Topologi yang cocok untuk gedung

Topologi Ring

Topologi Ring

Sesuai namanya yang berarti cincin, maka topologi ini memiliki sistem jaringan yang berputar melingkar dari satu komputer server ke beberapa komputer dan kembali lagi ke server tersebut. Seluruh informasi data yang diperoleh akan diperiksa IP Addressnya oleh setiap terminal yang dilewati.

Topologi ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu proses instalasi yang mudah ketika hendak menghubungkan dengan perangkat baru. Penggunaan kabel LAN pada Topologi Ring ini juga cenderung sedikit sehingga bisa lebih efisien, terutama dari segi pengeluaran biaya.

Namun topologi ini memiliki kekurangan, terkadang ada tabrakan data yang terjadi akibat penghubungan server yang bergerak secara searah. Namun hal ini masih bisa ditoleransi karena pada dasarnya hal seperti itu tidak mengganggu secara signifikan dan masih bisa dibenahi.

Jadi untuk perusahaan dengan skala kecil, yaitu penggunaan komputer yang tidak terlalu banyak masih bisa menggunakan topologi ini secara efektif. Terutama bagi perusahaan yang masih belum memiliki manajemen IT tersendiri, maka topologi ini bisa digunakan karena mudah proses instalasinya.

Dosen Pengasuh : Drs. Zulhendra, M.Kom/ Yosefrizal, S.Kom, M.Kom

Nama : Muhammad Halim

Nim : 1304469

Judul : PERANCANGAN TOPOLOGI 5 GEDUNG

Merancang jaringan 5 Gedung

Adapun prinsip yang digunakan untuk merancang jaringan 5 gedung dapat dikembangkan melalui:

  1. Untuk perancangan antar gedung , digunakan prinsip routing, prinsip ini dapat menghubungkan segmen jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
  2. Untuk perncangan jaringan internal atau dalam gedung dapat menggunakan teknik subnetting.
  3. Topologi yang digunakan yaitu topologi mesh untuk antar gedung dan topologi star untunk internal dalam gedung
  4. Untuk mencegah jaringan terputus dan memberikan alternatif makan diberikan pula dua buah koneksi internet.
  5. Sebenarnya konsep ini masih memiliki kelemahan yakni boros kabel.

Hardware Yang di Butuhkan

  1. Router
  2. Swicth
  3. PC komputer
  4. Kabel jaringan
  5. Wifi Hotspot terdapat pada gedung C

Konsep Perancangan

Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi mesh untuk di antar gedung, dan topologi star untuk dalam gedung.

Gedung A

Pada Gedung A ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.101.0 /27

Kemudian IP 192.168.101.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung B

Pada Gedung B ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.102.0 /27

Kemudian IP 192.168.102.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung C

Pada Gedung C ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.103.0 /27. Khusus lantai 1 kita menggunakan layanan wireless dan konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Kemudian IP 192.168.103.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung D

Pada Gedung D ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.104.0 /27

Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Gedung E

Pada Gedung E ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.105.0 /27

Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.

Untuk lebih detailnya lihat pada perancangan jaringan di bawah ini:

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Like this:

Like Loading...

Topologi Jaringan Internet Berdasarkan Ruangan

  • All
  • Gedung A
  • Gedung B

Lihat Topologi Jaringan TU FEBIS

Lihat Topologi Dekan Febis

Macam Macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi ini merupakan topologi yang paling awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Media transmisi yang digunakan pada topologi ini hanya menggunakan satu kabel panjang dengan dilengkapi beberapa terminal, dan pada akhir kabel tersebut harus diakhiri oleh satu terminator. Kabel coaxial lah yang menjadi media transmisi pada topologi ini. Meskipun terlihat simple, namun topologi bus sudah sangat jarang digunakan dalam membangun sistem jaringan. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa kekurangan yang diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, dan juga jika pada salah satu perangkat terjadi keslahan maka jaringan tersebut langsung down.

2. Topolgi Ring / Cincin

Sesuai namanya, pada topologi ini setiap komputer yang yang tersusun berbentuk cincin atau ring. Data token diberikan untuk memberikan izinuntuk setiap komputer agar dapat berkomunikasi. Dimana setiap node yang tersusun berkomunikasi dengan formasi melingkar membentuk ring,. Dengan kata lain setiap komputer saling terhubung antar dua komputer lainnya.

3. Topolgi Star / Bintang

Pada topolgi ini, setiap komputer saling terhubung sedemkian rupa sehingga membentuk bintang, dimana setiap perangkat saling terhubung mengelilingi hub/switch sebagai consentrator nya. Topologi ini adalah yang paling sering digunakan pada jaringan LAN [local Area Network]. Topologi ini sering digunakan di rumah, kantor, sekolah, lab komputer, dan lain sebagainya. semua komputer yang terhubung pada topologi star memerlukan hub, switch, ataupun router dengan media transmisinya adlah kabel UTP / STP.

4. Topologi Mesh / Jala

Pada topologi ini setiap komputer saling terhubung satu sama lain. Dengan kata lain setiap komputer dapat langsung berkomunikasi dengan komputer lainnya. Akibatnya, untuk menerapkan topologi ini, setiap komputer harus memiliki banyak interface agar bisa terhubung dengan komputer-komputer lain.

5. Topologi Tree / Pohon

Topolohi ini bisa juga disebut sebagai penggabungan dari topologi star dan topologi bus. Topologi ini biasa juga disebut sebagai topologi bertingkat, dan sangat cocok untuk diterapkan di kantor-kantor yang bertingkat. Topologi jaringan komputer Type Tree ini paling ideal digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan Tree, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengontrol simpul dibawah tingktannya. Kombinasi topologi ini mendukung masa depan upgrade dari jaringan komputer, jauh lebih baik daripada bus atau star.

Baca artikel populer:

  • Pengertia 7 Model Osi Layer
  • Pengertian jaringan komputer
  • 5 Mitos keliru tentang komputer
  • Pengertian TX dan RX


Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề