Tuliskan lagu hymne guru dan siapa penciptanya?
TRIBUNNEWS.COM - Berikut lirik lagu Hymne Guru untuk memperingati Hari Guru Nasional lengkap dengan profil penciptanya. Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dalam memperingati Hari Guru Nasional 2021, bisa dengan menyanyikan lagu Hymne Guru. Lagu Hymne Guru diciptakan oleh Sartono. Lagu Hymne Guru ditetapkan pemerintah sebagai lagu wajib nasional pada tahun 1980. Baca juga: Hari Guru Nasional 25 November: Profil Sartono, Sosok Pencipta Lagu Hymne Guru Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Hymne Guru Ciptaan Sartono: Terpujilah Wahai Engkau Ibu Bapak Guru Pelajar SMA Negeri 12 menyalami gurunya saat memperingati Hari Guru Nasional yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-70 PGRI di lapangan upacara SMAN 12, Jalan Sekejati, Kota Bandung, Rabu (25/11/2015). Pada acara tersebut para siswa mencurahkan rasa terimakasih kepada guru mereka dengan menyanyikan lagu Jasamu Guru dan Hymne Guru, baca puisi, besalaman sambil memberikan setangkai bunga mawar. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)Berikut Lirik Lagu Hymne Guru: Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia Profil Pencipta Lagu Sosok Sartono, pencipta lagu Hymne Guru. (Kompas.tv)Pencipta lagu Hymne guru bernama Sartono. Melansir laman hai.grid.id, Sartono lahir di Madiun, Jawa Timur pada 29 Mei 1936. Ia seorang mantan guru seni musik dan sempat mengajar seni musik di sekolah yayasan swasta di Madiun. Sebagai seorang guru seni musik, ia justru mempelajari musik secara otodidak. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi tentang musik. Pada tahun 1978, Sartono merupakan satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok di wilayah Madiun. Dikarenakan keterbatasan alat musik yang ia miliki, lagu Hymne Guru diciptakannya dengan bersiul sambil menorehkan nadanya ke dalam catatan kertas. Meskipun penghasilannya dari pekerjaan sebagai guru pas-pasan, namun kecintaannya terhadap musik membuat Sartono menciptakan beberapa buah lagu. Dikutip dari kemendikbud.go.id, pada tahun 1980, yang bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional, Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan. Dari ratusan peserta, lagu Hymne Guru berhasil menjadi pemenang. Selain mendapatkan sejumlah uang sebagai pemenang, Sartono bersama sejumlah guru teladan di seluruh Indonesia dikirim ke Jepang untuk mengikuti studi banding. Sementara itu, Sartono juga menciptakan delapan buah lagu bertema pendidikan lainnya. Perhatiannya terhadap dunia pendidikan membuahkan penghargaan. Pada tahun 2000, Sartono mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) saat itu, Yahya Muhaimin. Sartono sempat diminta oleh TNI AD untuk menghibur dan memberi semangat para guru di Aceh pascabencana tsunami tahun 2004. Di tahun 2005, Sartono mendapatkan penghargaan kembali yang diberikan oleh Bambang Soedibyo selaku Menteri Pendidikan Nasional saat itu. Sartono meninggal dunia di usia 79 tahun pada 1 November 2015 di Jawa Timur. (Tribunnews.com/Devi Rahma) Artikel Lain Terkait Hymne Guru |