tirto.id - Salah satu sunah ketika membaca atau mendengarkan lantunan Alquran, lalu menemukan ayat sajdah, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah.
Sujud tilawah dapat dilakukan di dalam salat atau di luar salat, tergantung waktu menemukan ayat sajdah tersebut.
Jika dilakukan dalam salat, ketika membaca ayat Alquran selepas Al-Fatihah, lalu menemukan ayat sajdah, ia disunahkan bersujud, lalu kembali berdiri untuk melanjutkan bacaan salatnya tadi.
Kalau gerakan-gerakan salat saja bisa disela dan disisipi dengan sujud tilawah, apalagi dalam keadaan tidak sedang salat.
Artinya, sujud tilawah ini pengerjaannya amat ditekankan dan hukumnya sunah muakkadah, sebagaimana dilansir dari Serba-Serbi Sujud Tilawah [2019] yang ditulis Maharati Marfuah.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al-Isra ayat 107-109 sebagai berikut:
" ... Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Alquran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud. Mereka berkata: 'Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi'," [Al-Isra [17]: 107-109]
Lalu, apa itu ayat sajdah? Ayat sajdah adalah ayat-ayat dalam Alquran yang menunjukkan perintah bersujud.
Lazimnya, di mushaf Alquran, ada tanda tertentu seperti tulisan kata "sajdah" dengan tulisan Arab di pinggir halaman yang sebaris dengan ayatnya, atau adanya gambar seperti kubah kecil di akhir ayat.
Siapa saja yang membaca atau mendengar lantunan ayat sajdah ini dianjurkan untuk bersujud tilawah.
Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
Ketika anak adam membaca ayat as-sajdah kemudian ia bersujud, maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, 'Celaka, anak Adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak maka bagiku neraka'," [H.R. Muslim].
Contoh-contoh ayat sajdah dapat ditemukan pada surah Al-A'raf [7] ayat 206, surah Ar-Ra'd [13] ayat 15, surah An-Nahl [16] ayat 49, surah Al-Isra [17] ayat 107, surah Maryam [19] ayat 58, surah Al-Hajj [22] ayat 7 dan 18, dan lain sebagainya.
Tata Cara Sujud Tilawah
Dilansir dari NU Online, tata cara sujud tilawah dapat dilakukan dengan urutan berikut ini:
- Dimulai dari posisi berdiri menghadap kiblat
- Takbiratul ihram, mengucapkan takbir
- Turun sujud
- Bangun dari sujud lalu diam sejenak
- Bangun, meneruskan salat [Jika sujud tilawah dilakukan dalam salat]
- Melakukan salam [Jika sujud tilawah dilakukan di luar salat]
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
Bacaan latinnya: Sajada wajhiya lil ladzî khalaqahû wa shawwarahû wa syaqqa samahû wa basharahû bi haulihî wa quwwatihî."
Artinya: "Aku meletakkan wajahku, bersujud kepada Tuhan yang menciptakannya, membentuknya, menyusun pendengarannya, penglihatannya, dengan kekuatan dan kuasa-Nya."
- Macam-Macam Sujud, Bacaannya dan Tata Cara Mengerjakannya
- Bacaan Sujud Sahwi Serta Tata Cara Praktiknya
- Tata Cara Sujud Syukur dan Bacaan Doanya
Baca juga
artikel terkait
SUJUD TILAWAH
atau
tulisan menarik lainnya
Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/tha]
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi
Sujud tilawah.