Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Kimia unsur merupakan bidang ilmu kimia yang khusus mempelajari unsur-unsur yang telah ditemukan. Ini juga mengkaji sifat fisis dan sifat kimia dari suatu unsur. Sifat fisis merujuk pada perubahan benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisis juga dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materinya. Kita bisa mencirikan sifat fisis dari wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.

Sementara itu, sifat kimia adalah perubahan yang dialami benda yang membentuk zat baru. Perubahan kimia membuat suatu zat membentuk zat jenis baru. Beberapa contoh sifat kimia adalah mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak, beracun, dan berkarat atau korosif.

Unsur-unsur dapat dikategorikan berdasarkan posisinya pada tabel periodik. Kali ini, kita akan membahas sifat fisis dan sifat kimia unsur berdasarkan golongannya.

Golongan Alkali

Logam alkali merupakan unsur-unsur yang termasuk ke dalam golongan IA kecuali hidrogen (H), yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Sifat fisis golongan alkali di antaranya adalah sifatnya yang lunak dan ringan. Unsur-unsur tersebut juga memiliki titik leleh dan titik didih yang cukup rendah.

Sifat kimia unsur logam alkali adalah reaktivitasnya yang tinggi. Logam alkali mudah terbakar oleh oksigen di udara, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah. Hasil pembakarannya selalu berbentuk peroksida.

(Baca juga: Model-Model Atom, Ada Apa Saja?)

Unsur logam alkali juga sangat reaktif terhadap air. Urutan unsurnya semakin ke bawah, reaksinya semakin hebat, bahkan dapat menimbulkan panas. Logam alkali mudah bereaksi dengan asam membentuk garam dan gas hidrogen. Golongan alkali dapat bereaksi langsung dengan halogen membentuk garam.

Unsur logam alkali dapat diidentifikasi dengan uji nyala. Masing-masing unsur akan memberikan warna yang khas, misalnya api dari litium akan berwarna merah, natrium berwarna kuning, kalium berwarna ungu muda, rubidium berwarna ungu, dan sesium berwarna biru.

Golongan Alkali Tanah

Logam alkali tanah merujuk pada unsur-unsur yang berada pada golongan IIA, yaitu berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Berdasarkan sifat fisisnya, logam alkali tanah memiliki titik lebur, titik didik, massa jenis, dan kekerasan materi yang lebih besar dibandingkan logam alkali seperiode. Hal ini dikarenakan unsur-unsur logam alkali tanah memiliki dua elektron pada kulit terluar, sehingga ikatan logamnya lebih kuat. Logam alkali tanah umumnya sulit dilarutkan dalam air dan banyak terdapat di bawah tanah atau dalam bebatuan kerak bumi.

Beberapa sifat kimia unsur logam alkali tanah adalah dapat bereaksi dengan air dan membentuk basa. Selain itu ketika direaksikan dengan oksigen, logam alkali tanah dapat membentuk oksida basa. Logam alkali tanah juga dapat bereaksi dengan hidrogen menghasilkan senyawa hidrida. Jika direaksikan dengan nitrogen, akan membentuk nitrida.

Jika dibakar, unsur-unsur alkali tanah juga menghasilkan warna yang khas. Api dari berilium dan magnesium akan berwarna putih, kalsium berwarna jingga, stronsium berwarna merah, dan barium berwarna hijau.

Unsur Halogen

Halogen meliputi unsur-unsur yang berada pada golongan VIIA dan terdiri dari fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), dan astatin (At). Nama halogen berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “pembentuk garam.” Karena itu, unsur-unsur halogen dapat membentuk senyawa-senyawa garam jika bereaksi dengan unsur-unsur logam. Secara alami, unsur halogen ditemukan dalam bentuk molekul diatomik, yaitu F2, Cl2, Br2, dan I2.

Sifat fisis dari unsur halogen adalah titik leleh dan titik didihnya meningkat seiring dengan kenaikan nomor atom. Di suhu ruangan, fluorin dan klorin berwujud gas, sementara bromin berwujud cair yang mudah menguap dan iodin berupa padatan yang mudah menyublim. Fluorin memiliki warna kuning muda, klorin berwarna kuning kehijauan, dan bromin berwarna merah kecoklatan. Ketika berupa padatan, iodin berwarna hitam, tapi uapnya berwarna ungu. Semua unsur halogen memiliki bau yang menusuk.

Sifat kimia unsur halogen adalah reaktivitasnya yang tinggi sebagai unsur nonlogam. Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam halogenida. Jika bereaksi dengan basa, halogen akan membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam, halogen akan menghasilkan logam halogenida yang memiliki bilangan oksidasi tinggi. Unsur-unsur halogen juga larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan halogen disebut juga sebagai halogenida dan bersifat oksidator.

Gas Mulia

Unsur-unsur gas mulia berada pada golongan VIIIA dan terdiri dari helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Gas mulia mendapatkan namanya karena pada suhu ruangan, wujudnya berupa gas dan bersifat sangat stabil atau sulit bereaksi. Gas mulia sering ditemukan berupa atom tunggal di alam.

Sifat fisis gas mulia antara lain adalah titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didihnya mendekati nol derajat Kelvin dan titik didihnya hanya beberapa derajat di atas titik lelehnya. Gas mulia hanya akan mencair atau memadat jika energi molekul-molekulnya sangat lemah, yaitu pada suhu yang sangat rendah.

Berdasarkan sifat kimianya, gas mulia memiliki reaktivitas yang sangat rendah. Hal ini diduga dipengaruhi oleh konfigurasi elektronnya. Gas mulia memiliki 8 elektron pada kulit terluar (dua untuk helium) dan merupakan konfigurasi yang paling stabil. Selain itu, semakin besar jari-jari atom unsur gas mulia, maka semakin tinggi pula reaktivitasnya. Hingga saat ini, ilmuwan telah dapat membentuk senyawa dari xenon, radon, dan kripton.

Periode Ketiga

Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (natrium, magnesium, aluminium), metaloid (silikon), dan nonlogam (fosfor, sulfur, klorin, argon). Berdasarkan sifat fisisnya, kelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga akan meningkat semakin kanan pada tabel periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atomnya yang semakin kanan, semakin kecil.

Sementara itu, sifat kimia unsur-unsur periode ketiga beragam. Natrium merupakan reduktor terkuat, sementara klorin adalah oksidator terkuat. Sifat hidroksida unsur-unsur ini bergantung pada energi ionisasinya.

Periode Keempat

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam periode keempat adalah skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn). Semua unsur tersebut termasuk ke dalam logam yang bersifat reduktor. Titik leleh dan titik didihnya cenderung tinggi. Mereka juga memiliki daya hantar listrik yang baik dan materi yang keras. Skandium dan seng berwarna putih, sementara unsur-unsur lainnya memiliki warna yang beragam.

Berdasarkan sifat kimia, unsur-unsur transisi ini kebanyakan memiliki beberapa bilangan oksidasi dan dapat membentuk ion maupun senyawa kompleks.

Artikel Kimia kelas XII kali ini akan membahas tentang sifat dan macam-macam logam alkali tanah.

---

Seberapa sering kamu bilang begini ke abang ojek daring?

“Bang, buruan ya udah telat nih”

Hayoo ngaku? Sadar nggak sih kalau dalam berlalu lintas itu sudah ditentukan batas kecepatan maksimal dan minimal di suatu jalan? Kalau pas lagi macet jangan harap bisa memacu motor sampai kecepatan 60 kilometer per jam.

Lebih parahnya lagi, jika tidak tertib berlalu lintas maka akibat yang tidak diinginkan pun bisa terjadi. Apa itu?

Kecelakaan.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Makanya jangan heran jika kecelakaan lalu lintas terjadi, nggak jarang korbannya ada yang luka, patah tulang, bahkan meninggal dunia.

Eh iya, ngomong-ngomong soal patah tulang, kamu pernah mendengar kata “gips” nggak? Itu lho yang digunakan untuk melindungi bagian yang mengalami cedera patah tulang. Kamu tahu bahan pembuat dari gips tersebut apa?

Kalau belum tahu, di artikel ini nanti akan dibahas tuh, bahan pembuat dari gips. Penasaran? Simak artikel berikut ini ya

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Bahan pembuat gips itu salah satu bagian dari logam alkali tanah lho Squad. Pernah denger? Ini berbeda lho dengan logam alkali. Yap, alkali tanah itu merupakan unsur-unsur yang ada di golongan IIA dalam tabel periodik. Coba cek tabel periodik kamu deh dan perhatikan golongan IIA.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Logam-logam alkali tanah itu tersebar di laut dan bebatuan di dalam bumi Squad. Unsur-unsurnya secara umum berupa senyawa karbonat, silikat, atau sulfat. Nah itu tadi pengertian tentang logam alkali tanah, sekarang kita pelajari yuk sifat dan macam-macam dari logam alkali tanah itu sendiri.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Kamu pernah ngebayangin nggak kalau ada api nih, disiram air bukannya mati malah makin besar nyala apinya?

Pasti kamu bilang, “Ya nggak mungkin lah”

Eits, tapi bagi logam alkali tanah itu mungkin aja terjadi lho. Nggak percaya?

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

sumber: youtube.com/gila eksperimen

Nah, lihat kan batu tadi disiram air apinya malah menyala lebih besar? Batu tersebut merupakan salah satu dari golongan alkali tanah. Kita belum bicara macam-macam logam alkali tanah ya Squad. Keep scroll pokoknya kalau masih penasaran mah.

Baca Juga: Sifat-sifat Alkali dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Logam alkali tanah paling enggak ada dua ciri yang bisa kamu ingat. Pertama, logam alkali tanah ini lebih reaktif dibandingkan dengan logam alkali. Maksudnya reaktif itu ialah jika direaksikan dengan air akan mengeluarkan panas dan gas yang menjadikan mudah terbakar. Oleh karena itu, ciri yang kedua ialah bisa menghantarkan panas dan listrik. Yap, salah satu dari macam-macam alkali tanah nanti ada yang menjadi penghantar listrik lho.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Ada 6 macam-macam dari logam alkali tanah yakni Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium.

1. Berilium

Berilium merupakan unsur kimia yang memiliki warna abu-abu, ringan, tetapi mudah pecah. Hati-hati Squad, Berelium ini termasuk unsur yang beracun lho. Logam ini digunakan sebagai bahan penguat kemudi pesawat jet. Selain itu, campuran berilium dan tembaga benyak dipakai pada peralatan listrik seperti komponen televisi.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

2. Magnesium

Magnesium itu bentuknya padatan yang berwarna abu-abu mengkilap. Unsur ini biasanya digunakan dengan senyawa campuran lain untuk melapisi tungku. Magnesium digunakan karena punya titik leleh yang cukup tinggi. Selain itu, campuran dalam pasta gigi yang kamu gunakan juga terdapat magnesium yang berfungsi mengurangi asam yang ada di dalam mulut.

A

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

3. Kalsium

Pasti kamu udah nggak asing mendengar kata “kalsium”. Yap, unsur yang banyak terdapat pada susu ini bagi manusia berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Kalsium memiliki ciri putih keperakan. Selain terdapat pada susu, kalisum juga digunakan sebagai campuran untuk membuat gips patah tulang.

Coba scroll ke atas lagi deh, ada potongan video tentang batu yang disiram air malah semakin menyala apinya. Nah, itu juga karena campuran kalsium ini Squad. Batu karbit atau kalsium karbida merupakan bahan pembuat gas asetilena untuk pengelasan.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

4. Stronsium

Stronsium ditemukan oleh Adair Crawford dan William Cruickshank. Penamaan Stronsium (Strontium) diambil dari sebuah desa di Skotlandian, Strontian. Stronsium merupakan logam lunak yang berwarna perak kekuningan. Unsur ini sangat reaktif dan membentuk bisa membentuk lapisan oksida yang gelap jika terkena udara.

Stronsium dulunya digunakan sebagai senyawa karbonat dalam pembuatan kaca televisi yang masih menggunakan tabung sinar katoda. Seiring perkembangan zaman yang sekarang sudah berupa LED, penggunaan stronsium menurun cukup drastis.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

5. Barium

Barium itu nggak pernah ditemuin di alam sebagai unsur bebas ya Squad. Ini karena reaktivitas kimianya yang sangat tinggi. Contoh barium alami yang paling umum ditemui di alam ialah barium sulfat yang digunakan sebagai obat untuk penderita gangguan pencernaan. Kemudian ada barium karbonat yang digunakan dalam racun tikus. Barium memiliki warna keperakan dan sifatnya yang lunak

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

6. Radium

Radium memiliki warna hampir putih bersih. Tapi, jika sudah teroksidasi sama udara, warnanya bakal berubah menjadi hitam. Radium ini memiliki tingkat radioaktif yang tinggi lho Squad. Di bidang kesehatan, radium disuntikkan kepada penderita kanker prostat yang sudah menyebar ke tulang.

Tadi sudah disebutkan bahwa radium memiliki tingkat radioaktif yang tinggi, maka efek samping yang dialami oleh orang yang disuntikkan radium ini pun berbeda-beda seperti demam, nyeri saat buang air kecil, hingga mengeluarkan tinja yang berwarna hitam atau disertai darah. Mengerikan sekali ya Squad efek dari radium ini?

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali

Nah Squad, itu tadi sifat dan macam-macam logam alkali tanah. Kamu masih penasaran pengen tahu lebih banyak tentang logam alkali tanah? Coba cek di ruangbelajar yuk. Di sana penjelasannya lebih lengkap, ditambah animasi-animasi yang keren lho. Daftar sekarang juga ya.

Unsur logam alkali yang berwujud padatan dalam suhu kamar di bawah ini kecuali