Uraikan yang kalian ketahui tentang budidaya ikan hias air tawar

3 menit

Selain menjadi hobi yang menyenangkan, budidaya ikan hias ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan, lo!
Banyak keuntungan yang diperoleh karena bisnis ini tidak membutuhkan lahan yang besar dan hanya bermodalkan akuarium saja.

Bentuk yang beragam dan warna yang cantik pun menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memelihara ikan hias.

Tak jarang, banyak pecinta ikan hias yang sampai rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah hanya untuk melengkapi koleksi ikan hias.

Nah, dari sinilah kamu bisa melihat peluang budidaya ikan hias yang menjanjikan.

Bisnis budidaya ikan hias memang terlihat begitu menggiurkan, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan hanya sedikit keterampilan yang dibutuhkan.

Bagaimana, apakah kamu tertarik memulai bisnis ini?

Yuk, simak beberapa langkahnya di bawah ini!

5 Langkah Praktis Budidaya Ikan Hias

1. Persiapkan Tempat

sumber: depoktren,com

Berbeda dengan ternak ikan lainnya, ternak ikan hias hanya membutuhkan akuarium saja.

Untuk menyediakan akuarium, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Pemanfaatan wadah, akuarium bekas, kolam semen, atau kolam terpal yang masih bisa dipakai bisa dilakukan.

Jangan lupa harus memiliki sistem aliran air yang membuat air akan terus bergerak, ya!

Kamu perlu menyesuaikan wadah atau tempat dengan jenis ikan yang dibudidayakan, termasuk dengan tubuh dari ikan hias itu sendiri.

Pasalnya, ikan hias memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil, ada pula yang memiliki ukuran lebih besar.

Kemudian, kamu perlu mengontrol suhu akuarium agar tetap terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Wadah tersebut bisa dipakai untuk

  • perawatan induk ikan,
  • tempat pemijahan,
  • tempat penetasan telur,
  • tempat pendederan,
  • tempat pembesaran, serta
  • tempat untuk penampungan hasil.

Baca Juga:

7 Tips Budidaya Ikan Gurame Untuk Pemula. Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan, Lo!

2. Pemilihan Jenis Ikan

Perawatan setiap jenis ikan memiliki caranya tersendiri.

Nah, kamu harus menguasai cara-cara tersebut jika ingin menekuni bisnis ini.

Terlebih dahulu kamu bisa mengenali usia produktif ikan dan waktu tetas telur.

Pemilihan benih ikan yang berkualitas, sehat dan dari keturunan bagus serta subur perlu kamu lakukan dalam melakukan proses ternak ikan hias.

Setelah itu, kamu perlu mengenali mana ikan yang jantan dan betina dengan cara menekan perut ikan.

Jika ditekan yang keluar adalah mani, maka itu jenis ikan jantan.

Namun, jika yang keluar sel telur maka itu jenis betina.

3. Pemenuhan Makanan

Pakan untuk ikan hias terbagi dua, yaitu pakan alami dan pakat buatan.

Penggunaan pakan alami bisa kamu gunakan untuk budidaya ikan hias ini dengan memberi serangga kecil, seperti jentik nyamuk atau plankton.

Selain itu, kamu juga bisa memberi pakan buatan pabrik yang bergizi lengkap agar perkembangan ikan bisa optimal.

4. Perawatan Ikan Hias

Tahapan perawatan sangat penting dilakukan dalam budidaya ikan hias.

Kamu perlu membersihan kolam secara teratur untuk menghindari pencemaran air yang bisa menyebabkan kematian ikan.

Bisa juga memberikan obat untuk mencegah tumbuhnya jamur.

Untuk mempercepat proses reproduksi, bisa memberikan suntikan pada ikan.

Bila akuarium terasa semakin sempit, maka perlu dilakukan pemindahan dengan mengelompokkan jenis dan usianya.

5. Tahapan Reproduksi

sumber: penjualcupang.com

Proses budidaya ikan hias yang juga penting yaitu mengenali masa reproduksi yang bisa diketahui sepintas dari ciri-ciri yang dimiliki betina.

Ciri-ciri tersebut bisa dikenali pada ukuran perutnya yang membesar dan tubuhnya lebih pendek dari jantan.

Untuk jenis jantan akan terlihat semakin ramping dan lebih panjang.

Jika tanda ini terlihat, sebaiknya pindahkan yang jantan dan betina pada kolam yang telah diberikan sarana untuk bertelur.

Baca Juga:

5 Tips Budidaya Ikan Discus Supaya Berkembang Baik | Peluang Bisnis Yang Menggiurkan Lo!

***

Itulah 5 langkah yang harus kamu lakukan dalam budidaya ikan hias.

Semoga artikel ini menginspirasi kamu yang ingin membuka bisnis jual beli ikan hias.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bandung dan sekitarnya?

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!

Ikan hias adalah jenis ikan baik yang berhabitat di air tawar maupun di laut yang dipelihara bukan untuk konsumsi melainkan untuk memperindah taman/ruang tamu.[1] Panorama bawah laut sering kali dinilai menarik sehingga banyak orang yang rela menghabiskan uang banyak untuk menyelam dan menikmatinya.[2] Kini, kemajuan teknologi memungkinkan orang menikmati panorama air laut di dalam ruangan.[2] Kehadiran ikan hias di dalam rumah masyarakat modern dapat menjadi salah satu alternatif hiburan di tengah rutinitas yang padat.[3] Ikan- ikan hias ini dipelihara untuk kesenangan, oleh karena itu bentuk, warna, ukuran, keserasian, dan kebiasaannya benar-benar harus diperhatikan.[3] Hampir 75% pasokan ikan hias air tawar di dunia berasal dari Indonesia, dan sekurang-kurangnya 363 jenis ikan hias air tawar dari Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di dunia.[3]

ikan koi

Ikan hias air tawar adalah jenis ikan hias yang habitatnya di air tawar.[4] Pemeliharaan ikan hias air tawar biasanya di akuarium atau di kolam tergantung pada tujuan pemeliharaan.[4] Ikan yang dipelihara untuk kesenangan, biasanya ditempatkan di akuarium sedangkan ikan yang dipelihara dengan tujuan mendapat keuntungan dari hasil budidaya biasanya ditempatkan di kolam.[4] Jenis ikan yang dipelihara untuk kesenangan biasanya tergantung selera pemilik, namun ikan yang dipelihara untuk bisnis biasanya tergantung pada selera pasar dan harga.[4] Salah satu pakan alami bagi ikan hias air tawar yang masih kecil adalah rotifera, yaitu organisme yang mudah ditemui di daerah perairan payau, tawar, maupun laut yang dalam keadaan normal berkembang biak secara partogenesis atau bertelur tanpa kawin.[4]

Jenis ikan hias air tawar yang populer

  • Oskar. Ikan oskar [Astronotus ocellatus] memiliki ukuran dan gerakan yang mirip dengan ikan nila.[3] Ikan ini memiliki warna dasar hitam dengan warna batik oranye yang menonjol.[3] Ada pula yang albino/putih pucat dengan garis totol-totol oranye ataupun berwarna albino polos.[3]
  • Arwana. Ikan arwana [Sclerophages formous] memiliki banyak nama, seperti ikan naga, ikan payang, siluk, silok, kalikasa, kalasa dan khayangan.[5] Ikan ini masih termasuk dalam golongan ikan purba, yang dapat dilihat dari ukuran telurnya yang sebesar telur burung puyuh [jauh lebih besar dibanding telur-telur ikan pada umumnya].[5] Ikan ini bertubuh besar dengan sisik yang mengkilat.[5]

 

ikan maskoki

  • Maskoki. Ikan koki/maskoki [Carassius auratus] adalah jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal dengan aliran air yang tenang dan berudara sejuk.[6] Ikan maskoki memiliki mata yang besar dan agak menonjol keluar, warna sisik bervariasi dari putih, metalik, merah, kuning, merah kekuningan, hijau, hitam atau gabungan dari warna-warna tersebut.[6] Warna-warna pada tubuh ikan maskoki ditentukan oleh kandungan pigmennya.[6]
  • Cupang. Ikan cupang [Beta splendens] memiliki bentuk badan yang memanjang dengan warna yang beraneka ragam yaitu coklat, hijau, merah, biru, kuning, abu-abu dan putih.[7] Sirip ikan ini panjang menjuntai hingga terlihat seperti seluruh tubuh ikan tertutupi sirip yang berwarna-warni.[7] Tubuh cupang betina rata-rata lebih kecil dibandingkan dengan ikan cupang jantan.[7]
  • Diskus. Ikan diskus [Symphysodon aequifasciata] berbentuk bulat pipih seperti piring yang telungkup.[3]
  • Koi. Ikan koi masih memiliki hubungan kerabat dengan ikan mas dan ikan maskoki. Tubuh ikan ini bulat memanjang menyerupai torpedo.[8] Ikan koi umumnya berwarna hitam, putih, merah, kuning, perak dan keemasan.[8] Ikan ini tidak memiliki kemampuan menyimpan kelebihan makanan dalam bentuk lemak, maka pemelihara ikan koi harus memberi makan sedikit-sedikit namun sering.[8]

  1. ^ Ir. Bambang Cahyono [2000]. Budidaya ikan air tawar. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 978-979-672-728-5. 
  2. ^ a b Heru Susanto. Ikan Hias Air Laut. Depok: Penebar Swadaya. ISBN 979-489-051-0. 
  3. ^ a b c d e f g Ir. Yusuf Bachtiar [2004]. Budidaya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Depok: Agromedia Pustaka. ISBN 979-3357-77-0. 
  4. ^ a b c d e Nandang Subarnas [2007]. Terampil Berkreasi. Bandung: Grafindo Media Pratama. ISBN 979-758-344-9. 
  5. ^ a b c Redaksi Agromedia [2008]. Buku Pintar Ikan Hias Populer. Jakarta: Agromedia Pustaka. ISBN 979-006-158-7. 
  6. ^ a b c Ir. Yusuf Bachtiar. Mencegah Maskoki Mudah Mati. Depok: Agromedia Pustaka. ISBN 979-3084-87-1.  Parameter |coauthor= yang tidak diketahui mengabaikan [|author= yang disarankan] [bantuan]
  7. ^ a b c Sudrajad [2003]. Pembenihan dan Pembesaran Cupang Hias. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 978-979-21-0204-8. 
  8. ^ a b c Redaksi Penebar Swadaya [2008]. Koi, Panduan Pemeliharaan, Galeri Foto dan Tips Tampil Cantik. Depok: Penebar Swadaya. ISBN 979-002-332-4. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikan_hias&oldid=17971665"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề