Tuliskan dalil naqli yang berkaitan dengan hormat dan patuh kepada guru

Tuliskan dalil naqli yang berkaitan dengan hormat dan patuh kepada guru
Kewajiban Menghormati dan Menghargai Guru Allah berfirman dalam surah al-Nahl ayat 43;

فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَتَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad) Islam menganjurkan umatnya agar sentiasa berusaha mencari ilmu pengetahuan di samping berusaha untuk mempertingkatkan kemahiran dan penguasaan diri dalam pelbagai bidang. Selain itu, ilmu pengetahuan juga merupakan kunci kepada kebahagiaan hidup manusia di dunia, kerana sekiranya kita hidup tanpa ilmu, kemungkinan kita pada hari ini masih lagi berada dalam kemunduran dan kemiskinan. Oleh itu, jelaslah kepada kita bahawa ketinggian ilmu pengetahuan merupakan ukuran yang sangat penting dalam membezakan antara kemajuan dan kemunduran bagi sesuatu bangsa dan negara. Apabila kita berbicara tentang ilmu dan pendidikan bererti sekaligus kita meletakkan para guru dan pendidik sebagai golongan yang amat penting sebagai agen pembangunan dan perubahan minda ummah. Tugas seorang pendidik bukanlah satu tugas yang mudah dan bukan boleh dilakukan oleh semua orang. Justeru itu, kerjaya sebagai seorang pendidik dianggap sebagai satu tugas yang sangat mulia dan istemewa. Lebih-lebih lagi dalam era yang penuh mencabar ini, menuntut pengorbanan dan komitmen  yang padu dalam mendidik anak bangsa menjadi insan yang cemerlang, berwibawa dan sentiasa mendapat petunjuk serta keredhaan dari Allah. Kerana itu, kita seharusnya bersyukur di atas pengorbanan dan jasa guru yang telah mendidik serta membimbing kita menjadi manusia yang baik pada hari ini. Baik guru yang terlibat secara langsung mendidik kita di sekolah mahupun diperingkat universiti dan tidak kurang penting juga kepada guru yang mengajar kita mengenal membaca ayat-ayat al-Quran, ilmu fardhu ain dan sebagainya. Tanpa bimbingan dan tunjuk ajar dari mereka kita tidak mempunyai asas yang kuat untuk mengamalkan kefardhuan asas dalam Islam. Kita sedar bahawa ilmu yang ada pada diri kita ini sebenarnya hanyalah sedikit. Ini jelas sebagaimana firman Allah dalam surah al-Kahfi ayat 109;

قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا

“Katakanlah wahai Muhammad, kalaulah seluruh lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun kami  tambahi lagi dengan lautan yang sebanding dengannya sebagai bantuan.” Nabi Musa, Kaliimullah dengan segenap ketinggian maqomnya di hadapan Allah, tidak diizinkan untuk mengambil ilmu dari Khidir, sampai akhirnya percakapan berlangsung dan membuahkan hasil dengan sebuah syarat dari Khidir.

فَلا تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْراً

“Khidir berkata, jika engkau mengikuti maka janganlah engkau menanyakanku tentang sesuatu apapun, sampai aku menerangkannya” (QS. Al Kahfi:70). Jangan bertanya sampai diizinkan, itulah syarat Khidir kepada Musa. Maka jika seorang guru tidak mengizinkannya untuk bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai ia mengizinkan bertanya. Kemudian, doakanlah guru setelah bertanya seperti ucapan, Barakallahu fiik, atau Jazakallahu khoiron dan lain lain. Banyak dari kalangan salaf berkata,

ما صليت إلا ودعيت لوالدي ولمشايخي جميعاً

“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru guruku semuanya.” Memandangkan kedudukan guru itu sangat mulia, maka sawajarnya mereka dihormati dan dikenang jasanya sepanjang hayat. Para sahabat dan salaf al-soleh merupakan suri tauladan umat manusia yang telah memberikan banyak contoh dalam menghormati seorang guru. Rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda;

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad) Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata;

مَا وَاللَّهِ اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْظُرُ إِلَيَّ هَيْبَةً لَهُ

“Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan al-Syafi’e melihatku kerana segan kepadanya.” Diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi rahimahullah, Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu mengatakan;

تَوَاضَعُوا لِمَنْ تَعَلَّمُونَ مِنْهُ

“Tawadhu’lah kalian terhadap orang yang mengajari kalian.” Manakala Imam al-Syafi’e rahimahullah berkata;

كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئلا يسمع وقعها

“Dulu aku membolak-balikkan kertas di depan gurunya (Imam Malik) dengan sangat lembut kerana segan kepadanya dan supaya dia tidak mendengarnya.”

HORMATI GURUMU


HARGAI GURUMU
NISCAYA ILMUMU LEBIH DARI YANG DIAJARKANNYA

salam santun dari seorang Guru Muridnya Guru

Jakarta -

Dalil yang menjadi dasar perintah untuk menghormati guru pun sebetulnya dijelaskan dalam Al Quran. Hal ini setara dengan dasar perintah untuk menghormati kedua orang tua karena guru adalah orang tua bagi siswa selama di sekolah.

"Guru merupakan orang tua kita di sekolah. Guru banyak berjasa kepada kita karena guru mengajari banyak hal," tulis laman Sumber Belajar Kemendikbud.

Lantas, surat apa yang menjadi landasan untuk menghormati guru dalam Islam?

Dalil yang menjadi dasar perintah untuk menghormati guru adalah surat Al Isra ayat 23. Hal ini diterangkan dalam buku Bunga Rampai Artikel Humaniora Kata Pencerah Jiwa yang ditulis oleh Fahrudin Eko Hardiyanto.

Buku tersebut mengatakan, surat Al Isra ayat 23 merupakan cerminan perkataan mulia yang ditujukan pada para guru di sekolah. Sekaligus, bentuk perilaku hormat dan taat kepada guru atas jasanya dalam memberi ilmu bagi para siswa.

"Perkataan yang mulia adalah perkaatan yang memberi penghargaan dan penghormatan kepada orang yang diajak bicara," bunyi keterangan dari buku tersebut.

Adapun bunyi bacaan surat Al Isra ayat 23 dan terjemahannya yakni di antaranya,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Bacaan latin: wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Buku tersebut juga menjelaskan, penerapan surat Al Isra ayat 23 tidak hanya berlaku bagi siswa. Namun, para guru juga dibebankan untuk menanamkan pendidikan karakter peserta didik, khususnya dalam hal sikap perkataan mulia.

"Guru sebagai pendidik hendaknya melakukan penguatan karakter ini dengan jalan menasihati, menegur, mengarahkan, membimbing, dan menjadikan dirinya sebagai contoh dalam bertutur kata yang lembut," tulis keterangan dalam buku Bunga Rampai Artikel Humaniora Kata Pencerah Jiwa.

Untuk itu, ada banyak cara yang dapat dilakukan siswa dalam menghormati guru di sekolah. Mengutip Sumber Belajar Kemendikbud, berikut contoh perilaku yang dapat diterapkan siswa dalam rangka bersikap hormat dan patuh pada aturan guru.

8 Contoh Menghormati dan Mematuhi Guru di Sekolah

1. Bila guru sedang mengajar, duduklah dengan tertib dan simak dengan seksama agar materi yang disampaikan mudah dipahami

2. Tidak berbicara dengan guru dengan suara yang lebih tinggi dari suara guru

3. Bila berjumpa dengan guru maka ucapkan salam, mencium tangannya, dan membungkukkan sedikit badan

4. Bila mendapatkan tugas selalu dikerjakan dan dikumpulkan tepat pada waktunya

5. Selalu mematuhi peraturan sekolah

6. Meneladani tutur kata yang penuh dengan ketawadhuan dan kesopanannya

7. Melaksanakan arahan dan nasihatnya

8. Meneladani kebiasaan baik guru

Semoga detikers bisa memulai kebiasaan baik di sekolah setelah memahami dalil yang menjadi dasar perintah menghormati guru https://www.detik.com/tag/guru dalam surat Al Isra ayat 23, ya. Yuk, hormati gurumu!

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"



(rah/lus)

bacalah ayat ayat berikut sesuai ketentuan hukum bacaan mad iwad,. mad layyin,. dan mad arid lissukun dengan baik dan benar dalam surat AL- Quraisy 1- … 4 . [tex]ayo \: pliss \: jawab \gamma [/tex]​

bacalah ayat ayat berikut sesuai ketentuan hukum bacaan mad iwad,. mad layyin,. dan mad arid lissukun dengan baik dan benar dalam surat an-nazi'at aya … t 1-5 ​

Soal X1. Sebutkan tanda-tanda orang yang beriman !2. Mengapa cabang-cabang iman harus diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari?3. Apa yg menjadi po … ndasi kehidupan umat muslim? Jelaskan menurut pendapatmu!​

Allah mempunyai sifat al sami' lalu bagaimana dengan orang yang doanya tidak di kabulkan​

وان الله يبعث من في القبو .2 Arti potongan ayat di atas adalah A. dan sungguh Allah akan membangkitkan orang-orang dari kubur dan sungguh Allah akan m … endatangkan hari kiamat B. C. dan sungguh Allah akan memberi balasan di alam kubur D. dan sungguh Allah akan menyiksa di alam kubur​

Air yang berubah salah satu sifatnya karena sebab tempatnya tergolong

Amri merupakan anak yang sholeh dan rajin salat berjamaah dimasjid.hari menjelang sore amri hendak melaksanakan salat maghrib .pada saat rakaat kedua … ,imam salat membaca al fatihah dan dilanjutkan membaca surah ad dhuha .ternyata kekeliruan saat imam membaca surah tersebut.sebagai makmum bagaimana sikap amri dalam menghadapi situasi seperti itu

Allah berfiman dalam q.s. an-nisa/4 ayat 36 yang artinya : "dan sembahlah allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya dengan sesuatu apapun. dan berb … uat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh,) teman sejawat, ibnu sab³l ) dan hamba sahaya yang kamu miliki. sungguh, allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri." (q.s. an-nisa/4:36) a. rumuskan pesan-pesan mulia dalam ayat tersebut yang dapat diterapkan dalam bergaul dengan orang tua dan guru! b. tindakan apa yang kamu lakukan jika kamu melakukan kesalahan kemudian diberi nasihat oleh orang tua dan guru? c. tindakan apa yang kamu lakukan jika orang tua atau guru melakukan tindakan kekerasan? diskusikan permasalahan tersebut secara berkelompok!

Al-qur’an berisi tentang 5 hal pokok yaitu menyangkut akidah, akhlak, ibadah, muamalah, dan tarikh. carilah ayat-ayat al-qur’an yang terkait dengan li … ma hal pokok tersebut masing-masing satu ayat. berilah penjelasan!

Alquran merupakan kitab suci sangat mulia yang jelas kebenarannya alquran datang langsung dari firman allah subhanahu wa ta'ala melalui wahyu perlukah … hadis sebagai tambahan sumber ajaran islam padahal sudah ada alquran brainly