Tuliskan tiga upaya penyelesaian permasalahan gender

Fimela08 Mar 2018, 14:00 WIB

Hari ini diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia. Tahun ini Dunia mengambil tema besar untuk memperingati Hari Perempuan yaitu tentang kesetaraan gender. Seperti yang kita ketahui kesetaraan gender masih menjadi isu yang banyak diperdebatkan dan masih terus diperjuangkan.

PBB memiliki misi 17 pembangunan dunia secara global. PBB memiliki agenda tahun 2030 ke-17 tujuan ini dapat direalisasikan. Isu tentang kesetaraan gender menjadi poin kelima misi pembangunan dunia ini. Ladies, berikut ini adalah 9 hal yang dapat kamu lakukan untuk mewujudkan kesetaraan gender.

  1. Mengakhiri diskriminasi terhadap semua wanita dan anak perempuan.
  2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak baik di ranah publik maupun pribadi. Hal ini termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual pada perempuan dan anak.
  3. Melawan pernikahan anak dan tradisi khitan pada perempuan.
  4. Meningkatkan pelayanan umum dan kebijakan publik yang lebih pro terhadap perempuan.
  5. Memastikan partisipasi penuh dan efektif perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik.
  6. Memastikan akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi dan hak reproduksi.
  7. Melakukan reformasi untuk memberi perempuan hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk properti, layanan keuangan, warisan dan sumber daya alam lainnya, sesuai dengan undang-undang nasional.
  8. Meningkatkan penggunaan teknologi yang memungkinkan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.
  9. Mengadopsi dan memperkuat kebijakan yang baik dan peraturan yang dapat dilaksanakan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan di semua tingkat.

Ladies, demikian 9 hal yang perlu diupayakan untuk mewujudkan kesetaraan gender bagi perempuan. Selamat Hari Perempuan Sedunia!

[vem/apl]

Upaya Penyelesaian Masalah dalam 

Keberagaman  Masyarakat Indonesia

1.  Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya

Strategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam bidang sosial budaya, tentu perlu ada peran serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait. Salah satunya, perlunya meningkatkan kualitas kesehatan dan  kesejahteraan  sosial.  Upaya menciptakan hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, tempat tinggal, sekolah,  tempat-tempat  umum,  dan tempat kerja. maka akan memengaruhi kualitas mental dari masyarakat itu sendiri, seperti ungkapan Latin “Mens sana in corpore sano”, yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa  yang  kuat.  Hal  ini  mengandung makna  bahwa  jika  badan  kita  sehat dan bersih maka jiwa pun akan sehat, mental akan kuat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul, baik masalah pribadi maupun masalah sosial.

Upaya  meningkatkan  kesejahteraan  sosial,  dapat  dilakukan  dengan membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.

Terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa dapat dilakukan dengan mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa Indonesia. Hal ini, bersumber dari warisan budaya leluhur  bangsa,  budaya  nasional  yang  mengandung  nilai-nilai  universal. Pengembangan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilahmilah  nilai  budaya  yang  kondusif  dan  serasi  untuk  menghadapi  tantangan pembangunan bangsa di masa depan. Kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk mencapai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan dengan tetap mengacu pada etika, moral, estetika, dan agama, serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan  royalti  bagi  pelaku  seni  dan  budaya.  Media  komunikasi  dan  informasi serta media massa kreatif, inovatif, dan edukatif yang memuat keberagaman jenis  kesenian  dapat  digunakan  untuk  meningkatkan  moralitas  agama  serta kecerdasan bangsa, pembentukan opini publik yang positif, dan peningkatan nilai tambah secara ekonomi.

Mengembangkan  iklim  yang  kondusif  bagi  generasi  muda  dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas dan merdeka sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, patriotis, demokratis,mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.

Bagi generasi muda, perlu dikembangkan minat dan semangat kewirausahaan yang berdaya saing, unggul, dan mandiri. Melindungi segenap generasi  muda  dari  bahaya  destruktif  terutama  bahaya  penyalahgunaan narkotika,  obat-obat  terlarang,  dan  zat  adiktif  lainnya  [narkoba]  melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba.

2.  Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomi

Upaya  dalam  menyelesaikan  masalah  ekonomi  di  antaranya  perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya  struktur  pasar  monopolistik  dan  berbagai  struktur  pasar  yang merugikan  masyarakat.  Hal  tersebut  dilakukan  dengan  mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar. Dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi, dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir  miskin  dan  anak-anak  terlantar  dengan  mengembangkan  sistem  danajaminan  sosial  melalui  program  pemerintah  serta  menumbuhkembangkan usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang.

Upaya  pemerintah  dalam  mengembangkan  kebijakan  industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global, dilakukan dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif,  terutama  berbasis  keunggulan  sumber  daya  alam  dan  sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.

Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dilakukan dengan  tujuan  agar  lebih  efisien,  produktif,  dan  berdaya  saing  dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluasluasnya.  Bantuan  fasilitas  dari  negara  diberikan  secara  selektif,  terutama dalam bentuk perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, pendidikan dan pelatihan, informasi bisnis dan teknologi, permodalan, serta lokasi berusaha.

3.  Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender

Kesenjangan  gender  di  berbagai  bidang  pembangunan  dapat  dilihat dari  masih  rendahnya  peluang  yang  dimiliki  perempuan  untuk  bekerja  dan berusaha, serta rendahnya akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi,  informasi,  pasar,  kredit  dan  modal  kerja.  Meskipun  penghasilan perempuan pekerja memberikan konstribusi yang cukup signifikan terhadap pendapatan dan kesejahteraan keluarga, perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan dan pekerja keluarga.

Kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, diarahkan untuk: meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik; meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup perempuan; menyempurnakan perangkat hukum untuk melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.

Selain itu, program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan, serta meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Kegiatan pokok yang dilakukan sebagai berikut.

  1. Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi.
  2. Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya.
  3. Pengembangan  dan  penyempurnaan  perangkat  hukum  dan  kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di daerah.
  4. Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi [KIE] untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah.
  5. Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan.
  6. Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
  7. Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi.

Kemitraan  antara  laki-laki  dan  perempuan  yang  sering  didengungkan selama ini, haruslah tertumpu pada pemberdayaan intelektual untuk menampilkan kualitas sesuai dengan yang diinginkan. Dengan demikian, jika  sumber  daya  perempuan  dimanfaatkan,  hal  ini  akan  menjadi  potensi kekuatan masyarakat yang luar biasa. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan, di antaranya sebagai berikut.

  1.       Melalui jalur pendidikan, baik formal maupun informal.  
  2.      Terciptanya  kemitraan  yang  baik  antara  laki-laki  dan  perempuan,  baik di ranah   publik maupun domestik, dengan memiliki persepsi yang sama tentang dimensi   perbedaan dan persamaan.
  3.        Berupaya memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya dir
  4.      Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah. Pesatnya arus informasi saat ini mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan karir di luar rumah
  5.   Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang gender, serta meningkatkan kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan pembanguna
  6.     Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan.

Materi dalam bentuk buku digital diatas bisa klik link dibawah

//fliphtml5.com/ngple/dsft


Video yang berhubungan