Tindakan apa yang harus dilakukan agar kebiasaan berfoya foya itu hilang dari diri kita?

3 menit membaca

Apa kebiasaan yang sering dilakukan untuk bersenang-senang. Liburan, geluti hobi petualangan, atau hanya sekedar kongkow di kafe bersama teman-teman setiap minggu. Jangan khawatir, semua bisa dilakukan tanpa membuat uang  terkuras. Rahasianya, cukup baca artikel ini.

Sebagian orang berpendapat, foya-foya akan menyengsarakan diri di kemudian hari. Gaya Hidup Bisa Foya-foya, Tapi Tetap Kaya selalu bersenang-senang itu dianggap akan menghabiskan banyak uang dalam sekejap. Ada cara agar dapat tetap bisa foya-foya tanpa menjadi sengsara di hari tua. Bagaimana caranya?

1. Punya pilihan tepat untuk habiskan uang

Pada poin ini, tentukan apa saja hal menyenangkan yang kira-kira bisa dilakukan dengan uang Anda. Dari beberapa hal menyenangkan itu, coba pilih satu atau beberapa ide yang dianggap bisa menghasilkan kesenangan terbesar. Karena tindakan ini akan berguna dan membantu menghindari pengeluaran yang percuma dengan melakukan banyak kegiatan yang menguras uang Anda.

Misal, ide bersenang-senang yang dianggap paling Anda inginkan adalah pergi liburan. Langsung saja pilih hal itu. Selanjutnya, tentukan tujuan liburan yang dianggap paling menyenangkan. Jadi, Anda bisa punya waktu menetapkan dan mempersiapkan dananya dengan matang.

2. Gunakan rumus bujet

Tidak bisa dihindari, Anda perlu uang untuk melakukan hal menyenangkan. Walau besarnya uang tidak selalu menjadi tolak ukur kesenangan yang bisa didapatkan, tapi bujet yang terencana bisa membuat kegiatan foya-foya lebih baik. Jangan sampai sehabis bersenang-senang kemudian Anda bangkrut.

Bila kegiatan yang akan Anda lakukan adalah liburan, cobalah gunakan rumus ATM-GOL [Akomodasi, Transportasi, Makan, Guide [biaya pemandu wisata], Objek [biaya tiket masuk objek wisata tujuan], Lain-lain [biaya tak terduga, seperti biaya belanja oleh-oleh, penatu dan kelebihan bagasi]. Tetapkan masing-masing pos pengeluaran. Jadi, ketika tiba di tempat liburan, urusan berhitung tidak perlu pusing untuk dilakukan lagi.

[Baca juga: 7 Cara Agar Gaji Tidak “Koma” di Tengah Bulan]

Dalam menghabiskan pendapatan, biasanya Anda akan mengalokasikan ke beberapa hal, yaitu makanan, transportasi, dan rumah. Kemudian sisanya akan dipergunakan untuk membayar cicilan, biaya hiburan atau jalan-jalan, dan berbelanja. Nah, dengan menghitung berapa persentase dari pengeluaran-pengeluaran tersebut, maka akan diketahui berapa dana yang dibutuhkan untuk bersenang-senang.

3. Beli perlindungan

Boleh saja Anda punya rencana senang-senang tiap minggu atau punya waktu untuk menghabiskan uang. Asal jangan lupa, Anda wajib miliki perlindungan di saat kondisi darurat menyangkut kesehatan dan risiko tidak terduga lainnya. Sangat sering kami menyinggung bila seseorang  bisa bangkrut karena tidak miliki asuransi.

[Baca juga: Bangkrut Karena Tidak Punya Asuransi!]

Ketika pergi liburan pun, Anda perlu miliki perlindungan untuk perjalanan yang dilakukan. Mulai dari bagasi yang hilang, penundaan pesawat, hingga risiko biaya rumah sakit di tempat Anda melakukan perjalanan, semuanya bisa diatasi dengan asuransi perjalanan. Enak toh.

Fungsi asuransi adalah mengalihkan biaya atas risiko. Jadi, baik itu sakit, kecelakaan, atau terkena risiko darurat yang lain, Anda tidak akan merasa khawatir dengan adanya pertanggungan biaya dari asuransi yang Anda miliki. Dana bersenang-senang pun tidak akan terganggu.

Perlindungan Lengkap, Bantuan Klaim Cepat Cek Aja di Sini

4. Gunakan kunci kaya saat pensiun

Perencanaan keuangan yang baik tidak berarti melupakan kesenangan di masa muda. Justru hal ini dilakukan agar Anda dapat memiliki simpanan di hari tua tanpa mengurangi kesenangan di masa muda. Dikutip dari wawancara USA Today dengan Jeanne Thompson yang diterbitkan secara online di Forbes, ada empat hal yang dapat menjadikan Anda bisa menjadi jutawan di hari tua, yaitu: mulai menabung dari usia muda, simpan uang dalam jumlah cukup, sesuaikan dengan jumlah simpanan dengan gaya hidup, dan konsisten. Apakah Anda sudah melakukan 4 hal itu?

[Baca juga: 8 Hal Sepele yang Bisa Bikin Uang Terkuras]

5. Buat ide ketika mood baik

Stop untuk menyusun ide bersenang-senang ketika suasana hati sedang buruk! Karena biasanya tindakan itu hanya akan menambah daftar penyesalan. Bisa jadi, motif bersenang-senang akan dilakukan karena dendam dan tidak peduli walau Anda harus menguras seluruh tabungan. Salah satu cara paling ampuh dan bisa dilakukan untuk membuat ide berikutnya justru ketika Anda sedang bersenang-senang! Namun, bukan artinya menyusun rencana saat Anda sedang mabuk.

Lain kali ketika akan berfoya-foya cobalah ingat lima tips sederhana ini. Poin yang diberikan tidak kaku dan dapat dimodifikasi sesuai dengan ide masing-masing. Dengan begitu, Anda bisa tetap bersenang-senang tanpa penyesalan di kemudian hari. Karena apa artinya hidup jika tidak dapat menikmatinya?

Dapat Diskon, Reward Belanja, Cicilan 0% Cek Aja di Sini

Anonim

Lingkungan pertemanan dapat memengaruhi gaya hidup seseorang. Dalam pergaulan ada yang terdapat orang-orang sederhana, tetapi ada juga yang suka berpesta pora.

Nah, lingkungan pergaulan yang sering berpesta pora tersebut dapat merubah gaya hidupmu menjadi suka menghamburkan uang. Sebenarnya, berpesta tidaklah dilarang, tapi kamu tetap perlu membatasi diri.

Jangan sampai kamu terjebak dalam gaya hidup yang berfoya-foya. Oleh karena itu, simak empat tips menghadapi lingkungan pertemanan yang hobi berpesta pora.

1. Coba berpikir secara realistis

Sudah seharusnya kita perlu berhati-hati terhadap gaya hidup yang justru membuat hidup kita jadi terpuruk. Sebab, kamu perlu realistis apakah pendapatanmu saat ini bisa menutupi semua kebutuhan sehari-hari, jika setiap hari berpesta pora bersama teman-temanmu?

Jangan terus menerus gengsi menolak ajakan temanmu untuk berpesta. Kamu perlu lebih realistis untuk memprioritaskan hal yang lebih penting dan perlu kamu dahulukan.

2. Terima kenyataan hidup secara bijak

Jika kamu saat ini berada dalam lingkungan pergaulan yang hobinya suka berpesta pora, maka terimalah kenyataan hidupmu dengan bijak, ya. Ingat kembali tujuan hidup yang selama ini ingin kamu capai.

Setelah itu, coba renungkan sejenak apakah mereka dapat memberi dukungan untuk membantu mencapai tujuan hidupmu tersebut? Jangan sampai kamu menuruti lingkungan pertemanan yang jutru akan memaksakan sesuatu hal yang membuatmu terbebani.

3. Mencoba mendekati lingkungan pertemanan yang lebih positif

Kamu tidak perlu memutus hubungan baik dengan teman-temanmu yang suka hidup berfoya-foya atau berpesta pora. Namun, tetaplah menjaga komunikasi dengan mereka, ya. Sekarang yang perlu lakukan adalah mencoba mendekati lingkungan pertemanan yang dapat memberikan dampak positif dalam hidupmu.

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan dukungan dan memudahkanmu untuk menuju tujuan hidupmu saat ini. Jika kamu belum menemukannya, setidaknya carilah lingkungan pergaulan yang sederhana biar kamu tidak terjebak dalam haya hidup yang suka berfoya-foya.

4. Tegas terhadap dirimu sendiri

Supaya bisa menyikapi lingkungan pertemanan yang hobinya berfoya-foya dan berpesta pora, maka harus ada sikap tegas dalam dirimu sendiri. Tujuannya agar kamu memiliki tekad untuk tidak termakan godaan memiliki gaya hidup yang tidak baik.

Hal tersebut bermanfaat untuk memperbaiki kondisi finansialmu selama ini, karena kamu sebelumnya mengikuti gaya hidup mereka. Oleh karena itu, tanamkan komitmen untuk bisa tegas terhadap diri sendiri, ya.

Itulah empat tips menghadapi lingkungan pertemanan yang hobi berpesta pora dan berfoya-foya. Bijaklah menyikapi sesuatu hal dalam hidup, termasuk dalam lingkungan pertemanan. Semua itu dilakukan untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk agar kamu tidak menyesal dikemudian hari.

Bagai ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Peribahasa tersebut sering dimaknai sebagai level tertinggi dalam kehidupan, saat kualitas diri seseorang sampai pada tingkat kebijaksanaan. Sebuah tingkatan yang hanya bisa diperoleh melalui pembelajaran hidup demi menjadi pribadi yang lebih baik.

Istilah pribadi yang lebih baik sendiri sangat erat kaitannya dengan perkembangan kepribadian seorang individu. Jika sebelumnya ia memiliki temperamen tinggi dan mudah marah, orang yang berhasil melalui jalan panjang pengembangan diri akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih cakap dalam mengelola emosi. Kualitas dirinya meningkat. Perlahan namun pasti, ia pun semakin dekat dengan kebijaksanaan.

Pentingnya Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Kualitas diri seseorang dapat dilihat dari kepribadian yang dimiliki. Mereka yang memiliki pribadi yang baik cenderung lebih disukai orang lain. Mereka dipandang sebagai panutan sekaligus pribadi yang menyenangkan. Mungkin karena alasan ini jugalah, menjadi pribadi yang lebih baik juga kerap diasosiasikan dengan menjadi pribadi yang menyenangkan.

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi pribadi yang lebih baik. Selain memiliki hubungan baik dengan orang lain, mereka yang secara konsisten memperbaiki diri juga cenderung lebih mengenal diri sendiri, lebih sehat secara mental, mampu mengambil keputusan dengan baik dan lebih mencintai diri sendiri. Di samping itu, kepribadian yang lebih baik juga membuka kemungkinan untuk mengatasi kelemahan dan meningkatkan kekuatan dalam diri.

Hal-Hal yang Menghambat Usaha Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Setiap orang atau setidaknya sebagian besar dari kamu tentu ingin menjadi pribadi yang menarik dalam pergaulan. Namun saat keinginan sudah ada, usaha yang dilakukan seakan tidak membawa kemajuan. Muncul satu pertanyaan besar. Apa yang membuat setiap usaha yang dilakukan tidak membawa hasil seperti yang diharapkan?

Sebelum memutuskan untuk berhenti berusaha, ada baiknya kamu istirahat sejenak. Siapa tahu hal-hal berikut ini masih ada dalam dirimu.

●      Sifat Apatis

Tidak akan pernah ada kata menjadi pribadi yang lebih baik jika di dalam dirimu masih ada pikiran-pikiran negatif, khususnya apatis. Pikiran seperti ini seperti racun yang akan menggerogoti mental hingga menjauhkanmu dari cita-cita yang ingin diraih. Sifat apatis akan mengikis motivasi. Usaha yang dilakukan seakan tidak berarti dan tanpa gairah.

Jika kondisi seperti ini dibiarkan tanpa solusi, kamu akan semakin terjerumus pada sifat malas. Perspektif negatif juga akan menyusul hingga membuatnya menjadi hal pertama yang selalu mendapat perhatian lebih. Jadi coba pikirkan kembali. Apa mungkin kamu menjadi pribadi yang lebih baik jika kamu sendiri tidak memiliki motivasi dan tidak peduli?

●      Suka Menyepelekan

Kalau ingin hidup tenang dan bahagia, hidup sebaiknya dibawa santai. Statement seperti ini memang tidak sepenuhnya salah. Namun kamu juga harus hati-hati. Kalau sampai kebablasan, kamu bisa terjerumus pada kecenderungan suka menyepelekan. Sifat suka menyepelekan bisa membuat usahamu untuk menjadi pribadi yang lebih menyenangkan kandas di tengah jalan.

Semua hal dianggap enteng, hingga puncaknya, semua hal yang disepelekan tidak ditindaklanjuti dan dianggap selesai begitu saja. Kalau usaha yang dilakukan seakan tidak membawa hasil, coba introspeksi. Mungkin saja selama ini kamu masih memiliki sifat suka menyepelekan.

●      Suka Menunda

Menjadi pribadi yang lebih baik tidak bisa terwujud tanpa usaha. Selama belum ada tindakan nyata, kamu tidak akan sampai ke mana-mana. Keinginan tersebut hanya akan menjadi mimpi yang tidak jelas kapan terwujudnya. Entah karena malas atau alasan lainnya, orang terkadang memilih untuk menunda. Alih-alih melakukan apa yang bisa dilakukan pada saat itu juga, banyak dari mereka yang justru diam dan memilih waktu lain untuk mengambil langkah nyata. Semakin lama menunda, hasil yang diharapkan juga akan ikut tertunda. Jadi jika kamu masih memiliki kebiasaan seperti ini, pastikan untuk segera mengakhirinya.

●      Foya-foya

Kualitas diri seseorang dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengendalikan keinginan, termasuk dorongan untuk berfoya-foya. Kesenangan sementara seperti foya-foya pada dasarnya tidak membangun, terlebih mendekatkan dirimu pada pengembangan diri. Kebiasaan suka berfoya-foya juga memiliki dampak serius pada kondisi keuangan.

Kesulitan dalam membedakan antara kebutuhan dengan keinginan bisa menguras isi dompet. Jika dilihat dari sisi pengembangan diri, foya-foya justru akan menciptakan pribadi yang lebih didorong oleh keinginan. Hal tersebut jelas bertolak belakang dengan tujuan dari pribadi yang lebih baik.

●      Menyia-nyiakan Waktu

Waktu merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Jika sudah hilang, tidak ada kesempatan untuk mengulang. Inilah yang gagal dipahami oleh mereka yang memiliki kebiasaan menyia-nyiakan waktu. Padahal, kecenderungan untuk membuang waktu demi bersenang-senang justru menjauhkan diri dari pengembangan pribadi.

Waktu yang ada seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin. Bukan berarti tidak boleh bersenang-senang. Hanya saja, kamu harus bisa mengendalikan diri dan tahu batasan. Setidaknya, waktu yang dimiliki harus didominasi untuk mengembangkan diri.

●      Lingkungan yang Tidak Mendukung

Jika kelima penghambat yang telah disebutkan diatas terlahir dari dalam diri, beda halnya dengan yang satu ini. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang berada di luar kendali. Meski demikian, perannya begitu besar dalam usaha mengembangkan diri. Kamu mungkin tidak apatis, tidak suka menyepelekan dan juga menghargai waktu.

Namun jika berada di lingkungan yang kurang kondusif, menjadi pribadi yang lebih baik jelas akan terasa sulit. Dalam kondisi seperti ini, ada baiknya kamu memperbarui lingkaran pertemanan dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang memiliki kemauan kuat untuk terus berkembang. Dengan demikian, motivasi mereka akan menular dan menjaga semangatmu untuk terus berusaha.

Cara Tepat untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Upaya memperbaiki diri dapat dimulai dari memahami penyebab gagalnya usaha yang telah dilakukan selama ini. Namun tidak cukup sampai disitu saja, kamu juga harus melengkapinya dengan implementasi cara menjadi pribadi yang menarik yang aplikatif. Untuk lebih jelasnya, berikut tips menjadi pribadi yang menarik yang bisa mulai kamu terapkan.

●      Introspeksi Diri

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mulailah dengan introspeksi diri. Kenali diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Kelebihan yang ada bisa dijadikan sebagai aset untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut. Di sisi lain, kekurangan yang ada dapat dijadikan acuan perihal apa saja yang perlu diperbaiki.

Saat introspeksi diri, tidak ada salahnya meminta pendapat dan penilaian dari orang yang dapat dipercaya. Penilaian mereka mungkin tidak selalu objektif. Namun satu hal yang pasti, penilaian tersebut bisa memberimu perspektif baru.

●      Bentuk Karakter yang Baik

Apa yang baik harus ditingkatkan dan semua yang buruk harus diperbaiki atau setidaknya lebih dikendalikan. Inilah inti dari pengembangan diri. Kamu juga harus tahu karakter seperti apa yang ingin kamu bangun. Dengan mengetahui karakter apa yang diinginkan, kamu akan lebih mudah dalam mengambil tindakan.

Selanjutnya bentuk karakter yang lebih baik melalui tindakan dan usaha yang berkesinambungan. Mulailah dengan melakukan hal-hal baik dan sederhana. Ubah hal tersebut menjadi kebiasaan. Dengan konsistensi, karakter baik yang kamu inginkan akan terbentuk secara alami.

●      Terus Belajar

Jangan menganggap bahwa belajar adalah pekerjaan seorang pelajar. Selama nafas masih berhembus, selama itu juga proses belajar harus terus dilakukan. Menjadi pribadi yang lebih baik adalah perjalanan seumur hidup. Karena itulah, kamu harus terus belajar. Proses belajar dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain membaca buku pengembangan diri, kamu juga bisa ikut seminar atau berdiskusi dengan orang lain. Dengan cara ini, proses belajar akan terasa lebih hidup dan menyenangkan.

●      Berpikiran Positif dan Terbuka

Jika ada satu kesamaan di antara orang-orang sukses dan berkepribadian menarik, hal tersebut pastilah kecenderungan mereka dalam berpikir positif. Orang-orang seperti ini memahami bahwa pikiran positif akan menarik hal-hal positif lain ke dalam dirinya. Untuk menjadi pribadi yang lebih menarik, kamu juga harus memiliki pikiran yang terbuka.

Pikiran seperti inilah yang akan membantu menyerap hal-hal baru yang baik untuk dirimu. Tanpa pikiran yang terbuka, kamu akan terjebak pada kondisi saat ini. Mengembangkan diri akan terasa sangat sulit, bahkan mustahil.

●      Selalu Ramah

Bersikap ramah bisa mengubah banyak hal. Bukan hanya untuk memberi impresi positif kepada orang lain, keramahtamahan juga menunjukkan kualitasmu sebagai seorang individu. Jika dilakukan secara berkelanjutan, impresi tersebut akan tumbuh menjadi karakter dan berkembang menjadi kepribadian.

Sikap ramah bisa dilakukan dengan cara-cara yang sederhana. Dimulai dari senyum dan bertutur kata dengan cara yang santun, hal-hal sederhana seperti ini akan membentuk pribadi yang lebih baik. Tentu saja, kamu juga harus konsisten dalam mengaplikasikannya.

●      Berpikir ke Depan dan Memiliki Tujuan

Menjadi pribadi yang lebih baik adalah perjalanan panjang yang butuh waktu seumur hidup untuk menjalaninya. Hal tersebut bisa diraih hanya dengan terus melangkah. Namun agar tidak sampai salah langkah, kamu juga harus berpikir ke depan. Disisi lain, kamu juga harus tahu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang menggerakkanmu untuk terus berusaha. Di samping itu, tujuan yang kamu miliki juga bisa menjadi acuan tentang pencapaianmu.

●      Selalu Bersyukur

Tidak cepat berpuas diri adalah kunci untuk mengembangkan diri. Meski demikian, hal tersebut juga harus diimbangi dengan bersyukur. Rasa syukur inilah yang akan menjadi pemberhentian untuk mengistirahatkan diri. Bersyukur bisa mengingatkanmu bahwa setiap usaha yang dilakukan sejatinya tidak ada yang sia-sia. Semua ada manfaat dan hasilnya. Tanpa rasa syukur, hidup akan terasa melelahkan. Di samping itu, bersyukur juga membantu melihat setiap pencapaian kecil yang sudah dicapai.

Menjadi pribadi yang lebih baik juga harus dibarengi dengan keyakinan kuat untuk berubah. Bukan sekedar keyakinan tak berdasar, kamu juga harus memiliki alasan yang mendasari kenapa ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Alasan tersebut harus terus diperbaharui seiring dengan pencapaian yang berhasil kamu raih.

Perjalanan untuk menjadi pribadi yang lebih baik juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Selama prosesnya, tantangan akan datang silih berganti. Pada satu waktu, ada kalanya kamu dituntut untuk mengerahkan segala daya upaya. Untuk itulah, tips menjadi pribadi yang menarik juga harus didukung dengan kesabaran.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề