Tuliskan dan jelaskan bentuk2 formasi offence dan defence dalam permainan bola basket

(1)

(2)

Show

Aan Sunjata Wisahati

Teguh Santosa

3

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan


(3)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Disusun oleh:

Aan Sunjata Wisahati Teguh Santosa

Editor:

Retno Wulan

Setting:

Sri Lestari

Layout:

Supomo, dkk.

Ilustrasi:

Falis

Cover:

Djaya Abadhi

Cover:

17,6 x 25 cm

Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional

Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang.

613.707

AAN AAN Sunjata Wisahati

p Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Retno Wulan; ilustrator, Falis.Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

viii, 154 hlm.: ilus.; 25 cm

Bibliografi: hlm. 150 Indeks

Untuk SMP/MTs kelas IX

ISBN 978-979-095-214-0 (no. jilid lengkap) ISBN 978-979-095-234-8 (jil. 3h)

1. Olahraga - Aspek Kesehatan - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Teguh Santosa III. Retno Wulan IV. Falis


(4)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya,

Pemerintah dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,

pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/

penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet

(

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi

syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada

Kementerian Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa

dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat

diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi

oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga

penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Diharapkan buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan

guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri

sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada

para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini

sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.

Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, April 2010

Kepala Pusat Perbukuan

KATA PENGANTAR


(5)

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

dan hanya karena rahmat-Nya, maka penyusunan buku ini dapat

diselesaikan.

Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ini dirancang

dan disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

2006. Rangkaian materi disajikan dan disusun secara sistematis.

Penjelasan teori disertai dengan gambar ilustrasi untuk lebih mudah

memahami materi yang disajikan. Demikian pula halnya dengan

perintah-perintah yang berkaitan dengan kegiatan aplikatif disajikan dengan bahasa

yang sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan semata-mata

agar buku ini mudah dimengerti, baik oleh para siswa maupun para guru

sebagai pembimbing.

Pengembangan dan inovasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani,

olahraga dan kesehatan perlu dilakukan sejak dini. Oleh sebab itu, buku

ini menggunakan pendekatan berbagai model dalam proses

pembe-lajarannya.

Penulis menyadari bahwa tiada karya manusia yang sempurna. Oleh

karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran dengan senang hati

dari pemerhati demi perbaikan dan penyempurnaan cetakan berikutnya.

Penyusun


(6)

PENDAHULUAN

Peta Konsep

Untuk memudahkan para siswa dalam mempelajari pokok bahasan yang akan dikaji, disajikan peta konsep.

Kata Kunci

Kata-kata yang berada dalam kata kunci, merupakan ungkapan yang mewakili materi yang akan disampaikan. Untuk itu hendaknya dipahami. Kata kunci disajikan pada tiap awal bab.

Ringkasan Materi

Berisi uraian materi yang akan dipelajari ditunjang dengan gambar dan tabel.

Info Olahraga

Untuk melengkapi uraian materi yang disajikan pada setiap pokok bahasan, disajikan info olahraga. Info olahraga berisi info-info seputar pengetahuan olahraga yang berguna menambah wawasan para siswa.

Tugas

Untuk melatih siswa dalam menyelesaikan setiap persoalan disajikan tugas. Tugas ini dapat berupa tugas individu maupun kelompok, disajikan pada tiap bab.

Kegiatan Siswa

Pada setiap bab disajikan kegiatan siswa. Hal ini bertujuan mengajak siswa untuk berperan secara aktif pada setiap kompetensi dasar.

Refleksi

Setiap bab akan disajikan refleksi. Refleksi berguna mengingat kembali pada pokok bahasan yang dipelajari.

Rangkuman

Rangkuman disajikan pada tiap bab. Rangkuman ini berisi ringkasan materi pada pokok bahasan yang dipelajari. Hal ini berguna memudahkan para siswa dalam memahami materi yang dipelajari.

Glosarium

Pada tiap bab disajikan glosarium. Glosarium berguna untuk membantu para siswa mengetahui arti dari istilah-istilah penting. Meskipun jumlahnya tidak banyak, diharapkan dapat membantu para siswa.

Soal-soal Pengembangan Kompetensi


(7)

DAFTAR ISI

Ka

ta Sambutan ... iii

Ka

ta Pengantar ... iv

Pendahuluan ... v

Daftar Isi ... vi

BAB 1 Permainan dan Olahraga Bola Besar ... 1

A. Sepak Bola ... 3

B. Bola Voli ... 10

C. Bola Basket ... 18

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 27

BAB 2 Permainan dan Olahraga Bola Kecil ... 2 9 A. Tenis Lapangan ... 31

B. Softball ... 36

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 43

BAB 3 Atletik ... 4 5 A. Lari Sambung ... 48

B. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara ... 51

C. Lempar Lembing ... 53

D. Lempar Cakram ... 55

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 59

BAB 4 Bela Diri ... 6 1 Pencak Silat ... 63

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 71

BAB 5 Kebugaran Jasmani ... 7 3 A. Kebugaran Jasmani ... 76

B. Tes Kebugaran Jasmani ... 83


(8)

BAB 7 Aktivitas Ritmik ... 101

A. Hakikat Senam Irama ... 104

B. Senam Irama Tanpa Alat ... 104

C. Senam Irama Menggunakan Gada ... 106

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 110

BAB 8 Aktivitas Renang ... 113

A. Renang ... 115

B. Renang Gaya Punggung ... 116

C. Renang Gaya Bebas ... 117

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 119

BAB 9 Pendidikan Luar Kelas ... 125

A. Hakikat Penjelajahan ... 127

B. Perencanaan Penjelajahan ... 127

C. Perlengkapan Penjelajahan di Alam Bebas ... 128

D. Prinsip-prinsip Keterampilan Dasar Penyelamatan ... 130

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 133

BAB 10 Budaya Hidup Sehat ... 135

A. Kebakaran ... 137

B. Berbagai Macam Bencana Alam ... 140

Soal-soal Pengembangan Kompetensi ... 145

Pelatihan Ulangan Umum ... 147

Daftar Pustaka ... 150

Indeks ... 152


(9)

Sepak bola merupakan permainan beregu yang terdiri dari 11 pemain tiap timnya. Sedangkan untuk memenangkan sebuah per-mainan, suatu kesebelasan harus dapat menjaga gawangnya agar tidak kemasukan dan berusaha memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. Untuk mencapai hal ini setiap pemain harus bisa mengombinasi serta mengoordinasi teknik-teknik dasar dalam sepak bola serta menetapkan strategi penyerangan maupun pertahanan yang baik.

Bab 1

Permainan dan

Olahraga Bola Besar

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar (sepak bola, bola voli, bola basket) dengan koordinasi dan kombinasi serta mengetrapkan strategi penyerangan maupun pertahanan dengan baik.

Dalam permainan sepak bola keberhasilan suatu kesebelasan selain ditentukan oleh para pemain juga ditentukan oleh seorang pelatih ataupun arsitek yang menangani satu kesebelasan tersebut.

Kiprah para atlet sepak bola selalu mengundang perhatian masyarakat di pelosok dunia, termasuk In-donesia. Sosok tokoh persepakbolaan Indonesia di antaranya putra kelahiran Makassar, 9 Februari 1949 yaitu Ronny Pattinasarani.

Ronny merupakan pemain yang berkiprah di era tahun 70 sampai dengan 80-an, di mana saat itu sepak bola Indonesia menjadi salah satu kekuatan di Asia. Beliau dalam karir sepak bola beberapa kali menyan-dang pemain terbaik di tanah air dan pada tahun 1982 dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia.

A. Sepak Bola

Gambar 1.1 Permainan sepak bola. Sumber: http://images.google.co.id


(10)

Setahun kemudian Ronny meniti karir sebagai pelatih di tanah air, ada 7 klub yang pernah ditangani. Adapun prestasi saat menjadi pelatih bersama klub Petrokimia adalah mampu membawa ke puncak juara pada Surya Cup, Petro Cup, serta runner up Tugu Muda Cup.

Beliau di kancah persepakbolaan nasional menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Wakil Ketua Komdis (2006), dan Tim Monitoring Timnas tahun 2007. Hal itu dikerjakan hingga salah satu putra terbaik Indonesia ini wafat pada tanggal 19 Septem-ber 2008 dalam usia 59 tahun.

1. Hakikat sepak bola

Sepak bola merupakan permainan beregu. Jika ingin meme-nangkan suatu pertandingan setiap pemain harus bisa melakukan koordinasi dan kombinasi teknik-teknik dasar menendang, menghentikan, menggiring, mengumpan, menyundul sesuai dengan ruang gerak kebutuhannya.

2. Teknik dasar menendang bola

Gambar 1.2 Ronny Pattinasarani Sumber: http:// www.jawaban.com/images

Gambar 1.3 Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Gambar 1.4 Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian luar.

Menendang bola dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam

Pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Berdiri dengan sikap melangkah, kaki yang berada di depan diletakkan di samping bola, sekaligus sebagai kaki tumpu. Badan agak tegak, lalu kaki yang diguna-kan untuk menendang adalah kaki beladiguna-kang dengan pergelangan kaki menghadap keluar. Ayunkan kaki belakang ke depan mengenai bola dan dikenakan kaki bagian dalam, sedang sumber gerakan dari paha.

b. Menendang bola dengan menggunakan kaki bagian luar

Pelaksanaanya adalah sebagai berikut.

Sikap melangkah, kaki yang berada di depan diletak-kan di beladiletak-kang bola, sekaligus sebagai kaki tumpu dan jari-jari menghadap depan. Sikap badan condong ke depan, kaki belakang menghadap serong dalam. Ayunkan kaki belakang ke arah bola, perkenakan bola dengan kaki bagian luar dan sumbu gerakkan dari pangkal paha.


(11)

3. Latihan dasar menahan bola

Menahan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Sikap melangkah, kaki tumpu menghadap ke arah datangnya bola dan lutut ditekuk, serta diletakkan di belakang. Kaki yang digunakan untuk menghentikan bola diputar keluar sehingga kaki bagian dalam menghadap ke arah datangnya bola. Semula kaki yang digunakan untuk menghentikan bola digerakkan ke depan, saat menyentuh bola, kaki ditarik ke belakang dan bola dihentikan di samping kaki tumpu.

4. Bentuk-bentuk latihan teknik terpadu Gambar 1.5 Menahan bola

dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Teknik menggiring, mengoper, dan menahan operan bola dari teman, cara melakukannya adalah sebagai berikut.

a. Dilakukan secara berpasangan/berkelompok.

b. Bola digiring menggunakan kaki bagian luar, dalam, atau pung-gung kaki.

c. Pada saat yang tepat bola ditendang pada sasaran baik itu operan teman maupun ke sasaran gawang.

5. Taktik formasi sepak bola

Untuk melakukan permainan sepak bola dan mendapatkan kemenangan, kalian harus mengetahui pola penyerangan dan pertahanan.

a. Pola penyerangan

1) Pola penyerangan 4 3 3

Pola penyerangan yang terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain tengah, dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang,

Gambar 1.6 Latihan menggiring, mengoper, dan menahan operan bola dari teman.

Info Olahraga

Saat kaki menggi-ring bola gerakan men-dorong, dan posisi bola tidak boleh jauh dari kaki. Dan keseimbang-an badkeseimbang-an harus selalu terjaga.


(12)

bek kanan dan bek kiri, libero, dan stopper. Dua pemain tengah terdiri atas gelandang kanan dan gelandang kiri. Adapun empat pemain depan terdiri atas dua orang penyerang sayap kanan luar serta kiri luar.

3) Pola penyerangan 3 2 5

Pola penyerangan ini terdiri atas tiga pemain belakang, dua pemain tengah, dan lima pemain depan. Tiga pemain belakang terdiri atas bek kanan, libero, dan bek kiri. Dua pemain tengah atau penghubung terdiri atas gelandang kanan dan gelandang kiri. Lima orang pemain depan terdiri atas penyerang kanan luar dan kanan dalam, penyerang kiri dalam dan kiri luar, serta penyerang tengah (target man).

b. Pola pertahanan

1) Pola pertahanan 4 3 3

Pola pertahanan yang terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain tengah, dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang, dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri atas gelandang kiri,

Gambar 1.8 Formasi penyerangan dalam sepak bola pola 4 2 4

1 4 3 5 2 9 10 11 8 7 6

Gambar 1.9 Formasi penyerangan dalam sepak bola pola 3 2 5

3 1 5 2 6 4 11 9 7 8 10 dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri

dari gelandang kiri, gelandang tengah, dan gelandang kanan. Sedang tiga pemain depan terdiri dari penyerang kiri, penyerang tengah, dan penyerang kanan.

2) Pola penyerangan 4 2 4

Pola penyerangan ini terdiri atas empat pemain belakang, dua pemain tengah, dan empat pemain depan. Empat pemain belakang terdiri atas dua orang

Gambar 1.7 Formasi penyerangan dalam sepak bola pola 4 3 3

5 2 6 11 10 9 8 7 1 4 3

Info Olahraga

Upayakan hasil ten-dangan, menggiring, dan menghentikan bola tepat pada sasaran atau teman yang menerima.


(13)

gelandang kiri. Adapun pemain depan terdiri atas dua orang penyerang.

3) Pola pertahanan 532

Pola permainan ini terdiri atas dua pemain depan, tiga pemain tengah, dan lima pemain belakang. Dua pemain depan terdiri atas penyerang kanan dan penyerang kiri. Tiga pemain tengah penghubung terdiri atas gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Lima pemain belakang terdiri atas stopper, bek kanan luar, bek kanan dalam, bek kiri luar, dan bek kiri dalam.

Gambar 1.10 Formasi pertahanan dalam sepakbola pola 4 3 3

5 1 2 6 11 10 9 8 7 4 3

Gambar 1.12 Formasi pertahanan dalam sepakbola pola 5 3 2

1 5 3 4 2 8 7 6 9 10 11

Gambar 1.11 Formasi pertahanan dalam sepakbola pola 4 4 2

1 4 3 5 2 8 7 6 9 10 11

gelandang tengah, dan gelandang kanan. Se-dang tiga pemain depan terdiri atas penyerang kiri, penyerang tengah, dan penyerang kanan. 2) Pola pertahanan 4 4 2

Pola pertahanan ini terdiri atas empat pemain belakang, empat pemain tengah, dan dua pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kiri, bek kanan, libero, dan stopper. Empat pemain penghubung terdiri atas sayap kanan, gelandang bertahan, gelandang serang, dan

Gambar 1. 13 Permainan sepak bola.

6. Peraturan permainan sepak bola

Peraturan permainan sepak bola yang dikeluarkan oleh FIFA (Federation of International Football Association) harus dijunjung tinggi oleh semua insan sepak bola, baik oleh pemain, pelatih, wasit maupun semua pendukung sepak bola.

a. Lapangan dan perlengkapan sepak bola

1) Bola

a) Bahan bola: kulit atau bahan sejenisnya. b) Bentuk bola: bulat.


(14)

2) Lapangan sepak bola

a) Panjang lapangan: 100 110 m. b) Lebar lapangan: 64 75 m. c) Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 m. d) Luas daerah gawang: 18,35 × 5,5 m.

e) Luas daerah tendangan hukuman: 40,32 × 16,5 m. f) Jarak titik tendangan hukuman (penalti) dari tiang

gawang: 11 m.

g) Tinggi gawang: 2,44 m. h) Lebar gawang: 7,32 m.

i) Diameter tiang dan palang gawang: 12 m.

b. Pemain dan waktu

Pemain dan waktu dalam permainan sepak bola adalah se-bagai berikut.

1) Jumlah pemain 11 orang dan harus memakai seragam. 2) Waktu 2 × 45 menit dan istirahat 15 menit.

c. Ketentuan pemenang

Regu atau kesebelasan yang paling banyak memasukkan bola ke dalam gawang lawan dinyatakan sebagai pemenang.

d. Waktu bermain

Selama permainan berlangsung, pemain tidak boleh mening-galkan lapangan tanpa izin wasit atau pemimpin pertandingan, kecuali:

1) Throw in.

2) Corner kick.

3) Terdorong keluar. 4) Membetulkan tali sepatu.

5) Menghindar dari perangkap off side. e. Peraturan permainan

1) Peraturan permulaan (Kick off)

Pada permulaan permainan, diadakan undian oleh wasit kepada kedua kesebelasan. Kesebelasan yang menang undian boleh memilih gawang atau melakukan kick off.

Kick off adalah tendangan permulaan yang dimulai dari titik tengah lapangan setelah wasit membunyikan peluit. 2) Peraturan ketika melempar bola ke dalam (throw in), antara lain sebagai berikut: waktu melempar kedua kaki menempel tanah dan berada di luar lapangan. Lemparan dalam tidak boleh membuat gol. Melempar harus dua tangan dan dari atas kepala. Tidak boleh melakukan gerak tipu. Pada lemparan dalam tidak ada off side.

3) Hukuman tembakan langsung diberikan apabila: menyepak atau mendorong lawan, menjatuhkan lawan,

Info Olahraga

Penggantian pemain dapat dilakukan dalam setiap pertandingan asal peserta invitasi sudah sepakat terhadap jumlah pergantian dan jumlah itu tidak boleh lebih dari lima orang, sedangkan untuk pertandingan kompetisi tidak boleh lebih dari dua orang.

Pemain bolah ber-ganti dengan penjaga gawang asalkan sudah memberitahukan wasit sebelumnya dan dilaku-kan pada saat permainan sedang berhenti.

Pergantian pemain dilakukan dengan mem-beri tahu wasit terlebih dahulu. Setelah ada isya-rat dari wasit, pemain baru boleh masuk la-pangan. Pemain yang sudah diganti tidak di-perbolehkan memasuki lapangan lagi.

Jika pemain penggan-ti memasuki lapangan tanpa seijin wasit, maka permainan harus dihen-tikan dan pengganti itu diperingatkan dan dike-luarkan dari arena per-mainan. Permainan di-lanjutkan seperti pada saat diberhentikannya.


(15)

menerjang lawan secara kasar, memukul, mendorong, dan memegang lawan, menyentuh bola dengan tangan. 4) Hukuman tembakan tidak langsung, apabila mencoba

menendang bola yang dipegang penjaga gawang, meng-halangi lawan saat tidak menguasai bola, menerjang penjaga gawang, kiper menyentuh bola dengan tangan dari operan pemain regunya (back pass).

7. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi dengan mem-perhatikan kerja sama dan menghargai lawan/teman ber-tanding

Cara melakukannya:

Melakukan sepak bola di lapangan kecil dengan 6 pemain terma-suk penjaga gawang setiap regunya. Lakukan teknik bermain secara benar dan dengan memperhatikan lebar lapangan yang ada.

8. Perwasitan dalam sepak bola

Kewajiban wasit dalam memimpin pertandingan, meliputi sebagai berikut:

a. Menegakkan peraturan.

b. Mengeluarkan pelatih dari arena pertandingan jika dianggap melakukan kesalahan berat.

c. Membuat catatan tentang jalannya permainan. d. Memiliki wewenang untuk menghentikan permainan. e. Sejak masuk lapangan, memperingatkan pemain yang bersalah. f. Tidak memperkenankan orang lain masuk lapangan.

g. Menghentikan permainan jika ada pemain yang cidera. h. Mengeluarkan pemain dari lapangan jika melakukan kesalahan

berat.

i. Memberi isyarat untuk memulai kembali permainan setelah dihentikan.

Info Olahraga

Permainan sepak bola dipimpin oleh se-orang wasit yang di-bantu oleh dua hakim garis dan diawasi oleh seorang inspektur per-tandingan.

1. Sebutkan teknik dasar sepak bola! 2. Jelaskan teknik menggiring bola! 3. Sebutkan bagian kaki yang dipakai

untuk menendang bola!

4. Sebutkan anggota badan yang digunakan untuk mengontrol atau menghentikan bola!

5. Apakah induk organisasi sepakbola tingkat dunia?

j. Menentukan bahwa bola yang disediakan untuk pertandingan memenuhi syarat. Hal yang harus diperhatikan oleh penjaga garis adalah sebagai berikut:

a. Membantu wasit utama di lapangan selama permainan.

b. Melaksanakan segala instruksi wasit. c. Mengacungkan bendera ke atas jika pemain

melakukan pelanggaran atau off side. d. Jika wasit menerima isyarat, penjaga garis

harus menunjukkan pelanggaran yang terjadi dan tempat terjadinya pelanggaran.


(16)

1. Hakikat bola voli

Bola voli merupakan permainan beregu. Dalam permainan bola voli jika ingin mendapatkan suatu kemenangan, maka setiap pemain harus dapat mengombinasi dan mengoordinasi teknik servis, passing, smes, maupun blok dengan baik sesuai dengan ukuran ruang dan waktu.

2. Latihan teknik dasar passing

B. Bola Voli

Lakukan lomba menggiring dan menendang bola melalui rintangan secara berpasangan atau kelompok! Cara melakukannya: dilakukan secara berpasangan, bola digiring menggunakan berbagai bagian kaki. Setelah melewati bendera yang terakhir lakukan teknik menendang ke arah sasaran. Hal yang perlu diperhatikan:

1. Amati teknik gerakan kaki waktu menggiring bola! 2. Jelaskan cara menendang bola ke arah sasaran!

Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.

Kegiatan Siswa

Gambar 1.15 Latihan passing atas. Gambar 1.14 Latihan passing bawah.

a. Latihan teknik dasar passing bawah

1) Sikap awal

Berdiri kedua lutut agak ditekuk, kedua tangan dirapatkan lurus, gerakan tangan mendorong bola ke depan.

2) Gerakan

Pukullah bola yang datang antara pergelang-an tpergelang-angpergelang-an dpergelang-an siku dari pergelpergelang-angpergelang-an tpergelang-angpergelang-an dengan bidang seluas-luasnya.

3) Gerak lanjut

Pada saat perkenaan bola, lengan dalam keadaan lurus lalu lengan diayunkan dengan tidak melebihi tinggi bahu.

b. Latihan teknik passing atas (set up)

1) Sikap awal

Berdiri dengan sikap kedua lutut dibeng-kokkan posisi jari tangan direnggangkan dan kekuatan terletak pada ibu jari dan telunjuk. Sedangkan jari lainnya sebagai keseim-bangan.


(17)

Gambar 1.16 Latihan servis atas.

2) Gerakan

Gerakan tangan mendorong bola ke depan atas kedua siku lurus disertai dengan meluruskan kedua kaki hingga tumit terangkat ke atas. Perkenaan bola mengenai ruas jari-jari pertama.

3) Gerak lanjutan

Tumit terangkat dari lantai, kedua tangan lurus. Pandangan mengikuti arah gerakan bola.

3. Keterampilan gerak dasar servis atas

Berdiri tegak, kedua kaki sikap melangkah (kaki kiri di depan, kanan di belakang). Tangan kiri memegang bola di depan badan. Pandangan ke arah bola (depan). Lambung-kan bola ke atas agak ke belaLambung-kang menggunaLambung-kan tangan kiri. Lentingkan badan ke belakang, Bersamaan dengan gerakan badan ke depan, bola dipukul menggunakan tangan yang dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan. Berat badan di bawah ke depan dengan melangkahkan kaki belakang (kanan) ke depan. Pandangan mengikuti arah gerakan bola.

4. Keterampilan teknik dasar smes

Smes merupakan gerak memukul bola dengan keras dengan arah menukik dan mematikan.

Adapun cara melakukan gerakan smes:

a. Sikap awal

Berdiri sikap melangkah menghadap arah net, berat badan pada kaki depan pandangan ke arah depan.

b. Gerakan

Rendahkan kedua lutut bersamaan kedua lengan ditarik ke belakang lalu tolakkan kedua kaki ke atas bersamaan kedua lengan diayun ke atas. Pukullah bola dengan telapak tangan pada bagian atas bola bersamaan dengan per-gelangan lengan tangan diaktifkan. Usahakan bola yang dipukul berada di depan kurang lebih 60 cm.

c. Gerak lanjutan

Mendarat dengan kedua ujung telapak kaki, bersamaan kedua lutut mengeper. Kedua lutut direndahkan, berat badah di bawah ke depan pandangan ke depan atas, lengan di samping badan.

Gambar 1.17 Melakukan smes dengan teknik yang benar.


(18)

5. Bermain bola voli dengan memperhatikan kerjasama anggota regu dan menghargai lawan

Cara melakukan:

Bermain bola voli dengan menggunakan teknik passing atas bawah, smes, dan membendung. Permainan dimulai dengan servis atas dari belakang garis. Ukuran net agak direndahkan dan peraturan permainan sesuai dengan yang sebenarnya. Mainkan bola voli dengan semangat dan memperhatikan kekompakan regu, sportifitas serta dapat menghargai lawan dan keputusan wasit.

6. Sistem pola penyerangan

a. Pola 1 3 2 (3 SM 1 SU)

1) Pemain nomor 4 menempatkan sebagai set upper. 2) Pemain 5, 3, dan 2 sebagai penyerang.

b. Pola 4 2 (sistem 4 SM 2 SU)

1) Menempatkan empat orang penyerang, yaitu pada posisi 1, 2, 4, dan 5.

2) Dua orang pengumpan (set upper), yaitu nomor 3 dan 6.

c. Pola 5 1 (sistem 5 SM 1 SU)

1) Ada 5 pemain sebagai penyerang, yaitu posisi 1, 2, 4, 5, dan 6.

2) Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3.

7. Sistem pola pertahanan

a. Pola 3 3

Formasi bertahan dalam menghadapi spike

dari arah tengah. Artinya tiga orang mem-bendung smes atau melakukan blok, satu orang di tengah dan dua orang berada di sayap belakang.

b. Pola 2 4

Menerima servis dengan pola 2 4, artinya 4 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 2 pemain siap untuk mengumpan dan servis.

6 3

4 2

5 1

4

5 6

3 2

1

Gambar 1.18 Formasi penyerangan dalam bola voli pola 4 2

Gambar 1.19 Formasi penyerangan dalam bola voli pola 5 1

Info Olahraga

Saat melakukan

passing kedua lutut direndahkan, posisi jari tangan saat passing

atas direnggangkan, dan posisi lengan pass-ing bawah rapat dan lurus. Arah passing pa-rabola.

Gambar 1.20 Suasana pertandingan bola voli


(19)

b. Pola 5 1

Menerima servis dengan pola 5 1, artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Selain teknik permainan, strategi permainan bola voli juga diterapkan oleh suatu regu yang diatur oleh pelatih dan merupakan faktor penting untuk dapat memenangkan pertandingan.

8. Praktik pola penyerangan dan pola pertahanan

a. Formasi serangan cepat tanpa mengubah posisi

Diawali dari posisi bertahan menerima servis atau formasi bertahan menghadapi smes, pemain segera bersiap melaku-kan serangan. Jika berawal dari formasi bertahan menghadapi smes maka smasher segera mundur siap melakukan smes, pengumpan segera menempatkan diri di depan untuk mem-berikan umpan. Formasi serangan cepat tanpa mengubah posisi ini dilakukan dari belakang dikombinasikan dengan umpan tinggi untuk pemain posisi 4 sebagai antisipasi jika di posisi 2 blocker sudah siap dan cukup kuat.

b. Serangan dengan formasi cross

Serangan dengan formasi cross dilakukan dengan mengubah posisi secara silang. Formasi serangan ini dilakukan dengan kombinasi umpan, posisi 2 diberikan umpan pendek depan, posisi 3 umpan tinggi belakang, dan posisi 4 umpan tinggi depan.

c. Sistem pola bertahan (Bendungan)

Sistem pola pertahanan, antara lain sebagai berikut. 1) Pola bendungan 4 2

Pelaksanaan pola bendungan 4 2 adalah sebagai berikut. Bendungan dilakukan oleh tiga orang pemain yang berada pada posisi 2, 3, dan 4. Biasanya bendungan dilakukan apabila serangan dilakukan dari posisi 3 lawan. Pemain

Gambar 1.22 Formasi pertahanan dalam bola voli pola 2 4

Gambar 1.23 Formasi pertahanan dalam bola voli pola 5 1 4x

5x 1x

x2 x6 x3

3

4 2

5 1

6

Gambar 1.21 Seorang pemain voli siap menerima bola

Sumber: http://2.bp.blog spot.com

Info Olahraga

Gerakan menolak saat melakukan mem-bendung bola dengan menggunakan kedua kaki bersama dan le-ngan diluruskan ke atas dan mendarat dengan dua kaki dengan kedua lutut mengeper.


(20)

6 3

4 2

5 1

Gambar 1.24 Formasi bendungan dalam bola voli

pola 3 1 3

yang berada pada posisi 5 atau 1 menjaga lapangan pada bagian garis serang dan pemain yang berada pada posisi 1, 6 menjaga lapangan bagian belakang.

2) Pola bendungan 3 1 3

Pelaksanaan pola bendungan 3 1 3 adalah sebagai berikut.

Bendungan dilakukan oleh tiga orang pemain, yaitu pemain yang berada pada posisi 2, 3, dan 4. Biasanya bendungan dilakukan apabila serangan dilakukan dari posisi 3 lawan.

Pemain yang berada pada posisi 6 menjaga lapangan pada bagian garis serang dan pemain yang berada pada posisi 1 dan 5 menjaga lapangan bagian belakang.

9. Peraturan permainan

Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan yang disahkan oleh Federation International Volley Ball (FIVB) dan juga sudah disahkan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).

Dalam permainan bola voli, setiap tim yang memenangi suatu reli akan memperoleh 1 (satu) angka (poin) dan mendapat giliran servis. Tim yang memperoleh giliran servis harus melakukan pergeseran (rotasi) pemain satu posisi searah jarum jam.

Adapun peraturan lainnya adalah sebagai berikut:

a. Setiap regu harus mendaftarkan salah satu di antara 12

pe-Gambar 1.25 Para pemain bola voli sedang bermain penuh semangat Sumber: http://www.dikmenum.go.id main sebagai libero (pemain khusus bertahan).

b. Setiap pemain harus bernomor dada dan nomor punggung. Tinggi nomor dada minimum 15 cm dan punggung 20 cm dengan lebar tulisan 2 cm. c. Dalam cuaca dingin diperbolehkan menggunakan

training spak.

d. Pelatih boleh memberikan instruksi kepada pemain di dalam lapangan (walaupun bola dalam permainan) sambil berdiri ataupun berjalan di daerah bebas, di depan bangku cadangan sampai daerah pemanasan dengan tidak mengganggu jalannya pertandingan. e. Memenangi satu set jika tim terlebih dahulu

mem-peroleh angka 25 atau lebih dengan selisih dua. f. Dalam kedudukan set 2 2 maka set penentuan

(set ke V) dimainkan hingga angka 15 dengan selisih minimal 2 angka (16 14, 18 16, dan seterusnya).


(21)

g. Apabila satu regu menolak untuk bermain maka regu tersebut dinyatakan kala 0 3 dan 0 25 untuk setiap set.

h. Pemain yang telah digantikan tidak boleh bermain kembali selama pertandingan tersebut. Apabila pergantian tersebut tidak sah, maka regu tersebut dikenai sanksi dengan kehilang-an reli dkehilang-an lawkehilang-an mendapat tambahkehilang-an kehilang-angka serta berhak melakukan servis.

i. Pemain libero (pemain bertahan)

1) Pemain libero harus tercatat dalam lembar scoring sheet

(ada kolom khusus untuk pemain libero). Nomornya harus tercatat pada daftar posisi dari set pertama. 2) Pemain libero harus memakai seragam yang berbeda

warna, kaos, atau rompi yang kontras dengan pemain lainnya (atau dengan model lain).

3) Ketentuan pemain libero

a) Pemain libero dapat menggantikan setiap pemainnya yang berada pada posisi belakang.

b) Pemain libero hanya dapat bermain sebagai pemain posisi belakang dan tidak diperbolehkan untuk menye-lesaikan pukulan serangan darimana saja (termasuk lapangan pemainan dan daerah bebas).

c) Pemain libero tidak diperkenankan untuk melakukan servis, blok maupun usaha untuk melakukan blok. d) Pemain depan tidak diperbolehkan memukul bola di

atas ketinggian net, apabila bola tersebut datangnya dari passing atas menggunakan jari-jari bila seorang pemain libero di daerah serang. Akan tetapi, bila um-pan dari pemain libero menggunakan passing bawah maka pemain depan bebas melakukan penyerangan. 4) Pergantian pemain libero

a) Pergantian pemain libero tidak terhitung sebagai per-gantian biasa, jumlahnya tidak terbatas. Akan tetapi,

libero dapat diganti oleh pemain yang digantinya dan harus diselingi (satu) reli di antara pergantian tersebut. b) Pergantian hanya dapat dilakukan: pada awal setiap set setelah wasit II, melakukan pengecekan posisi pemain sesuai dengan lembar posisi (line up sheet), pada saat bola mati, sebelum wasit I meniup peluit untuk servis.

c) Libero hanya diperbolehkan masuk atau keluar di dalam lapangan permainan melewati garis samping di depan bangku cadangan di antara garis serang dan

Info Olahraga

Bola voli diperkenal-kan di Indonesia oleh orang-orang Belanda yang bertugas sebagai guru di Hogere Burger School (HBS) dan

Algemene Middelbere School (AMS).

Bola voli berkembang semakin cepat setelah masa kemerdekaan. Di tingkat nasional, olah-raga ini dipertandingkan pertama kali pada PON II tahun 1951 di Jakarta.

Pada 23 Januari 1955, Persatuan Bola Voli Selu-ruh Indonesia (PBVSI) dibentuk dengan Win Latumenten sebagai ketua.


(22)

5) Pergantian libero yang cedera (injured)

a) Atas seizin wasit I, libero yang cedera dapat di-gantikan oleh pemain yang terdaftar dalam lemparan

scoring sheet, tetapi libero yang digantikan karena cedera tadi tidak boleh bermain kembali dalam pertandingan itu.

b) Pengganti libero yang cedera harus berpenampilan terbatas sebagai pemain libero dari sisa permainan itu. j. Penyeberangan ke dalam daerah lawan, baik telapak kaki maupun telapak tangan selama masih kontak dengan garis tengah diperbolehkan.

k. Sentuhan terhadap net bukan satu kesalahan, kecuali pemain tersebut menyentuh pada saat berusaha memainkan bola atau dengan sengaja memegang net.

l. Pelaku servis harus melakukan servis sebelum 8 detik setelah wasit I membunyikan peluit tanda dimulainya servis. m. Pemain libero yang melakukan blok atau bergabung dengan

pemain seregu yang melakukan blok merupakan suatu kesalahan.

n. Pada set I IV, terdapat 2 (dua) kali Technical Time Out

masing-masing 90 detik. Hal ini secara otomatis diberikan bila salah satu regu lebih dahulu mendapat angka 8 atau 16. o. Selang waktu antarset kurang dari 3 menit.

p. Kesalahan ringan tidak dikenakan sanksi. Wasit I wajib memberitahukan secara lisan atau dengan isyarat tangan terhadap regu tersebut melalui kapten.

q. Sikap kasar yang dilakukan untuk pertama kalinya dalam pertandingan oleh setiap anggota regu dikenai penalti dengan kehilangan reli (berarti lawan mendapat satu angka dan berhak melakukan servis).

r. Anggota regu yang terkena sanksi dikeluarkan, tidak boleh bermain untuk sisa dari set tersebut dan harus duduk di bangku penalti di belakang bangku cadangan. Pelatih yang mendapat sanksi penalti kehilangan haknya sebagai pelatih dan harus duduk dibangku penalti.

s. Sikap kasar yang dilakukan untuk kedua kalinya oleh anggota regu yang sama dalam pertandingan itu diberikan sanksi dikeluarkan tanpa diberi sanksi lainnya.

t. Diskualifikasi

1) Anggota regu yang dikenakan sanksi diskualifikasi harus meninggalkan arena pertandingan untuk sisa pertandingan tanpa sanksi tim.

Info Olahraga

Dalam latihan ber-main bola voli pelaksa-naannya semua siswa harus bersemangat de-ngan mengembangkan kerjasama yang baik, sportif, dan menghargai lawan.


(23)

2) Tindakan menyerang yang dilakukan untuk pertama kalinya dikenakan sanksi diskualifikasi.

3) Tindakan menyerang kedua kalinya dalam suatu pertan-dingan yang sama oleh anggota regu yang sama dikenakan sanksi diskualifikasi tanpa dikenakan sanksi lainnya. 4) Tindakan kasar yang dilakukan untuk ketiga kalinya oleh

pemain yang sama dalam pertandingan yang sama diberikan sanksi diskualifikasi tanpa sanksi lainnya.

1. Sebutkan teknik dasar bola voli!

2. Jelaskan cara melakukan gerakan passing atas!

3. Apakah yang dimaksud pukulan smes/ spike?

4. Jelaskan pengertian pola penyerangan dalam bola voli!

5. Sebutkan pola permainan dan bola voli!

Tugas

Kegiatan Siswa

Lakukan latihan smes dengan bola yang dilambungkan oleh teman melalui passing dengan cara: diawali gerak awalan, langkah tolakan ke atas, memukul, dan bola diarahkan ke sasaran.

1. Perhatikan gerakan tolakan kedua kaki saat melakukan awalan smes!

2. Jelaskan posisi tangan saat melakukan smes!

3. Perhatikan dan jelaskan

ge-rakan mendarat setelah melakukan smes!

Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.

u. Peringatan secara lisan atau meng-gunakan isyarat tangan

1) Peringatan : secara lisan atau isyarat tidak di-berikan kartu. 2) Hukuman : kartu kuning. 3) Dikeluarkan : kartu merah. 4) Diskualifikasi : kartu kuning dan

kartu merah di satu tangan.


(24)

C. Bola Basket

Bola basket merupakan permainan beregu yang sangat menarik di mana dua regu saling berhadapan untuk memungkinkan kontak langsung antarpemain. Dalam permainan ini setiap individu harus memiliki kerja sama kelompok dan harus menghargai lawan, apalagi keputusan wasit.

Pertandingan bola basket hakikatnya kedua regu saling memper-tahankan ring basketnya dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ring basket lawan. Untuk mencapai kemenangan yang baik setiap regu harus memiliki kerjasama antar-pemain. Pada permainan bas-ket ini setiap regu harus menerapkan taktik strategi pola pertahanan maupun pola penyerangan untuk memenangkan suatu pertandingan yang sesuai dengan kemampuan para pemain.

Bola basket merupakan permainan bola besar yang digemari oleh banyak orang setelah sepak bola. Dalam permainan tim ini peran pela-tih sangatlah besar untuk memenangkan sebuah pertandingan. Untuk itu pelatih harus memiliki teknik dan taktik serta karakteristik yang dapat menumbuhkan semangat para pemainnya di lapangan.

Raoul Miguel Hadinoto salah satu pe-latih yang cukup pintar dalam mengetrapkan teknik maupun strategi dalam permainan bola basket di masa kini di putaran IBL, di mana Hadinoto menangani tim basket Garuda Bandung yang cukup berhasil sebagai pelatih baru. Beliau baru saja sukses mengantar Garuda Bandung menjadi juara A Mild IBL cup 2008 dengan mengalahkan Satria Muda di final pada tanggal 15 Desember 2008.

Dalam pertandingan ini Hadinoto lebih jeli untuk memasang para pemain walaupun pertandingan berjalan ketat di mana Satria

Muda dihuni oleh pemain nasional serta memiliki pelatih Timnas. Kesuksesan Hadinoto ini tidak lepas dari karakter yang dimilikinya di mana beliau dapat mengangkat semua mental para pemain untuk memenangkan suatu pertandingan.

1. Hakikat bola basket

Permainan bola basket adalah permainan yang dilakukan secara beregu. Setiap regu terdiri dari 5 orang. Untuk memenang-kan pertandingan, diharapmemenang-kan setiap anggota regu dapat mengom-binasi dan mengoordinasi teknik-teknik dasar dalam bola basket dengan memperhatikan ruang gerak dan ukuran.

Gambar 1.26 Tim Basket Garuda Bandung Sumber:http://documentdinda.files.wordpress.com


(25)

2. Teknik dasar menembak sambil meloncat (Jump shot)

Jump shot pada permainan basket dapat dilakukan dengan dua (2) cara, yaitu tembakan meloncat dengan dua tangan dan tembakan sambil meloncat dengan satu tangan.

a. Tembakan sambil meloncat dengan dua tangan

Cara melakukan:

1) Berdiri dengan lutut agak dibengkokkan dan bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada.

2) Bawa bola ke belakang dan bola berada di atas depan kepala.

3) Kedua siku bengkok mengarah ke depan. 4) Pandangan ke ring basket melalui bawah bola.

5) Tolakkan kedua kaki ke atas lurus bersamaan kedua tangan diluruskan ke atas dengan gerakan mendorong ke atas. 6) Lepaskan bola dari kedua tangan dengan kekuatan penuh

dibantu pergelangan tangan dan jari-jari agar bola masuk ke ring basket.

b. Tembakan sambil meloncat dengan satu tangan

Cara melakukan:

1) Bola dipegang dengan dua tangan, bawa bola ke depan, bahu kanan memutar, lengan bawah ke kanan, dan berat bola di permukaan telapak jari tangan kanan.

2) Tangan kiri untuk keseimbangan atau bertugas membantu agar bola tidak jatuh sebelum ditembakkan.

3) Bawalah bola sedikit ke atas, siap ditolak dengan kekuatan penuh oleh tangan kanan.

4) Kedua lutut agak ditekuk, lalu tolaklah badan ke atas. Pada saat mencapai titik loncatan tertinggi, bola dilepas-kan.

5) Lakukan dari jarak dekat sampai betul-betul menguasai. Setelah itu, jarak tembak dapat diperjauh.

Gambar 1.27 Tembakan sambil meloncat dengan dua tangan.

Info Olahraga

Posisi bola saat akan melakukan menembak di depan atas kepala, le-ngan, dan telapak tangan menghadap ke depan arah tembakan. Kedua lutut agak direndahkan dan saat melakukan

shooting tumit, lutut, dan pinggul diangkat ke atas. Arah bola memben-tuk parabola.


(26)

3. Teknik menggiring bola

Cara melakukan:

a. Pegang bola berdiri dan kaki kiri agak ke depan. b. Condongkan badan ke depan mulai dari pinggang.

c. Pantulan bola dilakukan oleh jari-jari dan pergelangan tangan dengan satu tangan.

4. Latihan teknik terpadu

Latihan shooting pada formasi berbanjar dari arah depan ring basket. Cara melakukannya:

a. Dibagi dua kelompok, kelompok yang pertama berada di depan ring basket dan kelompok yang kedua berada di samping ring basket.

b. Kelompok pertama melakukan shooting dan yang ada di samping bola mengambil dan mengoperkan ke kelompok depan ring.

c. Setelah melakukan shooting bergerak lari pindah tempat ke samping ring dan mengoper bola ke pemain yang berada di depan ring.

Gambar 1.28 Menggiring bola.

Gambar 1.29 Latihan shooting pada formasi berbanjar dari arah depan ring basket

Info Olahraga

Dalam permainan bola basket, kedua regu berusaha untuk mema-sukkan bola ke keranjang lawan sebanyak mung-kin. Pemenang pertan-dingan adalah regu yang berhasil mengumpulkan angka lebih banyak atau memasukkan bola ke keranjang lawan lebih banyak.

Pemain hanya diper-bolehkan untuk memain-kan bola dengan cara melambungkan bola ke tanah sambil berlari (dribbling) atau lang-sung mengoperkannya kepada kawan seregu.

Olahraga bola basket di dunia menggunakan dua sistem, yaitu Fed-eration Internationale de Basketball Amateur

(FIBA) dan National Basketball Association

(NBA). Adapun induk organisasi bola basket di Indonesia adalah Persa-tuan Basketball Seluruh Indonesia (Perbasi)


(27)

5. Taktik pola penyerangan dan pertahanan

Berikut ini kita sajikan teknik penyerangan dan pertahanan.

a. Macam pola penyerangan dalam bola basket

Macam-macamnya sebagai berikut. 1) Shuffle

Shuffle adalah pola penyerangan yang dilakukan dengan cara bergerak dari semua posisi dan pola ini berguna untuk membuka pertahanan lawan.

2) Drive

Drive adalah penyerangan yang dilakukan oleh seorang pemain penyerang dengan mendribel dan menerobos pertahanan lawan yang dilanjutkan gerakan menembak. Pola ini dilakukan oleh pemain yang memiliki kelincahan yang baik.

Gambar 1.31 Pola penyerangan yang dilakukan oleh seorang pemain penyerang dengan mendribel dan menerobos pertahanan lawan yang

dilanjutkan gerakan menembak.

Gambar 1.30 Pola penyerangan yang dilakukan dengan cara bergerak dari semua posisi

Info Olahraga

Lemparan bola (shooting) ke keranjang dengan satu tangan mulai populer sejak 1935, tetapi lemparan sambil meloncat yang dipopu-lerkan pada 1946 diang-gap lebih akurat dan lebih cepat.


(28)

b. Macam pola pertahanan dalam bola basket

Macam-macamnya sebagai berikut. 1) Pertahanan campuran

Pertahanan campuran ada dua macam, yaitu sebagai berikut:

a) Pertahanan daerah dengan penugasan satu orang untuk terus-menerus menjaga pemain yang dianggap sangat berbahaya.

b) Pertahanan sangging adalah pertahanan daerah. Setengah bagian yang ada bola, lawan dijaga satu lawan satu, sedangkan setengah bagian lapangan yang lain menggunakan prinsip jaga pertahanan daerah.

2) Zone defence

Zone defence adalah pola per-tahanan yang dilakukan agar pemain mempertahankan dae-rah yang harus dijaga serta mengawasi datangnya bola ke daerahnya.

3) Man to man defence Man to man defence ada-lah pola pertahanan yang dilakukan oleh seorang lawan sehingga terjadi penjagaan tetap. Pemain menjaga satu pemain penyerang lawan, ke manapun lawan bergerak selalu diikuti.

Gambar 1.32 Pola pertahanan yang dilakukan agar pemain mempertahankan daerah yang harus dijaga serta mengawasi

datangnya bola ke daerahnya.

Gambar 1.33 Pola pertahanan yang dilakukan oleh seorang lawan sehingga terjadi penjagaan tetap.


(29)

harus diadakan bola lompat (jump ball) yang dilakukan pada lingkaran terdekat atau lingkaran tengah.

c. Peraturan tiga detik (Three second rule)

Seorang pemain tidak boleh berada di daerah terlarang pihak lawan melebihi waktu tiga detik ketika bola dalam kontrol regunya. Ketentuan tiga detik tidak berlaku apabila:

1) Bola berada di udara ketika hendak mencetak gol. 2) Selama terjadi perebutan bola.

3) Bola dalam keadaan mati.

4) Bola tidak berada dalam kontrol dari satu regu.

Hukuman bagi regu yang melakukan pelanggaran ini adalah lemparan ke dalam bagi regu lawan yang dilakukan dari garis samping lapangan.

d. Lemparan ke dalam

Lemparan ke dalam adalah bola dilemparkan ke dalam lapangan dari luar lapangan dengan ketentuan sebagai berikut. 1) Pemain yang melakukan lemparan dilarang menyentuh

bola sebelum bola tersebut menyentuh pemain lain. 2) Pemain yang melakukan lemparan dilarang melangkah

melewati garis batas lapangan sebelum bola dilemparkan. 3) Ketika akan melakukan lemparan ke dalam, pemain tidak

boleh menahan bola lebih dari lima detik.

Hukuman bagi regu yang melakukan pelanggaran tersebut, bola diberikan kepada pemain lawan.

Gambar 1. 34 Suasana permainan bola basket Sumber: http://www.antarafoto.com

a. Permulaan permainan

Dimulai dengan bola loncat (jump ball) yang dilakukan di tengah lingkaran lapangan bas-ket dengan cara sebagai berikut.

1) Dua pemain saling berhadapan di tengah lingkaran dengan kaki sikap melangkah. 2) Keempat pemain lainnya berdiri di luar

lingkaran tengah.

3) Bola dilambungkan tegak lurus ke atas oleh wasit di tengah-tengah kedua pemain.

b. Bola pegang (Held ball)

Dua orang pemain atau lebih tidak boleh memegang bola secara bersamaan dalam waktu yang agak lama. Apabila hal itu terjadi,

6. Peraturan permainan bola basket


(30)

e. Kesalahan perseorangan (Personal foul)

Kesalahan perseorangan adalah kesalahan pemain yang melibatkan persinggungan dengan pihak lawan dalam keadaan bola hidup atau mati.

Adapun bentuknya adalah sebagai berikut.

1) Penghadangan (blocking), yaitu persinggungan per-seorangan yang menghalangi gerak maju lawan. 2) Memegang (holding), yaitu persinggungan perseorangan

dengan lawan yang merintangi kebebasan bergeraknya. 3) Mendorong (pushing), yaitu persinggungan perseorangan

pemain dengan memaksa lawan bergerak terdorong. 4) Penjagaan dari belakang (guarding from the rear), yaitu

persinggungan perseorangan pemain yang terjadi ketika mengambil bola dari belakang lawan yang menguasai bola. 5) Menubruk (charging), yaitu persentuhan badan yang terjadi apabila seorang pemain dengan atau tanpa bola dengan paksa melewati dan menyentuh pemain lawan. 6) Membayangi (screening), yaitu usaha atau sikap

mem-bayangi pemain lawan yang tidak sedang menguasai bola. Hukuman untuk jenis-jenis kesalahan di atas adalah lemparan ke dalam untuk pihak lawan.

f. Bola dikembalikan ke belakang (Back ball)

Pemain yang berada di bagian depan menerima/menguasai bola tidak boleh mendribel atau mengoper bola ke arah belakang lapangan sendiri. Apabila hal itu dilakukan, hukumannya lemparan ke dalam untuk lawan.

g. Memantul-mantulkan bola (Dribel)

Seorang pemain tidak diperbolehkan memantul-mantulkan bola, apabila

1) memantulkan bola kedua kalinya setelah bola dipegang oleh satu/dua tangan;

2) memantul-mantulkan bola dengan kepalan tangan; 3) memantul-mantulkan bola dengan mendorong bola ke

lantai dari atas pinggang;

4) memantul-mantulkan bola menggunakan kedua tangan. Hukuman jika melakukan hal itu adalah lemparan ke dalam untuk pihak lawan.

h. Membawa bola

Seorang pemain diperkenankan membawa bola maju/mundur hanya dua langkah. Apabila melakukan lebih dari dua langkah, hukumannya adalah lemparan ke dalam bagi pihak lawan.

Info Olahraga

Pada saat melaku-kan passing berat ba-dan ke depan hingga lengan lurus dan rileks. Pada saat menangkap bola, gerakan tangan mengikuti arah bola. Saat melakukan gerakan menggiring bola basket dari sikut dibantu de-ngan gerakan perge-langan dan jari-jari tangan dan dilakukan dengan satu tangan.


(31)

7. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Lakukan permainan three on three dengan ring 1 dan setiap regu berusaha memasukkan bola ke ring basket sebanyak-banyaknya. Dalam permainan ini harus memperhatikan kerjasama regu, semangat, sportifitas, dan menghargai lawan.

8. Perwasitan

Kewajiban dan kekuasaan wasit I adalah:

a. Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan babak. b. Memeriksa dan mensahkan semua perlengkapan alat

pertan-dingan termasuk alat-alat petugas meja.

c. Menetapkan jam permainan yang resmi dan menyesuaikan tanda perwasitan kepada wasit II dan petugas meja. d. Melarang pemain yang menggunakan alat-alat yang dapat

membahayakan pemain lain.

e. Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai gol yang terjadi, maka wasit I harus memutuskan masuk atau tidaknya.

f. Berhak menghentikan pertandingan bila keadaan menghendaki. g. Bila di antara petugas meja terdapat

perbedaan pedapat, wasit I harus memutuskan persoalan ini.

h. Memeriksa dan mensahkan angka dalam daftar angka pada tiap akhir suatu babak.

i. Memutuskan setiap peristiwa yang tidak tertampung dalam peraturan permainan dan peraturan pertan-dingan.

1. Sebutkan teknik dasar dalam bola basket! 2. Sebutkan 3 pemain bola basket dan

posisi-nya!

3. Jelaskan cara melakukan gerakan lay up

dalam bola basket!

4. Apakah yang dimaksud dengan pola per-tahanan man to man defence dalam bola basket?

5. Jelaskan cara mendrible dalam bola basket!

Tugas

Kegiatan Siswa

Lakukan lomba menggiring dan menendang bola melalui rintangan secara berpasangan atau kelompok! Cara melakukannya: dilakukan secara berpasangan, bola digiring menggunakan berbagai bagian kaki. Setelah melewati bendera yang terakhir lakukan teknik menendang ke arah sasaran. Hal yang perlu diperhatikan:

1. Amati teknik gerakan kaki waktu menggiring bola! 2. Jelaskan cara menendang bola ke arah sasaran!


(32)

Rangkuman

Tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan sebanyak mungkin. Dalam sepak bola terdapat istilah pola penyerangan dan pola pertahanan. Pola penyerangan bertujuan untuk melakukan penyerangan dan memasukkan bola ke gawang lawan. Pola penyerangan dalam sepak bola, meliputi pola 4 3 3, 4 2 4, dan pola 3 2 5. Pola pertahanan dalam sepak bola, meliputi pola 4 3 3, 4 4 2, dan pola 5 3 2. Sepak bola dipimpin oleh satu orang wasit dan dibantu oleh dua hakim garis.

Bola voli adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu yang berhadapan yang dibatasi oleh jaring dan tiap regunya terdiri atas 6 orang. Sistem pola penyerangan dalam bola voli meliputi: pola 1 3 2, 4 2, pola 5 1. Pola pertahanan permainan bola voli meliputi sebagai berikut: pola, 3 3, pola 2 4, dan pola 1 5. Jenis formasi penyerang terdiri atas: pola 1 3 2 dan pola 3 1 2.

Dalam permainan bola basket terdapat beberapa teknik dasar untuk menembak, meliputi tembakan sambil meloncat dengan dua tangan dan tembakan meloncat dengan satu tangan. Selain teknik menembak, dalam permainan bola basket juga diperlukan keterampilan dan kelincahan dalam mendribel bola. Pola penyerangan dalam bola basket adalah shuffle dan drive. Adapun pola pertahanan adalah pola pertahanan campuran,

zone defence, dan man to man defence.

F

F

F

F

F

Refleksi

Untuk lebih memahami bab ini kamu dapat mengulang kembali teori-teori yang ada kemudian mempraktikkan latihan-latihan berikut. 1. Bagaimana cara kalian menyerang dengan baik dalam sepak bola? 2. Bagaimana cara kalian menyerang dengan baik dalam bola voli? 3. Formasi apa yang akan kita gunakan menghadapi tim pertahanan

rapat dalam basket!

F

F

F

F

F

Glosarium

formasi : cara penempatan ruang gerak dan pem-bagian tugas setiap pemain dalam regu

injuiry time : tambahan waktu setelah waktu yang diten-tukan habis.

man to man defence : pertahanan satu lawan satu di daerah pertahanan

pola penyerangan : formasi penempatan pemain untuk melaku-kan penyerangan ke daerah lawan untuk mencetak gol


(33)

pola pertahanan : formasi pemain untuk mempertahankan daerah agar tidak kemasukan bola

refere : wasit I yang memimpin jalannya pertan-dingan

time out : permintaan waktu selama 30 detik oleh pelatih untuk mengatur strategi permainan

toss : undian regu yang dilakukan oleh wasit

umpire : wasit II membantu wasit I dalam kepe-ngawasan permainan

zone marking : bertahan di daerahnya sendiri

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Pada permainan sepak bola taktik pe-nyerangan dan pertahanan ditentukan oleh ....

a. kapten c. pelatih b. manajer d. asisten pelatih 2. Pelatih yang berhasil membawa

kese-belasan Argentina menjuarai piala dunia tahun 1978 adalah ....

a. Diego Maradona b. Cesar Menotti c. Mario Zagalo d. Fran Beake Wears

3. Kekuasaan tertinggi untuk memutus-kan kejadian di lapangan selama per-mainan adalah ....

a. wasit

b. ketua penyelenggara c. kapten regu

d. pelatih

4. Taktik dalam sepakbola yang berfungsi untuk mencetak gol ke gawang lawan disebut ....

a. formasi permainan b. pola penyerangan

c. pola pertahanan d. penempatan pemain

5. Penggabungan beberapa teknik dasar dalam sepak bola disebut ....

a. rangkaian c. koordinasi b. kombinasi d. teknik dasar 6. Pola pertahanan satu lawan satu untuk

menjaga lawan disebut .... a. zone marking

b. zone defence

c. total marking

d. man to man defence

7. Pola penyerangan dilakukan secara serentak dari semua posisi dalam bola basket disebut ....

a. shufle c. zone defence

b. drive d. zone offence

8. Bila pemain dapat menerobos perta-hanan lawan dilanjutkan lay up bola masuk ke ring basket mendapat nilai ....

a. 1 poin c. 3 poin b. 2 poin d. 4 poin


(34)

9. Lemparan bola yang dilakukan wasit tanda awal permainan bola basket adalah ....

a. kick off

b. held ball

c. jump ball

d. pivot

10. Wasit I yang memimpin pertandingan bola basket disebut ....

a. umpire

b. forward

c. center

d. referee

11. Sistem penyerangan dengan cara ber-pindah tempat pada bola voli disebut ....

a. rally point

b. oper position

c. cover

d. blocker

12. Dalam permainan bola voli sistem rally point setiap regu diberi kesempatan

time out sebanyak .... a. 2 kali c. 4 kali b. 3 kali d. tak terbatas 13. Penentu dalam kesalahan melakukan

giliran servis pada bola voli diputuskan oleh ....

a. wasit I c. hakim garis b. wasit II d. pencatat nilai 14. Pada permainan bola voli bila kedua

regu mendapat nilai 24 : 24 terjadi .... a. game c. rubber set

b. long set d. deuce

15. Pola 2 4 dalam menerima servis, jumlah pemain yang siap menerima servis adalah ....

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

B . Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan pola penyerangan dalam sepak bola! 2. Sebutkan 3 tugas utama hakim garis dalam sepak bola!

3. Jelaskan pola penyerangan 1 2 3 (2 SM 1 SU) dalam bola voli! 4. Apakah yang dimaksud dengan jump ball dalam permainan bola basket? 5. Jelaskan pola pertahanan zone defence dalam bola basket!

6. Jelaskan yang dimaksud dengan pantulan sempurna dalam permainan bola voli! 7. Sebutkan 3 kesalahan pemain yang hukumannya lemparan ke dalam untuk regu lawan

dalam permainan bola basket!

8. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam pola penyerangan bola voli! 9. Jelaskan pola pertahanan 4 3 3 dalam sepak bola!

10. Apakah yang dimaksud dengan teknik kombinasi dalam sepak bola?


(35)

Bab 2

Permainan dan Olahraga

Bola Kecil

Sumber:http://www2.pictures.gi.zimbio.com

Pada pelajaran kedua ini kamu akan belajar hal-hal berikut. A. Tenis Lapangan

B . Softball

Sebelum mengakhiri pelajaran kedua, kamu harus mencoba menjawab soal-soal pengembangan kompetensi.


(36)

Permainan bola kecil Tenis lapangan T ekni k s ervi s M ode l pe m be la ja ra n te kni k da sa r s ervi s K om bi na si ke te ra m pi la n ge ra ka n t ekni k da sa r K om bi na si ke te ra m pi la n pukul an vol i Be rm ai n de nga n m odi fi -ka si T ekni k s li di ng T ekni k m ena ngka p bol a T ekni k m el em pa r Softball T ekni k m em ukul bol a T ekni k pe ga nga n s ti k P enge rt ia n sof tbal l M el em pa r s am pi ng M el em pa r l urus M el em pa r l am bung G era ka n s ervi s G era ka n t os s P ukul an vol i bac khand P ukul an vol i for ehand S li di ng ke pa la te rl ebi h da hul u S li di ng m enga it S li di ng l urus M ena ngka p b ol a g ul ir ta na h M ena ngka p bol a l urus M ena ngka p b ol a l am bung

Kata Kunci

Kombinasi pegangan raket, servis, mengembalikan servis, drop shot,

drive, smes.

Kombinasi pegangan bet, servis, mengembalikan servis, smes.

Kombinasi lempar tangkap, memukul, lari.

Motivasi Pembelajaran

Pelajarilah materi permainan bola besar dalam buku ini dengan sungguh-sungguh sehingga kalian dapat bermain tenis lapangan, softball dengan teknik yang benar dan dapat mengombinasikan dan memvariasikan dengan baik.


(37)

Tenis merupakan permainan bola kecil yang menggunakan raket sebagai alat pemukul bola untuk diseberangkan melewati jaring (net) ke daerah lapangan lawan. Olahraga tenis ini dilakukan secara tunggal maupun ganda baik putra maupun putri dan ganda campuran.

Olahraga tenis merupakan olahraga yang hadiahnya sangat besar dan kompetisi di tingkat dunia sangatlah padat dan rutin dalam penyelenggaraan. Olahraga ini sangat disukai oleh masyarakat dunia terutama di negara-negara maju.

Bab 2

Permainan dan

Olahraga Bola Kecil

Pada olahraga tenis terdapat teknik pukulan servis, drive, dropshot, voli, dan smes. Penilaian dalam tenis sangat berlainan dengan olahraga lainnya. Dalam olahraga tenis satu poin diperoleh dengan cara 4 kali pukulan, pukulan 1 nilai 15, pukulan 2 nilai 30, pukulan 3 nilai 40, dan setelah pukulan 4 baru mendapat 1 poin.

Tenis lapangan merupakan olahraga perorangan yang populer di dunia terutama di negara-negara maju. Salah satu putri terbaik Indo-nesia dalam tenis lapangan yaitu Yayuk Basuki. Dan beliau bersama seniornya Susana pernah membuat penampilan emas dalam Asian Games di Beijing dan dalam waktu dua pekan mengukir prestasi yang besar di Nagasaki dan Fukuoka di final menaklukkan unggulan utama dari Australia pada turnamen Challenger.

Gambar 2.1 Yayuk Basuki Sumber:http://media.photo

bucket.com

A. Tenis Lapangan

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat mempraktikkan teknik dasar permainan bola kecil (tenis lapangan dan softball) dengan koordinasi dan kombinasi yang baik serta memahami taktik permainan yang baik.


(38)

Gambar 2.3 Gerakan servis

Petenis kelahiran Yogyakarta ini pun terus melaju sebagai pemain profesional dan berhasil menembus peringkat 20 petenis putri dunia. Marilah kita belajar teknik-teknik tenis dengan benar dan ber-semangat agar dapat menjadi pemain yang berprestasi.

1. Teknik dasar servis

a. Gerakan ball toss, yaitu gerak melempar/melambungkan atau melepaskan bola ke atas dengan tangan

1) Berdiri menyamping sikap melangkah (kaki kiri di depan kaki kanan di belakang dengan sudut kemiringan ± 45° dengan net).

2) Jarak antara dua kaki dibuka selebar bahu. 3) Tangan kiri memegang bola tenis dengan longgar menggunakan ujung ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.

4) Pandangan ke arah depan.

5) Angkat tangan kiri (yang memegang bola) ke atas lurus setinggi bahu dan lepaskan bola dari tangan saat posisi setinggi mata hingga bola melambung setinggi ± 1 m.

6) Tangan yang melambungkan bola mengikuti arah gerak bola (menunjuk bola).

7) Pandangan mengikuti arah gerak bola. b. Gerakan servis

1) Berdiri menyamping sikap melangkah (kaki kiri di depan, kanan di belakang) dengan sudut kemiringan ± 45° dengan net.

2) Pegang raket di belakang kepala dengan sikutnya setinggi bahu.

3) Pandangan ke arah gerakan. 4) Lemparkan bola ke atas vertikal.


(39)

5) Ayunkan raket ke depan ke arah bola dan jangkaukan untuk memukulnya.

6) Lanjutkan gerak mengayun raket hingga raket menyilang ke bawah di depan badan.

7) Pandangan mengikuti arah gerak badan. 8) Kaki belakang dilangkahkan ke depan.

2. Model pembelajaran teknik dasar gerakan servis

a. Model I bermain teknik dasar servis tanpa raket

Gambar 2.5 Latihan teknik dasar gerakan servis ke arah jaring secara berulang-ulang.

Gambar 2.4 Bermain teknik dasar servis tanpa raket

Info Olahraga

Dalam pelaksanaan bermain tenis sangat dianjurkan kerjasama yang baik dan sportif. Dan permainan ini lebih bersifat rekreatif dan menggembirakan pe-serta didik.

Cara melakukan:

1) Dua orang berhadapan

2) Pemain 1 melakukan servis ke pemain 2 3) Pemain 2 berusaha mengembalikan bola ke

lapangan

4) Dilakukan secara bergantian

3. Kombinasi keterampilan gerak teknik dasar

a. Model I kombinasi servis dan pukulan forehand atau backhand, dilakukan secara berkelompok 1 lawan 4 orang pemain.

Cara melakukan:

1) Pemain 1 melakukan teknik dasar servis ke arah pemain 2, 3, atau 4.

2) Pemain 2, 3 atau 4 menangkap bola yang telah memantul lapangan, lalu melempar-kannya dengan gerak servis ke arah pemain 1.

Cara melakukan:

1) Permainan dapat dilakukan pada lapangan voli atau basket. 2) Jumlah pemain 1, 2, atau 3 orang untuk satu regu. 3) Pemain melakukan servis dari garis belakang lapangan. 4) Pemain lawan yang tidak menangkap bola servis setelah

bola memantul lapangan dianggap kalah (mati).

b. Model II gerakan servis dan ball toss, dengan memukul bola menggunakan raket ke arah jaring pada lapangan.


(40)

3) Pemain 1 mengembalikan bola ke pemain 2, 3, atau 4 dengan pukulan forehand atau backhand.

4) Jika pemain 1 gagal melakukan servis (bola menyangkut net) digantikan oleh pemain 2, 3, atau 4.

b. Model II kombinasi servis dan pukulan forehand atau back-hand, dilakukan secara berkelompok 1 lawan 4 pemain, cara sama dengan model I.

Perbedaannya pemain 2, 3, dan 4 saat mengernbalikan bola servis menggunakan teknik pukulan forehand atau backhand.

4. Kombinasi keterampilan pukulan voli

Pukulan voli adalah pukulan dalam tenis yang dilakukan sebelum bola memantul pada lantai. Pukulan voli ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pukulan forehand dan pukulan backhand. a. Pukulan voli forehand

Cara melakukan:

1) Berdiri badan agak membungkuk, kedua lutut direndahkan 2) Lempar bola ke atas, ayunkan raket ke belakang hingga raket miring ke atas dan berat badan berada di kaki kanan. 3) Ayunkan raket ke depan hingga siku lurus untuk memukul

bola dengan arah gerakan ke depan bawah.

4) Setelah daun raket mengenai bola, ayun raket terus ke bawah, ke depan dengan posisi raket terbuka.

b. Pukulan voli backhand Cara melakukan:

1) Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu dan badan agak membungkuk, kedua lutut tertekuk.

2) Setelah bola datang dari arah kiri, putar bahu ke kiri dan ayun raket ke belakang sejauh bahu kiri.

3) Bersamaan itu kedua lutut direndahkan hingga ketinggian mata setinggi bola yang akan dipukul.

Info Olahraga

Pukulan pada tenis lapangan, pegangan ra-ket harus kencang dan disertai posisi berdiri badan yang tepat baik dalam melakukan pu-kulan servis, pupu-kulan voli, forehand, maupun

backhand.

Gambar 2.6


(41)

Kegiatan Siswa

Tugas

Gambar 2.7 Teknik lemparan dengan ayunan samping

1. Sebutkan teknik dasar sepakbola! 2. Jelaskan teknik menggiring bola! 3. Sebutkan bagian kaki yang dipakai

untuk menendang bola!

4. Sebutkan anggota badan yang digunakan untuk mengontrol atau menghentikan bola!

5. Apakah induk organisasi sepak bola tingkat dunia?

A. Lakukan gerakan servis tanpa raket.

1. Permainan dapat dilakukan pada lapangan voli atau basket. 2. Jumlah pemain 1, 2, atau 3 orang untuk satu regu.

3. Pemain melakukan servis dari garis belakang lapangan.

4. Pemain lawan yang tidak menangkap bola servis setelah bola memantul lapangan dianggap kalah (mati).

B. Praktikkan gerakan pukulan forehand berpasangan di lapangan yang dipisahkan oleh jaring/net, dan masing-masing pasangan berusaha mengembalikan bola ke lapangan lawan.

1. Perhatikan posisi bola saat akan dipukul!

2. Jelaskan cara melakukan pukulan forehand dari sikap awal hingga gerak ikutan! Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.

C. Lakukan gerakan memukul bola cara voli backhand atau forehand dengan bola diarahkan tepat pada teman lain secara kelompok. Lakukan latihan ini selama 3 menit. Kelompok yang tidak dapat mengembalikan bola dengan baik dinyatakan kalah.

4) Langkahkan kaki kanan ke depan dan ayunkan kembali raket ke depan ke bawah untuk memukul bola hingga siku sampai lurus dan daun raket mengenai bola di depan kaki kanan.

5) Setelah daun raket mengenai bola raket ayun terus ke bawah depan dengan daun raket terbuka.


(42)

1. Hakikat softball

Softball adalah olahraga bola kecil beregu yang dimainkan setiap regunya terdiri dari 9 orang dengan teknik dasar lempar tangkap bola, memukul dan lari untuk menuju ke base. Olahraga ini berasal dari Amerika yang diperkenalkan oleh George Hancock. Permainannya ditentukan dengan 7 inning. Adapun yang dimak-sud dengan inning adalah satu kali sebagai regu jaga dan satu kali sebagai regu pemukul.

2. Teknik pemain pitcher

a. Melempar dengan ayunan atas Cara melakukan:

1) Berdiri dengan posisi kaki kiri di depan mengarah pada sasaran dan kaki kanan di belakang. Pandangan ke arah sasaran.

2) Badan bertumpu pada kaki belakang (kaki kanan). 3) Tangan kanan yang memegang bola ke belakang. 4) Kaki belakang sedikit ditekuk, sedangkan kaki depan lurus

sehingga posisi badan condong ke belakang.

5) Ayunkan lengan ke depan disertai dengan gerak memutar pinggang dan memindahkan berat badan ke

depan.

6) Pada saat pelepasan bola disertai dengan lecutan pergelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan laju bola.

7) Lemparan diakhiri dengan gerakan lanjutan, yaitu memindahkan kaki belakang ke depan untuk menjaga keseimbangan dan posisi siap menjaga, dengan gerak lengan seolah-olah mengikuti gerak jalannya bola. Pandangan mengikuti arah bola.

b. Melempar dengan ayunan samping Cara melakukan:

1) Berdiri dengan kaki di depan terarah pada sasaran dan kaki kanan di belakang.

2) Kaki belakang (kaki kanan) sedikit ditekuk, sedangkan kaki depan (kaki kiri) lurus.

3) Tangan yang memegang bola ditarik ke belakang, sambil memindahkan berat badan ke kaki belakang, sementara pandangan ke arah sasaran.

B. Softball

Gambar 2.8

Teknik lemparan dengan ayunan atas (a) (b)


(43)

c. Melempar bola dengan ayunan bawah Cara melakukan:

1) Berdiri dengan kaki belakang (kaki kanan) ditekuk agak rendah, sedangkan kaki kiri (kaki depan) lurus terarah pada sasaran.

2) Berat badan bertumpu pada kaki belakang dan pandangan ke arah sasaran.

3) Tangan yang memegang bola ditarik ke belakang, sambil memindahkan berat badan pada kaki belakang, pandangan ke arah sasaran.

4) Ayunkan lengan yang memegang bola ke depan, ber-samaan dengan itu kedua lutut direndahkan dan disertai gerak memindahkan berat badan ke depan.

5) Lepaskan bola dengan arah datar menyusur atau meng-gelinding di tanah.

6) Pada saat pelepasan bola disertai dengan lecutan per-gelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan laju bola.

7) Setelah bola lepas diikuti gerak lanjutan dengan melang-kahkan kaki belakang ke depan. Pandangan mengikuti arah gerak bola.

3. Teknik pemain catcher

4) Ayunkan lengan ke depan melalui samping badan, disertai dengan gerak memutar ping-gang dan memindahkan berat badan ke depan. 5) Pada saat melepaskan bola disertai dengan lecutan pergelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan laju bola.

6) Setelah bola lepas diikuti gerak lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan, pandangan mengikuti arah gerak bola.

Gambar 2.9

Teknik lemparan dengan ayunan samping (a) (b)

Gambar 2.10 Teknik lemparan dengan ayunan

bawah

Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul. Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal dipukul atau terjadi foul strike. Bola-bola semacam itu harus dikuasai dengan baik dan secara langsung, terutama bila ada pelari-pelari di base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari tersebut dapat maju ke base berikutnya dengan mudah.


(44)

4. Teknik dasar memegang stik

Ada tiga macam cara yang dapat dilakukan untuk memegang stick/tongkat, yaitu:

a. Pegangan panjang (bawah), yaitu tongkat/stick dipegang dekat bonggol (knop) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan pukulan. b. Pegangan tengah, yaitu tongkat/stick dipegang pada posisi tangan bawah 2,5 cm atau 5 cm dari bonggol (knob) untuk memperoleh kekuatan dan akurasi.

c. Pegangan atas, yaitu tongkat/stick dipegang pada posisi tangan bawah diletakkan 7,5 atau 10 cm dari bonggol (knob) untuk mengurangi kekuatan dan untuk mendapatkan kontrol.

5. Teknik memukul dalam permainan softball

a. Sikap awal

Berdiri di tempat pemukul dalam posisi rileks. Posisi kaki direnggangkan selebar bahu agar mudah untuk bergerak memukul bola, dengan kaki depan sedikit diputar. Ke arah pelambung. Badan sedikit condong ke belakang dengan berat badan pada kedua kaki.

b. Gerakan

Kayu pemukul dipegang erat oleh kedua tangan. Bahu depan dan bahu belakang sejajar serta pandangan ke arah pelam-bung. Setelah bola dilemparkan, ayunkan tangan kayu pemukul dan timing yang tepat sesuai dengan datangnya bola. Men-jelang kayu pemukul mengenai bola, lecutkan pergelangan tangan sampai kayu pemukul mengenai (impact) dengan bola. c. Sikap akhir

Setelah memukul bola badan melakukan gerak lanjutan ke arah pukulan searah jarum jalannya bola, diikuti dengan gerakan pivot (memutar) kaki belakang dan tumit terangkat serta memindahkan berat badan ke depan.

Gambar 2.13 Teknik memukul dalam permainan softball

(a) (b) (c)

Gambar 2.12

(a) Pegangan panjang, (b) Pegangan tengah, (c) Pegangan atas.

Info Olahraga

Posisi awal untuk melakukan teknik pu-kulan pemain harus: 1. Berada di batter box

2. Konsentrasi pada arah bola yang di-lambungkan 3. Pegangan stick


(45)

Gambar 2.15 Teknik sliding

6. Teknik menangkap bola

Ada tiga teknik menangkap bola dalam permainan softball, yaitu:

a. Teknik menangkap bola lambung (catch fly ball).

b. Teknik menangkap bola lurus (catch strike ball).

c. Teknik menangkap bola gulir (catch ground ball).

7. Sliding

Sliding adalah meluncurkan badan dalam rangka mencapai base. Macam-macam sliding:

a. Sliding lurus (straight leg slide)

Gambar 2.14 Teknik menangkap bola

1) Segera setelah mendekati base (sekitar 23 meter), pindahkan berat badan ke belakang dan bersamaan dengan itu ayunkanlah salah satu kaki ke depan (ke arah base) kemudian diikuti oleh kaki yang lain.

2) Pada saat meluncur seluruh badan menyentuh tanah ke-cuali kepala, kedua kaki diluruskan ke depan.

3) Dengan kedua kaki tersebut pelari menyentuh base. b. Sliding mengait (hook slide)

1) Pelari tidak meluncur langsung ke arah base, akan tetapi sedikit ke arah samping (ke luar atau ke dalam). 2) Badan dibiarkan meluncur melewati base, kemudian

dengan salah satu kaki yang dilipat tegak lurus ke belakang berusaha mengait base agar pelari tidak terlepas dari basenya.

Kaki yang lain tetap diluruskan ke depan.

3) Kaki yang dilipat ke belakang untuk mengait base disesuaikan dengan situasi atau kebutuhan.

c. Sliding dengan kepala lebih dulu (head first slide) 1) Dengan menggunakan tolakan kaki yang kuat, badan

dilemparkan ke depan sementara itu kedua lengan mengayun diluruskan ke depan untuk menyentuh base. 2) Pelari meluncur ke depan dengan kepala dan kedua lengan

di depan.

Gambar 2.16 Teknik sliding


(46)

Pos ke-2 II

I Pos ke-1 Pos ke-3 III Tempat melambungB

8,5 m Pos ke-4 IV

Pemberhentian terakhir V Ruang pemukul (A) 12 meter

8. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Peraturan ke-1 Lapangan

Peraturan ke-2 Garis batas

Garis batas adalah yang menghubungkan tempat hinggap V dengan I dan IV serta sambungannya.

Peraturan ke-3 Tempat hinggap

Tempat hinggap terbuat dari sabut atau bahan lainnya yang dibungkus dengan kain kanvas atau terpal sehingga menyerupai bantal. Tempat hinggap dapat juga menggunakan keset yang terbuat dari sabut kelapa. Tempat hinggap berukuran 40 cm × 40 cm.

Peraturan ke-5 Ruang pemukul

Permainan rounders tidak menggunakan ruang pemukul yang terbatas. Pemukul berdiri di samping tempat hinggap V sedemikian rupa, sehingga ia dapat memukul bola dengan mudah.

Peraturan ke-6 Bola

Bola yang dipergunakan untuk pertandingan terbuat dari ijuk atau sabut kepala yang dicampur dengan karet, dan lapisan luarnya dibungkus dengan kulit. Bila tidak ada bola semacam itu, dapat diganti dengan bola kasti. Berat bola antara 80 g sampai 100 g, sedangkan kelilingnya antara 19 cm sampai 22 cm. Peraturan ke-7 Kayu pemukul

Kayu pemukul terbuat dari kayu dengan penampang berbentuk bulat. Panjang kayu tidak boleh melebihi 1 meter dan garis tengahnya tidak boleh melebihi 7 cm. tempat pemukul memegang kayu boleh

dibalut, tetapi panjang balutannya tidak boleh lebih dari 46 cm.

Gambar 2.17 Lapangan Softball

Gambar 2.18 Seorang pemain bersiap menerima bola


(47)

Peraturan ke-8 Pemain

Softball dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas 12 orang pemain. Salah satu regu sebagai regu lapang-an, sedangkan lainnya disebut sebagai regu pemukul.

Peraturan ke-9 Tempat regu lapangan

Pemain dari regu lapangan dapat berdiri sekehendaknya atau menurut petunjuk pemimpin regunya, kecuali pelambung yang harus berdiri pada tempat melambung dan penjaga di bela-kang tempat hinggap V (sebaiknya tempat ini dinyatakan dengan garis untuk menjaga keselamatan).

Peraturan ke-10 Tempat regu pemukul

Pemain dari regu pemukul berdiri di ruang bebas, sebelum pemian dimulai.

1. Sebutkan teknik dasar dalam permainan softball! 2. Sebutkan 2 jenis pukulan dalam softball!

3. Apakah yang dimaksud dengan sliding dalam softball? 4. Sebutkan 3 jenis sliding dalam softball!

5. Sebutkan jenis lemparan dalam softball!

Tugas

Kegiatan Siswa

Praktikkan secara beregu memukul bola bunt seperti diilustrasikan pada gambar berikut secara bergantian.

1. Bola dilambungkan teman dari depan ke arah pemukul.

2. Pemain setelah melakukan memukul bunt berlari berpindah ke posisi.

a. Jelaskan cara pegangan stik dalam pukulan bunt!

b. Bagaimana posisi badan saat melaku-kan pukulan bunt?

Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.


(48)

F

F

F

F

F

Glosarium

ace : servis yang tajam dan keras masuk dan lawan tidak dapat menerima bola

advantage : keuntungan skor/nilai setelah deuce bunt : pukulan tanpa ayunan dalam softball court : sebutan untuk lapangan permainan tenis deuce : jika dalam permainan terjadi nilai 40 : 40 double fault : pemain melakukan kesalahan servis dua kali fair ball : bola jatuh pada daerah yang sah

F

F

F

F

F

Refleksi

Untuk lebih memahami bab ini kamu dapat mengulang kembali teori-teori yang ada kemudian mempraktikkan latihan-latihan berikut. 1. Lakukan gerakan memukul bola secara voli backhand atau

fore-hand dengan bola diarahkan tepat pada teman lain secara kelompok. Lakukan latihan ini selama 3 menit. Kelompok yang tidak dapat mengembalikan bola dengan baik dinyatakan kalah. 2. Lakukan teknik bermain softball dengan mengulangi dan

mengombinasikan teknik-teknik dasar yang benar, lempar tangkap, memukul, dan lari menuju ke base juga mematikan lawan. Permainan ini mengutamakan kerja sama regu dan sportif serta menghargai lawan dan keputusan wasit.

Olahraga tenis merupakan olahraga yang hadiahnya sangat besar dan kompetisi di tingkat dunia sangatlah padat serta rutin dalam penyelenggaraan. Olahraga ini sangat disukai oleh masyarakat dunia terutama di negara-negara maju.

Pada olahraga tenis terdapat teknik pukulan servis, drive, dropshot, voli, dan smes serta penilaiannya sangat berlainan dengan olahraga lainnya. Dalam olahraga tenis untuk memperoleh satu poin dibutuhkan 4 pukulan; dengan cara pukulan 1 nilai 15, pukulan 2 nilai 30, pukulan 3 nilai 40, dan pukulan 4 baru mendapat 1 poin.

Softball adalah olahraga yang digemari anak-anak sekolah terutama pelajar dan mahasiswa. Biasanya mereka menggunakan seragam sekolah yang menarik, disertai teriakan-teriakan istilah-istilah asing ketika bermain. Olahraga Softball diciptakan oleh George Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago. Lalu dari Amerika berkembang ke seluruh penjuru dunia.


(1)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3 152

Indeks

aerobik 79

atletik 43

awalan 47

ayunan 35

banjir 139

base 34

basket 15, 16

bek 7

bencana alam 138, 139

bendungan 13

blok 10, 12

bola 5, 9

cakram 52, 53

dribel 21

gada 104, 105

gawang 3, 8

gaya bebas 114, 118

gaya punggung 114, 115

gelandang 7

gempa bumi 139

gerak ikutan 51, 54

gunung meletus 139

jasmani 71, 73

kebakaran 135, 136

kebugaran 71, 73

kekuatan 74, 75

kelentukan 76, 77

kelenturan 81

kesalahan 21

keseimbangan 90

lari 43, 44

lembing 49, 50

lempar 43, 49

lemparan 21, 34

lompat 43, 47

loncat 82

melambungkan 34

melayang 48

melempar 8, 35

melenting 90, 91

meloncat 16, 17

memutar 106

menahan 5

menangkap 34, 36

mendarat 48

menembak 16

menendang 4, 8

mengangkat 106

mengayun 105

menggiring 5, 9

mengguling 90, 93

mengoper 5

meroda 91, 93

otot 74, 75

passing 10

pegangan 35, 49

pemain 6, 9

pencak silat 59, 61

penjelajahan 123, 125

penyelamatan 128, 129

penyerangan 3, 6

permainan 7, 8

pertahanan 3, 7

pukulan 29

renang 111, 113

ring 15

senam 87, 88

senam irama 99, 101

senam lantai 87, 90

sepak bola 3, 4

serangan 12

serangan 64, 65

servis 10, 11

smes 10, 13

sportivitas 37

taktik 66

tembakan 8

tendangan 8

tenis 29

tolakan 47, 48

tongkat 44, 45

voli 10, 29


(2)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3 153

Lampiran

OLIMPIADE

Olimpiade adalah ajang olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh negara di dunia yang terdaftar di Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Awalnya hanya berlangsung di Yunani kuno, Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Prancis, Pierre Fredy, Baron de Coubertin pada akhir abad ke-19. Olimpiade yang lebih dikenal di Indonesia, Olimpiade musim panas, telah diadakan setiap empat tahun sekali sejak 1896, kecuali tahun-tahun pada masa Perang Dunia II.

Edisi khusus untuk olahraga musim dingin, olimpiade musim dingin, dimulai pada 1924. Awalnya ini diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade musim panas, namun sejak 1994 Olimpiade musim dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan selang dua tahun setelah Olimpiade musim panas.

Pada 2004, Olimpiade kembali ke rumah lamanya di Yunani untuk Olimpiade XXVIII.

Partisipasi Indonesia dalam olimpiade

Pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia, dan selanjutnya tak pernah absen pada tahun 1956, 1960, 1964, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008.

Medali pertama kali kontingen Indonesia adalah pada Olimpiade Seoul 1988 di Seoul, Korea Selatan. Trio pemanah Indonesia berhasil meraih medali perak cabang panahan beregu putri yang anggotanya adalah Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani.

Pada Olimpiade Barcelona 1992 di Barcelona, Spanyol, Medali emas pertama bagi kontingen Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade dipersembahkan oleh Susi Susanti (bulutangkis, tunggal putri) disusul oleh Alah Budikusuma (bulutangkis, tunggal putra). Perak: Ardi B. Wiranata (bulutangkis, tunggal putra), Eddy Hartono/ Rudy Gunawan (bulutangkis, ganda putra); Perunggu: Hermawan Susanto (bulutangkis, tunggal putra). Pada Olimpiade ini, Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Semua medali untuk Kontingen Indonesia dipersembahkan oleh tim bulutangkis: Emas: Rexy Mainaky/Ricky Subagja (nomor ganda putra), Perak: Mia Audina (tunggal putri), Perunggu: Susi Susanti (tunggal putri), Denny Kantono/ Antonius B. Ariantho (ganda putra).

Pada Olimpiade Sydney 2000 di Sydney, Australia, Indonesia meraih 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Emas: Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Bulutangkis, ganda putra), Perak: Hendrawan (bulu tangkis, tunggal putra), Tri Kusharjanto/Minarti


(3)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3 154

Timur (bulu tangkis, ganda campuran), Raema Lisa Rumbewas (Angkat Berat putri 48 kg), Perunggu: Sri Indriyani (Angkat berat, putri 48 kg), Winarni Wightlifting, (Angkat berat, putri 53 kg).

Pada Olimpiade Athena 2004 di Athena, Yunani, Indonesia meraih 1 emas dan 2 perunggu. Emas: Taufik Hidayat (Bulutangkis, tunggal putra), Perunggu: Soni Dwi Kuncoro (bulu tangkis, tunggal putra) dan Flandy Limpele/Eng Hian (bulu tangkis, ganda putra).

Pada Olimpiade Beijing 2008 di Beijing, China, Indonesia mendapatkan emas pertama melalui cabang bulu tangkis oleh pasangan ganda putra Markis Kido/Hendro Setiawan. Perak: Nova Widianto/Lilyana Natsir (bulu tangkis, ganda campuran), Perunggu: Maria Kristin Yulianti (Bulu tangkis, tunggal putri), Eko Yuli Irawan (angkat besi, total angkatan 288 kg), Triyatno (angkat besi, total angkatan 298 kg).

Pesta Olahraga Negara-negara di Dunia (Olimpiade)

Tahun Acara Tuan Rumah

1896 1900 1904 1908 1912 1916 1920 1924 1928 1932 1936 1940 1944 1948 1952 1956 1960 1964 1968 1972 1976 1980 1984 1988 1992 1996 2000 2004 2008 2012 I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV XXV XXVI XXVII XXVIII XXIX XXX Athena (Yunani) Paris (Perancis) Santa Louis (USA) London (Inggris) Stockholm (Swedia)

Perang Dunia I (tidak diselenggarakan) Antwerpen (Belgia)

Paris (Perancis) Amsterdam (Belanda) Los Angeles (USA) Berlin (Jerman)

Perang Dunia II (tidak diselenggarakan) Perang Dunia II (tidak diselenggarakan) London (Inggris)

Helsinski (Finlandia) Melbourne (Australia) Roma (Italia)

Tokyo (Jepang) Mexico City (Mexico) Munich (Jerman) Montreal (Kanada) Moskow (Rusia) Los Angeles (USA) Seoul (Korea Selatan) Barcelona (Spanyol) Atlanta (USA) Sidney (Australia) Athena (Yunani) Beijing (Cina) London (Inggris)


(4)

(5)

(6)

ISBN 978-979-095-214-0 (no. jilid lengkap) ISBN 978-979-095-234-8 (jil. 3h)

Harga Eceran Tertinggi (HET) *Rp10.462,00

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009, tanggal 12 Agustus 2009.