Tulis dan jelaskan faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia

Berikut ini merupakan pembahasan tentang pergerakan nasional yang meliputi Latar Belakang Pembentukan Organisasi Pergerakan Nasional, pergerakan nasional, organisasi pergerakan nasional, faktor pendorong pergerakan nasional, faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional, ciri ciri pergerakan nasional.

Sejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Nusantara pada abad ke-16, bangsa Indonesia telah mengadakan perlawanan.

Namun segala bentuk perlawanan yang dilakukan tersebut selalu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah:

  1. Perjuangan bersifat kedaerahan.
  2. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
  3. Masih tergantung pimpinan [jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti].
  4. Kalah dalam persenjataan.
  5. Belanda menerapkan politik adu domba [devide et impera].

Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Pada tanggal 20 Mei 1908 kaum terpelajar mendirikan wadah perjuangan yang dikenal dengan Budi Utomo.


Baca juga: Sejarah Latar Belakang Pemberontakan PRRI/Pemesta

Lahirnya Budi Utomo ini kemudian diikuti oleh lahirnya organisasi-organisasi sosial, ekonomi, dan politik yang lain. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.

Gambar: Perkembangan Pendidikan dan Munculnya Kesadaran Nasional

Pergerakan nasional ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan pergerakan bangsa Indonesia sebelumnya. Pergerakan nasional setelah tahun 1908 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Pergerakan bersifat kebangsaan [nasional].
  2. Pergerakan menggunakan sistem organisasi yang modern dan demokratis, serta tidak terpusat pada pimpinan.
  3. Pergerakan didirikan oleh kaum terpelajar yang memiliki pandangan luas dan jauh ke depan.
  4. Bentuk perjuangan tidak bersifat fisik, melainkan gerak sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Adapun laju pergerakan nasional Indonesia disebabkan oleh faktor dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Faktor-faktor yang mendorong pergerakan nasional yang muncul dari bangsa sendiri di antaranya adalah:

  1. penderitaan yang berkepanjangan,
  2. lahirnya golongan cendikiawan, dan
  3. kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit.

Faktor yang berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia yang berasal dari luar negeri adalah:

  1. kemenangan Jepang atas Rusia 1905,
  2. kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti India dan Filipina,
  3. pengaruh masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi.

Demikian pembahasan tentang faktor-faktor pendorong pergerakan nasional di Indonesia.

Baca juga: Tonggak Sejarah Lahirnya Orde Baru

"

Faktor internal munculnya pergerakan nasional indonesia karena [1] adanya penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat penjajahan, [2] adanya kenangan kejayaan masa lalu seperti zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

[3] Lahirnya kaum-kaum intelektual atau terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan, dan [3] Adanya diskriminasi rasial.

Faktor eksternal munculnya pergerakan nasional indonesia karena [1] timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia. Seperti nasionalisme, demokrasi, liberalisme dan sosialisme.

[2] Munculnya gerakan Turki muda atau All Indian National Congres 1885, dan Gandhisme. Itu tidak lepas kebangkitan nasional di Asian dan Afrika.

dan [3] Adanya kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa barat.

Penjelasan

Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia masih dilakukan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata trandisional, dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik.

Pergerakan nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Bangkitnya nasionalisme di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari bangkitnya nasionalisme di Asia yang ditandai dengan kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905.

Pergerakan nasional mempunyai asas tujuan dan ideologi yaitu menciptakan masyarakat yang maju. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan suatu gerakan, baik berdasarkan politik maupun sosial budaya.

Kesimpulan

Pertanyaan sebutkan faktor internal dan eksternal munculnya pergerakan nasional indonesia kami memberikan jawaban dan penjelasan lengkap dan akurat.

Karena, jawaban pertanyaan sebutkan faktor internal dan eksternal munculnya pergerakan nasional indonesia yang kami berikan telah melalui proses moderasi.

Pertanyaan sebutkan faktor internal dan eksternal munculnya pergerakan nasional indonesia melewati proses pengkajian, dengan tujuan untuk menemukan jawaban paling relevan.

Jadi anda jangan meragukan lagi jawaban dari pertanyaan sebutkan faktor internal dan eksternal munculnya pergerakan nasional indonesia yang kami berikan.

Referensi

Perlu Anda ketahui bahwa jawaban dan penjelasan diatas diambil dari berbagai sumber sebagai referensi, mulai dari situs google, bing, yahoo, dan yandex.

"


KONTAN.CO.ID -  Pergerakan nasional di Indonesia pada masa penjajahan didorong oleh beberapa faktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.  Perlawanan terhadap kolonialisme sebenarnya sudah dilakukan sebelum era pergerakan nasional, di berbagai daerah di Nusantara. Pahlawan-pahlawan seperti Sultan Hasanuddin di Makassar, Teuku Umar di Aceh, Sultan Agung Tirtayasa di Banten, Pattimura di Maluku, dan lain-lain, melakukan perlawanan terhadap penindasan Belanda.  Perlawanan para pejuang tersebut bisa dikatakan masih belum kuat mengusir penjajah karena masih terpecah belah.  Bersumber dari Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, faktor perjuangan yang hanya berpusat di daerah serta politik adu domba dari pemerintah Hindia-Belanda membuat persatuan pejuang Nusantara belum kuat.  Baca Juga: Sejarah lagu Indonesia Raya yang sempat dianggap berbahaya dan dilarang Belanda

Berdirinya organisasi pergerakan nasional Boedi Oetomo

Penindasan dan perlakuan buruk pemerintah Hindia-Belanda berangsur-angsur mulai berkurang. Adanya Kebijakan Politik Etis atau Politik Balas Budi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda, banyak lahir anak-anak bumiputera yang memiliki wawasan dan pemikiran untuk mempersatukan bangsa ini. Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, pada tahun 1908 berdirilah organisasi yang menjadi pelopor pergerakan nasional bernama Boedi Oetomo.  Organisasi tersebut menjadi wadah bagi pemuda STOVIA untuk saling bertukar pikiran dan ide.  Boedi Oetomo didirikan oleh dr. Soetomo bersama dengan mahasiswa STOVIA di Jakarta, 20 Mei 1908. Sebenarnya organisasi ini lebih bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, dan pendidikan, dibandingkan dengan politik.  Namun lahirnya Boedi Oetomo menjadi pemantik semangat perjuangan kemerdekaan anak-anak bangsa dan pelopor terbentuknya organisasi-organisasi lainnya.  Organisasi yang lahir setelah Boedi Oetomi banyak yang terjun di bidang politik seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah dan masih banyak lagi. Lahirnya Boedi Oetomo juga menjadi titik balik perjuangan rakyat Indonesia yang awalnya bersifat kedaerahan menjadi perjuangan yang bersifat nasional.  Perjuangan yang semula mengandalkan perlawanan fisik perlahan berubah menjadi perjuangan menggunakan cara diplomatis.  Baca Juga: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Isi teks serta maknanya bagi bangsa Indonesia

Faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional

Ada dua faktor yang menjadi pendorong terbentuknya pergerakan nasional. Dikutip dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, faktor tersebut datang dari dalam negeri dan luar negeri.  Faktor dalam negeri Faktor dalam negeri yang menjadi pendorong terbentuknya pergerakan nasional berasal dari hati dan sanubari rakyat Indonesia.  Keinginan dan usaha membebaskan diri dari belenggu kolonialisme para penjajah menjadi faktor para pemuda mulai mendirikan organisasi pergerakan nasional.  Contoh faktor dalam negeri diantaranya adalah:
  • Tekanan dan penderitaan yang terus-menerus akibat penjajahan.
  • Rasa kesadaran nasional dan harga diri bangsa
  • Rasa senasib-sepenanggungan yang dirasakan bersama sehingga timbul semangat bersatu membentuk negara.
Faktor luar negeri Faktor dari luar negeri sebenarnya tidak memiliki pengaruh yang kuat dibandingkan faktor dari dalam negeri. Meskipun demikian faktor tersebut tetap mendorong rakyat untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional. Beberapa faktor tersebut contohnya diantaranya:
  • Kebijakan Politik Etis yang membuat anak-anak bumiputera mengenyam pendidikan.
  • Munculnya paham liberalisme dan hak asasi manusia pascakemerdekaan Amerika dan Revolusi Prancis.
  • Kemenangan Jepang atas Rusia di tahun 1905 yang membangkitkan rasa percaya diri bangsa Asia-Afrika untuk lepas dari penjajahan bangsa Barat, dan masih banyak lagi.
Lahirnya era pergerakan nasional menjadi bahan bakar untuk membakar semangat juang putra dan putri bangsa untuk meraih kemerdekaan Indonesia. 

Selanjutnya: Ini lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza, makna serta doa dibaliknya


Video yang berhubungan