Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik
ilustrasi kelahiran Yesus. ©Daily Mail

TRENDING | 20 September 2021 12:18 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Pentakosta adalah festival saat orang-orang Kristen di seluruh dunia merayakan karunia Roh Kudus. Ini merupakan perayaan hari Minggu 50 hari setelah Paskah dan setelah kebangkitan Yesus.

Pentakosta sendiri berasal dari bahasa Yunani 'pentekoste' yang berarti "kelima puluh". Faktanya, Pentakosta adalah hari lahir gereja Kristen. Karena menandai awal dari misi gereja Kristen ke dunia.

Pada dasarnya, hari raya Pentakosta untuk memperingati turunnya Roh Kudus atas para Rasul dan murid-murid lainnya setelah penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus.

Simak mengenai Pentakosta bagi umat Kristiani yang patut diketahui, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (20/9).

2 dari 4 halaman

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Ilustrasi saat Yesus diadili ©Daily Mail

Melansir dari Christianity, Pentakosta adalah perayaan minggu-minggu awal panen. Di Palestina, ada dua kali panen setiap tahun. Panen pertama selama bulan Mei dan Juni, sedangkan panen terakhir di musim gugur.

Pentakosta pertama berasal dari festival panen Yahudi yang disebut 'Shavuot'. Panen pertama dipersembahkan kepada Tuhan.

Pentakosta adalah perayaan awal panen gandum. Perayaan sebagai ucapan syukur atas buah sulung dari panen gandum. Tapi kemudian dikaitkan dengan peringatan akan hukum yang diberikan oleh Allah kepada Musa di Gunung Sinai.

Transformasi gereja dari hari raya Yahudi ke festival Kristen. Terkait dengan keyakinan bahwa karunia Roh Kudus kepada para pengikut Yesus. Terdapat sejumlah festival yang terjadi sebelum Pentakosta, termasuk hari raya Paskah.

Menurut Perjanjian Lama, hari perayaan Buah Sulung lalu menghitung 50 hari. Hari kelima puluh itulah yang menjadi Hari Raya Pentakosta.
Karena 50 hari sama dengan tujuh minggu, oleh karena itu, mereka menyebutnya Hari Raya Panen atau Hari Raya Berminggu-minggu.

3 dari 4 halaman

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik
gambar di piring kuno ©Daily Mail

Orang Kristen modern merayakan Pentakosta sebagai hari libur, serta mengingat saat Roh Kudus menyerbu Gereja dalam Kisah Para Rasul. Masih dari lansiran yang sama, berikut kisah di balik perayaan Pentakosta adalah:

1. Pada hari Minggu Pentakosta, Roh Kudus memenuhi Gereja dengan kuasa. Lalu menambah umat yang percaya. Setelah Yesus naik ke surga, para pengikut berkumpul untuk Hari Raya Panen (alias Pentakosta).

Kejadian mengagumkan ini menarik banyak orang. Bahkan Petrus berdiri untuk berbicara kepada mereka tentang pertobatan dan Injil Kristus.

Pada akhir hari saat Roh Kudus datang, umat bertambah lagi. Inilah sebabnya mengapa orang Kristen masih merayakan Pentakosta.

Pentingnya Pentakosta, melalui baptisan Roh Kudus dan api ini, para rasul menjadi lebih mengetahui misteri Injil. Memenuhi syarat untuk mengkhotbahkan kepada orang-orang dari segala bangsa dan bahasa.

Baca Alkitab di sini.

2. Roh Kudus dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dan dijanjikan oleh Yesus. Yesus menjanjikan Roh Kudus dalam Yohanes bab 14 ayat 26 berbunyi:

"Parakletos adalah roh kudus yang akan dikirim Tuhan dengan nama nabi apa pun seperti aku. Dia akan mengajari kalian segala sesuatu. Dia akan mengingatkan kalian atas semua yang telah kukatakan kepada kalian."

Peristiwa Perjanjian Baru ini juga penting karena menggenapi nubuat Perjanjian Lama dalam Yoel bab 2 ayat 28-29, berikut:

"(28) Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. (29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu."

4 dari 4 halaman

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

(mdk/kur)

Dunia Anak - Hari Raya Pentakosta

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Hallooo … anak –anak Bina Iman Anak yang terkasih,

Tahukah kalian bahwa hari ini adalah Hari Raya Pentakosta? Coba jelaskan apa itu Pentakosta ! Tulislah jawabanmu dalam kotak dibawah ini !

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Hari Raya Pentakosta dipandang sebagai hari lahirnya Gereja yang Universal/Umum, sebab karya Roh Kudus atas para rasul yang mewartakan sabda Tuhan dapat diterima semua bangsa. Peristiwa Pentakosta juga merupakan sebuah titik awal yang membangkitkan semangat para rasul untuk tidak lagi berdiam dan mengurung  diri di Yerusalem. 

Mukjizat Pentakosta yang mereka alami, menanamkan keyakinan dalam diri mereka bahwa pewartaan Injil ternyata bukan hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi. Roh Kudus memberi jaminan bahwa pengajaran kekatolikan sesungguhnya diwartakan bagi semua bangsa.

Nah, anak-anak, dalam perayaan Pentakosta ini, mari kita juga menimba inspirasi dan kekuatan dari Roh Kudus bagi kerasulan kita di zaman ini. Kiranya kita tidak menjadi takut untuk mewartakan nilai-nilai, pesan kekatolikan dalam keseharian hidup kita melalui tindakan dan perbuatan. Hidup keseharian kita sekurang-kurangnya menjadi kesaksian yang nyata bagi nilai-nilai Injil. Hidup kita seharusnya menjadi Injil yang hidup.

Kita percaya bahwa peristiwa Pentakosta telah menjadi jaminan yang menunjukkan bahwa kekatolikan sesungguhnya adalah pewartaan yang harus diperdeng- arkan bagi dunia  dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran… 

Nah …. agar kita mampu menjadi saksi Kristus, yuk kita berdoa kepada Tuhan :

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Sumber: Tim Komsos

Sumber gambar: Dokumen Pribadi Warta Teresa

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Ilustrasi: Mengenal Hari Raya Umat Kristiani mulai dari Natal, Paskah hingga Pentakosta. /Pixabay/ Nickelbabe

BERITA DIY – Seperti agama lainnya, umat kristiani yaitu umat beragama Katolik dan Kristen juga merayakan hari besar keagamaan. Mari mengenal hari raya umat kristiani mulai dari hari raya paskah hingga natal melalui artikel berikut.

Selama satu tahun setidaknya umat Kristiani akan memperingati empat hari raya. Keempat hari raya tersebut adalah hari raya Paskah, Pentakosta, Kenaikan Isa Almasih dan Natal.

Setiap hari raya ini memiliki makna yang berbeda-beda. Seluruh hari raya umat Kristiani biasanya tertuang dalam kalender liturgi dan beberapa diantaranya ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Selamat Hari Raya Waisak 2021: Kirim 20 Ucapan Ini ke Saudara Tersayang, Cocok Buat Status WA, IG, Facebook

Kenali dan ketahui lebih lanjut hari raya dan perayaan umat kristiani mulai dari hari raya Paskah, kenaikan Isa Almasih, Pentaskosta hingga Natal, selengkapnya.

1. Hari Raya Paskah

Hari Raya Paskah merupakan perayaan terbesar dan pun puncak perayaan keagamaan umat kristiani. Di mana umat Kristiani memperingati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus setelah tiga hari disalibkan.

Sebelum itu, umat kristiani akantolik mengikuti ibadah Tri Hari Suci yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paskah. Setiap hari memiliki makna dan arti yang berbeda.

Tanggal hari raya paskah tidak tetap setiap tahunnya, paskah dirayakan pada hari Minggu pertama sesudah bulan purnama  yang jatuh pada tanggal 21Maret atau sesudahnya, sehingga Paskah biasanya jatuh antara tanggal 22 Maret hingga 27 April.

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

tim | CNN Indonesia

Minggu, 23 Mei 2021 07:17 WIB

Tulislah penjelasan tentang hari raya pentakosta dalam gereja katolik

Ilustrasi. Umat Kristiani merayakan Pentakosta pada hari ini, Minggu (23/5), yakni peringatan akan peristiwa pencurahan Roh Kudus atas para rasul. (Getty Images/sedmak)

Jakarta, CNN Indonesia --

Umat Kristiani merayakan Pentakosta pada hari ini, Minggu (23/5), yakni peringatan akan peristiwa pencurahan Roh Kudus atas para rasul.

Dalam bahasa Yunani, 'pentakosta' berarti hari kelima puluh.Pentakosta dirayakan 50 hari setelah kebangkitan Yesus.

Turunnya Roh Kudus ini sebenarnya sudah dijanjikan Yesus di malam terakhir sebelum ia ditangkap dan disalibkan. Ia menyebut Roh Kudus sebagai penolong.

"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14: 16-17)

Dalam rentang waktu 50 hari setelah kebangkitan-Nya, para murid diliputi rasa takut. Rohaniwan W. Teguh Santosa, SJ menuturkan bisa sang Guru saja dibunuh, ancaman serupa begitu dekat dan dirasakan oleh pengikut Yesus termasuk para murid.

Kemudian dituliskan dalam Kisah Para Rasul, para murid berkumpul dalam suasana ketakutan.

"Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kis. 2: 1-4)

Meski terlihat ngeri, peristiwa ini ternyata mengubahkan hidup para murid. Teguh berkata murid yang awalnya ketakutan dan tidak berani keluar rumah, akhirnya berani keluar tanpa rasa ragu.

"Dari rasa rendah diri sebagai orang kecil yang tak berpendidikan, mereka menjadi berani bertemu dengan orang dari segala suku bangsa dan bahasa, berani berbicara kepada orang-orang yang terpelajar. Inilah Pentakosta," kata Teguh dalam renungan di laman Lembaga Biblika Indonesia (LBI).

Yesus tak sekadar memberikan janji palsu. Janji ini mewujud dalam Roh Kudus yang menyertai murid-murid-Nya. Dikisahkan para murid berbicara yang bisa dimengerti oleh orang-orang dari berbagai suku dan bahasa.

Fransiskus Emanuel da Santo, sekretaris Komisi Kateketik Konferensi Waligereja Indonesia (Komkat KWI), menambahkan bahasa merupakan unsur penting dalam pewartaan kabar gembira.

Namun acap kali bahasa jadi alasan perpecahan atau perselisihan. Lewat Pentakosta, lanjutnya, umat diajak kembali bersatu lewat bahasa yang mempersatukan, bahasa saling pengertian, bahasa kasih yang membawa damai.

"Kiranya ini tidak sebatas doa, tapi terus diupayakan dan diperjuangkan oleh setiap orang yang telah menerima Roh Kudus. Kita harus hidup dalam semangat Pentakosta, yang selalu dan terus menerus membaharui hati dan hidup kita agar menjadi duta damai dan cinta Tuhan yang diharapkan bagi dunia dan bagi sesama," tulisnya dalam renungan Pentakosta laman Komkat KWI.

(els/agn)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya