Tuliskan 3 yang perlu dilakukan pada saat kita sedang istirahat

Tuliskan 3 yang perlu dilakukan pada saat kita sedang istirahat

Tuliskan 3 yang perlu dilakukan pada saat kita sedang istirahat
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi istirahat

KOMPAS.com - Setiap manusia tentunya perlu beristirahat agar tubuh serta pikiran dapat pulih kembali. Istirahat dengan tidur yang cukup dapat menjaga kesehatan tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Tentunya istirahat juga harus dilakukan dengan jumlah waktu yang cukup. Jika waktu istirahat kurang juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Istirahat dapat memulihkan kembali tubuh setelah melakukan kegiatan sehari-hari.

Istirahat bagi tubuh ada berbagai macamnya, seperti tidur, bersantai, perubahan dalam aktivitas, berjalan di udara segar, atau berolahraga.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, istirahat memiliki pengertian sebagai berhenti sejenak dari rutinitas atau kegiatan yang sedang dilakukan.

Baca juga: Mengatur Perencanaan Pola Makan dengan Menghitung Kebutuhan Kalori

Menurut Kementerian Kesehatan, waktu istirahat atau tidur yang baik adalah minimal tujuh jam setiap harinya.

Walau begitu, kebutuhan tidur tiap usia ternyata berbeda. Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Kesehatan:

Usia Waktu tidur yang dibutuhkan
Usia 0-1 bulan Membutuhkan waktu tidur sebanyak 14 hingga18 jam setiap harinya.
Usia 1-18 bulan Membutuhkan waktu tidur sebanyak 12 hingga 14 jam setiap harinya.
Usia 3-6 tahun Membutuhkan waktu tidur sebanyak 11 hingga 13 jam setiap harinya
Usia 6-12 tahun Membutuhkan waktu tidur sebanyak 10 jam setiap harinya.
Usia 12-18 tahun Membutuhkan waktu tidur sebanyak 8 hingga 9 jam setiap harinya.
Usia 18-40 tahun Membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 hingga 8 jam setiap harinya.
Usia 60 tahun ke atas dan lansia Membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 jam dan 6 jam setiap harinya.

Makin bertambahnya usia, makin berkurang kebutuhan waktu tidurnya. Hal ini dikarenakan adanya faktor hormonal.

Baca juga: Pembelajaran Aktivitas Fisik

Mengatur perencanaan pola istirahat

Terkadang masih ada banyak orang yang rela begadang atau mengurangi waktu tidurnya untuk melakukan aktivitas.

Padahal tubuh juga memerlukan waktu istirahat yang cukup. Bagaimana caranya agar bisa mengatur perencanaan pola istirahat yang baik?

Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan:

  1. Cobalah untuk mengatur jadwal tidur
    Tidur lebih malam bukan berarti bisa bangun lebih siang. Upayakan untuk tidur pukul 8 atau 9 malam dan bangun pagi, misalnya pukul 6 pagi atau 7 pagi.
  2. Berolahraga setiap hari
    Rutin berolahraga bisa membuat tidur lebih nyenyak saat malam hari. Namun, jangan lakukan olahraga sesaat sebelum tidur, karena kondisi tubuh belum rileks.
  3. Tidak mengonsumsi kopi, rokok dan atau alkohol
    Setelah makan siang, hindari minuman atau makanan yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein bisa membuat pola tidur terganggu. Sedangkan rokok bisa membuat sistem syaraf manusia menjadi susah tidur.
  4. Menenangkan pikiran dan mental
    Jangan terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting, karena akan membuat susah tidur. Menenangkan mental serta mengosongkan pikiran adalah cara terbaik agar bisa tidur dengan nyenyak.

Baca juga: Aktivitas Fisik yang Benar

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), faktor terpenting dalam istirahat adalah tidur.

Studi menunjukkan bahwa setelah tidur yang cukup, otak kita akan kembali berfungsi dengan baik.

Salah satu hormon yang penting dalam aktivitas sehari-hari adalah kortisol, di mana waktu produksi tertingginya adalah dari waktu tengah malam hingga waktu pagi. 

Saat kita tidur, maka semua otot beristirahat dan sistem saraf dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering terjadi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Permasalahan yang dihadapi sekarang adalah saat sekolah menerapkan belajar 5 hari dalam setiap minggu terjadi mutasi jam pada hari Sabtu ke hari-hari yang lain. Rata-rata pada saat belajar 6 hari setiap minggu belajar peserta didik pulang sekolah sekitar jam 13.30. pada saat ini saat belajar 5 hari setiap minggu peserta didik pulang sekitar jam 15.30, jika pada hari itu ada ekstra kurikuler tentu pulangnya akan lebih sore lagi. Sekolah kadang kesulitan menentukan jumlah waktu istirahat atau rentang waktu setiap istirahat.  Penambahan waktu jam istirahat tentunya akan menyebabkan waktu pulang sekolah menjadi semakin sore.

Peraturan Ketika Jam Istirahat di Sekolah

  1. Dilarang keluar dari lingkungan sekolah, kecuali seizin bapak/ibu guru.
  2. Setelah makan dan minum, sisa dan bungkus makanan harap buang sampah pada tempatnya.
  3. Cucilah tangan sesudah dan sebelum makan.
  4. Dilarang bermain bola (olah raga lapangan) di dalam kelas atau di ruangan lainnya, seperti perpustakaan, ruang komputer, dan lain-lain.
  5. Jajanlah makanan sehat di kantin sekolah.
  6. Dilarang bermain sepeda di halaman sekolah.
  7. Gunakanlah air secara bijaksana.
  8. Dilarang bermain di ruang terbuka ketika sedang hujan.
  9. Mengembalikan alat permainan yang diambil ke tempat semula.
  10. Pastikan membersihkan alas kaki sebelum masuk ke dalam kelas.
  11. Berbicara Sopan di lingkungan sekolah
  12. Menjaga Persahabatan

Istirahat Membuat Lebih Fokus

Jam istirahat juga memberi kesempatan bergerak kepada anak. Karena, bila anak tidak bergerak dalam kurun waktu cukup lama, akan terjadi penumpukan energi berlebih.Dan jika tidak dilepas atau disalurkan lewat bermain secara aktif, maka kemampuan belajar anak akan menurun. Gejala yang tampak anak akan gelisah, konsentrasi belajar menurun dan malas mengerjakan tugas. Itulah alasan utama adanya jam istirahat di sekolah!

Jam Istirahat Ideal

Waktu istirahat yang tepat sebenarnya ditentukan oleh panjangnya waktu belajar anak di kelas. Pada saat ini peserta didik tingkat menengah atas, menghabiskan waktu selama delapan jam untuk belajar di sekolahya itu masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 15.30, idealnya diperlukan tiga kali waktu istirahat selama kurang lebih 15 menit setiap jam istirahat. Untuk istirahat kedua bisa ditambah 15 menit. Waktu istirahat yang lebih panjang bisa digunakan untuk makan siang, tidur siang dan ibadah bagi peserta didik yang muslim.

Selain istirahat yang terjadwal, guru juga bisa memberikan jeda bagi peserta didik saat jam belajar berlangsung. Pada saat peserta didik sudah tidak fokus guru bisa memberikan jeda seperti permainan teka-teki, senam singkat, bernyanyi, baca buku dll.

Yang bisa dilakukan saat Jam Istirahat

Saat jam istirahat berlangsung peserta didik dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti:

  • Makan bekal yang dibawa dari rumah atau makan di kantin sekolah.
  • Bermain dengan teman-temannya atau sekadar bercengkrama.
  • Membaca buku pengetahuan popular atau buku fiksi di perpustakaan
  • Mendengarkan musik.
  • Tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang baik. Setelah tidur, kondisi tubuh akan menjadi lebih baik dan segar. Di saat tidur, panca indera kita akan mengalami pengenduran. Otot yang semula tegang akibat digunakan untuk beraktivitas, juga akan mengendur.
  • Sekadar duduk-duduk santai, sambil menghirup udara segar di luar kelas.
  • Berjalan-jalan di sekitar lingkungan sekolah dan aktivitas lainnya yang positif

Tak hanya menghilangkan rasa kantuk, mencukupi waktu istirahat dan tidur dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat yang diperoleh bahkan sama pentingnya dengan penerapan pola makan sehat dan olahraga secara rutin.

Istirahat dan tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, selain makan dan bernapas. Kebutuhan tidur setiap orang umumnya berbeda-beda. Namun, orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur malam selama 7–9 jam setiap harinya.

Tuliskan 3 yang perlu dilakukan pada saat kita sedang istirahat

Kebiasaan bergadang atau kurang tidur bisa membuat tubuh terasa lelah dan sulit konsentrasi. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa kebiasaan kurang tidur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, mencukupi waktu tidur sangatlah penting dilakukan.

Manfaat Istirahat dan Tidur yang Cukup

Ada berbagai manfaat istirahat dan tidur yang bisa Anda peroleh, di antaranya:

1. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

Manfaat istirahat dan tidur yang bisa langsung Anda rasakan adalah tubuh terasa lebih benergi dan fit keesokan harinya. Selain itu, cukup tidur juga baik untuk menjaga fungsi otak. Hal ini tentu akan membantu Anda lebih produktif, lebih fokus, dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Manfaat ini didukung oleh berbagai penelitian yang menyatakan bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih sulit melakukan aktivitas secara mandiri dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.

2. Meningkatkan suasana hati

Istirahat dan tidur yang berkualitas juga dapat menyegarkan kembali pikiran dan suasana hati, sehingga Anda lebih siap menjalani aktivitas dan menyelesaikan pekerjaan.

Saat Anda tidur, otak memproses emosi dan pikiran agar dapat bereaksi dengan baik. Itulah sebabnya bila Anda tidak cukup tidur, emosi atau suasana hati cenderung memberikan reaksi negatif. Misalnya, Anda akan lebih mudah murung, mudah lelah, atau merasa cemas.

Selain itu, kurang tidur kronis juga dapat meningkatkan risiko gangguan mood. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami depresi atau gangguan kecemasan.

3. Meningkatkan daya ingat

Manfaat istirahat dan tidur selanjutnya adalah memudahkan Anda mengingat hal-hal secara detail. Tanpa istirahat dan tidur yang cukup, Anda akan sulit fokus dalam menerima informasi baru dan otak pun tidak memiliki cukup waktu untuk mengingat sesuatu dengan baik.

Hal ini karena tidur nyenyak begitu penting bagi otak untuk memproses memori, sehingga nantinya Anda dapat dengan mudah mengingat berbagai hal.

4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Tidur dan istirahat yang cukup juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan imunitas yang kuat, tubuh mampu melawan berbagai infeksi kuman secara maksimal sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Selain meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi tubuh untuk mencegah peradangan serta memperbaiki berbagai kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas, sinar matahari, dan polusi.Istirahat dan tidur yang cukup juga dapat menjadi salah satu cara menurunkan demam dalam semalam.

5. Mengontrol kadar gula darah

Kurang istirahat atau tidur dapat memiliki efek kesehatan yang berkaitan dengan metabolisme tubuh dan salah satunya adalah peningkatan kadar gula darah. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.

6. Menjaga berat badan tetap ideal

Tidur dan istirahat yang cukup juga bermanfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kurang tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dalam tubuh.

Hal ini mengakibatkan orang yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan lebih tinggi dan mengonsumsi lebih banyak kalori.

Jadi, selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, jangan lupa tidur yang cukup setiap harinya bagi Anda yang ingin mempertahankan atau menurunkan berat badan.

7. Menjaga kesehatan jantung

Saat Anda tidur, tubuh melepaskan hormon yang menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat. Selain itu, tekanan darah juga menjadi lebih stabil karena jantung dan pembuluh darah dapat beristirahat selama Anda tidur.

Oleh karena itu, tidak mencukupi waktu istirahat dan tidur bisa berdampak buruk terhadap fungsi pembuluh darah dan jantung, apalagi bagi Anda yang sudah memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Itulah berbagai manfaat istirahat dan tidur yang penting untuk Anda ketahui. Agar berbagai manfaat tersebut bisa Anda dapatkan secara maksimal, jangan lupa untuk mendapatkan tidur yang berkualitas sesuai usia dan jumlah jam yang dianjurkan.

Namun, jika Anda mengalami kondisi sulit tidur atau gangguan tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar bisa diberikan saran dan penanganan yang tepat.