Tuliskan frasa nomina dan frasa verba yang terdapat dalam teks dtopeng musium Angkut

Jenis kata dan kelompok kata [frasa] yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba [kata kerja] dan nomina [kata benda]. Untuk memahami hal tersebut, kamu harus mengetahui perbedaan antara kata dan frasa. Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan bahasa terkecil [dapat memiliki arti maupun tidak] yang bersifat bebas. Frasa merupakan gabungan beberapa unsur namun tidak melebihi batas fungsi.

Artinya, sekalipun terdiri atas beberapa unsur namun hanya memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat. Selain itu, frasa merupakan kelompok kata yang nonpredikatif, atau tidak menduduki subjek dan predikat.

Contoh Frasa NOMINA


Contoh Frasa Verba


Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan [afiksasi], pengulangan [reduplikasi], dan pemajemukan ketika digunakan. Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” [verba] mendapat imbuhan “– an” menjadi “minuman” [nomina]. Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me[N]-, be[R]-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe[N]-, pe[R]-, -an, atau terkadang ke-an. Berikut adalah contoh afiksasi :


Itulah kiranya pembahasan singkat mengenai Kata serta Frasa Verba, Nomina dan Afiksasi dengan Contohnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga

Kata serta Frasa Verba, Nomina dan Afiksasi dengan Contohnya

4/ 5

Oleh Arsyila Alena Akbar

Komentar

Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai fungsi kata. Ada kata yang berfungsi sebagai penghubung, kata benda, kata sifat, kata kerja, dan berbagai fungsi lainnya. Masing-masing jenis kata tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Kata kerja misalnya digunakan untuk menjelaskan tindakan atau kerja. Sementara itu kata benda atau nomina merupakan kata yang dapat dikenali dengan ketidaksesuaiannya apabila digabungkan dengan kata tidak.


Pada kesempatan ini, teks menyajikan kita dengan teks D'Topeng Museum Angkut. Kemudian, kita diminta untuk menyebutkan kata dan frasa verba dari teks tersebut. Adapun frasa dapat diartikan sebagai kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata yang bersifat non-predikatif. Sementara itu, jenis-jenis frasa ditentukan berdasarkan modifikatornya. Misalnya frasa verba merupakan frasa yang modifikatornya berupa kata kerja atau verba.


Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini, dengan menyertakan teks aslinya.


D’topeng Museum Angkut

D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topengtopeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batikbatik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barangbarang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan [China] yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin [Kerajaan Gowa], mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.

Berikut kata dan frasa verba dari teks tersebut:

Verba

dipisahkan, berada, disebut, berisi, dikelompokkkan, diminati, diamati, mendominasi, berasal, dipamerkan, mengisi, dianggap, dijumpai, digolongkan, meninggal, dimanfaatkan, berfungsi, terhindar

Frasa verba

berisi, berbahan kayu, paling diminati, paling mendominasi, berbahan dasar,

Contoh lain tentang frasa dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/6862951

Simpulan:

Frasa verba merupakan kelompok kata yang bersifat nonpredikatif dan modifikatornya berupa kata kerja atau verba.

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: frasa, verba,

Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai fungsi kata. Ada kata yang berfungsi sebagai penghubung, kata benda, kata sifat, kata kerja, dan berbagai fungsi lainnya. Masing-masing jenis kata tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Kata kerja misalnya digunakan untuk menjelaskan tindakan atau kerja. Sementara itu kata benda atau nomina merupakan kata yang dapat dikenali dengan ketidaksesuaiannya apabila digabungkan dengan kata tidak.


Pada kesempatan ini, teks menyajikan kita dengan teks D'Topeng Museum Angkut. Kemudian, kita diminta untuk menyebutkan verba, frasa verba, nomina, dan frasa nomina dari teks tersebut. Adapun frasa dapat diartikan sebagai kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata yang bersifat non-predikatif. Sementara itu, jenis-jenis frasa ditentukan berdasarkan modifikatornya. Misalnya frasa verba merupakan frasa yang modifikatornya berupa kata kerja atau verba.


Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini, dengan menyertakan teks aslinya.

D’topeng Museum Angkut

D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topengtopeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batikbatik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barangbarang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan [China] yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin [Kerajaan Gowa], mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.


Nomina

tempat, wisata, keberadaan, satu, topeng, model,

Frasa nomina

salah satu, Kota Batu, Jawa Timur, Museum Angkut, kedua tempat, tempat yang sama, tempat wisata,


Verba

adalah, terletak, dipisahkan, berada, disebut,


Contoh lain tentang frasa nomina dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/6862951


Simpulan:

Frasa nomina merupakan kelompok kata yang bersifat nonpredikatif dan modifikatornya berupa nomina.


Kelas; VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Sastra

Kata kunci: frasa, nomina, verba

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề