Transpor elektron menghasilkan berapa atp

KOMPAS.com - Dalam pembahasan tentang metabolisme karbohidrat mungkin banyak suatu istilah seperti NADH dan FADH yang membuatmu kebingungan. Juga terdapat siklus-siklus rumit yang sukar untuk kamu pahami.

Berikut telah diringkas beberapa pertanyaan penting tentang katabolisme karbohidrat yang telah dibahas secara singkat dan padat!

Soal dan Pembahasan

1. Respirasi aerob sempurna 2 molekul glukosa akan menghasilkan ATP sebanyak…

Jawaban: 72 ATP

Untuk mengetahui jumlah ATP yang dihasilkan, kita harus mengetahui jumlah ATP yang dihasilkan dan digunakan dalam tahapan respirasi aerob yaitu glikolisis, siklus krebs, dan transport elektron.

Dilansir dari Biology LibreTexts, glikolisis menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH, dalam 1 NADHnya terdapat 3 ATP, berarti glikolisis menghasilkan energi sebanyak 8 ATP.

Dalam dekarboksilasi oksidatif atau perubahan asam pirvuat menjadi asetil ko-A menghasilkan 2 NADH yang masing-masing berisi 3 ATP, berarti dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 6 ATP.

Baca juga: Mengenal Adenosin Tripospat (ATP) dan Proses yang Membentuknya

Siklus krebs menghasilkan 6 NADH yang masing-masing berisi 3 ATP dan 2 FADH yang masingmasing berisi 2ATP, sehingga siklus kreb menghasilkan energi sebanyak 24 ATP.

Rangkaian proses respirasi aerob menghasilkan 38 ATP namun, 2 ATP telah digunakan dalam proses glikolisis, sehingga hanya 36 ATP yang dihasilkan oleh 1 molekul gula. Jika yang dihidrolisis adala 2 molekul gula, maka akan menghasilkan 72 ATP.

2. Apakah perbedaan dari NADH dan FADH?

Jawaban:

Dilansir dari PEDIAA, NADH adalah bentuk reduksi dari nicotinamide adenine dinucleotide (NAD), sedangkan FADH2 adalah bentuk reduksi flavin adenine dinucleotide (FAD).

NADH adalah koenzim yang berasal dari vitamin B3 (niasin) dan FADH2 adalah koenzim yang berasal dari vitamin B2 (riboflavin).

Baca juga: Fungsi, Sumber, dan Metabolisme Karbohidrat

Transpor elektron menghasilkan berapa atp
BioNinja Sebuah skema proses siklus krebs dalam respirasi sel, Dalam dua siklus akan dihasilkan NADH yang lebih banyak dari FADH2.

Pada respirasi aerob, NADH diproduksi dalam glikolisis, sedangkan FADH diproduksi dalam siklus krebs. NADH dan FADH2 sama-sama membawa energi dalam bentuk ATP, yang berbeda hanyalah jumlah energinya.

NADH membawa energi sebanyak 3 ATP, sementara FADH2 membawa energi sebanyak 2 ATP.

3. Mengapa jumlah ATP yang dihasilkan respirasi aerob lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ATP yang dihasilkan respirasi anaerob?

Jawaban:

Respirasi anerob adalah respirasi yang terjadi tanpa adanya oksigen. Dilansir dari TeachMePhysiology, tanpa adanya oksigen, rantai transport elektron tidak dapat berjalan sehingga hanya sedikit jumlah energi yang dapat dibuat.

Respirasi anerob hanya menghasilkan 2 ATP yang digunakan untuk mendorong kerja otot saat berolah raga berat. Berbeda dengan respirasi aerob yang menghasilkan 36 ATP yang digunakan untuk segala macam keperluan tibuh dari mulai bergerak hingga berpikir.

Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.

You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.

Thank you!

View updated privacy policy

We've encountered a problem, please try again.

Proses pernapasan atau biasa juga disebut dengan respirasi sangat penting bagi makhluk hidup, terlebih lagi untuk bisa mempertahankan keberlangsungan hidupnya, salah satunya adalah untuk bisa mendapatkan energi. Dalam proses menghasilkan energi, respirasi dibagi menjadi 2 bentuk: respirasi Aerob dan respirasi Anaerob. Yang menjadi perbedaan utama dari keduanya adalah ketergantungannya terhadap oksigen. Respirasi Aerob adalah proses respirasi yang membutuhkan oksigen, sedangkan Respirasi Anaerob tidak membutuhkan oksigen. Energi yang dihasilkan dari proses ini akan membantu kita dalam beraktivitas sehari-hari.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai respirasi Aerob secara lebih lanjut, mulai dari pengertian, hingga tahapan-tahapannya.

Sedikit mengenai respirasi, respirasi adalah sebuah proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, bisa menggunakan oksigen maupun tidak, yang akan  merubah senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, dan juga disertai dengan proses pelepasan sejumlah energi ke dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat). Bentuk dari energi yang dihasilkan dari proses ini berasal dari energi potensial kimia yang berupa ikatan kimia.

Sedangkan, respirasi Aerob bisa kita artikan sebagai sebuah reaksi pemecahan senyawa glukosa yang memerlukan bantuan oksigen. Oksigen disini memiliki peran dalam menangkap elektron yang kemudian akan bereaksi dengan ion hidrogen dan menghasilkan air (H2O). Kejadian ini akan berlangsung dalam tubuh kita, di dua tempat yaitu sitoplasma (berlangsungnya glikolisis)

Transpor elektron menghasilkan berapa atp

Sumber Gambar: genome.gov

dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron). 

Transpor elektron menghasilkan berapa atp

Sumber Gambar: tribunnewswiki.com

Tahapan Respirasi Aerob

Setelah mengenal apa itu respirasi Aerob, kini saatnya kita mengetahui bagaimana proses respirasi ini berjalan, dan hasil seperti apa yang akan kita dapatkan. Untuk memulainya, mari kita lihat contoh reaksi pada respirasi aerob yang berbentuk seperti ini:

C6H12O6  + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)

Untuk lebih lengkapnya, kita bisa melihat tabel berikut ini:

Tahapan Input Produk
Glikolisis (sitoplasma) Glukosa 2 Asam Piruvat, 2 NADH, 2 ATP
Dekarboksilasi Oksidatif (Matriks Mitokondria) 2 Asam Piruvat 2 Asetil Co-A, 2 CO2, 2 NADH
Siklus Krebs (Matriks Mitokondria) 2 Asetil Co-A 4 CO2, 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP
Transport Elektron (Membran dalam mitokondria) 10 NADH, 2 FADH2 34 ATP, 6 H2O

Glikolisis

Pada proses ini terjadi pemecahan glukosa (6 atom karbon) menjadi asam piruvat (3 atom karbon). Proses ini berlangsung di sitoplasma dalam dua jenis reaksi, Endergonik (membutuhkan ATP) dan Eksergonik (menghasilkan ATP). Pada tahap ini akan dihasilkan 2 ATP, 2 Asam Piruvat dan 2 NADH, Asam piruvat yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan pada proses selanjutnya, yaitu dekarboksilasi oksidatif.

Transpor elektron menghasilkan berapa atp

Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi Oksidatif bisa juga disebut sebagai reaksi antara karena Dekarboksilasi Oksidatif merupakan reaksi sebelum masuk ke tahap selanjutnya, yaitu Siklus Krebs. Proses Dekarboksilasi Oksidatif berada pada mitokondria, tepatnya pada matriks mitokondria. Pada proses Dekarboksilasi Oksidatif terjadi perubahan 1 Asam Piruvat menjadi 1 Asetil Co-A.

Di tahapan glikolisis, jumlah satu senyawa glukosa akan menghasilkan 2 Asam Piruvat, akibatnya akan terbentuk pula 2 Asetil Co-A, proses ini juga membutuhkan koenzim-A yang akan menghasilkan 2 NADH dari NAD+.

2 molekul Asetil Co-A akan menuju tahapan berikutnya, yaitu Siklus Krebs.

Siklus Krebs

Siklus ini juga sering disebut sebagai daur asam sitrat, dikarenakan pada tahapan ini dihasilkan senyawa awal berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya tahapan Siklus Krebs adalah di dalam matriks mitokondria.

Hasil dari siklus Krebs adalah senyawa yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon untuk sintesis senyawa lain, 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu Asam Piruvat. 

Karena input substrat sebelumnya adalah 2 Asetil Co-A untuk setiap satu molekul senyawa glukosa, maka hasil yang didapatkan dari dari siklus krebs pada proses respirasi ini adalah 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2.

Satu senyawa lagi yang terbentuk dalam proses ini adalah CO2, satu berasal dari proses pembentukan NADH dari NAD+ yang menghasilkan 2 buah CO2, karena ada 2 Asetil Co-A yang digunakan, maka akan terbentuk 4 buah CO2.

Bisa kita simpulkan, hasil dari proses Siklus Krebs ini adalah 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH2. Proses selanjutnya adalah Transpor Elektron yang akan mengubah senyawa NADH dan FADH2yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi ATP agar dapat digunakan oleh tubuh.

Transpor elektron menghasilkan berapa atp

Transpor Elektron

Transpor Elektron atau Fosforilasi Oksidatif adalah tahap dimana terjadi pengubahan NADH dan FADH2menjadi energi yang berbentuk ATP agar bisa digunakan oleh tubuh. Tempat berlangsungnya tahapan transpor elektron berada di bagian mitokondria, tepatnya di membran dalam (krista) mitokondria.

Untuk setiap 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP, dan setiap 1 molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP. Lalu berapa jumlah total ATP yang dihasilkan? Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, mari kita hitung bersama-sama:

Jumlah NADH yang dihasilkan dari tahap-tahap sebelumnya adalah:

Proses Jumlah NADH
Glikolisis 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif 2 NADH
Siklus Krebs 6 NADH

Dari proses sebelumnya kita mendapatkan 10 NADH, karena 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP, maka total ATP yang didapat adalah:

10 NADH x 3 ATP = 30 ATP

Sedangkan, jumlah FADH2 yang kita dapatkan dari proses siklus krebs adalah 2 buah molekul FADH2. Jika 1 molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP, maka total ATP yang kita dapatkan dari FADH2 adalah 4 ATP.

Jika kita menambahkan 4 ATP yang kita dapatkan dari proses Glikolisi dan Siklus krebs, maka total ATP yang dihasilkan dalam proses respirasi Aerob adalah:

2 ATP + 2 ATP + 30 ATP + 4 ATP = 38 ATP

Tetapi, pada proses glikolisis, terjadi proses perpindahan dari sitoplasma menuju proses selanjutnya yaitu transpor elektron yang terjadi di mitokondria. Proses perpindahan ini akan membutuhkan energi 2 ATP. Jadi ATP bersih yang dihasilkan adalah 36 ATP.

Kesimpulan

Dari 4 proses yang dilewati dalam respirasi Aerob, kita akan mendapatkan hasil atau rumus berupa:

C6H12O6  + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)

Namun 2 ATP akan terpakai untuk proses perpindahan dari sitoplasma menuju mitokondria sehingga hasil ATP akhirnya adalah 36 ATP, yang bisa digunakan oleh tubuh kita sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari. Seluruh proses respirasi Aerob ini terjadi di dalam tubuh kita, lebih tepatnya di sel tubuh kita, yaitu di  sitoplasma (berlangsungnya glikolisis) dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron). Yang merubah glukosa sebagai sumber energi tubuh manusia.

Itu dia segala hal mengenai respirasi Aerob yang harus kamu ketahui. Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini ya!

Transpor elektron menghasilkan berapa atp

Please follow and like us:

Apakah transpor elektron menghasilkan ATP?

Transpor elektron adalah proses yang menghasilkan ATP paling banyak, yakni 34 ATP yang didapat dari 10 NADH (1 NADH=3 ATP) dan 2 FADH2 (1 FADH2=2 ATP).

Apa hasil dari transpor elektron?

Hasil akhir dari sistem transpor elektron ini adalah 34 molekul ATP, 6 molekul H2O (air). Secara keseluruhan reaksi respirasi sel aerob menghasilkan 38 molekul ATP, 6 molekul H2O, dan 2 molekul CO2.

Berapa total energi yang dihasilkan melalui sistem transpor elektron?

Pembentukan ATP dalam sistem transpor elektron terjadi melalui reaksi fosforilasi oksidatif. Oksidasi 1 NADH menghasilkan 3 ATP dan oksidasi 1 FADH menghasiikan 2 ATP. Pada tahap glikolisis dihasilkan 2 NADH. Namun, energi yang dihasilkan melalui reaksi fosforilasi oksidatif dalam sistem transpor elektron hanya 4 ATP.

Mengapa 1 NADH menghasilkan 3 ATP?

Karena terdapat 3 H+ yang masuk kembali ke dalam matriks, maka terbentuklah 3 molekul ATP.