Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

A. Pengertian Pendekatan Geografi

Pendekatan Geografi (geographical approach) adalah sudut pandang dalam mengkaji atau mempelajari fenomena geosfer. Kita juga dapat menyebut pendekatan sebagai objek formal.

Setiap disiplin ilmu memiliki pendekatan atau objek formalnya masing-masing. Disiplin Ilmu Ekonomi akan mengkaji suatu fenomena atau permasalahan dari sudut pandang pemenuhan kebutuhan, Ilmu Sejarah akan mengkaji suatu topik dari sudut pandang kejadian di masa lampau dan menekankan pada kronologis, sedangkan Geografi pendekatannya selalu berkaitan dengan ruang (tempat).

Dari semua kata tanya: what, who, where, when, why, dan how (5W 1H) yang membedakan Geografi dengan disiplin ilmu lainnya adalah penekanan pada kata tanya where (di mana). Ilmu Geografi selalu mengkaji suatu topik

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

B. Jenis-jenis Pendekatan Geografi

Geografi memiliki tiga pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

Objek formal atau pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer dengan melihat pada ruang atau tempatnya. Pendekatan keruangan mempelajari masalah yang penyebabnya muncul dari tempat itu sendiri (dari alam).

Ciri Pendekatan Keruangan:

Pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer yang terjadi secara alami, bukan karena campur tangan manusia.

Contoh Pendekatan Keruangan:

  • Wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng besar sehingga sering terjadi gempa bumi.
  • Gempa kuat yang terjadi di dasar Samudera Hindia menyebabkan terjadinya tsunami.
  • Erupsi Gunung Merapi menyebabkan daerah sekitarnya tertutup abu vulkanik yang tebal.

2. Pendekatan Kelingkungan (Ecological approach)

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

Pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer yang terjadi karena ada interaksi antara makhluk hidup dengan tempat tinggal atau lingkungannya. Kita dapat mengatakan pendekatan kelingkungan mempelajari masalah yang penyebabnya muncul karena manusia.

Ciri Pendekatan Kelingkungan:

Membahas fenomena geosfer yang penyebabnya muncul oleh sebab perbuatan manusia.

Contoh Pendekatan Kelingkungan:

  • Karena tidak disiplin dalam mengelola drainase dan sampah, maka kota X sering mengalami banjir.
  • Penebangan pohon di hutan sekitar hulu sungai menjadi penyebab terjadinya longsor.
  • Akibat kelalaian para pekerja di dalam hutan, terjadilah kebakaran besar yang menghanguskan berhektar-hektar hutan.

3. Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah (Regional Approach)

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

Pendekatan ini merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dengan pendekatan kelingkungan. Para ahli geografi menyebut pendekatan ini kompleks wilayah karena mengkaji masalah yang lebih rumit daripada pendekatan-pendekatan lain sebelumnya di atas.

Ciri Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah:

  • Mengkaji fenomena geosfer yang penyebabnya kombinasi dari kejadian alami kemudian ada perbuatan manusia (gabungan keruangan dan kelingkungan).
  • Mengkaji masalah yang rumit (kompleks).
  • Biasanya melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.

Contoh Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah:

  • Pengelolaan daerah aliran sungai yang kurang terpadu antara pemerintah Jawa Barat dan DKI Jakarta menyebabkan banjir di Jadetabek dan sekitarnya.
  • Setiap hari kemacetan di Jakarta disumbang oleh warganya sendiri dan juga masyarakat suburban yang tinggal di Depok, Tangerang, dan Bekasi.
  • Pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang hanya berpusat di beberapa lokasi saja menyebabkan persebaran kepadatan penduduk yang tidak merata.

C. Contoh Soal Pendekatan Geografi

1. Soal SNMPTN 2011

Contoh penerapan analisis spasial dalam kegiatan pembangunan adalah ….

Untuk membedakan daerah pedesaan dan perkotaan paling sesuai menggunakan pendekatan

(A) pengelolaan bencana banjir daerah hilir melalui penghijauan daerah hulu (B) penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa (C) pengentasan kemiskinan penduduk melalui peningkatan pendapatan (D) peningkatan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan lapangan kerja

(E) pengendalian perubahan penggunaan lahan melalui penerapan peraturan daerah

Pembahasan:

Analisis spasial (pendekatan keruangan) adalah sudut pandang dalam mempelajari fenomena geosfer yang munculnya dari tempat (ruang) itu sendiri. Dengan kata lain penyebabnya adalah sesuatu yang alami.

Pendekatan keruangan biasanya tidak jauh dari pembahasan tentang gempa bumi, gunung, meletus, tsunami dan fenomena geosfer lainnya yang penyebabnya alam.

Maka dari lima pilihan jawaban yang tersedia yang paling tepat adalah: (B) penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa.

2. Soal SPMB 2003

Analisis di bidang geografi yang berlandaskan pada pendekatan ekosistem disebut analisis ….

(A) tetangga terdekat (B) ekologi (C) regional (D) keruangan

(E) statistik

Pembahasan:

Ekosistem artinya adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Berbicara tentang ekosistem berarti berbicara tentang lingkungan.

Pendekatan atau analisis geografi yang paling tepat adalah: (B) ekologi.

3. Soal SIMAK UI 2013

Penduduk wilayah pesisir memiliki cara hidup yang berbeda dengan penduduk di pegunungan. Mata pencaharian mereka berbeda, demikian juga cara mereka berpakaian. Sumber daya yang menjadi pendukung kehidupan mereka pun berbeda. Bentuk analisis yang dilakukan untuk mengkaji perbedaan suatu tempat dalam ilmu geografi dikenal sebagai ….

(A) analisis keruangan (B) analisis kewilayahan (C) analisis kelingkungan (D) analisis tematik

(E) analisis ekosistem

Pembahasan:

Soal tersebut membicarakan perbedaan suatu tempat dengan tempat lainnya. Dengan merujuk ke penjelasan tiga pendekatan geografi pada materi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling tepat adalah: (A) analisis keruangan.

4. Soal UN 2019

Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya.

Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….

(A) pendekatan kelingkungan (B) pendekatan topik (C) pendekatan kompleks wilayah (D) pendekatan aktivitas manusia

(E) pendekatan keruangan

Pembahasan:

Masalah yang diangkat pada soal tersebut adalah pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang berdampak pada wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Sidoarjo.

Dengan merujuk pada materi di atas, kita dapat temukan salah satu ciri pendekatan kompleks wilayah pada masalah ini. Ciri tersebut adalah melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.

Pendekatan Geografi yang paling tepat untuk mengkaji masalah ini adalah: (C) pendekatan kompleks wilayah.

5. Soal UN 2017

Perluasan perkebunan kelapa sawit dengan membakar lahan gambut di wilayah Riau berdampak buruk yang mengakibatkan kebakaran hutan dan gangguan asap di beberapa provinsi tetangganya. Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah ….

(A) pendekatan kompleks wilayah (B) pendekatan ekologi (C) pendekatan spasial (D) pendekatan keruangan

(E) pendekatan lingkungan

Pembahasan:

Topik yang menjadi permasalahan pada soal ini mirip dengan soal nomor 4. Kemiripannya adalah sama-sama membahas fenomena yang melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah.

Kalau kita jeli mengamatinya, maka soal ini akan terlihat sangat mudah. Saking mudahnya bahkan bisa dijawab tanpa membaca kalimat soal. Loh, kok bisa? Jelas bisa. Coba perhatikan lima pilihan jawaban di atas!

(A) pendekatan kompleks wilayah (B) pendekatan ekologi (C) pendekatan spasial (D) pendekatan keruangan

(E) pendekatan lingkungan

Pilihan jawaban (B) pendekatan ekologi memiliki makna yang sama dengan (E) pendekatan kelingkungan, sehingga kita tidak bisa memilih (B) ataupun (E). Kemudian pilihan jawaban (C) pendekatan spasial semakna dengan (D) pendekatan keruangan, jadi kita pun tidak bisa memilih (C) ataupun (D).

Jawaban yang paling tempat adalah (A)  pendekatan kompleks wilayah.

6. Soal UN 2016

Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung.

Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah ….

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan kelingkungan (C) pendekatan kompleks wilayah (D) pendekatan kewilayahan

(E) pendekatan korologis

Pembahasan:

Kita harus melihat soal ini lebih jeli daripada soal sebelumnya. Soal ini menyatakan “melanda beberapa desa”. Pernyataan ini tidak serta merta membuat jawabannya menjadi pendekatan kompleks wilayah.

Kemudian perhatikan, ada dua pilihan jawaban yang semakna. Pilihan (C) pendekatan kompleks wilayah dan pilihan (D) pendekatan kewilayahan adalah pernyataan yang artinya sama. Maka kita tidak bisa memilih satupun dari kedua pilihan tersebut.

Kita perlu mengetahui bahwa korologis bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan salah satu dari prinsip geografi.

Soal menceritakan fenomena geosfer yang mengarah pada peristiwa yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Pilihan jawaban yang tepat adalah (A) pendekatan keruangan.

7. Soal UN 2015

Lalulintas di daerah perkotaan sering macet terutama pada musim hujan. Jalan banyak yang terendam air disebabkan curah hujan tinggi, banjir kiriman dari daerah sekitarnya, persentase pertambahan kendaraan lebih besar jika dibandingkan dengan pertambahan jalan, serta permukiman kumuh di pinggir-pinggir sungai.

Pendekatan geografi untuk mengkaji masalah tersebut adalah ….

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan kompleks wilayah (C) pendekatan interrelasi (D) pendekatan kelingkungan

(E) pendekatan keterkaitan keruangan

Pembahasan:

Sebelum membahas lebih jauh, kita bisa mengeliminasi terlebih dahulu jawaban yang sudah pasti salah.

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan kompleks wilayah (C) pendekatan interrelasi ❌ → interelasi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan geografi (D) pendekatan kelingkungan

(E) pendekatan keterkaitan keruangan ❌ → keterkaitan keruangan adalah salah satu dari konsep esensial geografi, bukan pendekatan geografi

Dilihat dari kalimat soal kita bisa temukan bahwa:

  • membahas permasalahan yang rumit (kompleks)
  • masalah yang muncul adalah akibat dari fenomena alam ditambah dengan perbuatan manusia
  • melibatkan lebih dari satu wilayah

Maka jawaban yang tepat adalah: (B) pendekatan kompleks wilayah

8. Soal UN 2014

Hujan deras yang mengguyur kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di beberapa lokasi kota tersebut.
Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah ….

(A) pendekatan ekologi (B) pendekatan sejarah (C) pendekatan komplek wilayah (D) pendekatan deskripsi

(E) pendekatan keruangan

Pembahasan:

Jawaban yang sudah pasti salah kita eliminasi terlebih dahulu:

(A) pendekatan ekologi (B) pendekatan sejarah ❌ → tidak ada istilah pendekatan sejarah dalam pelajaran kita di bab ini (C) pendekatan komplek wilayah (D) pendekatan deskripsi ❌ → deskripsi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan geografi

(E) pendekatan keruangan

Meskipun kalimat soal menyatakan “…di beberapa lokasi kota tersebut”, namun tidak serta merta membuat jawabannya adalah pendekatan kompleks wilayah. Kita tidak menemukan ciri-ciri pendekatan kewilayahan/kompleks wilayah pada soal ini.

Hujan deras adalah fenomena geosfer yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Maka jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan keruangan.

9. Soal UN 2014

Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di wilayah Bogor dan Bandung menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta.

Pendekatan geografi yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah ….

(A) pendekatan ekologi (B) pendekatan kronologi (C) pendekatan keruangan (D) pendekatan kewilayahan

(E) pendekatan spasial

Pembahasan:

Kita dapat mengeliminasi pilihan jawaban (B) pendekatan kronologi. Karena memang tidak ada yang namanya pendekatan kronologi dalam bab yang sedang kita pelajari.

Kemudian perhatikan pilihan jawaban (C) dan (E). Pendekatan keruangan dan pendekatan spasial adalah sama, maka kita tidak dapat memilih keduanya.

Alih fungsi lahan menyebabkan banjir, berarti manusia yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi. Sehingga jawabannya adalah (A) pendekatan ekologi.

10. Soal UN 2013

Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera menyebabkan berbagai permasalahan seperti gangguan pernapasan, jarak pandang yang terbatas bagi penduduk Sumatera bahkan Malaysia dan Singapura.

Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan topik (C) pendekatan aktivitas manusia (D) pendekatan kelingkungan

(E) pendekatan kompeks wilayah

Pembahasan:

Pada kalimat soal ini dapat kita temukan ciri-ciri:

  • Masalah yang kita temukan adalah masalah yang rumit (kompleks)
  • Melibatkan lebih dari satu tempat/wilayah

Maka jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan kompleks wilayah.

11. Soal UN 2012

Angin puting beliung yang melanda wilayah Solo dan Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, merusak rumah-rumah warga dan perkantoran di daerah tersebut.

Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah ….

(A) pendekatan ekologi (B) pendekatan keruangan (C) pendekatan kompleks wilayah (D) pendekatan korologi

(E) pendekatan regional

Pembahasan:

Sebelum membahas lebih lanjut, kita dapat mengeliminasi beberapa pilihan jawaban yang sudah pasti salah:

(A) pendekatan ekologi (B) pendekatan keruangan (C) pendekatan kompleks wilayah ❌ → lihat pilihan jawaban (E) regional, kita tidak bisa memilih pernyataan yang semakna (D) pendekatan korologi ❌ → korologi bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan prinsip geografi

(E) pendekatan regional ❌ → lihat pilihan jawaban (C) pendekatan kompleks wilayah, kita tidak bisa memilih pernyataan yang semakna

Kemudian, angin puting beliung adalah fenomena yang terjadi oleh sebab alam, bukan campur tangan manusia. Maka jawaban yang tepat adalah: (B) pendekatan keruangan

12. Soal UN 2011

Daerah pantai sering dilanda banjir pasang (rob). Kondisi itu dimanfaatkan penduduk untuk usaha pertambakan.
Pendekatan geografi untuk menganalisis hal tersebut adalah ….

(A) pendekatan spasial (B) pendekatan ekologi (C) pendekatan keruangan (D) pendekatan kelingkungan

(E) pendekatan kewilayahan

Pembahasan:

Kita dapat langsung menjawab soal tanpa membaca pertanyaannya berulang-ulang. Perhatikan pilihan jawaban (A) pendekatan spasial, ia semakna dengan (C) pendekatan keruangan, maka kita tidak bisa memilih keduanya. Pilihan jawaban (B) pendekatan ekologi semakna dengan (D) pendekatan kelingkungan, maka kita tidak dapat memilihnya juga.

Kemudian, banjir pasang atau rob merupakan fenomena alam, dimanfaatkan untuk usaha pertambakan (ini merupakan kegiatan manusia). Maka jawaban yang tepat adalah: (E) pendekatan kewilayahan.

13. Soal UN 2009

Permukiman di sepanjang Bengawan Solo sering mengalami banjir, sehingga masyarakat membuat tanggul penahan banjir dan pada waktu banjir terjadi sering kali pemukiman ditinggal penghuninya.

Pendekatan geografi untuk mempelajari peristiwa tersebut adalah ….

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan kewilayahan (C) pendekatan kelingkungan (D) pendekatan sosial

(E) pendekatan kemanusiaan

Pembahasan:

Pada kalimat soal, bagian  “Permukiman di sepanjang Bengawan Solo sering mengalami banjir” menunjukkan fenomena yang terjadi secara alami. Maka ini merupakan penerapan dari pendekatan keruangan.

Kemudian, pada bagian “masyarakat membuat tanggul penahan banjir” menunjukkan aktivitas manusia. Maka kita dapat katakan ini merupakan penerapan dari pendekatan kelingkungan.

Pendekatan keruangan bergabung dengan pendekatan kelingkungan, maka jawaban yang tepat adalah: (B) pendekatan kewilayahan.

14. Soal UN 2008

Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama di kawasan hilir Ciliwung.

Untuk memecahkan masalah tersebut dalam studi geografi dilakukan dengan ….

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan ekologi (C) pendekatan kompleks wilayah (D) pendekatan regionalisasi

(E) pendekatan kewilayahan

Pembahasan:

Pada soal ini kita dapat langsung mengeliminasi pilihan jawaban (C) pendekatan kompleks wilayah, (D) pendekatan regionalisasi, dan (E) pendekatan kewilayahan. Alasannya adalah ketiganya adalah pernyataan yang semakna, maka kita tidak bisa memilih satupun dari tiga pilihan tersebut.

Walaupun soal ini mengangkat fenomena banjir, tetapi kita tidak dapat memilih pendekatan kelingkungan. Alasannya adalah kalimat soal tidak menyatakan penyebabnya dari ulah manusia, maka di sini kita pilih jawaban (A) pendekatan keruangan.

15. Soal UN 2008

Peristiwa alam seperti tanah longsor di Gunung Leuser (Aceh), merupakan fenomena geosfer yang dapat dikaji melalui pendekatan geografi yang tepat adalah ….

(A) pendekatan keruangan (B) pendekatan kelingkungan (C) pendekatan persebaran (D) pendekatan kewilayahan

(E) pendekatan korologis

Pembahasan:

Kita dapat langsung mengeliminasi pilihan jawaban (C) dan (E) karena persebaran dan korologis merupakan bagian dari prinsip geografi, bukan pendekatan geografi.

Soal ini menyebutkan fenomena yang terjadi secara alami, maka kita dapat memilih jawaban: (A) pendekatan keruangan.

Demikianlah pelajaran tentang pendekatan geografi, semoga bermanfaat.

Baca juga: Ilmu Penunjang Geografi yang Perlu Kamu Ketahui