjaga, dua masjid, penjaga dua kota

Page 16

Penjaga Dua Kota Suci [bahasa Arab: خادم الحرمين الشريفين Khadim al-Haramain asy-Syarifain], merupakan sebuah akap bersejarah yang diberikan untuk para sultan Ayyubiyah, para sultan Mesir Mamluk, dan para sultan Utsmaniyah. Akap ini digunakan kembali oleh para raja Arab Saudi.[1]

Kerajaan Saudi

Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu Mekkah dan Madinah, di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.[1][2]

Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986.[1] Raja Fahd mewakili akap "Paduka Yang Mulia" [صاحب الجلالة Shahib al-Jalalah] dengan "Penjaga Dua Kota Suci". Raja selanjutnya, Abdullah bin Abdul Aziz, juga mengambil gelar yang sama sesudah keadaan tidak hidup Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005.[2]

Pustaka


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề