Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritma

Algoritma terdapat tiga buah struktur dasar yang digunakan dalam menysun algoritma, yaitu:

1. Sekuensial (runtunan),

Pada stuktur sekuensial, langkah-langkah yang digunakan dalam algoritma diproses secara berurutan sebagaimana diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritma

Sturktur seleksi menyatakn pemilihan langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi(pengambilan keputusan), gambar dibawah ini memperlihatkan diagram alir struktur seleksi yang melibatkan dua alternative.dalam hal ini symbol belah ketupat digunakan untuk mewakili langkah pengamilan keputusan.

Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritma

Pada strukrur diatas, langkah 1 hanya akan dijalankan jika kondisi bernilai benar,sedangkan langakah 2 hanya akan dijalankan jika kondisi bernilai salah.

Perulangan menyatakan suatu tindakan atau langkah yang dijalankan beberapa kali.

Sebagai contoh , jika anda ingin menampilakn 10 tulisan “selamat bertugas”, anda akan menuliskannya dengan menggunakan struktur sekuensial.itu berarti bahwa andamemberikan 10 instruksi untuk menulikan kesepuluh tulisan tersebut.

Cara seperti itu memang praktisuntuk jumlah pengulangan yang sedikit(misalnya 2 / 3 buah pengulanga), tetapi tidak cocok untuk jumla yang besar. Agar lebih praktis,anda akan menggunakan struktur pengulangan.

Berikut struktur pengulangan:

Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritma


Pada struktur diatas, prosedur dapat berupa satu atau beberapa langkah.

Jakarta -

Pernahkah kamu mendengar tentang algoritma? Mungkin terdengar asing untukmu, tetapi algoritma merupakan fondasi penting untuk menyelesaikan masalah dengan sistem komputer, lho.

Secara sederhana, algoritma adalah susunan langkah penyelesaian atau metode untuk menyelesaikan suatu masalah secara sistematis dan logis.

Untuk bisa mengenalinya, algoritma memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki masukan atau input,2. Memiliki keluaran atau output,3. Menjabarkan langkah yang pasti, jelas, dan tidak ambigu,4. Langkah yang digunakan sederhana,

5. Memiliki batasan waktu.

Simak penjelasan mengenai prinsip kerja, struktur, dan cara penyajian algoritma dalam pemrograman computer yang dikutip dari buku Algoritma dan Pemrograman karya Lamhot Sitorus, yuk.

Prinsip Kerja Algoritma

Pada dasarnya, algoritma merupakan deskripsi proses untuk mengerjakan sesuatu yang disusun dalam sederet aksi. Secara sederhana, prinsip kerja algoritma terbagi menjadi, masukan (input), proses, dan keluaran (output).

Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip kerja algoritma dapat dipahami ketika kita ingin membuat telur dadar. Sebelum membuat algoritma, hal yang perlu kita lakukan adalah mendefinisikan masukan (input) dan keluaran (output).

Berdasarkan contoh di atas, maka yang menjadi masukan adalah telur mentah dan yang menjadi keluaran adalah telur dadar matang. Dengan demikian, susunan algoritmanya menjadi sebagai berikut:

1. Nyalakan api kompor,2. Tuangkan minyak ke dalam wajan,3. Pecahkan telur ayam ke dalam mangkuk,4. Tuangkan garam secukupnya,5. Kocok campuran telur dan garam,6. Tuang adonan telur ke dalam wajan,

7. Masak telur hingga matang.

Struktur Dasar Algoritma

Secara umum, struktur dasar algoritma terdiri dari sekuensial (sequential), test kondisi atau percabangan (branching), dan perulangan (looping).

1. Algoritma Sekuensial

Algoritma sekuensial adalah langkah-langkah yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Struktur ini merupakan struktur yang paling sering dilakukan.

Contoh:
Algoritma memiliki empat baris aksi, yaitu t1, t2, t3, dan t4, maka semua aksi akan dilakukan secara berurutan mulai dari aksi t1 sampai t4.

2. Algoritma Percabangan (Branching)

Dalam kehidupan sehari-hari ada kalanya suatu kegiatan akan dilakukan dan tidak dilakukan tergantung situasi tertentu. Begitu pun dengan algoritma, ada kalanya satu atau beberapa aksi akan dikerjakan dan tidak dikerjakan tergantung situasi tertentu.

Nah, struktur algoritma percabangan ini digunakan untuk mengerjakan satu aksi dari beberapa pilihan yang diberikan.

3. Algoritma Perulangan (Looping)

Sama halnya dengan manusia, algoritma juga mengenal kegiatan pengulangan, yakni melakukan satu atau beberapa kegiatan secara berulang-ulang. Namun, berbeda dengan manusia, komputer tidak mengenal istilah lelah atau bosan dalam melakukan kegiatan yang sama secara berulang.

Dengan demikian, struktur perulangan atau looping digunakan untuk menjalankan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang.

Cara Penyajian Algoritma

Penyajian algoritma akan lebih baik jika ditulis secara sistematis. Ada tiga cara yang bisa kamu gunakan untuk menyajikan algoritma, yakni secara naratif, flowchart atau diagram/bagan alir, dan pseudocode.

1. Naratif

Penyajian algoritma secara naratif dituliskan dengan menggunakan cerita seperti dalam bahasa sehari-hari.

Contoh: Menghitung luas segitiga menggunakan naratifLangkah-1 : MulaiLangkah-2 : Baca nilai AlasLangkah-3 : Baca nilai TinggiLangkah-4 : Hitung Luas = (Alas x Tinggi) / 2Langkah-5 : Cetak Hasil Luas

Langkah-6 : Selesai

2. Flowchart

Dengan flowchart, cara penyajian algoritma dibuat dalam urutan simbol-simbol khusus. Urutan simbol digambarkan sesuai dengan arah tanda panah.
Contoh:

Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritma
Contoh flowchart Foto: Ist

Sumber gambar: Algoritma dan Pemrograman (Sitorus, 2015)

3. Pseudocode

Langkah-langkah penyelesaian masalah ini ditulis dengan cara yang mirip atau menyerupai program. Pseudocode tidak spesifik terhadap salah satu bahasa pemrograman sehingga algoritma ini dapat diterjemahkan menyesuaikan bahasa pemrograman yang ada dalam suatu program.

Contoh: Menghitung luas segitiga menggunakan pseudocode

Input (Alas)Input (Tinggi)Luas ← (Alas x Tinggi) / 2

Output (Luas)

Meskipun ada tiga cara penyajian yang berbeda, hasil algoritma yang diberikan tetap sama. Maka dari itu, tidak ada aturan yang menyatakan harus menggunakan penyajian tertentu. Kamu bebas memilih bentuk penyajian sesuai keinginan dan pemahaman.

Meski begitu, algoritma yang dibuat dengan kalimat memiliki kelemahan, yaitu hanya bisa dimengerti oleh praktisi yang mengerti bahasanya.

Simak Video "Sistem Transportasi di New York Dihack, Negara-negara Ini Dicurigai"



(pal/pal)

Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritma

STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA

Stuktur Penulisan Algoritma adalah metode-metode yang digunakan dalam menulis/membuat algoritma pemrograman. Terdapat 3 struktur dasar dalam penulisan algoritma yaitu penulisan menggunakan Natural Language, Flowchart, dan Pseudocode.

  1. Struktur Penulisan dengan Natural Language

Struktur penulisan dengan metode natural language lebih mendekati penulisan algoritma yang digunakan dalam bahasa keseharian. Langkah-langkah yang dibuat bersifat deskriptif, singkat, padat yang tentunya harus mudah dimengerti. Tidak ada aturan baku yang diikuti dalam penulisan.

Keuntungan Menggunakan Natural Language

  1. Mudah dalam penulisan dan sederhana
  2. Tidak sulit dalam mempelajarinya dikarenakan tidak memiliki aturan yang standar dalam penulisanya
  3. Tidak membutuhkan tool atau software khusus dalam perancangan

Kekurangan Menggunakan Natural Language

  1. Gaya penulisan setiap orang berbeda-beda menyebabkan pemahaman dalam pembacaan algoritma menjadi sulit
  2. Jika permasalahan yang dibuat kompleks maka algoritma menjadi sangat panjang dan kurang efisien
  3. Sulit untuk menerjemahkan ke dalam bentuk kode pemrograman
  1. Struktur Penulisan dengan Flowchart

Flowchart atau Bagan Alir merupakan bagan (chart) yang menunjukkan aliran atau runtutan data dan proses yang terjadi dalam program secara logika. Perancangan algoritma menggunakan flowchart lebih mudah dimengerti dikarenakan memiliki standar penggunaan yang sama.

Keuntungan Menggunakan Flowchart

  1. Mudah untuk dibaca dan dimengerti dikarenakan adanya standarisasi simbol dalam perancangan
  2. Cocok untuk algoritma dengan skala kerumitan tingkat rendah
  3. Aliran proses program cukup rinci dengan pemodelan secara visual

Kekurangan Menggunakan Flowchart

  1. Tidak cocok untuk program yang kompleks
  2. Penjelasan dalam alir proses tidak detail karena keterbatasan ruang
  1. Struktur Penulisan dengan Pseudocode

Pseudocode (pseudo artinya mirip) adalah sebuah sebuah kode yang menyerupai dengan bahasa pemrograman.

Keuntungan Menggunakan Pseudocode

  1. Memiliki struktur yang lebih ringkas dibandingkan dengan algoritma dengan bahasa natural
  2. Memiliki struktur yang hampir mirip dengan bahasa pemrograman

Kekurangan Menggunakan Pseudocode

  1. Sulit untuk dibaca jika tidak ditulis dengan rapi
  2. Karena penulisanya mirip dengan source code asli programmer awam bisa salah membedakan antara keduanya.

Referensi : Novianto, Andi. 2017. Alur Logika Pemrograman pada buku “Pemrograman Dasar Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMK/MAK/ Kelas X”. Jakarta : Erlangga