Urutan prinsip kerja komputer

Cara kerja komputer memang rumit jika dibasah dengan detil sampai ke akarnya, karena meman komputer adalah sebuah satu kesatuan perangkat keras dan lunak yang saling bekerja sama satu sama lain sehingga membentuk sebuah sistem. Namun bagi Anda yang baru mempelajari komputer ada baiknya membahas cara kerja komputer secara garis besar, sehingga nantinya akan mudah bagi Anda untuk memahami seluk beluk komputer yang lainnya.
Cara kerja komputer sebenarnya merupakan adalah implementasi dari program/perintah yang diberikan oleh pengguna komputer tersebut, lalu dari program perintah yang diberikan ke komputer akan diproses oleh komputer tersebut yang pada akhirnya memberikan suatu data atau informasi yang berguna bagi pengguna sebagai hasil dari proses komputer.
Cara kerja komputer secara garis besar ada 3 urutan atau proses kejadian, yaitu:

Show

1. Masukan (input)
Masukan atau input merupakan proses dimana data dimasukkan ke komputer dengan memakai perangkat-perangkat yang dikhususkan untuk memasukkan data, misalnya adalah Keyboard, Mouse, Joystik, CD/DVD ROM, Harddisk, Disket, Scanner, dan lain-lain.

2. Proses (pengolahan data input)
Proses merupakan seuatu kejadian dimana data yang diinput tadi diolah sedemikian rupa sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. Proses ini juga melibatkan perangkat-perangkat komputer yang nantinya bisa menghasilakn output yang diinginkan.
Proses memiliki andil penting dalam sistem dan cara kerja komputer. Perangkat yang digunakan untuk proses yang telah berbentuk sistem yang komplit atau utuh adalah Mainboard atau sering disebut dengan Motherboard. Yang mana pada Motherboard ini salah satunya telah termasuk CPU (Central Processing Unit) biasanya orang menyebut CPU.
Pada dasarnya otak dari cara kerja komputer ini dan pusat dari semua pengolahan data itu berada di inti yang bernama Processor (CPU). Processor adalah perngkat atau komponen elektronika yang telah diprogram sedemikian rupa dengan berbagai rangkaian logika yang terdapat di dalamnya. Contoh dari Processor adalah Pentium 1, pentium 2, sampai dengan pentium 4 dan yang sedang terkenal sekarang ini Core 2 duo, Dual Core, Core i3, Core i5, Core i5, dan lain-lain.

3. Ouput (keluaran/hasil)
Output adalah hasil dari pemrosesan data input. Hasil ini biasanya adalah apa yang diinginkan atau tujuan dari si pengguna. Untuk mendapatkan output juga harus digunakan perangkat keras. Perangkat keras yang dibutuhkan biasanya adalah monitor yang digunakan untuk menghasilkan visualisasi (gambar, video, grafik, dan lain-lain), speaker yang digunakan untuk menghasilakn suara, printer yang digunakan untuk menghasilkan cetakan, dan lain sebagainya.
Jika cara kerja komputer di atas digambarkan dengan sederhana, maka bisa dilihat seperti dibawah ini:


Data yang berasal dari media input adalah berupa data digital yang sebenarnya adalah bilangan biner, Bilangan ini Cuma mengenal angka 0 dan 1. Sedangkan data yang masuk ke proses adalah gabungan dari angka 0 dan 1 (contoh: 1010001010110100) yang berbentuk 8 bit data, 16 bit, 32 bit atau 64 bit, tergantung dari sistem komputer yang diperunakan. Processor yang dipakai pun sama, terdapat yang 8 bit, 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Semakin besar bit-nya, maka cara kerja komputer juga akan semakin cepat.
Fungsi dan Cara Kerja Komponen PC
1. MotherBoard / MainBoard

Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain MainBoard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan MainBoard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Cara Kerja MotherBoard / MainBoard :
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja. Sirkuit berfungsi menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin banyak layer pada motherboard (biasanya 4 8 layer) maka akan semakin berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.

Fungsi MainBoard / MainBoard :
Sebagai alat untuk tempat memasang Processor, Memori(RAM), Kartu Grafis dll.
Menghubungkan antara komponen-komponen dalam CPU dengan menggunakan kabel atau langsung di tancap ke mainboard.
Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang di MB.
Mengatur lalulintas semua data, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.
2. RAM (Random Accsess Memory) / Memori

RAM Singkatan dari Random Access Memory, . RAM terdiri dari chip memori kecil yang membentuk sebuah modul memori . Modul ini dipasang di slot RAM pada motherboard komputer Anda.
Setiap kali Anda membuka sebuah program , itu akan diambil dari harddisk ke dalam RAM. Hal ini karena membaca data dari RAM yang jauh lebih cepat dari membaca data dari hard drive. Menjalankan program dari RAM komputer memungkinkan mereka untuk berfungsi tanpa jeda waktu. Semakin banyak RAM komputer Anda memiliki, semakin banyak data yang dapat dimuat dari hard drive ke dalam RAM, yang secara efektif dapat mempercepat komputer Anda. Bahkan, menambah RAM dapat lebih bermanfaat bagi Teman kinerja komputer Anda daripada upgrade CPU .
Untuk memeriksa berapa banyak RAM yang memiliki komputer Windows, buka System Control Panel. Ini dapat dilakukan dengan mengklik kanan My Computer dan memilih Properties

Fungsi RAM :
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara bagi program yang sedang diproses, data pada memori ini akan hilang jika komputer mati. Memory bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
Fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data secara permanen.
Sebagai pendukung dan pelayan bagi prosesor dalam melakukan proses komputing.

Bagian Bagian Utama Pada RAM :
a. PCB ( Printed Circuit Board )
papan utama RAM yang tersusun atas beberapa layer, pada setiap lapisan layer terpasang jalur / circuit untuk mengalirkan data ataupun sebagai tempat penyalur daya listrik. semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur, memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya.

b. Contact Point
adalam bagian RAM yang berfungsi sebagai konektor ke Motherboard , terdiri atas beberapa titik dan di batasi oleh satu atau dua buah lekukan yang disebut sebagai NOTCH, lekukan ini berfungsi untk mencegah adanya kesalahan dalam pemasangan RAM pada motherboard.

c. DRAM ( Dynamic Random Access memory )
adalah komponen berbentuk kotak yang berwarna hitam terpasang pada PCB RAM, sebagai tempat menampung Data dalam kurun waktu yang singkat, dan harus di-refresh secara berkala ( Periodik ). bentuk dari DRAM sangat beragam.

Jenis Jenis RAM :
RAM
DRAM
FPRAM
EDO RAM
SDRAM
DR DRAM
RDRAM
DDR SDRAM
DDR RAM
DDR2 RAM
DDR3 RAM
Cara Kerja RAM :
Gambar dari Cara Kerja RAM

Pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.Tapi prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi Bottle-Neck yang sangat parah.
Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data super cepat yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).

3. Processor

Prosesor adalah komponen utama dari komputer yang dirancang untuk memindahkan dan memproses data. Prosesor komputer yang sering dihubungkan dengan kecepatan CPU untuk dapat memproses instruksi komputer per detik diukur dalam hertz.

Cara Kerja Processor :
Bagaimana Cara Kerja Processor?
Prosesor komputer bertindak sebagai komponen koordinasi utama dari komputer. CPU akan mengakses program, data, atau fungsi komputer lain dari RAM (Random Access Memory) saat dipanggil oleh sistem operasi komputer. Prosesor kemudian akan menginterpretasikan instruksi komputer yang berkaitan dengan tugas memerintahkan sebelum mengirimnya kembali ke RAM komputer untuk eksekusi melalui bus sistem komputer dalam urutan yang benar.
Secara sederhana cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari mouse, keybord ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.

Fungsi Processor :
Pada awalnya, processor hanya difungsikan untuk pengolahan aritmatika saja, seperti halnya kalkulator pada saat ini. Namun sekarang ini processor telah bergeser fungsinya mengarah ke multimedia.
Sebagai contoh fungsi dari processor adalah ketika Anda hendak menjalankan sebuah aplikasi seperti memutar lagu pada sebuah player seperti Winamp. Pertama-tama tentunya Anda akan mengklik icon Winamp untuk memainkan lagu yang Anda inginkan. Ketika Anda klik Winamp, mouse memberikan sinyal kepada komputer Anda melalui kabel mouse menuju mainboard Anda. Kemudian mainboard melalui jalur khusus, sinyal tersebut diteruskan melalui sebuah jalur BUS yang akan menuju ke Memori Utama, setelah diregister di memori utama, baru kemudian diteruskan menuju Processor untuk diolah sinyal yang dikirimkan tersebut. Setelah processor memproses sinyal tersebut (pengecekan request sinyal tersebut dapat dipenuhi atau tidak), processor akan mengirimkan sinyal kembali kepada komponen-komponen lainnya yang diperlukan untuk menjalankan program Winamp tersebut (seperti harddisk, memory dan sebagainya). Barulah program Winamp akan tampil di monitor anda.

Jenis Jenis Processor :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386 Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486 DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intels Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

4. Harddisk

Pengertian Hard Disk adalah suatu device atau komponen pada komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan data (storage) dan juga termasuk dalam salah satu memory eksternal dari sebuah komputer.

Cara Kerja Harddisk :

Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan. Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.

5. CD / DVD-ROM

ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis).

Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive:
Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD).

Terdiri dari 2 jenis :
CD/DVD R (Hanya mampu membaca data)
CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data)

Cara kerja CD-ROM maupun CD-RW :
Cara kerjanya sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive. Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD. Alat pembacanya juga bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.

6. Monitor

Monitor merupakan Perangkat output komputer yang berupa layar untuk menampilkan data dan gambar / data atau gambar yang dikerjakan secara visual.

Fungsi Monitor:
Untuk mempermudah user dalam pengoprasian komputer dalam bentuk visual

Cara Kerja Monitor:
Saat data diambil oleh Control unit, Control unit menampungnya di Output storage setelah itu data akan di tampilkan di Monitor.

7. Power Supply

Power Supplay merupakan alat sebagai pengatur arus listrik yang masuk kedalam CPU.

Fungsi :
Menghidari kerusakan pada perangkan-perangkat computer yang dikarenakan karena ketidak teraturan arus listrik yang masuk

Cara Kerja :
Power Supplay menyerap daya listrik, lalu mengatur arusnya dengan perangkat-perangkat yang ada didalamnya

8. Keyboard

Keyboard adalah suatu perangkat keras untuk memasukan data berupa karakter, dengan cara mengetik tombol-tombol atau toutch, jumlah dan susunan tombol pada keyboard ada beberapa tipe, keyboard standar mimiliki 101 tombol, namun ada pula tipe keyboard yang dilengkapi dengan tombol windows, tombol menu, tombol Fn, bahkan beberapa tombol multi media.

Cara kerja Keyboard:
Setelah kita memberikan umpan dengan menekan tombol pada keyboard maka prossesor akan menerima umpan atau perintah tersebut, kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.

9. Mouse

Mouse adalah suatu perangkat keras yang dibutuhkan komputer untuk memilih atau menentukan sesuatu objeck pada layar, dan selanjutnya menentukan proses eksekusinya dengan cara mengklik tombol pada mouse.

Cara kerja Mouse:
Cara kerja mouse hampir sama dengan cara kerja keyboard yang memberikan umpan pada processor lalu menerjemahkan atau memproses perintah tersebut untuk mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.

10. Printer

Printer atau pencetak merupakan Alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.

Fungsi:
untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch).

Cara Kerja :
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

Spesifikasi Komputer OS Windows

Kebutuhan Hardware Windows 98
Cpu 486DX 66 megahertz (MHz) atau lebih

Ram 16mb atau lebih

hardisk 225 (Fat 16) atau 175(Fat 32)

Resolusi monitor minimal VGA atau lebih

FD 3,5 inch

CD room

Kebutuhan Hardware Windows XP
Intel Pentium / celeron Family / AMD K6 / athlon / Duron family atauprocessor yang kompatibel.233-MHz minimum yang diperlukan untukprocessornya.
RAM 128 MB. Bisa juga dengan RAM 64 MB tapi kemungkinan kinerja dan beberapa fitur terbatasi.
1,5 GB Ruang Hard disk.
Super VGA (800×600) atau resolusi yang lebih tinggi.
CD-ROM / DVD Drive.
keyboard dan mouse yang kompatibel.
Kebutuhan Hardware Windows Vista
800 MHz / 1 GHz Processor.
Memory RAM 512 MB.
DirectX 9 dengan kelas kartu grafis.
64 MB memory grafis.
20 GB Hard disk (HDD) , yang memiliki 15 GB ruang bebas.
CD-ROM / DVD Drive.
keyboard dan mouse yang kompatibel
Kebutuhan Hardware Untuk Windows 7

Processor Intel dengan kecepatan 1 GHz (32 bit atau 64 bit).

RAM minimal 1 GB untuk 32 bit dan 2 GB untuk 64 bit.

Space hard disk yang masih tersisa minimal 16 GB untuk 32 bit dan 20 GB untuk 64 bit.

Direct X 9 graphic card.

Kebutuhan Hardware Untuk Windows 8

Prosesor dengan kecepatan 1GHz atau lebih tinggi
RAM minimal 1GB untuk Windows 8 versi 32bit, dan RAM minimal 2GB untuk Windows 8 versi 64bit.
Hard disk 16GB untuk Windows 8 versi 32bit, dan ruang 20GB untuk Windows 8 versi 64bit.
Kartu grafis mendukung fitur Microsoft DirectX 9 atau lebih tinggi

Spesifikasi Komputer OS Linux

Kebutuhan Hardware Untuk Linux Ubuntu

Memiliki processor dengan kecepatan proses 700 MHz
Memiliki 384 MB RAM
Minimal memiliki 8 GB disk space
Mendukung Vga graphical card dengan resolusi 1024×768 pixels
PC mendukung akan sound card adapter
Dan juga PC mendukung akan koneksi internet

TIPE-TIPE KABEL JARINGAN
1. Kabel Coaxial
Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2 tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik,isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel.

Karakteristik sebagai berikut :
Kecepatan dan keluaran 10 100 MBps
Biaya Rata-rata per node murah
Media dan ukuran konektor medium
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :

1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
Impedansi Terminator 50 Ohm.

2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.

Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
Impedansi terminator 50 Ohm.
Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.

Konektor :

1. BNC Kabel konektor
Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor
Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor
Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNCTerminator
Untuk menandai akhir dari topologi bus. Sesuai dengan kapasitas maksimal dari kabel coaxial, Ethernet dengan media transmisi coax hanya ada satu kecepatan transfer data (10 Mbps). Terminator yang dapat digunakan adalah terminator dengan nilai resitansi sebesar 50 OHM. Penggunaan kabel coaxial hanya memungkinkan untuk menerapkan topologi jaringan BUS. Penggunaan kabel lebih dari yang disarankan sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi performansi dari jaringan komputer tersebut. Kabel ini masih digunakan sebagai segmen tulang belakang (backbone) untuk penyambung di dalam sistem ethernet karena biayanya murah.

2. Kabel Fiber optic
Merupakan kabel jaringan yang dibuat menggunakan bahan dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat karena Pengiriman data ditransmisikan oleh pulsa cahaya untuk mengindarkan kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik.

3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP)
Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua kabel yang diputar enam kali per-inchi,yang tidak dilengkapi shield(pelindung internal) untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten.kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena harganya murah.

Standar pengkabelan pada kabel jaringan
Kabel UTP adalah media komunikasi yang digunakan di hampir sebagian besar jaringan LAN di dunia, namum meski telah memiliki standar, penyusunan kabel UTP tetap masih tidak beraturan. Kabel UTP memiliki empat twist dan masing masing twist memiliki 2 kabel yang dibedakan dengan warna kabelnya. Warna kabelnya adalah Orange,Hijau,Biru,Coklat, sementara untuk pasangannya di beri tanda garis putih misalkan putih/orange,putih/hijau, putih/biru, putih/coklat. Sehingga semuanya terdapat 8 kabel yang nantinya akan di susun sesuai standar internasional. Menurut TIA/EIA ( Electronics Industry Alliance/Telecommunication Industry Association ) penyusunan kabel UTP ada dua cara yaitu standar T568A dan T568B. standar berbeda tentu saja penggunaannya pun berbeda, untuk T568A atau pengkabelan straigh trought digunakan hanya untuk menghubungkan dua jenis alat yang berbeda misalkan PC dengan Switch/Hub, Switch/Hub dengan Router, dsb. Sedangkan untuk T568B atau pengkabelan cross over hanya digunakan untuk menghubungkan device atau perangkat yang sejenis misalkan untuk menghubungkan antar PC, antar Switch/hub, antar router, dsb.

Penyusunan T568A atau yang lebih dikenal dengan penyusunan straight trought atau straight adalah sebagai berikut.
Putih Orange Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau Putih Hijau
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Hijau
Putih Coklat Putih Coklat
Cokalt Coklat
Sedangkan penyusunan T568B atau yang lebih dikenal dengan penyusunan cross over atau cross adalah sebagai berikut. TIPE-TIPE KABEL JARINGAN
1. Kabel Coaxial
Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2 tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik,isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel.

Karakteristik sebagai berikut :
Kecepatan dan keluaran 10 100 MBps
Biaya Rata-rata per node murah
Media dan ukuran konektor medium
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :

1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
Impedansi Terminator 50 Ohm.

2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.

Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
Impedansi terminator 50 Ohm.
Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.

Konektor :

1. BNC Kabel konektor
Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor
Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor
Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNCTerminator
Untuk menandai akhir dari topologi bus. Sesuai dengan kapasitas maksimal dari kabel coaxial, Ethernet dengan media transmisi coax hanya ada satu kecepatan transfer data (10 Mbps). Terminator yang dapat digunakan adalah terminator dengan nilai resitansi sebesar 50 OHM. Penggunaan kabel coaxial hanya memungkinkan untuk menerapkan topologi jaringan BUS. Penggunaan kabel lebih dari yang disarankan sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi performansi dari jaringan komputer tersebut. Kabel ini masih digunakan sebagai segmen tulang belakang (backbone) untuk penyambung di dalam sistem ethernet karena biayanya murah.

2. Kabel Fiber optic
Merupakan kabel jaringan yang dibuat menggunakan bahan dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat karena Pengiriman data ditransmisikan oleh pulsa cahaya untuk mengindarkan kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik.

3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP)
Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua kabel yang diputar enam kali per-inchi,yang tidak dilengkapi shield(pelindung internal) untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten.kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena harganya murah.

Standar pengkabelan pada kabel jaringan
Kabel UTP adalah media komunikasi yang digunakan di hampir sebagian besar jaringan LAN di dunia, namum meski telah memiliki standar, penyusunan kabel UTP tetap masih tidak beraturan. Kabel UTP memiliki empat twist dan masing masing twist memiliki 2 kabel yang dibedakan dengan warna kabelnya. Warna kabelnya adalah Orange,Hijau,Biru,Coklat, sementara untuk pasangannya di beri tanda garis putih misalkan putih/orange,putih/hijau, putih/biru, putih/coklat. Sehingga semuanya terdapat 8 kabel yang nantinya akan di susun sesuai standar internasional. Menurut TIA/EIA ( Electronics Industry Alliance/Telecommunication Industry Association ) penyusunan kabel UTP ada dua cara yaitu standar T568A dan T568B. standar berbeda tentu saja penggunaannya pun berbeda, untuk T568A atau pengkabelan straigh trought digunakan hanya untuk menghubungkan dua jenis alat yang berbeda misalkan PC dengan Switch/Hub, Switch/Hub dengan Router, dsb. Sedangkan untuk T568B atau pengkabelan cross over hanya digunakan untuk menghubungkan device atau perangkat yang sejenis misalkan untuk menghubungkan antar PC, antar Switch/hub, antar router, dsb.

Penyusunan T568A atau yang lebih dikenal dengan penyusunan straight trought atau straight adalah sebagai berikut.
Putih Orange Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau Putih Hijau
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Hijau
Putih Coklat Putih Coklat
Cokalt Coklat
Sedangkan penyusunan T568B atau yang lebih dikenal dengan penyusunan cross over atau cross adalah sebagai berikut.
Putih Orange Putih Hijau
Orange Hijau
Putih Hijau Putih Orange
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Orange
Putih Coklat Putih Coklat
Cokalt Coklat

4. Kabel Shield Twisted Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Putih Orange Putih Hijau
Orange Hijau
Putih Hijau Putih Orange
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Orange
Putih Coklat Putih Coklat
Cokalt Coklat

4. Kabel Shield Twisted Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait