Unsur unsur yang dinilai dalam pembacaan puisi adalah

Ilustrasi membaca. ©2015 Merdeka.com/Lifehack

PENDIDIKAN | 25 Mei 2016 10:00 Reporter : Dewi Ratna

Merdeka.com - Puisi adalah salah satu karya sastra yang indah Ia dibuat dengan maksud dan arti yang berbeda satu sama lain. Biasanya sebuah puisi menggambarkan isi hati sang penyair. Oleh karena itu, mendeklamasikannya juga nggak boleh sembarangan. Akan lebih baik kalau kamu memperhatikan beberapa unsur. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

  1. Lafal adalah pengucapan sebuah kata atau bunyi bahasa. Misalnnya kata-kata dalam puisi harus diucapkan dengan jelas. Kata apa harus diucapkan dengan jelas apa.
  2. Intonasi merupakan naik turunnya nada kalimat saat diucapkan. Kalimat yang mengungkapkan semangat harus diakhiri dengan intonasi naik. Dengan intonasi yang tepat, kalimat nggak akan terdengar ambigu dan sulit ditafsirkan.
  3. Mimik adalah perubahan mimik muka atau wajah untuk menampilkan perasaan. Penghayatan dalam mendeklamasikan puisi dapat dilihat dari mimik orang yang berdeklamasi. Puisi yang berisi demonstrasi dapat dibacakan dengan mimik yang tegas dan intonasi naik.
  4. Volume merupakan keras lemahnya pengucapan kata atau bunyi. Memerhatikan volume suara saat mendeklamasikan puisi juga salah satu aspek penting. Kamu dapat memakai volume keras dan lemah saat mendeklamasikan puisi. Keras lemahnya suara sesuai dengan isi puisi. Namun, usahakan pendengar tetap mendengar suaramu. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan menggunakan volume lemah saat membacakan puisi yang menyatakan kesedihan. Saat puisi menandakan kemarahan, kamu bisa membacanya dengan volume lebih keras.

Nah, itulah beberapa unsur yang perlu kamu perhatikan saat ingin mendeklamasikan sebuah puisi. Mendeklamasikan puisi adalah salah satu cara untuk mengapresiasi hasil karya sang penyair. Kamu bisa melatih kemampuan mendeklamasikan puisi dengan banyak melihat referensi dari para pembaca puisi sebelumnya. Pilihlah puisi yang kamu sukali untuk dipelajari. Selamat mencoba!

[mdk/iwe]

Adahobi, Kriteria penilaian lomba puisi – Dalam menyelanggarakan lomba baik itu membaca puisi ataupun menciptakan sebuah puisi berbagai tema islami maupun yang lain memang ada beberapa aspek yang diniai.  Aspek tersebut berkaitan dengan ekspresi, penghayatan dan juga intonasi dari masing-masing peserta yang mengikuti kegiatan lomba.

Biasanya masing-masing aspek tersebut akan di pegang oleh masing-masing juri sehingga setiap juri hanya berfokus pada satu penilaian. Hal ini di rasa cukup adil daripada setiap juri harus menilai semua aspek yang notabene belum tentu sesuai dengan kemampuan mereka.

Nah, bagi Anda yang mungkin akan mengikuti lomba membaca puisi ataupun yang akan menjadi juri, berikut ini akan kami informasikan kriteria penilaian lomba puisi secara lebih detail.

Kriteria Penilaian Lomba Membaca Puisi

kitabelajar.github.io

Dalam lomba puisi tentu diharapkan peserta bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam membacakan sekaligus mampu menyampaikan isi atau pesan dari puisi itu sendiri.

Oleh sebab itu ada beberapa kriteria yang akan menjadi penilaian para juri lomba, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penghayatan dan Penjiwaan

Peserta harus bisa memberikan penghayatan dan penjiwaan lebih saat membacakan puisi di hadapan juri. Hal ini bertujuan agar pesan dari puisi bisa turut dirasakan para juri melalui sebuah penghayatan dan penjiwaan yang baik dan mendalam.

2. Ekspresi

Sementara yang dimaksud ekspresi di sini adalah ketika peserta membaca bait kemarahan, maka peserta harus mengeksresikan kemarahan tersebut, begitu juga ketika membacakan bait tentang kesedihan ataupun kerinduan.

Bisa dibilang ekspresi ini sangat berkaitan dengan mimik wajah ketika membaca puisi. Jadi ekspresi peserta harus bisa professional dan tepat, namun jangan terlalu berlebihan juga dalam berekspresi.

3. Gesture 

Membaca puisi tidak harus selalu diam di tempat dan hanya memainkan ekspresi wajah, tapi alangkah lebih baik jika peserta juga menggunakan gesture tubuh yang pas untuk menunjang penyampaian puisi tersebut.

Misalnya seperti semangat perjuangan, maka ada baiknya melakukan gesture posisi tegap sembari mengepalkan tangan ke atas sebagai tanda semangat perjuangan.

4. Artikulasi [Pelafalan]

Untuk artikulasi peserta dalam membacakan puisi ini yang dinilai tentu seputar jelas tidaknya pelafalan seperti pengucapan huruf vokal A, I, U, E, O.

Jadi artikulasi yang baik yaitu apabila para pendengar bisa dengan jelas menangkap pelafalan para peserta lomba saat membacakan puisi. Jangan sampai ada kata-kata yang kurang jelas ketika dibacakan.

5. Intonasi [Penekanan]

Yang menjadi nyawa dalam pembacaan puisi adalah intonasi. Jadi intonasi ini yang akan menentukan penekanan-penekanan kata maupun tinggi rendahnya suara dalam membaca puisi.

Karena ketika membacakan baik kesedihan dan kemarahan tentu intonasi yang disampaikan harus berbeda, jangan sampai semua bait puisi dibacakan dengan intonasi yang sama, karena akan terkesan sangat monoton.

Contoh Format Penilaian Lomba Baca Puisi

Sebenarnya ada beberapa format form yang bisa digunakan untuk penilaian lomba baca puisi, beberapa diantaranya seperti contoh di bawah ini :

Nah, untuk penilaian atau pemberikan skor pada masing-masing peserta biasanya ditetapkan sesuai kesepakatan pada dewan juri.

Ada yang menggunakan rubrik penilaian [A,B,C,D], ada yang menggunakan nilai angka [1,2,3,4] atau ada pula yang menggunakan nilai mutlak seperti 70, 80, 90 dan 100.

Namun pada dasarnya 4 nilai tersebut akan menjelaskan prihal :

  • Cukup
  • Cukup Baik
  • Baik
  • Sangat Baik

Baca juga : 27+ Contoh Puisi Tentang Lingkungan Hidup dan Alam

kompasiana.com

Berbeda dengan lomba membaca puisi, untuk lomba menulis atau mencipta sebuah puisi baik secara langsung maupun online yang menjadi kriteria penilaian lebih ke hal teknis seperti pemilihan kata, diksi, majas, keindahan pesan yang disampaikan dan lain sebagainya.

Aspek tersebut yang biasa mendasari bagus tidaknya pembuatan puisi oleh masing-masing peserta lomba  Terlebih lagi jika tema dari pusi telah ditentukan, maka peserta di tuntut untuk memiliki perbendaharaan kata yang banyak.

Nah, untuk lebih jelas apa saja kriteria penilaian lomba menulis cipta puisi lengkapnya bisa simak ulasan berikut.

1. Kesesuaian Tema

Peserta harus bisa membuat puisi yang sesuai dengan tema, jadi baik dari pemilihan kata maupun pesan yang disampaikan tidak boleh out-of-topic.

Apalagi jika tema yang di angkat berkaitan dengan topik yang sedang menjadi pembahasan publik, hal ini tentu dibutuhkan pengetahuan yang lebih dari tiap peserta.

2. Orisinalitas

Yang paling utama dalam pembuatan puisi adalah orisinalitas karya yang dihasilkan. Dengan banyaknya karya puisi yang sudah ada saat ini bisa mempengaruhi seseorang untuk mengikuti atau meniru gaya bahasa yang sama.

Hal inilah yang bakal dinilai oleh juri atau panitia, sehingga para peserta memang harus bisa mengolah ide-ide dari tema yang sudah ditentukan.

3. Keutuhan dan Keselarasan

Adapun keutuhan dan keselarasan di sini yaitu pembuatan tiap bait demi bait puisi, baris demi baris harus memiliki makna atau bobot yang tinggi. Jangan sampai puisi yang dibuat tidak memiliki makna keutuhan dan keselarasan antar baitnya.

4. Pemilihan Diksi

Diksi atau gaya bahasa yang membuat puisi seperti memiliki nyawa. Tanpa adanya pemilihan gaya bahasa yang tepat, puisi akan terkesan biasa-biasa saja dan hambar.

Jadi seorang juri harus bisa menilai hasil karya puisi peserta lomba dengan melihat pemilihan diksi yang digunakan serta kata yang digunakan harus tepat dan sesuai.

5. Isi Puisi

Sebuah puisi harus dibuat sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia lomba. Biasanya isi dari puisi yang ingin disampaikan peserta harus tertulis jelas dan memiliki makna mendalam.

Contoh Format Penilaian Lomba Cipta Puisi

Berikut ini adalah beberapa contoh format penilaian lomba cipta puisi yang bisa Anda gunakan, khususnya para panitia atau juri.

Untuk memberikan penilaian menulis cipta puisi tidak jauh berbeda seperti membaca puisi, meskipun aspek yang dinilai berbeda tapi bobot nilai yang diberikan sama, yaitu :

  • Cukup
  • Cukup Baik
  • Baik
  • Sangat Baik

Baca juga : Kumpulan Contoh Puisi Tentang Cita Cita Menjadi Orang Sukses

Kriteria Penilaian Lomba Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi adalah sebuah seni yang menggabungkan antara perpaduan baca puisi dengan musik. Biasanya lomba ataupun pagelaran musikalisasi ini di adakan dalam sebuah panggung atau pentas yang sesuai dengan pesertanya.

Adapun dalam lomba musikalisasi puisi biasanya kriteria penilaian yang digunakan ada berbagai macam, diantaranya adalah :

1. Penafsiran Puisi

Aspek ini yang akan di nilai adalah bagaimana cara pementas dalam memberikan pemahaman dan juga penghayatan terhadap sebuah karya puisi yang sedang di tampilkan dengan iringan karya musik.

2. Komposisi

Dalam mementaskan musikalisasi puisi, komposisi sangatlah penting untuk diperhatikan. Hal ini menjadi kriteria penilaian bagimana menjadikan susunan tema musik bisa menyatu dengan puisi yang dibawakan. Hal ini juga berkaitan dengan bunyi dan melodi yang di pilih.

3. Harmoni [Keselarasan]

Keselarasan di sini adalah bagaimana cara peserta dalam menggabungkan bunyi alat musik dengan suara agar selaras dan tidak boleh ada yang lebih dominan.

4. Vokal

Aspek vokal yang dinilai terkait bagaimana cara intonasi, artikulasi dan kualitas suara yang ditampikan

5. Penampilan

Karena musikalisasi merupakan seni yang ditampilkan, maka penampilan peserta tidak boleh luput dari aspek penilaian.

Hal ini termasuk pemilihan kostum, tata rias, unsur rupa lainnya yang mempengaruhi keartistikan dalam membawakan musikalisasi puisi.

Contoh Format Penilaian Lomba Musikalisasi Puisi

Untuk format penilaian lomba musikalisasi puisi lebih banyak aspek yang di nilai, karena selain bagaimana cara membawakan puisi juga tampilan dari para peserta sangat diperhitungkan.

Kriteria Penilaian Lomba Puisi Online

Untuk kriteria penilaian lomba puisi yang diadakan secara online biasanya syarat dan ketentuannya bisa di akses di web atau medsos penyelenggara.

Adapun di web tersebut bisanya telah dijelaskan aspek atau kriteria apa saja yang dinilai. Oleh karena itu para peserta sebaiknya harus bisa menyajikan karya puisi yang :

  • Orisinil
  • Kreatif dalam mengolah ide
  • Memiliki pesan yang mendalam
  • Memiliki keindahan gaya bahasa

Jadi pada dasarnya dalam menyelenggarakan lomba baca maupun menulis puisi memiliki tujuan utama untuk mendidik para peserta agar terus kreatif dalam menuangkan ide pikiran dalam sebuah karya sastra yang indah.

Karena dengan melalui sebuah puisi kita bisa menyampaikan pesan, nasehat, kritik maupun campaign tentang suatu hal yang lebih bisa diterima oleh masyarakat luas.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề