Tuliskan tiga contoh tindakan berdasarkan nilai-nilai luhur yang tercermin dalam sila ke-5

Ikawati Sukarna Selasa, 3 Agustus 2021 | 09:42 WIB

Sikap kekeluargaan salah satu contoh nilai-nilai luhur pancasila pada sila kelima. [Pixabay]

Bobo.id - Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk bertingkah laku dalam masyarakat. Hal ini karena pancasila memiliki nilai luhur.

Nilai-nilai luhur ini terdapat pada sila pertama hingga sila kelima pancasila. Sehingga bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku.

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 1, ada pertanyaan tentang nilai-nilai luhur dari sila pertama hingga kelima. 

Berikut ini akan dijelaskan kunci jawabannya, agar bisa digunakan orang tua atau teman-teman untuk berdiskusi di rumah. 

Baca Juga: Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila dari Sila ke-1 hingga Sila ke- 5, Materi Kelas 5 Tema 1

1. Sila Pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" 

Nilai-nillai luhur yang terkandung dalam sila pertama, yaitu:

- Memiliki keyakinan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa dan seluruh sifat-sifatnya.

- Menjalankan ibadah dengan baik dan menghormati keyakinan atau agama lain.

- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.

Page 2

Page 3

Pixabay

Sikap kekeluargaan salah satu contoh nilai-nilai luhur pancasila pada sila kelima.

Bobo.id - Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk bertingkah laku dalam masyarakat. Hal ini karena pancasila memiliki nilai luhur.

Nilai-nilai luhur ini terdapat pada sila pertama hingga sila kelima pancasila. Sehingga bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku.

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 1, ada pertanyaan tentang nilai-nilai luhur dari sila pertama hingga kelima. 

Berikut ini akan dijelaskan kunci jawabannya, agar bisa digunakan orang tua atau teman-teman untuk berdiskusi di rumah. 

Baca Juga: Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila dari Sila ke-1 hingga Sila ke- 5, Materi Kelas 5 Tema 1

1. Sila Pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" 

Nilai-nillai luhur yang terkandung dalam sila pertama, yaitu:

- Memiliki keyakinan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa dan seluruh sifat-sifatnya.

- Menjalankan ibadah dengan baik dan menghormati keyakinan atau agama lain.

- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.

Lihat Foto

FREEPIK

ilustrasi gotong royong

KOMPAS.com - Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima ideolologi yang menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia.

Kelima ideologi tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kelima ideologi tersebut terkandung nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima adalah gotong-royong.

Dilansir dari Kemenko PMK, gotong royong adalah partisipasi aktif setiap individu dalam kepentingan orang banyak.

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Kelima Pancasila

Gotong royong adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan peduli kepada sesama tanpa memandang ras dan status sosial.

Sikap gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Berikut adalah contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila gotong-royong:

  • Ikut membantu orang tua dalam pekerjaan rumah dengan cara menyapu, mencuci piring, dan juga membereskan rumah.
  • Selalu saling menolong sesama tanpa membeda-bedakan ras, agama, maupun status sosial.
  • Ikut serta dalam acara kerja bakti secara aktif dan tidak malas-malasan baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
  • Mengerjakan tugas kelompok dengan baik dan tidak hanya mengandalkan satu orang dalam kelompok.
  • Ikut serta membantu korban bencana alam dengan cara menjadi relawan, menyumbangkan barang dan uang, ataupun mengajak orang lain untuk turut membantu.
  • Membantu jika ada tetangga ataupun teman yang sedang kesulitan maupun terkena bencana.
  • Tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan saat pandemi Covid-19 agar tidak memperluas penyebaran virus.
  • Selalu menggunakan masker saat ke luar rumah pada saat pandemi Covid-19 agar membantu menghentikan penyebaran virus.
  • Bergotong-royong menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan daur ulang.
  • Bergotong-royong dalam menegakkan hukum dengan mematuhi tata tertib dan peraturan baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
  • Sikap saling tolong-menolong di daerah saat tetangga sedang mengadakan acara penting seperti pernikahan. Biasanya para wanita akan membantu memasak, sedangkan para pria akan membantu dalam membuat tenda maupun dekorasi.
  • Tradisi nganggun di Kabupaten Bangka setiap hari besar dan acara penting. Di mana masyarakat gotong-royong dalam mempersiapkan acara tersebut tanpa membeda-bedakan ras, agama, maupun status sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Contoh sikap dan nilai-nilai luhur yang sesuai sila kelima Pancasila dapat digali lebih banyak dalam penjabaran butir-butir pengamalannya.Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia sebagai lima prinsip atau lima asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk penerapan sila ke-5 dalam kehidupan sehari-hari yang berbunyi: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sebagai dasar negara, maka sudah sewajarnya rakyat Indonesia mengamalkan kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat menggali lebih banyak lagi isi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 5 sila Pancasila, maka dijabarkanlah menjadi butir-butir pengamalan dari setiap sila.



Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi [2017] suntingan Al Khanif, masing-masing sila hendaknya digali nilai-nilai luhurnya agar dapat dipahami oleh setiap generasi untuk menghadapi segala tantangan dan menemukan jalan keluar.Adapun bunyi dari 5 sila dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

Infografik SC Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari. tirto.id/Fuad

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5

  • Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.


Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5

Saling gotong royong bantu membantu antar anggota keluarga adalah salah satu bentuk pengamalan Pancasila sila ke-5. Ini bermakna bahwa perbuatan luhur yang patut dikembangkan dalam sikap hidup sehari-hari, sebaiknya dimulai dari dalam keluarga. Anak membantu orang tua dalam pekerjaan rumah sehari-hari adalah sesuatu yang baik. Demikian pula sebaliknya, orang tua yang membantu anak untuk belajar mempersiapkan masa depan anak agar kuat dan berakhlak mulia. Dalam sila ke 5 juga diingatkan untuk saling menghargai hak milik orang lain, sehingga tidak baik merampas benda atau barang yang bukan menjadi milik kita. Lalu, menjaga benda atau barang milik umum yang digunakan bersama-sama, misalnya dengan tidak mengotori dan merusak fasilitas publik.Contoh lain adalah tidak menggunakan hak milik untuk merugikan kepentingan umum. Misalnya dengan tidak mengganggu kenyamanan orang lain dalam beraktivitas sehari-hari.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề