Tuliskan 3 alasan Mengapa Indonesia dijuluki sebagai negara agraris

Lihat Foto

Iwan Supriyatna/Kompas.com

Harga cabai rawit merah di Pasar Cisalak mencapai Rp 160.000 per kg

JAKARTA, KOMPAS.com - Gemah ripah loh jinawi, ungkapan kata yang sering disematkan pada Indonesia, kata tersebut memiliki arti yakni kekayaan alam yang berlimpah.

Sebagai negara agraris, Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah ditambah posisi Indonesia yang dinilai amat strategis. Mulai dari sisi geografis, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.

Selain itu dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.

Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman, ikan, dan hewan laut, dan juga mengandung berbagai jenis sumber mineral.

Negara Agraris

Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.

Pada Februari 2016, Badan Pusat Statistik [BPS] mencatat 31,74 persen angkatan kerja di Indonesia atau 38,29 juta bekerja di sektor pertanian.

Dengan angka tersebut, telah terjadi hampir dua juta pekerja sektor pertanian beralih ke sektor lain hanya dalam setahun.

Sebagai agraris, pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditas ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, aneka cabai, ubi, dan singkong.

Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, dan tebu.

Lihat Foto

KOMPAS.COM/FARIDA

Para penari dalam tradisi Nyalin di persawahan Desa Dukuhkarya, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Minggu [13/10/2019] siang.

KOMPAS.com - Agraris merupakan sektor bidang pertanian. Disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. 

Diambil dari buku Mencari Indonesia: Batas-batas rekayasa sosial [2007] karya Riwanto, pertanian menjadi sektor yang diandalkan bagi negara agraris.

Keberadaan petani menjadi penting begi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya sebagai negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.

Baca juga: Melihat Ritual Nyalin, Warisan Tradisi Agraris dari Karawang

Sektor pertanian juga memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.

Keuntungan menjadi negara agraris

  1. Pertanian menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian negara.
  2. Mudah memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus impor dari luar negeri.
  3. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal.
  4. Terciptanya ketahanan pangan.
  5. Membuka lapangan pekerjaan baru di bidang perkebunan dan pertanian.
  6. Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada di garis kemiskinan.
  7. Terhindar dari krisis bahan pangan.

Pertanian berkelanjutan

Menurut buku Sistem Pertanian Berkelanjutan [2003] karya Karwan Salikin, untuk tetap menjadi negara agraris harus diikuti dengan pola pertanian berkelanjutan.

Baca juga: Mentan: Kostratani Wujud Membangun Ekosistem Pertanian Lewat Digital

Sehingga sektor pertanian maupun perkebunan yang menjadi ciri negara agraris tidak tergerus oleh zaman. Ada tiga alasan pertanian di Indonesia harus berkelanjutan.

  • Penyumbang sektor ekonomi

Sebagai negara agraris, peran pertanian Indonesia masih dominan dalam sistem perekonomian nasional.

Ilustrasi. Mengapa Indonesia disebut negara agraris.

Intisari-Online.com - Alasan mengapa Indonesia disebut negara agraris adalah karena sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian.

Negara yang disebut sebagai negara agraris adalah negara negara yang mengandalkan bidang pertanian sebagai penopang perekonomian.

Selain Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga dikategorikan sebagai negara agraris.

Di antaranya negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

Baca Juga: Pancasila sebagai Pembina Persatuan dan Kesatuan, Mengalahkan Perbedaan yang Ada di Antara Bangsa Indonesia

Seperti Indonesia, negara-negara tersebut ,emiliki tanah subur yang bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.

Bagi negara agraris, pertanian memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain pertanian, Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.

Page 2

Page 3

Ilustrasi. Mengapa Indonesia disebut negara agraris.

Intisari-Online.com - Alasan mengapa Indonesia disebut negara agraris adalah karena sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian.

Negara yang disebut sebagai negara agraris adalah negara negara yang mengandalkan bidang pertanian sebagai penopang perekonomian.

Selain Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga dikategorikan sebagai negara agraris.

Di antaranya negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

Baca Juga: Pancasila sebagai Pembina Persatuan dan Kesatuan, Mengalahkan Perbedaan yang Ada di Antara Bangsa Indonesia

Seperti Indonesia, negara-negara tersebut ,emiliki tanah subur yang bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.

Bagi negara agraris, pertanian memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain pertanian, Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.

ilustrasi petani membajak sawah

puti aini yasmin Jumat, 25 Februari 2022 - 11:02:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris sering menjadi pertanyaan dalam pelajaran IPS. Namun, tahukah kamu apa alasan sebenarnya? Simak di sini jawabannya.

Apa yang dimaksud agraris? Dalam KBBI, agraris adalah mengenai pertanian dan tanah pertanian. Selain itu, bisa juga diartikan sebagai pertanian atau cara hidup petani atau bersifat pertanian.

Mengapa Indonesia Disebut Sebagai Negara Agraris?

Melansir buku 'Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial' terbitan Quadra, Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Negara dengan iklim tersebut memiliki sinar matahari yang cukup dan curah hujan yang tinggi sehingga tanah di Indonesia sangat subur.

Tanah yang subur tersebut membuat ada banyak hasil pertanian di Indonesia yang tumbuh, seperti padi, kacang kedelai, jagung hingga sayur-sayuran. Indonesia disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.

Keuntungan Indonesia sebagai Negara Agraris

Mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris karena memiliki tanah yang subur dan banyak masyarakatnya bekerja sebagai petani. Dari situ, keuntungannya adalah Indonesia mampu memproduksi, mendistribusi dan mengonsumsi pangan secara sendiri. 

Selain itu, sebagai wilayah agraris masyarakat Indonesia mampu mencari mata pencaharian sendiri, misalnya sebagai petani. Sebab, ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan di Indonesia.

BACA JUGA:
Perbedaan Xilem dan Floem pada Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Jadi, sudah tahukan mengapa Indonesia disebut sebagai negara agraris? Selamat belajar


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : agraris petani pertanian pertanian indonesia

​ ​

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề