Wirasa yang tercipta pada pertunjukan Tari Topeng Klana adalah

Nah, pada artikel ini, saya tidak akan mengulas jenis-jenis Tari secara lengkap, namun lebih kepada Contoh Tari Tunggal beserta daerahnya dan makna didalamnya. Silakan simak ulasan di bawah ini sampai selesai.

Show

1. Tari Gatotkaca

Yang pertama bernama Tari Gatotkaca Gandrung, asal Jawa Tengah. Tarian ini diperankan oleh seorang penari laki-laki, dengan busana, tata hias dan kostum lengkap Gatotkaca, yang tegap dan perkasa.

Makna Tari Gatotkaca sendiri ialah menceritakan sosok seorang pria gagah yang hebat dalam cerita Ramayana, kemudian ia jatuh hati pada seorang perempuan. Pada jenis Gandrung, lebih banyak mendeskripsikan sisi romantismenya.

2. Tari Gambir Anom

Berikutnya adalah Tari Gambir Anom, yang menjadi Contoh Tari Tunggal yang masih dari Jawa Tengah. Masih mengedepankan sisi romantis, tari ini bercerita tentang salah seorang anak Arjuna yang tengah dimabuk cinta.

Tari Gambir Anom ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Tarian ini dimainkan oleh seorang pria, dengan gerakan yang lrmah lembut dan gemulai, serta sering dipentaskan pada berbagai acara adat di suku Jawa.

3. Tari Panji Semirang – Contoh Tari Tunggal dari Bali

Berikutnya adalah Tari Panji Semirang, salah satu contoh tari tunggal dari Bali, dimana penciptanya adalah I Nyoman Kaler, pada sekitar tahun 1942. Karena usianya sudah cukup lama, tarian ini telah digolongkan jenis tari klasik.

Tari Panji Semirang bercerita tentang pengembaraan Galuh Candrakirana, dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Eksistensi sudah besar, dan pernah dipentaskan di beberapa festival internasional beberapa tahun yang lalu.

4. Tari Gambyong

Tarian ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah dan diciptakan oleh S. Maridi. Pada awalnya, tarian ini hanya dimainkan oleh satu orang saja. Namun seiring perkembangan zaman, tidak jarang tarian ini telah diperankan oleh beberapa orang / berkelompok.

Makna tari gambyong adalah penggambaran atas kelembutan dan kecantikan perempuan Jawa Tengah, melalui gerakan lembut dan lemah gemulai yang tercermin pada gerakan-gerakan khasnya.

5. Tari Topeng Kelana

Tari Topeng Kelana | Tarietradisionaljawa.blogspot.com

Contoh Tari Tunggal Putra berikutnya adalah Tari Topeng Kelana. Menurut informasi yang didapat, Tarian ini telah ada sejak zaman Kerajaan Singosari, dan awalnya hanya bisa dimainkan di dalam Keraton saja.

Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan properti utamanya yakni memakai topeng selama pementasan, serta dimainkan oleh kaum pria. Tarian ini tumbuh dan berkembang pesat di daerah Jawa Barat.

Makna Tari Topeng Klana sendiri asalah menceritakan seseorang yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, namun tarinya justru paling banyak disenangi oleh penonton.

6. Tari Golek Menak

Berikut adalah Tari Golek Menak, yang berasal dan berkembang dari daerah kesultanan Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang disaksikannya.

Nama lain dari tarian ini adalah Beksa Golek Menak dan Beksan Menak. Hingga kini, tarian ini terus dilestarikan, buktinya masih tetap dipelajari dan dikembangkan di beberapa Sanggar tari di Provinsi DI Yogyakarta.

7. Tari Kancet Ledo – Contoh Tari Tunggal Putri

Sering juga disebut dengan nama Tari Gong. Tarian ini berasal dari suku Dayak, Kalimantan Timur. Disetiap kali pementasannya, selalu mengikutsertakan Gong besar selaku alat musik utamanya.

Ini adalah Contoh Tari Tunggal Putri, dimana properti paling mencolok adalah pakaian adat Dayak dan penutup kepala yang terbuat dari bulu burung Enggang, serta sebuah gong.

Tari Kancet Ledo menggambarkan kepribadian dan sikap wanita-wanita Dayak yang lemah lembut, sopan dan gemulai. Meski bergelar tarian tunggal, saat ini juga sering ditampilkan dengan dua penari.

8. Tari Jaipong

Siapa yang tidak kenal dengan Tari Jaipong? Tari fenomenal yang berasal dari Karawang, Jawa Barat ini sangat populer terutama sejak tahun 80-an. Tari Jaipong umumnya dibawakan oleh seorang perempuan.

Properti utama dalam tari ini ialah selendang yang diikatkan ke pinggang, serta dibuat memanjang ke kiri dan kanan. Penari akan menari dengan memegang kedua ujung selendang di media tangannya.

9. Tari Srimpi

Berikutnya masih dari Keraton Kasultanan Mataram, bernama Tari Srimpi. Sebenarnya, pada mulanya tarian ini hanya dimainkan oleh satu orang saja, yakni untuk prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya.

Namun seiring berjalannya waktu, tari Serimpi yang kita saksikan sekarang juga telah dimainkan hingga 2 sampai 3 orang secara bersamaan, dan umumnya diperankan oleh kaum wanita.

10. Tari Pendet

Tari Pendet | Pinterest.com

Berikutnya datang dari Bali, bernama Tari Pendet. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Pada awalnya, hanya diperagakan oleh satu orang saja, namun setelah perkembangan zaman, kini diperankan hingga 2 sampai 5 orang.

Makna tari Pendet sendiri adalah ucapan selamat datang dan penyambutan tamu-tamu terhormat yang berkunjung ke Bali. Sorot mata dan mimik wajah yang anggun menjadi ciri khas utama dari tarian ini.

11. Tari Legong

Berikutnya bernama Tari Legong yang berasal dari Bali. Tarian ini dibawakan oleh satu orang wanita, dengan busana serba kuning keemasan, serta dilengkapi penutup kepala mirip hiasan Batari [Dewi].

Musik pengiringnya adalah Gamelan dari Bali, dengan alunan musik yang khas, enak didengar dan bersemangat. Lantunan suara musik akan serentak dengan gerakan-gerakan dari sang penari.

12. Tari Baris – Contoh Tari Tunggal Putra

Masih datang dari Bali, yang bernama Tari Baris. Menurut sumber informasi, makna tari Baris adalah penggambaran bagaimana para prajurit berangkat berbondong-bondong ke medan perang.

Alat musik pengiringnya adalah Gamelan Bali, dimainkan oleh satu orang pria, dengan busana celana panjang warna putih, bagian tepinya berwarna merah yang melambangkan kegagahan dan keberanian si prajurit ke medan laga.

13. Tari Trunajaya

Contoh tari tunggal selanjutnya masih dari Bali, bernama Tari Trunajaya. Tarian ini dibawakan oleh seorang wanita, namun tata busananya bergaya layaknya seorang pria. Tari ini terinspirasi dari cerita kepahlawanan Trunajaya.

Karena melambangkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pria, wanita yang membawakannya akan menari dengan tegap dan gagah. Uniknya lagi, penarinya akan mengenakan celana, bukan kain panjang, rok ataupun kain.

14. Tari Dewi Anjasmara

Tari Tunggal Putri yang satu ini berasal dari Jawa Barat [Sunda]. Tari ini mendeskripsikan kisah seorang putri bernama Dewi Anjasmara, diangkat dari salah satu Hikayat Jawa yakni Damarwulan, yang berasal dari abad ke-15.

Penari menggunakan kostum hitam, dengan selendang berwarna hijau yang diikatkan ke pinggang, dengan kain dari batas pinggang yang menjulur hingga ke bawah. Gerakannya antara lain memakai bedak, menyisir rambut, merapikan alis mata, menggunakan anting, dan bercermin.

15. Tari Bondan

Tari Bondan | Qureta.com

Tari Populer asal Surakarta ini awalnya adalah Tari Tunggal Putri. Jenis Tari Bondan dibagi menjadi 3 kelompok, yakni Bondan Cindogo, Bondan Mardisiwi, dan tari Bondan Pegunungan [Tani]. Masing-masing jenis memiliki makna yang berbeda.

Untuk tata busananya, antara lain adalah kain wiron, baju kotang, dan jamang. Penari tari Bondan dilengkapi dengan perlengkapan berupa boneka dan payung.

16. Tari Kancet Lasan

Contoh Tari Tunggal berikutnya berasal dari Kalimantan Timur, tepatnya Dayak Kenyah. Sejatinya, tarian ini tidak jauh berbeda dengan Tari Kancet Lado, hanya saja, tarian ini tidak menggunakan gong maupun bulu burung sebagai penutup kepala.

Gerakan paling umum dalam tarian ini adalah badan merunduk, sampai lutut menyentuh lantai. Tari ini menceritakan tentang burung Enggang, baik dari perilakunya, keperkasaannya hingga sikapnya saat terbang di udara.

17. Tari Baksa Kembang

Masih dari Kalimantan yakni bagian Selatan, Tari Baksa Kembang dimainkan oleh putri, namun juga sering dimainkan oleh beberapa orang. Tarian ini digunakan dalam menyambut tamu-tamu terhormat yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.

18. Tari Talendhek

Tari Talendhek adalah salah satu Tari Tradisional tunggal adal Jawa Timur. Eksistensi tarian ini sudah sangat populer, karena telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Jawa masa lampau.

Tarian ini akan sering kita saksikan pada banyak acara, baik resmi maupun tidak, misalnya di acara pernikahan. Dengan usianya yang sudah tua, telah jadi tugas kita semua untuk senantiasa melestarikannya.

Simak juga mengenai 23+ Contoh TARI KREASI BARU serta Penjelasannya.

Jenis Tari dinegara Indonesia sangat beragam, karena Indonesia ini mempunyai banyak suku dan budaya. Bahkan disetiap pulau terdapat jenis-jenis suku dan budaya termasuk dari jenis tari itu sendiri. Maka tidak heran Tari ini digolongkan hingga beberapa golongan diantaranya ada Tari Tunggal, Tari ganda atau berpasangan sampai dengan Tari khusus.

Contoh Tari Tunggal Lengkap Beserta Nama Daerahnya

Namun dalam kesempatan ini saya akan mengulas tentang Tari Tunggal. Tari Tunggal adalah Tari yang dibawakan atau diperagakan oleh satu orang penari, baik itu Penari Perempuan ataupun laki-laki. Tari tunggal banyak sekali jenis ataupun sebutannya. Nah, untuk memperdalam pemahaman dan menambah wawasan sobat semua disini saya akan mencoba merangkum beberapa jenis tari yang ada di Indonesia, berikut ulasannya.


Tari tuggal adalah tari yang lebih mudah untuk dipentaskan karena dalam pementasannya tari tunggal dilakukan oleh satu orang penari saja, dalam hal ini maka tidak ada unsur kekompakkan layaknya tari yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dalam hal ini penari tunggal yang sedang menari hendaknya lebih fokus pada gerakan dengan dipadukan oleh musik atau tabuhan yang ada agar tercipta wirasa, wirama dan wiraga yang se indah mungkin. Di bawah ini akan saya sajikan kumpulan tari tunggal yang ada di Indonesia.

Daftar Nama Tari Tunggal yang ada di Indonesia dan Daerahnya, diantaranya :

1. Tari Pendet [Bali]



Tari Pendet adalah tarian dari Bali, tari ini digunakan untuk menyambut kedatangan tambu agung di Bali. Awal mulanya Tari Pendet ini dilakukan oleh satu orang wanita penari saja, namun seiring berkembangnya jaman tari ini biasa dilakukan oleh tiga orang penari bahkan bisa lebih. Pencipta Tari Pendet ini adalah seorang seniman Bali yang bernama I Wayan Rindi.


Baca Juga:20 Tari Tradisional Indonesia yang Paling Populer


2. Tari Gambir Anom [Jawa Tengah]



Tari Gambir Anom adalah tari tunggal klasik yang berasal dari Jawa Tengah, tepatnya di daerah Surakarta Yogyakarta. Tari ini dulu biasa dipentaskan pada acara tertentu baik itu saat ada acara-acara di Keraton Surakarta. Tari ini di lakukan oleh satu orang penari dengan gerakannya yang lemah lembut. Pakaian Tari Gambir Anom juga terlihat mewah, tari ini mempunyai arti bahwa anak Arjuna sedang kasmaran dengan pasangannya namun seiring berkembangnya jaman Tari Gambir Anom ini jarang dipentaskan.


Baca Juga:20 Contoh Tari Berpasangan Lengkap dengan Daerah Asalnya


3. Tari Kecak [Bali]



Tari Kecak adalah tarian tunggal yang berasal dari Bali, tari ini di perankan satu orang dengan di kelilingi banyak orang. Tari kecak ini sudah ada pada tahun 1930 masehi. Tari Kecak di ciptakan oleh seniman Bali yang bernama Wayan Limbak dan Walter Spies.

Tari Kecak juga masih populer sampai saat ini bahkan Tari Kecak ini sering di pentaskan di Bali dan menjadi daya tarik bagi turis manca negara yang berkunjung ke Bali. Tari Kecak ini menceritakan kisah wewayangan Ramayana dengan dimana seorang Penari menari dengan tidak sadar atau Kerasukan dan penari melakukan komunikasi denga roh para leluhur dan menyampaikan pesan kepada roh-roh tersebuta atas apa keingingan masyarakat setempat.

Baca Juga : 30 Contoh Tari Kreasi Daerah di Indonesia Lengkap Dengan Gambar dan Penjelasannya


4. Tari Jaipong [Karawang, Jawa Barat]



Tari Jaipong adalah tarian yang berasal dari Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Karawang. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung yaitu Gagum Gumbira. Tari jaipong biasa ditarikan oleh satu orang penari diacara pernikahan ataupun pada acara besar di suatu rakyat. Tari Jaipong memang terkesan erotis karena penarinya yang energik, ceria, memikat dan humoris.

Tari Jaipong hingga kini memang masih populer, meskipun sudah jarang dipentaskan dalam media Televisi tetapi masih ada di pentaskan pada pagelaran acara-acara di masyarakat. Maka tidak heran, dengan banayknya orang yang tertarik bisa menari jaipongan ada sebuah sanggar seni khusus untuk tari Jaipong.

Baca Juga:13 Tarian Tradisional Jawa Barat Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya


5. Tari Legong [Bali]



Tari Legong adalah tari klasik yang berasal dari Bali. Tari Legong biasa dimainkan oleh satu orang. Tari Legong dibawakan dengan lentur dan luwes mengikuti alunan Gamelan. Tari ini adalah cuplikan dari cerita Ramayana. Tari ini memang tarian klasik yang dipentaskan pada jaman kerajaan di Bali.


6. Tari Kancet Lasan [Kalimantan Timur]



Tari Kancat Lasan adalah tarian adat khas Suku Dayak Kenyah yang ada di Kalimantan Timur. Tari Kancat ini khas dengan gerakan Burung Enggang [rangkong]. Bagi suku Dayak Burung Enggang adalah burung yang di muliakan dan di hormati. Karean menurut cerita bahwa keberadaan Burung Enggang ini adalah asal mula adanya suku dayak yang ada di Kalimantan. Konon dahulu kala leluhur mereka turun dari langit dan menyerupai menjadi Burung Enggang.

Tari Kenyah ini ditarikan sebagai bakti mereka terhadap para leluhur dayak kenyah yang ada di Kalimantan Timur.Tari kenyah terus lestari sampai dijaman modern sekarang ini. Tari Kenyah masih tetap populer di era jaman yang sudah modern ini.



Baca Juga : 20 Tari Berpasangan Asal Daerah Indonesia Lengkap dengan Penjelasannya


7. Tari Trunjaya [Bali]




Tari Trunjaya adalah tari kreasi baru yang berasal dari Bali. Tari ini biasa di tarikan oleh satu orang. Tari Trunjaya berasal dari Buleleng, Bali Utara. Tari Trunjaya diciptakan oleh seniman bali yang bernama Pan Wandres. Tari Trunjaya sudah ada sejak tahun 1915 Masehi.

Tari Trunjaya menggambarkan seorang anak yang sudah beranjak dewasa dan memikat hati wanita. Tentu seorang penarinya adalah seorang laki-laki. Tari Trunjaya biasa dimainkan di halaman Pura, ataupun di panggung pementasan seni terbuka maupun tertutup yang ada di Bali.Seiring berkembangnya jaman, tari Trunjaya dibawakan lebih dari satu orang penari.

Baca Juga :Cara Menggunakan WA Web di Laptop atau Komputer Dengan Mudah


8. Tari Gatot Kaca [Jawa Tengah]




Tari Gatot Kaca memang terinspirasi dari cerita wewayangan yaitu Gatot Kaca itu sendiri. Tari Gatot Kaca adalah cuplikan dari cerita wewayangan Maha brata. Gatot Kaca yang mana seorang kesatria gagah perkasa sakti mandra guna seorang kestria putra bima namun di sisi lain Gatot Kaca adalah seorang kesatria yang romantis.



9. Tari Panji Semirang [Bali]




Tari Panji Semirang adalah tari yang berasal dari Bali. tari Panji Semirang ini diciptakan oleh seorang seniman Bali yang bernama I Nyoman Kaler. tari Panji Semirang sudah ada sejak tahun 1942 Masehi.

Sampai saat ini Tari panji semirang ini masih berkembang pesat sejak pertama kali di tarikan oleh murid I Nyoman Kaler yakni Luh Cawan. Salah satu ciri khas taripanji semirangini bisa dilihat dari segi gerakannya yang lebih menyerupai tari putra dengan diiringi oleh alunan musik pengiring bertempo cukup cepat.

10. Tari Gambyong [Surakarta, Jawa Tengah]




Tari Gambyong adalah taria yang berasal dari Jawa Tengah. Tari Gambyong merupakan jenis tarian Jawa klasik dengan gaya keraton yang berasal dari daerah Surakarta Yogyakarta. Tari Gambyong ini adalah hasil bentuk kreasi dari tari Tayub yang dahulu dipertunjukkan untuk menyambung tamu yang datang ke Surakarta.

Memang pada mulanya, tarian Gambyong ini hanya dibawakan oleh penari tunggal saja, namun seiring berkembangnya jaman sekarang ini maka tari gambyong dilakukan oleh lebih dari satu penari atau sekitar 3-5 orang penari. Tarian Gambyong ini merupakan salah satu tari kebanggaan bagi masyarakat Jawa, maka tidak heran kalau Tari Gambyomg sampai sekarang masih terus dilestarikan.

Baca Juga : 57 Tari Tunggal beserta daerahnya di Indonesia


11. Tari Topeng Kelana [Jawa Barat]



Tari Topeng Klana adalah salah satu jenis tari topeng yang berasal dari Cirebon. Tarian Topeng ini merupakan salah satu semacam bagian lain dari tari topeng cirebon yang lainnya, seperti Tari Topeng Kencana Wungu. Pada jaman dulu kedua tari Topeng ini disajikan bersama saat ada pementasan, dan tari ini biasa disebut dengan Tari Topeng Klana Kencana Wungu.

Perlu sahabat ketahui, bahwa Tari Topeng Kelana ini adalah jenis tari yang terdiri dari serangkaian gerak tari yang menceritakan Prabu Minakjingga [Klana] yang mana sang Prabu Minakjingga ini tergila-gila pada kecantikan Ratu Kencana Wungu, hingga kemudian sang Prabu Minakjingga berusaha mendapatkan pujaan hatinya. Namun upaya perjuangannya dalam pengejarannya tidak mendapat hasil yang seperti sang Prabu harapkan. Kemarahan sang Prabu ini yang tak bisa lagi disembunyikannya kemudian sang Prabu membeberkan atau memperlihatkan segala tabiat buruknya.


Pada dasarnya, bentuk dan warna dari jenis topeng ini mewakili karakter atau watak tokoh yang dimainkan. Kalau Topeng Klana, dengan topeng dan kostum yang didominasi warna merah ini mewakili karakter yang tempramental [emosional].


Dalam sosok tari Topeng Kelana ini menggambarkan orang yang mempunyai tabiat buruk, dia serakah, penuh emosi / amarah, dan tidak bisa menjaga hawa nafsunya, maka divisualisasikan dalam gerakan langkah kaki yang panjang-panjang dan menghentak-hentak. Sepasang tangannya juga terbuka dan jari-jarinya yang selalu mengepal.


Sebagian gerak tari Topeng Klana ini menggambarkan seseorang yang gagah, marah, mabuk, atau tertawa terbahak-bahak. Tarian Topeng Klana ini biasa dipadukan dengan irama Gonjing yang bisa dilanjutkan dengan Sarung Ilang. Pola dari pengadegan tarinya sama halnya dengan tari topeng lainnya, yang mana terdiri atas bagianngedok [tari yang memakai topeng] dan bagian baksarai [tari yang belum memakai kedok].

Baca Juga : Asal Daerah Tari Piring Lengkap Dengan Penjelasannya


Tepat sebelum bagian akhir pada tari Topeng Klana ini, para penari biasanya akan berkeliling kepada tamu undangan yang datang untuk meminta uang. Sang Penari akan berkeliling memutari kemurunan penonton dengan mengasonkan topeng yang dipakainya sebagai wadah uang hasil pemberian para penonton. Untuk bagian ini biasa disebut dengan Ngarayuda atau Nyarayuda.


Hal ini adalah simbol dari raja kaya raya yang masih tidak merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, hingga raja ini terus merampas sebanyak-banyaknya dari harta rakyat kecil tanpa mempeduikan hak-haknya dan merasa malu.

Baca Juga:57 Tari Tunggal yang ada di Indonesia dari Berbagai Daerah


12. Tari Golek Menak [D.I.Yogyakarta]



Tari Golek Menak adalah salah satu jenis tari klasik gaya dari Keraton Yogyakarta. Apakah kalian tahu siapa pencipta dari Tari Golek Menak ini ? iya dia adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan dari tari Golek Menak ini ialah pada suatu waktu berawal dari ide sultan Hamengku Buwono IX setelah dirinya menyaksikan sebuah pertunjukkan Wayang Golek Menak yang mana dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Hal ini disebut juga dengan Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Yang mengandung arti menarikan wayang Golek Menak.

Tari Golek Menak ini tidak terlalu rumit, yaitu dengan menggunakan gerak pola lantai simetris yang sangat sederhana. Tari Golek Menak ini di ciptakan sebagai sarana untuk membentuk kepribadian anak yang baik, khususnya bagi mereka yang sedang masa peralihan dari masa anak-anak ke remaja dimana saat itu muncul rasa keingintahuan sangat mendominasi aktivitas mereka. Dengan adanya tari Golek Menak ini dapat membantu dalam pembentukan tingkah laku dan budi pekerti mereka.

Baca Juga :Cara Menggunakan WA Web di Laptop atau Komputer Dengan Mudah


13. Tari Kancet Ledo [Dayak, Kalimantan Timur]



Tari Gong atau biasa disebut dengan Tari Kancet Ledo. Tari Kancet Ledo adalah salah satu tarian adat dari Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Tari Kancet Ledo ini ditarikan dengan seorang gadis dengan gong yang digunakan untuk alat musik pengiringnya. Tari Kancet Ledo ini biasanya dipertunjukkan pada suatu upacara adat dalam penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku setempat.

Gerakan dalam Kancet Ledo ini mengekspresikan tentang kelembutan seorang gadis / wanita. Tari Kancet Ledo mengungkapkan paras kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan dari penari. Sesuai dengan nama, bahwa tari Kancet Ledo atau Tari Gong ini ditarikan di atas sebuah Gong dan diiringi dengan alat musik Sampe.



14. Tari Srimpi [Yogyakarta]



Tari Serimpi adalah salah satu bentuk repertoar [penyajian] dari tari Jawa klasik yang sangat kental akan tradisi kraton Kesultanan Mataram. Tradisi ini terus dilestarikan sampai sekarang oleh empat istana pewarisnya yang ada di Jawa Tengah [Surakarta] dan Yogyakarta.

Pagelaran dari Tari Serimpi ini dicirikan dengan adanya empat orang penari. Para penari Tari Serimpi akan melakukan gerak tari yang gemulai, hal ini menggambarkan akan kehalusan budi, kesopanan, serta kelemahlembutan yang mana ditunjukkan dari gerakannya yang pelan serta anggun dan dengan diiringi suara musik gamelan.

Baca Juga :Asal Daerah Tari Serimpi Lengkap dengan Penjelasannya


Tari Serimpi dianggap mempunyai kemiripan sebagai posisi sosial dengan tari Pakarena dari daerah Makasar, yakni dilihat dari segi kelembutan gerak para penarinya dan sebagai tarian keraton.


15. Tari Gandrung [Banyuwangi, Jawa Timur]



Tarian Gandrung berasal dari Banyuwangi. Pada awalnya Tari Gandrung ini dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat Banyuwangi pasca dilakukannya panen besar. Kesenian dari Tari Gandrung ini masih satu genre dengan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tari Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas dan Joged Bumbung di Bali. Tari ini biasanya melibatkan seorang penari wanita yang sudah profesional menari bersama-sama para tamu [terutama pria], tarian ini biasa dengan di iringi iringan musik [gamelan].


Tari Gandrung adalah seni Tari yang sebagai pertunjukan dimana disajikan dengan iringan musik khas yaitu Gamelan Osing. Tarian Gandrung ini biasa dilakukan dengan cara berpasangan antara perempuan [penari gandrung] dan laki-laki [pemaju] yang dikenal dengan "paju".



16. Tari Baris [Bali]



Diantara kalian pasti ada yang sudah pernah menyaksikan Tari Baris. Tari Baris adalah jenis tari-tarian bergaya perang namun dalam kategori tradisional. Tari Baris ini berasal dari Bali dan dipentaskan dengan diiringi gamelan. Tari Baris ini menggambarkan perasaan seorang pahlawan muda dari bali yang mana sebelum ia pergi ke medan perang untuk berperang. Dimana seorang pemuda ini mengelu-elukan kejantanan pahlawan dari Bali dan menunjukkan kemantapan jiwa kepemimpinannya. Arti baris dalam bahasa Bali yang artinya mirip jadi arti terkhususnya adalah barisan prajurit yang berbakti kepada para raja.

Baca Juga:20 Tari Tradisional Jawa Tengah Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya



17. Tari Dwi Anjasmara [Jawa Barat]



Tari yang ke-17 ada Tari Dewi Anjasmara. Tari ini adalah tarian tunggal atau solo yang biasa ditarikan oleh seorang penari perempuan. Tari Dewi Anjasmara ini berasal dari daerah Jawa Barat. Tari Dewi Anjasmara sendiri menggambarkan sosok Anjasmara putri yang sifatnya mulia dari Suku Jawa, cerita ini masuk dalam cerita Damarwulan dan lawannya Minak Jinggo.


Cerita Damarwulan ini sudah ada sejak abad ke-15 di Pulau Jawa, tetapi untuk koreografi tari Dewi Anjasmara ini berasal dari abad ini, koreografernya adalah seorang Raden Tjetje Somantri. Cerita dari tarian Dewi Anjasmara ini adalah saat tarian Menak Jinggo yang mengancam kerajaan Majapahit, karena sang ratu Majapahit telah menolak untuk menikah dengannya dan menjadi pengabdinya. Kemudian sang putri Anjasmara meminta bantuan salah seorang kesatria. Kesatria itu adalah Damarwulan yang nantinya akan menjadi pahlawan dalam cerita ini. Tentu dalam hal ini Putri Anjasmara sangat menyesalkan misinya untuk menaklukkan Menak Jinggo.

Tarian tunggal ini menunjukkan bagaimana suasana hati sang putri Anjasmara yang sedang mempersiapkan untuk memenuhi kemauan dari Damarwulan. Dimana sebelum mereka akan berangkat untuk melakukan peperangan melawan Minak Jinggo. Suasana hati putri Anjasmara terus dan terus berubah-ubah, tapi kecantikkanya ini yang akan berhasil. Pada Tari Dewi Anjasmara ini juga melambangkan bahwa kecantikkan seorang wanita yang akan terus berkembang karena pengabdiannya terhadap orang yang dikasihinya atau dicintainya.


18. Tari Bondan [Surakarta, Jawa Tengah]




Tari tunggal yang ke-18 adalah tari Bodan. Tari Bondan ini pada umumnya dilakukan oleh seorang wanita kemudiaan saat wanita menari sambil menggendong boneka bayi dengan payung keadaan terbuka. Sang penari juga harus berhati-hati karena dia menari di atas sebuah kendi dan kendi itu tidak boleh sampai pecah.

Asal Tari Bondan ini dari Surakarta,Jawa Tengah. Tarian Bondan ini menceritakan bahwanya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dengan digambarkan melalui sang ibu menggendong bayi dengan menggunakan sebuah payung terbuka dengan sangat hati-hati dan penuh perhatian.


Baca Juga:20 Tari Sumatera Selatan Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya


19. Tari Baksa Kembang [Kalimantan Selatan]



Tari Tunggal yang ke-19 adalah Tari Baksa Kembang. Tari Baksa Kembang adalah sebuah tarian klasik dari Keraton Banjar Kalimantan Selatan. Tari Baksa Kembang ini adalah kegiatan dalam penyambutan tamu yang biasa dilakukan oleh putri-putri keraton Banjar. Untuk sekarang ini Tari Baksa Kembang biasa digunakan masyarakat Kalimantan Selatan untuk ditampilkan/dipertunjukkan pada kegiatan uparara pernikahan.

Tari Baksa Kembang ini menceritakan tentang seorang putri remaja yang sangat cantik jelita sedang bermain-main dengan riang gembira di taman bunga. Sang penari dari tarian ini dilakukan oleh seorang wanita dengan berjumlah ganjil, baik itu tunggal maupun jamak asal berjumlah penarinya ganjil. Gambaran dari tarian Baksa Kembang ini merupakan wujud kelembutan tuan rumah dalam menyambut dan menghormati tamunya. Maka tak heran suasana tarian ini tampak riang gembira.


Adapun Nilai yang dapat kita ambil dari Tarian Baksa Kembang ini sangat berbudi luhur. Karena menggambarkan akan kegiatanyang menghormati dan menghargai tamu merupakan kegiatan yang sangat mulia. Hal ini merupakan budaya bangsa kita Indonesia yang harus kita junjung tinggi.


20. Tari Taledhek [Jawa Timur]



Tari tunggal yang ke-20 adalah tari Taledhek. Tari ini berasal dari Jawa Timu. Tari ini adalah tari sebuah pertunjukan yang dibawakan oleh seorang seniman penari wanita yang mana dia itu sudah berprofesi sebagai penari. Jenis tari ini adalah sebuah seni tari yang sudah tua usianya, tari Taledek sendiri sudah ada sejak pada masa kerajaan jaman kuno dulu [kerajaan Mataram]. Namun untuk eksistensi tari Taledhek ini sudah ada dan sering juga digunakan sebagai bahan pertunjukan oleh keluarga kerajaan atau bangsawan ketika itu. Nah, sampai sekarang tari Taledhek juga masih sering dipertunjukkan pada acara-acara seperti pesta perniakahan, khitanan dan acara lain sebagainya.

21. Tari Hudog

Diantara kalian pasti ada yang sudah pernah menginjakan kakinya di Kalimantan Timur. Disana pasti kalian menjumpai suku dayak. Apalagi jenis suku dayak di Kalimantan Timur lebih dari satu. Nah, di sana juga terdapat jenis tari tradisional lainnya dari suku dayak yaitu Tari Hudoq.

Tari Hudoq ini adalah sejenis Festival yaitu ada pagelaran seni tari dari sub-etnis Dayak, yaitu Hudoq sebuah tarian yang mana si penari akan mengenakan sebuah Topeng dan Kostum mirip seperti kesenian Barongan yang berasal dari Pulau Jawa.

Sedangkan untuk Hudoq sendiri adalah sebuah kostum Topeng yang mirip dengan Burung yang di sakralkan oleh suku Dayak. Jadi, menurut kepercayaan orang Modang, Busang, Bahau, Penihing dan Ao'heng bahwa Hudoq ini adalah 13 Hama yang dapat merusak tanaman para masyarakat sekitar yaitu seperti singa, gagak, tikus dan lainnya.

Bahan Topeng Hudoq ini terbuat dari Piang dan bisa juga menggunakan Kulit kayu pohon pisang. Tari Hudoq ini biasa berlangsung selama 1-5 jam. Tari Hudoq ini biasa di pertunjukkan setiap selesai menugal [menanam padi di ladang] biasanya manugal ini di laksanakan pada bulan September - Oktober pada setiap tahunnya.

Jadi, Tari Hudoq ini mempunyai makna dengan tujuan memohon berkat kepada Tuhan agar nantinya padi yang di tanam ini bisa menghasilkan bulir padi yang berlipat ganda dan bebas dari serangan hama serta bisa membawa kemakmuran bagi masyarakat setempat. Secara tradisinya, tari ini akan di gelar dengan cara berpindah tempat dari desa ke desa yang lainnya, dan ini dilaksanakan setiap tahun.

Adapun untuk busana tari Hudoq ini meliputi :

1. Para penari mengenakan sebuah Topeng yang berasal dari kayu yang sudah di ukir

2. Busana penari biasanya terbuatd ari kulit pohon yang di hiasi dengan rumbai daun pisang

3. Busana dilengkapi dengan topi berbulu dan ada sebuah tongkat kayu yang di pegang oleh penari menggunakan tangan kanan, tari ini biasa di bawakan oleh 11 orang.

Baca Juga : 20 Tari Tradisional Sumatera Barat Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya

22. Tari Dewa Memanah

Tari Dewa Memanah merupakan sebuah taru tradisional yang sakral yang berasal dari Keraton Kutai Kartanegara. Tari ini memiliki makna yaitu sebagai media untuk membersihkan dan meminta perlindungan, keselamatan, ketentraman kepada Tuhan yang Maha Kuasa, tari ini biasa dilakukan oleh suku Kutai.

Tari ini bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat yang mana ini melambangkan sebuah pengharapan untuk memanggil roh-roh para leluhur untuk turut serta dalam mengikuti acara upacara ini. Dengan harapan Sultan Kuta dan Suku Kutai bisa mendapatkan keberkahan dari acara Tari Dewa Memanah.

Pakaian penari Dewa Memanh ini berwarna kuning. Warna ini di percaya dapat menjaga diri, pengikat benda pusaka, menjaga tempat sakral dan lainnya. Warna kuning ini juga melambangkan ke agungan bagi masyarakat suku Kutai. Adapun untuk properti tari ini melambangkan kekuatan senjata yang dapat digunakan untuk mengusir roh jahat di dalam upacara, sedangkan dalam kehidupan nyata dalam kegiatan sehari-hari dapat membantu untuk melindungi kehidupan manusia.

Gerakan Tari Dewa Memanah

Tari Dewa Memanah ini mempunyai empat gerakan diantaranya terdapat makna tersendiri sebagai berikut :

1. Gerakan pertama yaitu menju ke arah ulu sungai

2. Gerakan kedua yaitu menuju ke arah muara sungai

3. Gerakan ke tiga yaitu menuju ke arah mataharai terbit

4. Gerakan ke empat yaitu menuju ke arah matahari terbenam

Ke empat arah tersbut di percaya bahwa sebagai pusat dari kekuatan Gaib. Jadi dengan adanya tari Dewa Memanah ini diharapkan dapat menjaga alam semesta dimana tempat masyarakat tinggal agar lingkungannya bersih dari segala gangguan roh jahat.

23. Tari Datun

Tari Datun Julut adalah tarian atau kesenian dari masyarakat Dayak pedalaman Kalimantan Timur yaitu dari suku Kenyah. Berdasarkan fakta tari ini ditampilkan pada dikala sesudah selesai masa panen sabagai pertanda ucapan syukur, Kecuali itu, tarian ini ditampilkan pada upacara perkawinan dan bersih desa. Tarian ini ditarikan oleh para gadis suku Dayak Kenyah dengan berbaris ke belakang [julut] dengan formasi tari berbanjar, menyusun lingkaran disertai gerakan-gerakan tangan yang lemah lembut dihiasi dengan bulu burung enggang [mano?uwek] dan diiringi oleh alat petik musik yang disebut sampe.

24. Tari Serimpi

Pada masa perpecahan hal yang demikian tarian ini memang masih diketahui sebagai kesenian yang dipertunjukkan khusus dan bersifat sakral di dalam keraton. Tetapi pada masa kemerdekaan kesenian yang berasal dari dalam keraton ini mulai diperkenalkan pada masyarakat biasa dan secara berkelanjutan diketahui sebagai salah satu kesenian hiburan sampai ketika ini.

Dari pengertian dan uraian di atas bisa kita kenal bahwa tarian serimpi adalah tarian klasik yang berasal dari kerajaan Mataram. Semenjak perpecahan Mataram menjadi 2 yaitu Surakarta dan Yogyakarta tarian ini juga {mempunyai} sedikit perbedaan antara keduanya.

Fungsi tarian srimpi sendiri di masa lalu biasa dipertunjukkan sebagai salah satu dari ritual yang sakral dalam acara-acara tertentu, seperti pisowanan agung dan peringatan hari penting yang ada di dalam keraton Yogyakarta.

25. Tari Andun

Tari Andun ialah salah satu tari rakyat yang berasal dari Bengkulu. Perunjukan Tari Andun yakni komponen dari syarat sepatutnya dalam proses upacara adat Nundang Padi. Tari Andun ditampilkan di lapangan terbuka. Gerak tarinya ini berupa gerak puji, gerak sembah, dan gerak saling tindih.

Kebersamaan dan gotong royong dalam bermasyarakat untuk menempuh tujuan bersama. Para penari Tari Andun yang perempuan memakai pakaian beludru merah, kain songket, dan sunting jurai. Para penari laki-lakinya memakai songket pendek, celana panjang, jas, dan destar. Properti tari yang dipakai yaitu kipas dan selendang. Tari Andun diiringi dengan musik yang diwujudkan dari bunyi kolintang dan rebana.

26. Tari Yopong

Tari Yapong adalah suatu wujud tarian dari Jakarta yang dibuat untuk sebuah pertunjukan. Tarian ini bukan tipe tarian pergaulan seperti tari tempat kebanyakan, semisal tari Jaipong dari Jawa Barat. Tapi dalam perkembangannya, tarian ini kerap kali dibuat sebagai tari pergaulan untuk mengisi sebuah acara cocok dengan permintaan sebab tarian ini penuh dengan ragam di dalamnya.

Pada mulanya, tari Yapong dipertunjukkan dalam rangka mempersiapkan acara ulang tahun kota Jakarta ke-450 pada tahun 1977. Pada kala itu, Dinas Kebudayaan DKI mempersiapkan sebuah acara pagelaran tari massal dengan mengangkat cerita pengorbanan Pangeran Jayakarta. Pagelaran berbentuk sendratari ini dipercayakan terhadap Bagong Kussudiarjo untuk menyelenggarakan acara hal yang demikian. Untuk mempersiapkan pagelaran itu, Bagong mengadakan penelitian selama sebagian bulan mengenai kehidupan masyarakat Betawi.

Pagelaran ini sukses dipentaskan pada tanggal 20 dan 21 Juni 1977 bertempat di Balai Sidang Senayan, Jakarta. Pementasan hal yang demikian disupport oleh 300 orang penggiat seni dan musikus yang turut ikut serta andil di dalamnya.

27. Tari Topeng Kuncaran

Berasal dari Sunda, Jawa Barat, yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja sebab cintanya ditolak oleh seorang wanita. Tari Topeng Kuncaran ini adalah pembagian dari sebagian tarian yang ada di Jawa Barat.

Tarian ini yang di kembangkan dari tari topeng yang berasal dari DKI Jakarta. Tarian Topeng Kuncaran ini di ambil dari kisah Pangeran Panji dan Ramayana.

Tarian ini mempunyai gerakan yang kuat melainkanlembut yang memperlihatkan kemarahan penolakan melainkan juga hati yang lembut dari raja yang mencintai gadis hal yang demikian. Tarian ini dipakai dalam beragam event yang ada, bagus event yang berupa adat maupun acara biasa seperti pesta perkawinan.

28. Tari Malinting

Asal tari Melinting ini yakni dari Kecamatan Labuhan Meringgai dan Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur. Tari Melinting membuktikan keperkasaan serta keagungan Keratuan Melinting. Mulanya tari ini dipakai untuk komplemen pada acara Gawi Adat; adalah acara Kegungan Keratuan Melinting. Pementasan Tari Melinting ini lazimnya diadakan di balai adat. Dikarenakan Gawi Adat adalah tarian keluarga ratu, penarinya juga terbatas pada orang-orang tertentu seperti putera dan putri Keratuan Melinting.

29. Tari Cangget

Tari Cangget adalah salah satu tari budaya yang dimiliki oleh masyarakat Lampung beradat pepadun. Pada tahun 1942 sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia, Tari Cangget ditampilkan untuk acara gawi adat, seperti dikala panen raya, upacara mendirikan rumah maupun untuk mendampingi orang yang akan pergi haji.

Tetapi kini Tari Cangget tak jarang diaplikasikan untuk mengiringi upacara perkawinan yang didalamnya terdapat pula pemberian gelar adat atau naik pepadun. Upacara naik pepadun mempunyai makna dan filosifi yang luhur. Dimana seorang yang telah dikasih gelar diinginkan bisa dan sanggup melakukan keharusannya dan menjadi panutan di lingkungannya.

Baca Juga:20 Tari Berpasangan Asal Daerah Indonesia Lengkap dengan Penjelasannya

Nah, itulah kumpulan tari tunggal yang berasal dari daerah di Indonesia. Semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi sobat semua. Sekian dari saya sampai jumpa di ulasan yang lainnya.

Bagikan Artikel ini

toriqa.com

Sebelum membahas jenis jenis tari tunggal, mari kita memahami lebih jauh apa itu tari tunggal, kenapa disebut tari tunggal dan apa keunggulan atau keistimewaan tari tunggal yang membedakannya dengan jenis tari yang lain.

Tari tunggal adalah jenis tarian yang ditampilkan oleh seorang penari atau bisa juga dengan beberapa penari namun mereka tampil secara bergantian di panggung.

Dibalik gerakan tari yang indah dan menghibur, tari tunggal juga menggambarkan akan watak seorang tokoh lewat aksi gerakan penarinya.

Salah satu syarat wajib yang harus dikuasai oleh seorang penari agar dapat membawakannya dengan baik adalah keluwesan dalam tiap gerakan, karena dalam tari tunggal ia harus menguasai panggung secara maksimal karena dia berperan sendirian tampa bantuan peran lain.

Seorang penari harus menguasai panggung dengan baik karena semua orang akan mudah melihat gerakan-gerakannya, semakin bagus penampilannya maka penonton akan semakin takjub.

Kita juga bisa melihat bagaimana seorang penari menguasai gerakan ataupun panggung melalui penguasaan gerak, gerakan maju dan mundur, melompat, berputar, berlari maupun berguling sesuai ciri khasnya.

Selain penguasaan gerakan dan panggung, ekspresi penari juga harus bagus agar para penonton lebih merasakan pesan atau lebih menjiwai akan tarian yang ditampilkan.

Memang dari beberapa jenis tari, tari tunggal termasuk yang tersulit untuk di kuasai terlebih untuk ditampilkan di muka umum, karena berhasil tidaknya pertunjukan itu bergantung secara penuh terhadap sang penari.

Bagaimana dia memanfaat ruang gerak, menguasai panggung hingga menyampaikan cerita melalui tari tunggal ini merupakan tantangan terbesar bagi setiap penari.

Berdasarkan sifatnya, tari tunggal terbagi menjadi dua yaitu lirik da epik.

Tarian tunggal lirik itu lebih fokus ke subjek, kedaan serta kondisi diri sendiri dari subjek tersebut.

Contohnya perasaan bahagia, sedih, senang, haru hingga rasa amarah.

Sementara untuk tarian tunggal epik itu lebih berpusat pada hal hal yang berasal dari luar subjek yang diperankan oleh sang penari.

Macam Macam Contoh Tari Tunggal dan Nama Daerah Asalnya

Indonesia adalah negara yang kaya akan nilai budaya, terbukti ada banyak sekali warisan budaya yang sangat beragam tak terkecuali pada tari daerahnya.

Masing masing daerah di Indonesia memiliki tari tradisional yang terbagi menjadi:

  1. Tari tunggal.
  2. Tari berpasangan.
  3. Tari Berkelompok.

Namun dalam pembahasan lanjutan ini saya akan membahas tentang contoh tari tunggal lengkap beserta nama daerahnya masing masing.

Di masing masing daerah, penyebutan nama tari itu ada beragam, pasti di daerah kalian juga ada kan? Dan pasti memakai nama daerah kalian juga.

Cobak deh sebutkan nama tari tradisional tunggal yang berasal dari daerah kalian di kolom komentar ya!

Tari tunggal merupakan jenis tarian yang secara peraktek lebih mudah untuk dipentaskan karena hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Tidak ada unsur yang banyak mengikat atau menuntut sang penari layaknya tari berpasangan atau tari berkelompok.

Mungkin dalam perakteknya di sebuah pementasan atau latihan setiap pemain hanya butuh fokus saja terhadap gerakan dan alunan musik agar tercipta wirasa, wirama, dan wiraga yang indah.

Mari kita lanjut apa saja daftar nama tari tunggal yang ada di Indonesia beserta asalnya untuk kita ketahui bersama sebagai generasi penerus bangsa yang baik.

Tari Kecak – Tarian Khas Bali

toriqa.com

Contoh tari tunggal yang pertama ada tari kecak, tarian ini merupakan tarian yang masuk kedalam jenis tari tunggal dengan segala keindahan yang khas banget akan daerahnya [Bali].

Dalam perakteknya, tarian ini diperankan oleh satu orang sambil dikelilingi oleh banyak oarng.

Menurut sejarahnya, tari kecak pertama diciptakan oleh seniman Bali yang bernama Wayan Limbak dan walter Spies. Sejarah lengkapnya bisa anda lihat disini.

Hingga saat ini tari kecak masih tetap eksis dan dilestarikan baik oleh masyarakat lokal Bali maupun oleh negara sebagai tarian budaya bangsa untuk menarik lebih banyak turis berkunjung ke Bali.

Tarian ini tidak hanya sekedar tarian yang biasa – biasa aja ya, karena didalamnya menceritakan kisah pewayangan Ramayana dan penari melakukan komunikasi dengan roh para leluhur dengan menyampaikan pesan terhadap para roh atas apa yang masyarakat setempat inginkan.

Tari Gambir Anom – Tarian Khas Dari Jawa Tengan

toriqa.com

Tari Gambir Anom merupakan contoh tari tunggal klassik yang berasal dari Jawa Tengah atau lebih tepatnya dari daerah Surakarta, Jogjakarta.

Menurut sejarahnya, pada jaman dulu taian ini biasa dipentaskan pada acara tertentu maupun acara-acara kekeratonan Surakarta.

Tari ini diperankan oleh satu orang penari dengan gerakan khas lemah lembut, pakaian penari juga terlihat sangat mewah yang melambangkan seorang Arjuna yang sedang jatuh cinta dengan pasangannya.

Namun, seiring berjalannya waktu hingga sekarang ini, Tari Gambir Anom sudah makin jarang ditampilkan lagi.

Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus harus kembali menghidupkan tarian ini, bisa dimulai dari daerah kita masing-masing. Karena nilai budaya adalah mahal harganya jika harus tergerus hilang oleh zaman.

Tari Pandet – Tarian Khas Asal Bali

toriqa.com

Lagi – lagi dari Bali, dari sana ada tarian yang bernama Tari Pandet yang khas, unik dan mempesona. Memang tidak salah kalau Bali kita sebut sebagai jantungnya budaya Nusantaranya ya!

Tari Bandet ini biasanya digunakan untuk menyambut para tamu kehormatan yang akan datang ke Bali.

Pada mulanya, tari pandet ini diperankan oleh seorang penari wanita cantik, namun seiring perkembangannya tarian ini juga dipentaskan oleh dua hingga tiga orang penari, bahkan bisa lebih loh.

Pencetus tari Bandet ini adalah seorang senimal lokal Bali yang dikenal bernama I Wayan Rindi, penasaran dengan sosok pencipta tarian ini, silahkan Anda berkunjung ke Bali untuk mengeksplor lebih dalam. Karena memang rata – rata tarian Bali itu unik, indah dan sarat akan nilai budaya.

Tari Kancet Lasan – Contoh Tari Tunggal Asal Kalimantan

toriqa.com

Sekarang kita beralih ke Kalimantan, sebuah daerah yang kebanyakan orang hanya tau sebagai daerah yang punya hutan dan beragam kekayaan alam yang berlimpah.

Tari Kancat namanya, sebuah tarian khas suku Dayak kenyah di Kalimantan Timur yang bisa kita kenali dengan ke khasannya berupa gerakan burung enggang [Rangkong].

Burung enggag ini bagi suku Dayak adalah salah satu burung yang dimuliakan dan dihormati.

Karena berdasarkan cerita dan kepercayaan adat setempat, keberadaan burung enggang merupakan asal mula dari adanya suku dayak yang mendiami daerah Kalimantan.

Dahulu kala, konon para leluhur mereka itu turun dari langit dan menyerupai Burung enggang.

Tari kenyang ini diciptakan dengan tujuan sebagai bakti mereka kepada para leluhur Dayak Kenyah yang ada di kalimantan Timur.

Tari Kenyah hingga kini juga masih lestari dan keberadaannya masih tetap dijaga hingga di jaman modern sekarang ini, tarian ini masih tetap Populer terutama bagi masyarakat lokal di sana.

Tari Legong – Contoh Tari Tunggal Asal Bali

toriqa.com

Ngomongin tarian memang tidak akan jauh dari Bali, kali ini ada tari legong yang merupakan tari klassik yang berasal dari Bali.

Tarian ini dimainkan dengan lentur serta luwes berdasarkan alunan gemelan.

Tarian ini benar-benar sangat menarik dan unik karena sangat kental dengan nilai-nilai klassik yang biasa dipentaskan pada jaman Kerajaan Bali, menariknya lagi tarian ini adalah cuplikan dari kisah cerita Ramayana yang melegenda itu.

Bali juga punya pakaian tradisional yang bagus banget loh, bahkan banyak di gunakan dalam acara acara penting seperti pernikahaan dan acara penting lainnya, lihat saja disini.

Tari Jaipong, Tarian Khas Kerawang Jawa Barat

toriqa.com

Disini saya jelaskan singkat saja, karena topiknya adalah contoh tari tunggal dan daerah asalnya, selengkap tentang Tari Jaipong bisa anda baca disini.

Tari Jaipong merupakan tarian khas asal Jawa Barat tepatnya di kabupaten kerawang, penciptanya adalah seorang seniman terkenal asal Bandung bernama Gagum Gumbira.

Jika Anda pernah melihat tarian ini, biasanya dimainkan oleh satu orang penari pada acara-acara pernikahan maupun acara acara besar masyarakat setempat.

Menariknya, seiring berjalannya waktu hingga kini tarian ini makin banyak peminatnya, bahkan banyak kursus-kursus yang khusus untuk belajar tarian cantik ini untuk para peminatnya.

Tari Panji Semirang, Contoh Tari Tunggal Asal Bali

toriqa.com

Tari Panji Semirang merupakan tarian khas asal pulau Dewata Bali. Pencipta tari ini adalah seorang seniman lokal bernama I Nyoman Kaler. Menurut sejarahnya tarian ini sudah ada sejak tahun 1942 Masehi.

Hingga kini tari Panji Semirang masih lestari dan terus berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan dan ditarikan langsung oleh murid si empunya, yaitu Luh Cuwan.

Ciri khas yang bisa dilihat dari tari Panji Semirang yaitu adanya gerakan menyerupai tari putra dengan iringan alunan musik yang bertempo cukup cepat.

Wah, pasti Indah sekali tarian ini ya, jika tertarik belajar tarian ini bisa langsung datang ke Bali ya, karena menurut info yang saya dapatkan, disana ada cukup banyak sanggar pelatian tari yang bisa anda ikuti, lumayan sambil liburan dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.

Tari Gatot Kaca, Tarian Tunggal Khas Jawa Tengah

toriqa.com

Jika mendengar nama tarian ini kita pasti terbayang akan sesosok tokoh tangguh yang ada di pewayangan bukan? Iya.

Karena memang tarian ini ada karena terinpirasi dari cerita pewayangan, terlebih terhadap tokoh yang dikenal dengan nama Gatot Kaca.

Bagi yang belum mendengar cerita tersebut, Gatot Kaca merupakan seorang kesatria gagah perkasa, sakti mandra gun,a putra seorang Bima yang juga terkenal tangguh pilih tanding. Kekuatan seorang Bima setara dengan 70 – 100 ekor gajah menurut ceritanya.

Gatot kaca sendiri selain dikenal sakti dan kuat juga dikenal sebaga sosok yang romantis.

Kebayang kan, gimana serunya nonton langsung cerita pewayangannya, tarian ini juga terinspirasi akan cerita tersebut.

Tari Trunjaya Asal Bali

toriqa.com

Dari Bali, kita kembali lagi ke Bali, berikutnya ada tari tunggal bernama tari Trunjaya asal Bali yang biasa ditampilkan oleh seorang penari terlatih.

Lebih tepatnya lagi tari Trunjaya berasal dari Buleleng, Bali utara. Tarian ini diciptakan oleh seorang seniman bernama Pan Wandres, warga asli Bali.

Menurut sejarahnya, tarian ini sudah ada sejak tahun 1915 Mesehi.

Tari Trunjaya menggambarkan sesosok anak tampan yang hendak beranjak dewasa sehingga ketampanannya mempesona banyak wanita, dan tentu saja para penarinya adalah seorang pria.

Tempat pertunjukan tarian ini di lakukan di Pura atau dipanggung khusus pementasan seni terbuka maupun tertutup di Bali.

Walauun pada awalnya tarian ini dimainkan oleh seorang penari, seiring berjalannya waktu tarian ini juga dimainkan oleh lebih dari seorang penari.

Tari Golek Menak, Tarian Tunggal Khas Asal D.I Yogyakarta

toriqa.com

Jogja, selain dikenal akan kotanya yang Indah, tempat menuntut Ilmu faforit banyak orang, ternyata di balik itu semua juga menyimpan nilai-nilai budaya lokal yang mempeona, tek terkecuali tarian daerahnya.

Tari Golek Menak namanya, sebuah tarian klassik khas gaya dari keraton Yogyakarta.

Kalian yang senang akan kesenian dan budaya lokal tidak ada salahnya jika mempelajari tarian ini selama di Jogja.

Tapi sebelumnya, ada yang tau siapa pencipta tarian ini? Iya, tarian ini memang diciptakan sendiri oleh Sri sultan Hamengkubuono 1X.

Ide awal terciptanya tarian indah ini berawal pada saat setelah sultan Hamengkubuono baru selesai menyaksikan pertunjukan wayang Golek Menak yang pada saat itu di perankan oleh seorang dalam dari daerah Kedu pada tahun 1941.

Pertunjukan ini juga dikenal dengan Beksa Golek Menak atau beksan Menak yang berarti menarikan wayang Golek menak.

Jika anda tertarik mempelajari tarian ini, anda bisa langsung mencari infonya di jogja. Bagi yang baru mau belajar kesenian tari, kalian tidak perlu ragu karena tari golek ini tidaklah serumit yang dibayangkan.

Tarian ini hanya menggunakan gerak pola lantai simetris yang cukup sederhana.

Tarian ini juga tercipta atas tujuan agar membentuk kepribadian anak yang baik, terlebih bagi mereka yang sedang berada di masa peralihan dari masa anak- anak ke masa remaja yang mana pada masa itu umumnya muncul rasa keingintauan yang tinggi.

Jadi, dengan adanya tari golek menak dapat membantu dalam membentuk tingkah laku serta budi pekerti anak yang baik.

Tari Topeng Kelana, Contoh Tari tunggal Asal Jawa Barat

toriqa.com

Tari Topeng Klana merupakan tarian jenis tari topeng yang merupakan budaya lokal asal Cirebon.

Selain Tari Topeng Klana, ada juga tari topeng lainnya, yaitu tari topeng kencana wungu yang sama – sama berasal dari satu daerah [Cirebon – Jawa barat]

Menurut ceritanya, kedua tarian ini di tampilkan secara bersama-sama di suatu pementasan yang dikenal dengan penampilan tari Topeng Klana kencana Wungu.

Poin penting yang menarik dan perlu kita tau dari kesenian ini adalah, Tari topeng Klana merupakan jenis tarian yang terdiri dari serangkaian gerak tari yang menceritakan Prabu Minakjingga [Klana] yang sedang tergila-gila akan kecantikan ratu kencana wungu.

Sehingga sewaktu ketika sang prabu benar-benar berusaha untuk mendapatkan pujaan hatinya.

Namun sayang, usahanya sang prabu tidak berjalan seperti yang ia inginkan, hingga akhirnya beliau marah menunjukkan tabiat buruknya.

Maka dari itu, dalam jenis tarian ini, kita akan melihat setiap karakter yang menampilkan tarian ini, misalnya saja pada Topeng Klana yang didominasi sama warna merah, ini menunjukkan atau mewakili karakter tempramental [emosional]

Peran makna dari pertunjukkan tari topeng Klana ini menggambarkan seorang yang punya tabiat buruk, serakah, emosional, dan tidak bisa mengontrol hawa nafsunya.

Maka divisualisasikan dalam gerakan tarian ini yang terihat dari gerakan langkah kaki yang panjang-panjang serta menghentak-hentakkan ke tanah, sepasang matanya yang melebar, pandangan tajam membara, sepasang tanganya juga terbuka dengan kedua jari yang selalu mengepal kuat.

Tari topeng kelana ini sejatinya menggambarkan seorang yang gagah, namun pemarah, mabuk dan tertawa terbahak-bahak.

Dalam permainannya, tari ini biasa dipadukan dengan Irama Gonjing Klana yang dilajutkan dengan sarung ilang.

Dalam adeganya, polanya juga hampir sama dengan tari topeng lainnya yang biasa terdiri dari bagian gendok [Penari yang memakai Topeng] serta bagian beksarai [penari yang belum memakai Kedok]

Menariknya dari jenis tarian ini adalah, sebelum pertunjukan berakhir para penari biasanya akan pergi berkeliling ke penonton untuk meminta uang dengan mengasonkan topeng yang dipakainya sebagai wadah.

Nah, bagian ini [keliling-keling memungut uang] dikenal dengan sebutan Ngarayuda atau nyarayuda.

Istilah itu adalah simbol terhadap raja yang kaya raya namun masih belum merasa cukup atau puas akan apa yang dimilikinya, sehingga raja ini terus saja merampas harta dan hak rakyat jelata tampa rasa malu demi memenuhi ambisi nafsunya.

Mari mengenal lebih jauh suputar kebudayaan Jawa Barat melalui pakaian adatnya yang sangat indah dan populer.

Tari Gambyong Asal Surakarta, Jawa Tengah

toriqa.com

Selain tari Gambir Anom dan tari Gatot Kaca, contoh tari tunggal yang bisa Anda dapati di Jawa Tengah adalah Tari Gambyong.

Tari Gambyong adalah jenis tarian klassik Jawa keraton yang berasal dari Surakarta, Yogyakarta.

Tarian ini juga merupakan hasil kreasi dari tari tayub yang dulunya seringkali dipertunjukkan untuk menyambut tamu kehormatan yang akan datang berkunjung ke kraton Surakarta.

Pada awalnya tarian ini dimainkan oleh seorang penari dengan gerakan – gerakan khas yang unik dan menarik, namun seiring perkembangannya, tarian ini sekarang juga dilakukan oleh 3-5 orang penari.

Tarian ini juga menjadi simbol kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Jawa, maka tak heran jika hingga kini kelestariannya masih dijaga dengan baik.

Tari Gandrung Asal Banyuangi, Jawa Timur

toriqa.com

Banyuangi juga punya tarian khas yang terkenal dengan nama Tari Gandrung. Pertunjukan tari ini pada awalnya dilakukan hanya sebagai niatan atau perwujudan rasa syukur masyarakat banyuangi karena mendapat berkah hasil panen yang banyak dan berlimpah.

Secara gendre, tarian Gandrung ini tidak jauh berbeda dengan tari ketuk tilu yang berasal dari Jawa Barat, tari Tayub dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta tari lengger dari Banyumas dan tari Joged Bumbung dari Bali.

Secara umum, tarian ini diperagakan oleh seorang penari wanita yang sudah terlatih dengan baik, dan penari biasanya akan menari bersama dengan para tamu undangan [khusunya kaum pria] dengan iringan musik gemelan.

Salah satu yang paling identik dengan tarian ini adalah musiknya yang berupa gemelan.

Pada saat acara pentas atau pertunjukan, walaupun pada dasarnya tarian ini adalah tarian tunggal, tarian ini juga tidak jarang manampilkan tarian berpasangan dimana ada wanita sebagai penari utama [Penari Gadrung] dan laki-laki [pemaju] yang dikenal juga dengan Paju ikut menemaninya menari.

Tari Serimpi, Tari Tunggal Asal Yogyakarta

toriqa.com

Tarian ini berasal dari tradisi klassik Jawa keraton Kesultanan Mataram yang menyajikan tari-tarian khusus pada acara-acara besar tertentu yang dikenal dengan tari serimpi.

Tari serimpi hingga kini masih terus dijaga kelestariannya oleh ke empat istana pewarisnya yang berlokasi di Jawa Tengah [Yogyakarta dan Surakarta]

Ciri khas tari serimpi yaitu dibawakan oleh para penari terlatih dengan gerakan – gerakan khas yang lemah gemulai melambangkan kesopanan dan kelemah lembutan budi yang baik.

Hal ini benar-benar tergambar jelas dari gerakan gerakannya yang pelan dan penuh dengan keanggunan dengan iringan musik gemelan.

Jika kita mengamati tarian ini dengan baik, tarian ini juga punya kemiripan di beberapa gerakannya dengan tarian Pakarena asal Makassar.

Terutama dari segi ritme atau kelembutan tariannya sebagai tarian khas Keraton.

Tari Kancet Ledo, Tarian Khas Dayak Kalimantan Timur

toriqa.com

Tari Gong atau lebih populer degan sebutan Tari Kancet Ledo adalah salah satu tarian adat Dayak di Kaliman Timur.

Seperti namanya, tarian ini dimainkan oleh penari gadis dengan iringan alat musik khas berupa gong.

Tari ini juga banyak diperagakan pada saat penyambutan tamu agung, upacara adat serta memeriahkan kelahiran bayi kepala suku adat setempat.

Dalam tarian ini mengisyaratkan kelemah lembutan seorang gadis dengan paras kecantikannya, kepandaian dan kelemahlembutannya dalam gerakan tari.

Dinamakan tari Kancet Ledo atau tari gong karena para penari menari diatas gong dengan iringan musik sample.

Tari Bondan, Tarian Khas Asal Surakarta

toriqa.com

Mari kita mengenal tari-tarian yang berasal dari Surakarta, dari daerah ini ada tari tunggal bernama Tari Bondan.

Secara umum tarian ini ditarikan oleh seorang wanita terlatih.

Tarian ini tergolong unik dan agak sulit diperankan sembarangan, karena dalam gerakannya si penari harus menari sambil menggendong boneka bayi dengan payung kedaan terbuka.

Tidak hanya itu, si penari juga harus lebih berhati – hati lagi karena dia harus menari diatas sebuah kendi tampa membuat kendi tersebuh pecah.

Tarian ini mengisyaratkan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya yang tergambar pada tariannya yang menggendong boneka bayi sambil menggunakan payung dalam keadaan terbuka.

Ditambah ia harus lebih waspada lagi karena dibawahnya ada sebuah kendi yang harus dikodisikan agar tidak pecah.

Tari Dwi Anjasmara, Contoh Tari Tunggal Dari Jawa Barat

toriqa.com

Berikutnya ada tari Dewi Anjasmara sebagai contoh tari tunggal atau solo yang biasa ditarikan oleh seorang perempuan.

Mengenal lebih jauh tentang jenis tarian ini, ternyata tari Dwi Anjasmara ini adalah gambarkan sesosok Anjasmara Putri yang punya sikap mulia, ia berasal dari Jawa.

Kisah ini secara umum menceritakan tentang Damarwulan dan lawannya Minak Jinggo.

Cerita tentang Damarwulan sebenarnya sudah ada sejak abad ke-15 di pulau Jawa, namun untuk koreografinya berasal dari abad ini.

Pencetus koreografinya bernama Raden Tjetje somarti.

Cerintanya berawal dari ancaman serangan minakjinggo ke Majapahit karena pujaan hatinya [ratu Anjasmara] menolak cintanya.

Merasa kerajaannya dalam acaman, maka sang putri meminta bantuan seorang kesatria bernama Damarwulan yang menjadi pahlawan dalam cerita ini.

Tersirat dalam tarian tunggal ini akan suasana hati seorang putri [Anjasmara] yang tak menentu atau berubah-ubah pada saat mempersiapkan diri menghadapi peperangan.

Tari dewi Anjasmara juga menjadi simbol bahwa kecantikan seorang wanita akan terus berkembang seiring kesetiaannya terhadap orang yang ia cintai.

Tari Baris Asal Bali

toriqa.com

Apakah diantara kalian ada yang pernah menyaksikan tari Baris?

Tari baris merupakan tarian tradisional yang menggambarkan akan suasana peperangan.

Dalam pementasannya tarian ini diiringi oleh musik gemelan khas Bali.

Jika dilirik dari maknanya, tarian ini menggambarkan bagaimana sesosok pemuda kesatria yang akan pergi berperang dengan penuh perasaan semangat.

Seorang pemuda yang akan berangkat berperang dengan penuh semangat mengelu-elukan kemantapan jiwa serta jiwa kepemimpinannya sebagai seorang perajurit sejati.

Sementara makna baris dalam bahasa Bali yaitu berbakti kepada Raja.

Tari Dewa Memanah

toriqa.com

Tari Dewa memanah merupakan tarian khas dari kerajaan kutai, Kertanegara. Tarian ini dianggap sangat sakral oleh masyarakat setempat karena mengandung nilai nilai luhur.

Masyarakat setempat percaya bahwa tarian ini dapat menjadi media untuk membersihkan, memohon perlindungan, keselamatan serta ketentraman kepada tuhan sang pencipta oleh mayoritas suku Kutai.

Tujuan ritual ini ialah mengusir roh-roh jahat serta memanggil para roh leluhur untuk ikut serta dalam ritual ini.

Dengan ritual ini, masyarakat juga percaya bahwa mereka akan mendapatkan berkah berkat adanya Tarian Dewa Memanah.

Ciri khas dari tarian ini, yaitu para penari mengenakan pakaian warna kuning, yang mana warna ini juga dipercaya mampu untuk menjaga diri, menjaga tempat sakral serta pengikat benda-benda pusaka.

Selain itu, pakaian khas warna kuning juga melambangkan keagungan dari masyarakat Kutai.

Untuk peroperti yang dipakai juga dipercaya sebagai simbol akan kekuatan senjata yang dapat digunakan untuk mengusir roh jahat pada saat upacara. Sementara di kehidupan sehari-hari, mereka juga percaya bahwa dengan perantaranya mereka bisa terlindungi dari segala mara bahaya.

Gerakan Tari Dewa Memanah

Berikut ini gerakan gerakan dari tarian Dewa Memanah yang juga menyiratkan makna-makna tertentu:

  1. Gerakan menuju arah ulu sungai.
  2. Gerakan menuju muara sungai.
  3. Gerakan menuju matahari terbit.
  4. Gerakan kearah matahari terbenam.

Gerakan [Tari Dewa Memanah] ke empat arah tersebut merupakan lambang penjagaan dan upaya ritual menjaga kehidupan mereka dan segenap umat manusia dari gangguan roh jahat yang mereka percaya berasal dari keempat penjuru tersebut.

Tari Hudog

toriqa.com

Suku Dayak yang merupakan suku asli di daerah Kalimantan Timur memiliki tarian unik bernama Tari Hudog, pernahkah kalian melihat ataupun mendengar tarian ini?

Iya, tarian ini memang dimiliki dan biasa di tampilkan pada saat acara festival pergelaran seni oleh suku sub-etnis Dayak.

Ciri khas tari hudog yaitu para penarinya memakai Topeng dengan kostum khas mirip seperti barongan yang berasal dari suku Jawa.

Nama Hudog sendiri menurut masyarakat setempat diambil dari bentuk kostumnya yang menyerupai seekor burung yang sangat disakralkan masyarakat Dayak.

Jadi, menurut kepercayaan masyarakat Busang, Modang, penihing, bahau dan aoheng, mereka percaya bahwa hudog ini merupakan 13 hama yang dapat merusak tanaman masyarakat, seperti tikus, gagak, singa dan lainnya.

Untuk bahannya sendiri, topeng hudog terbuat dari Piang, namun ada juga yang dibuat dari kulit phon pisang.

Tarian ini biasa diperagakan rata rata selama 1 hingga 5 jam pergelaran.

Dan umumnya pada masyarakat dayak, tarian ini diselenggarakan setiap selesai menanam padi di ladang yang waktu penanaman sendiri umumnya dilakukan pada bulan september hingga bulan oktober setiap tahunnya.

Tarian ini juga sebagai bentuk pengharapan masyarakat dayak terhadap tuhannya agar padi atau tanaman yang lainnya bisa mendapatkan hasil yang bagus dan berlimpah serta terhindar dari beragam hama penyakit sehingga masyarakat hidup makmur.

Setiap tahun, menurut tradisinya tarian ini akan digelar secara berpindah pindah dari Desa yang satu ke Desa yang lain.

Seperti apa Busana Tari Budog?

Busana tari budog ini meliputi:

  1. Setiap penari memakai sebuah topeng yang dibuat dengan beragam ukiran yang indah namun sangat khas.
  2. Pakaian penarinya terbuat dari kulit pohon dengan dihiasi rumbai-rumbai dari daun pisang.
  3. Selain busana tersebut, para penari juga memakai topi berbulu serta memakai sebuah tongkat dari kayu yang dipegang menggunakan tangan kanan.

Tari Taledhek, Tari khas Jawa Timur

toriqa.com

Tari Taladhek memang berasal dari Jawa Timur, tarian ini biasa di pertunjukkan pada acara-acara penting, misalnya pada acara pernikahaan oleh seorang wanita yang sudah mahir dalam menari.

Menariknya, tari Taladhek ini keberadaannya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, umurnya sudah sangat tua sekali. Bahkan sudah ada pada jaman Jawa kuno [kerajaan mataram kuno]

Kala itu, para raja di keraton sering mengadakan acara pertunjukan dengan menghadirkan tarian ini.

Walaupun usianya sudah sangat tua, Tari Taladhek ini masih bisa kita saksikan keberadaannya di jaman modern ini, khususnya di Jawa timur anda akan mudah menyaksikannya pada acara pernikahaan, khitanan atau acara – acara akbar lainnya.

Tari Baksa Kembang, Contoh Tari Tunggal yang Berasal dari Kalimantan Selatan

toriqa.com

Tarian ini adalah tarian klassik dari keraton Banjar, kalimantan Selatan yang pada mulanya dimainkan oleh putri-putri keraton dalam acara penyambutan tamu kehormatan.

Namun sekarang ini, tari baksa kembang lebih banyak di tampilkan dalam acara-acara pernikahan saja.

Menurut ceritanya, tarian ini mengkisahkan tentang seorang putri remaja yang sangat cantik jelita sedang bermain-main di taman. Dia punya perangai yang sangat indah pula, murah senyum serta ramah pada siapa saja.

Begitu juga dengan tarian ini yang melambangkan perwujudan kelemah lembutan dari seorang tuan rumah dalam menyambut tamunya.

Tarian ini dibawakan oleh penari dengan jumlah ganjil, baik tunggal maupun jamak. Penarinya harus satu orang saja.

Hal positif yang bisa kita ambil dari tari Baksa Kembang adalah, tiap manusia harus punya dan memupuk budi luhur serta menghormati dan menghargai setiap tamunya. Ini juga merupakan gambaran sikap masyarakat kita [Indonesia] yang mesti kita jaga dan junjung tinggi.

Tari tunggal adalah salah satu tarian yang menjadi ciri khas setiap suku di Indonesia. Sangat banyaknya contoh tari tunggal yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Keberadaan tari tunggal adalah merupakan suatu kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan. Berikut kami bahas 25 contoh tari tunggal yang ada di Indonesia.

Contoh tari tunggal yang pertama adalah tari gambyong. Tari Gambyong adalah tari tunggal yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.

Alasan tari gambyong disebut sebagai tari tunggal adalah karena sejarah nama tarian tradisional tersebut diambil dari seorang penari tledek bernama gambyong.

Berikut adalah gambar tari tunggal gambyong.

Contoh tari tunggal gambyong

Sumber gambar : //www.pinterest.com/indrawg/tari-gambyong/

Tari Kandagan merupakan tari tunggal yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Selain itu contoh tari tunggal ini merupakan kreasi baru yang berasal dari pengembangan tari renggarini.

Raden Tjetje Soemantri sebagai tokoh pembaharu tari renggarini menjadi tari kandagan pada tahun 1960.

Penyebab tari kandagan disebut tari tunggal adalah karena tarian ini memerlukan tekad untuk latihan keras dan keterampilan bagi seorang penari.

Kandagan dapat diartikan sebagai wadah atau tempat menyimpan perhiasan. Selain itu nama kandangan memiliki makna bahwa tari ini merupakan kumpulan dari berbagai gerak tarian yang indah.

Berikut adalah gambar tari tunggal kandagan.

Contoh tari tunggal kandagan

Sumber gambar : //dunia-kesenian.blogspot.com/2014/08/tari-kandagan-tarian-daerah-sunda-jabar.html

Tari Kancet Ledo, adalah contoh tari tunggal yang berasal Kalimantan [Dayak Kenyah]. Walaupun termasuk jenis tari tunggal tidak jarang tari kancet ledo juga dibawakan dua orang penari.

Tarian ini memiliki nuansa tema tentang kehidupan dan sikap dari seorang gadis dayak yang memilki sifat lemah lembut.

Pakaian adat yang dikenakan berasal dari Kalimantan, berwarna dominan hitam, dan motif bunga, serta properti yang dibawa yaitu bulu burung enggang.

Berikut adalah gambar tari tunggal kancet ledo.

Contoh tari tunggal kancet ledo

Sumber gambar : //twitter.com/kotabalikpapan/status/458228426575728641?lang=id

Contoh tari tunggal berikutnya berasal dari Provinsi Jawa Timur, sebut saja tari taledhek. Tarian ini dibawakan oleh seorang penari wanita.

Pada masa kerajaan kuno tarian ini dibawakan sebagai pertunjukan bagi para keluarga bangsawan atau kerajaan.

Berikut adalah gambar tari tunggal taledhek.

gambar tari tunggal taledhek

Sumber gambar : //www.cintaindonesia.web.id/

Menjadi salah satu contoh tari tunggal yang juga berasal dari Provinsi Jawa Tengah, memberikan ciri khas tersendiri pada tarian tersebut.

Pasalnya tari tersebut menceritakan tentang kisah petualangan cinta Gambir Anom atau disebut juga Irawan Putra.

Berikut adalah gambar tari tunggal gambir anom.

gambar tari tunggal gambir anom

Sumber gambar : //www.bvgnet.nl/anomenst.html

Suku Betawi juga memiliki contoh tari tunggal lho, sebut saja tari cokek. Pementasan tari cokek biasa diiringi dengan irama musik gambang kromo.

Tarian ini memiliki ciri khas, yaitu tarian akulturasi budaya, yaitu warna pakaian adat berasal dari kebudayaan Tiongkok, dan sang penari memakai kebaya.

Berikut adalah gambar tari tunggal cokek.

gambar tari tunggal cokek

Sumber gambar : //twitter.com/lantunorchestra/status/823393608653033472?lang=ga

Contoh tari tunggal berikutnya adalah tari batek baris. Tarian ini berasal dari Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tarian ini terdiri dari tiga jenis tarian pokok, yaitu tari baris, tari panji, dan tari batek. Alasan mengapa tarian ini termasuk tari tunggal adalah terdapat seorang penari yang berperan sebagai punakawan.

Berikut adalah gambar tari tunggal batek baris.

gambar tari tunggal batek baris

Sumber gambar : //lpsn.org/node/1618

Tari Leleng merupakan contoh tari tunggal yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur.

Tari leleng menceritakan kisah tentang seorang gadis cantik bernama Utang Along yang mendapat tekanan untuk menikah paksa dari orang tuanya.

Ia merasa bimbang dengan kekasihnya yang belum kembali dan lari ke hutan dengan bingung dan cemas.

Oleh karena itu tarian ini disebut leleng yang artinya rasa bingung yang amat sangat.

Berikut adalah gambar tari tunggal leleng.

gambar tari tunggal leleng

Sumber gambar : //www.margopost.com/tari-leleng/

Baca juga:

  • Contoh Metode Ilmiah
  • Contoh Iklan Kolom
  • Contoh Alamat Email

Contoh tari tunggal berikutnya juga datang dari Kalimantan. Sebut saja tari hudoq. Tarian ini menceritakan kisah mengenai legenda raja modang yang mempersunting putri raja.

Singkat cerita mereka telah dikaruniai anak dan diberi nama Bauq Selo. Selain itu tarian ini menjadi unik karena kostum yang digunakan.

Bahan kostum berasal dari daun pisang yang dibentuk rumbai-rumbai, menutupi hampir seluruh tubuh dari leher sampai kaki.

Berikut adalah gambar tari tunggal hudoq.

gambar tari tunggal hudoq

Sumber gambar : //merahputih.com/post/read/bernuansa-mistis-tari-hudoq-mohonkan-berkah-atas-lahan

Berikutnya adalah contoh tari tunggal dari Kutai Kartanegara, yaitu tari persembahan. Tarian ini termasuk tari khusus dalam menyambut tamu penting.

Tarian ini hanya dimainkan pada acara-acara penting di lingkungan Keraton Kesultanan Kartanegara.

Selain Kutai Kartanegara, tari persembahan juga dimainkan pada acara-acara penting di Kepulauan Riau.

Alasan mengapa tarian ini termasuk dalam tari tunggal adalah jumlah penari yang tidak dibatasi secara khusus, bisa satu, dua atau lebih.

Tarian ini cukup unik karena pada pementasannya seorang penari membawa kotak berisi sirih.

Berikut adalah gambar tari tunggal persembahan.

gambar tari tunggal persembahan

Sumber gambar : //www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/memberi-sirih-memberi-hormat

Masih dari Kutai Kartanegara, contoh tari tunggal selanjutnya adalah tari dewa memanah. Hampir sama dengan tari persembahan, pelaksanaan tari dewa memanah juga berada di lingkungan Keraton Kutai Kartanegara.

Perbedaanya terletak pada jenis acara. Tari dewa memanah dilaksanakan saat upacara ritual Bepelas Sultan.

Hal yang membuat tari dewa memanah menarik sebagai tari tunggal adalah nilai-nilai yang terdapat pada tarian tersebut.

Antara lain; kekeluargaan, tanggung jawab pada masyarakat, hubungan manusia dan lingkungan sekitar, serta sikap saling menghormati antar sesama makhluk.

Berikut adalah gambar tari tunggal dewa memanah

gambar tari tunggal dewa memanah

Sumber gambar : //www.selasar.com/tari/tunggal/

Terdapat jenis tarian klasik yang berasal dari Jawa Tengah, yaitu tari serimpi. Tarian ini adalah salah satu contoh tari tunggal yang cukup populer di wilayah Keraton Mataram, karena dianggap sebagai tarian sakral.

Seiring perkembangan zaman jumlah penari lebih dari satu orang [tiga orang].

Tari serimpi disebut sebagai tari tunggal adalah karena pada awal masa kepopulerannya, tarian ini dimainkan oleh satu orang.

Pementasan tari serimpi dilaksanakan pada saat prosesi pengangkatan tahta sultan di istana keraton.

Berikut adalah gambar tari tunggal serimpi.

gambar tari tunggal serimpi

Sumber gambar : //id.wikipedia.org/wiki/Serimpi

Budaya kejawen yang berasal dari Jawa Tengah juga mempengaruhi banyaknya jenis tarian adat atau tradisional yang ada di wilayah tersebut.

Salah satu contoh tari tunggal tersebut adalah tari bondhan yang berasal dari Surakarta. Tarian tersebut menceritakan kisah mengenai kasih sayang ibu terhadap anaknya.

Makna mendalam dari tari bondhan adalah perjuangan, perasaan, keadaan dan sikap penuh kasih sayang Ibu kepada anaknya.

Berikut adalah gambar tari tunggal bondhan.

gambar tari tunggal bondhan

Sumber gambar : //sekolahnesia.com/properti-tari-bondan/

Contoh tari tunggal dari Jawa Tengah berikutnya adalah tari golek manis. Pelaksanaan tarian ini diperuntukkan sebagai tari penyambutan.

Uniknya kata golek memiliki makna yang beragam. Sebagai kata kerja diartikan mencari, dan sebagai kata benda diartikan boneka kayu.

Selain itu tarian ini memiliki filosofi yang cukup mendalam, yaitu tarian yang mengajarkan kepada manusia untuk mencari atau nggoleki tuntunan [arti, petuah, makna].

Berikut adalah gambar tari tunggal golek manis.

gambar tari tunggal golek manis

Sumber gambar : //m.solopos.com/tari-golek-manis-2-383455?mobile_switch=mobile

Contoh tari tunggal yang satu ini cukup unik, karena berasal dari Jawa Barat [Sunda] dan Bali. Tarian tersebut adalah tari merak.

Tari merak diciptakan oleh seniman asal Jawa Barat yaitu Raden Tjetjep Soemantri pada tahun 1950-an.

Tari merak dari Provinsi Jawa Barat [Sunda] menggambarkan gerakan yang elegan dan indah dari seekor burung merak jantan dan betina sedang merasakan kasmaran.

Jika tari merak dari Provinsi Bali menggambarkan kebanggaan seekor merak jantan yang sedang memamerkan keindahan ekornya yang berwarna-warni disertai badan yang meliuk-liuk untuk menarik sang betina.

Berikut adalah gambar tari tunggal merak.

gambar tari tunggal merak

Sumber gambar : //rimbakita.com/tari-merak/

Baca juga:

  • Contoh Iklan Komersial
  • Contoh Surat Pesanan Barang
  • Contoh Surat Izin Kuliah

Tari pendet adalah salah satu contoh tari tunggal yang ada di Provinsi Bali. Termasuk kategori tari tradisional yang di ciptakan oleh I Wayan Rindi.

Tarian ini juga dipentaskan untuk menyambut tamu terhormat dalam acara penting. Bali sendiri terkenal dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang juga seringnya mendapat sambutan dari para penari tari pendet saat tamu tiba pada acara tertentu.

Berikut adalah gambar tari tunggal pendet.

gambar tari tunggal pendet

Sumber gambar : //www.suara.com/lifestyle/2015/05/04/121700/tari-pendet-kian-diminati-dunia

Contoh tari tunggal berikutnya adalah tari kancet papatai yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur.

Uniknya tarian ini juga disebut sebagai tari perang yang menceritakan kisah kepahlawanan Suku Dayak Kenyah dalam menghadapi musuh-musuh yang menyerangnya.

Tarian ini dibawakan dengan penuh semangat, gerakan yang dipertontonkan begitu lincah, gesit dan diiringi teriakan keras khas Suku Dayak.

Selain itu rasa berani dan percaya diri dari penari bersikukuh mempertahankan wilayah kekuasaannya.

Berikut adalah gambar tari tunggal kancet papaptai.

gambar tari tunggal kancet papaptai

Sumber gambar : //blogkulo.com/

Daerah Karawang Jawa Barat juga memiliki contoh tari tunggal khas yang cukup terkenal, yaitu tari jaipong.

Tarian ini sudah sangat populer pada tahun 80-an hingga saat ini, sebagai alternatif hiburan rakyat. Selain itu tarian ini juga diperankan oleh seorang sinden perempuan.

Berikut adalah gambar tari tunggal jaipong.

gambar tari tunggal jaipong

Sumber gambar : //mitrapol.com/2018/10/15/lewat-dunia-maya-tarian-jaipong-mendunia/

Tari Trunajaya merupakan salah satu contoh tari tunggal kreasi baru yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali Utara.

Tarian ini cukup unik karena termasuk salah satu tari hiburan yang bisa dimainkan dimana saja, baik halaman pura, lapangan, pentas pada panggung terbuka atau tertutup, dan sebagainya.

Catatan sejarah menyatakan bahwa tari trunajaya tidak lepas dari makna kebyar. Yaitu tarian yang dimainkan bersama iringan gong kebyar beserta gerakan tari yang dinamis.

Berikut adalah gambar tari tunggal trunajaya.

gambar tari tunggal trunajaya

Sumber gambar : //voinews.id/indonesian/index.php/component/k2/item/9144-tari-trunajaya-bali

Contoh tari tunggal yang satu ini pastinya cukup familiar, yaitu tari gatotkaca yang berasal dari provinsi Jawa Tengah.

Pada cerita wayang mahabarata, Gatotkaca menjadi salah satu tokoh ksatria yang terkenal dengan sosok yang sangat gagah dan kuat.

Disebut sebagai tari tunggal adalah karena tarian ini dimainkan oleh seorang pria berkostum wayang orang bak karakter gatotkaca yang sesungguhnya.

Tarian ini mengisahkan Raden Gatotkaca yang menjadi tokoh pewayangan sakti mandraguna. Uniknya lagi gerakan tarian yang dimainkan oleh penari seolah-olah bisa terbang.

Berikut adalah gambar tari tunggal gatotkaca.

gambar tari tunggal gatotkaca

Sumber gambar : //es-la.facebook.com/400133426804375/posts/gatot-kaca-tari-gatotkaca-gandrung-adalah-jenis-kesenian-gerak-berirama-yang-men/1124503797700664/

Tari topeng klana yang berasal dari Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu contoh tari tunggal yang memiliki ciri khas khusus pada topeng yang dikenakan.

Dibalik topeng klana tersebut mengisahkan tentang seseorang yang memiliki tabiat buruk, mudah murka, serakah serta sifat yang suka memuaskan hawa nafsunya tanpa berpikir panjang.

Tarian tersebut dimainkan dengan ekspresi marah, ribut, mabuk, serta tertawa yang berlebihan, yang terlihat jelas pada warna merah topeng yang dikenakan.

Berikut adalah gambar tari tunggal topeng klana.

gambar tari tunggal topeng klana

Sumber gambar : //www.facebook.com/tjappelem/posts/tari-topeng-kelana-udeng-menurut-mimi-rasinah-tari-topeng-klana-ini-mengisahkan-/726171917492625/

Contoh tari tunggal berikutnya adalah tari gandrung yang berasal dari Kota Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.

Asal usul tarian ini bernama gandrung adalah karean menjadi salah satu tarian khas Banyuwangi yang memiliki makna perwujudan rasa syukur dari masyarakat yang telah diberikan rezeki setelah panen tiba.

Suku Osing adalah salah satu penduduk asli Banyuwangi yang mempertahankan kebudayaan tari gandrung ini.

Pakaian adat atau tata busana penari gandrung memiliki ciri khas blambangan, dan digambarkan seperti pakaian mewah kerajaan yang terlihat mewah dan mencolok.

Berikut adalah gambar tari gandrung.

gambar tari gandrung

Sumber gambar : //www.kompasiana.com/febrianieka/5c2e46fec112fe67d2090ca8/gandrung-gandrungono-kota-gandrung

I Nyoman Kaler sebagai pencipta tari semirang yang berasal dari Bali pada tahun 1942. Sang pencipta mengungkapkan bahwa tarian tersebut menceritakan mengenai penggembaraan Galuh Candrakirana.

Tari semirang menjadi salah satu contoh tari tunggal adalah karena pada awalnya terdapat seorang penari putri yang membawakan tarian tersebut, bernama Luh Cawan.

Busana yang dikenakan pada tarian tersebut terkesan rumit. Terdapat berbagai properti dan aksesoris tambahan yang harus dipakai oleh seorang penari.

Antara lain; penutup dada, bunga merah putih, kipas, gelang kanah, ampok-ampok, gelungan dan sebagainya.

Berikut adalah gambar tari semirang.

gambar tari semirang

Sumber gambar : //seringjalan.com/asal-usul-dan-sejarah-tari-panji-semirang/

Tari baksa kembang merupakan salah satu contoh tari tunggal klasik yang dipentaskan untuk menyambut tamu. Tarian ini berasal dari Provinsi Kalimantan Timur.

Penyambutan tamu yang dimaksud adalah tamu istimewa yang datang ke kerajaan baik kerabat kerajaan atau tamu terhormat lainnya.

Terdapat ciri khas yang terlihat dominan pada busana yang dikenakan oleh penari baksa kembang.

Yaitu mahkota indah yang memiliki hiasan du kembang bogam berukuran kecil, serta terdapat anyaman daun kelapa muda yang disebut halilipan.

Berikut adalah gambar tari baksa kembang.

gambar tari baksa kembang

Sumber gambar : //www.visitkalsel.com/tari-baksa-kembang-tradisional-kalimantan-selatan/

Contoh tari tunggal yang terakhir adalah tari legong, yang berasal dari Bali. Tari legong mulai berkembang pada abad ke-19 di Keraton Bali.

Tarian ini dimainkan dengan iringan musik gamelan bali yang dimainkan dengan alunan bersemangat serta racak

Tari tunggal ini dipentaskan oleh seorang wanita yang mengenakan pakaian adat bali berwarna kuning cerah keemasan serta dilengkapi dengan hiasan kepala.

Pada bulan purnama tarian ini sering dipentaskan di halaman kraton.

Berikut adalah gambar tari legong.

gambar tari legong

Sumber gambar : //rimbakita.com/tari-legong/

Baca juga:

  • Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6
  • Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya
  • Contoh PO Adalah

Nilai penting yang bisa kita ambil dari berbagai contoh tari tunggal adalah beragamnya kearifan lokal yang berupa tarian khas daerah dan dapat menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.

Berbagai hal yang kami bahas mengenai pengertian hingga contoh tari tunggal diatas, diharapkan dapat menambah wawasan. Selain itu dapat bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan mengenai keanekaragaman budaya tarian Indonesia bagi Anda.

Tulisan terkait :

  • 10 Contoh Pola Lantai dalam Kesenian Tari Adat Nusantara
  • 67+ Contoh Iklan Niaga dan Iklan Non Niaga,…
  • 85+ Contoh Caution, Contoh Warning, dan Contoh…
  • Pengertian, Struktur, & Contoh Teks Laporan Hasil…
  • 12+ Contoh Resensi Film, Struktur, dan Cara Membuatnya

Berikut adalah jenis-jenis tarian tunggal yang ada di Nusantara dan penjelasannya, antara lain :

  • 1. Tari Kancet Ledo dari Kalimantan [Dayak Kenyah]
  • 2. Tari Gandrung dari Banyuwangi
  • 3. Tari Taledhek dari Jawa Timur
  • 4. Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah
  • 5. Tari Cokek dari Betawi
  • 6. Tari Batek Baris dari Sumbawa
  • 7. Tari Kancet Papatai dari Kalimantan [Dayak Kenyah]
  • 8. Tari Kancet Lasan dari Kalimantan [Dayak Kenyah]
  • 9. Tari Leleng dari Kalimantan Timur
  • 10. Tari Hudoq dari Kalimantan
  • 11. Tari Persembahan dari Kutai Kartanegara
  • 12. Tari Dewa Memanah dari Kutai Kartanegara
  • 13. Tari Serimpi dari Jawa Tengah
  • 14. Tari Bondan dari Jawa Tengah
  • 15. Tari Golek Manis dari Jawa Tengah
  • 16. Tari Golek Kenya dari Jawa Tengah
  • 17. Tari Merak dari Sunda dan Bali
  • 18. Tari Pendet dari Bali
  • 19. Tari Gambyong dari Jawa Tengah
  • 20. Tari Kecak dari Bali
  • 21. Tari Jaipong dari Karawang Jawa Barat
  • 22. Tari Legong dari Bali
  • 23. Tari Trunajaya dari Bali
  • 24. Tari Gatotkaca dari Jawa Tengah
  • 25. Tari Panji Semirang dari Bali
  • 26. Tari Topeng Klana dari Jawa Barat
  • 27. Tari Golek Menak dari D.I. Yogyakarta
  • 28. Tari Dewi Anjasmara dari Jawa Barat
  • 29. Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan
  • 30. Tari Baris dari Bali

1. Tari Kancet Ledo dari Kalimantan [Dayak Kenyah]

sumber : //www.selasar.com/

Nama lain dari tari kancet ledo yaitu tari yang pementasannya di atas sebuah gong besar.

Busana penari yang dipakai adalah pakaian adat Kalimantan dengan membawa properti berupa bulu burung enggang sembari berdiri di atas gong besar.

Biasanya ditarikan oleh seorang gadis karena tema dalam tarian ini tentang kehidupan dan sikap seorang gadis Dayak yang lemah lembut.

Walaupun masuk dalam jenis tari tunggal, tari kancet ledo juga kadang dibawakan oleh dua penari.

2. Tari Gandrung dari Banyuwangi

sumber : //i.pinimg.com/

Tari gandrung berasal dari Banyuwangi Jawa Timur yang adalah tari tradisional daerah setempat.

Dahulu tari gandrung dipentaskan sebagai ungkapan rasa syukur berkast hasil panen yang melimpah, yang ditarikan seorang gadis diiringi tabuhan gamelan serta alat musik lainnya.

Kendati Tari Gandrung jadi contoh tari tunggal, tapi dewasa ini juga bisa dipentaskan secara berkelompok.

3. Tari Taledhek dari Jawa Timur

sumber : //www.cintaindonesia.web.id/

Tari taledhek merupakan tarian dari Jawa Timur, dipentaskan oleh seorang penari wanita.

Tari yang sudah ada sejak masa kerajaan zaman kuno yang digunakan sebagai pertunjukan keluarga bangsawan atau kerajaan.

Hingga saat ini keeksistensian tari taledhek tidak perlu diragukan lagi karena masih dipertunjukkan pada acara-acara tertentu.

4. Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah

sumber : //twitter.com/

Tari gambir anom yang berasal dari Jawa Tengah menggambarkan kisah petualangan cinta Irawan Putra Arjuna atau Gambir Anom.

Melalui gerakan tari layaknya seseorang yang suka berdandan, gerakan sedang mengatur rambut, menata alis, memakai riasan sampai gerakan yang seolah-olah mengatur pakaian.

Kemudian ada juga gerakan seperti bercermin, berjalan kesana-kemari seolah sedang bersama pujaan hatinya.

5. Tari Cokek dari Betawi

sumber : //twitter.com/

Tarian Betawi memang beragam, salah satunya tari cokek yang sudah ada dari dahulu kala, dengan iringan musik gambang kromo.

Tari ini ditarikan oleh laki-laki dan perempuan berfungsi sebagai tarian pendamping tari pergaulan.

Dengan ciri khas yang diwarnai dengan kebudayaan Tiongkok, serta penarinya memakai kebaya.

Pementasan tari cokek pada awalnya, dimulai dengan para penari yang berbaris bergerak maju mundur mengikuti lantunan musik, kemudian penari akan mengajak para tamu berjoget bersama.

Dengan cara melingkarkan selendang atau ngibing sebagai properti dileher tamu, tapi yang didahulukan adalah tamu terhormat.

6. Tari Batek Baris dari Sumbawa

sumber : //www.antarafoto.com/

Pada awalnya tari baris adalah gabungan antara tari panji dan tari batek yang ada sejak masa penjajahan Belanda.

Sayangnya, tidak diketahui dengan pasti siapa pencipta tari batek yang terdiri dari tiga jenis tarian pokok.

Yakni tari baris, tari panji, dan tari batek, selanjutnya di kemudian hari ditambahkan lagi tari punakawan.

Penari terdiri dari seorang punakawan memakai ikat kepala dan tiga orang mengenakan gelung kepanjen.

Tarian ini diiringi seperangkat gamelan, terdiri dari gong/boq-boq, gendang kodeq, redep, suling kajar, kenot dan rincik.

7. Tari Kancet Papatai dari Kalimantan [Dayak Kenyah]

sumber : //blogkulo.com/

Tari kancet papatai adalah tarian perang yang masih populer dari Kalimantan Timur suku Dayak Kenyah.

Tari Dayak satu ini bercerita tentang kisah kepahlawanan suku Dayak Kenyah saat menghadapi musuh-musuhnya.

Tak hern bila gerakan yang dipertunjukan cenderung bersemangat, gesit, lincah, ditambah dengan teriakan khas suku Dayak yang mewakili keberanian rakyatnya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya.

Alat musik yang digunakan tarian ini seperti Sape, membuat suasana pertunjukan akan lebih hidup.

8. Tari Kancet Lasan dari Kalimantan [Dayak Kenyah]

sumber : //twitter.com/

Dalam bahasa lokal tarian ini disebut tari kancet lasan yang sangat identik dengan burung enggang [rangkok].

Burung enggang sangat dimuliakan dan dihormati bagi masyarakat Dayak Kenyah sehingga tercipta lah tarian sebagai gambaran kehidupan sehari-hari burung tersebut.

Keseharian burung enggang tergambar dari gerakan dasarnya sehingga konsep pada tarian terbagi tiga kelompok, yaitu ngasai, purak barik dan nganjat.

Ngasai merupakan gerakan untuk menggambarkan gaya terbang burung enggang, pura baik yaitu gerakan berpindah tempat dan nganjat merupakan utama serta ciri khas tarian Dayak.

9. Tari Leleng dari Kalimantan Timur

sumber : //web.facebook.com/

Tari leleng berasal dari Kalimantan Timur khususnya dari suku Dayak Kenyah.

Tari leleng bercerita tentang seorang gadis cantik bernama Utang Along yang dipaksa menikah oleh orang tuanya.

Namun, Utang Along tidak mencintai pemuda yang dijodohkan kepadanya karena ia sudah mempunyai kekasih.

Akhirnya ia melarikan diri ke hutan dengan penuh kebimbangan, karena kekasihnya yang pergi dan belum kembali.

Ia pun seperti kebingungan dan berputar-putar yang dalam bahasa Dayak Kenyah artinya leleng.

Makanya tarian ini diberi nama tari leleng yang juga diiringi dengan nyanyian leleng, berisikan cerita mengenai Utang Along.

10. Tari Hudoq dari Kalimantan

sumber : //cdn2.tstatic.net/

Masih dari tanah Borneo tarian ini menceritakan tentang legenda raja Modang yang mempersunting putri raja.

Katanya pria tersebut bernama Heleang Hebeung, dan si putri bernama Selau Sen Yeang yang merupakan putri keturunan dewa Apau [Lagaan dari pusaran Sungai Mahakam].

Mereka dikaruniai anak yang diberi nama Buaq Selo, dan suatu waktu ayahnya melihat tarian di Apau Lagaan sebagai hiburan.

Para penari diundang oleh Selau Sen Yeang yang mereka berasal dari dasar sungai, sang suami pun sangat kagum dan antusias dengan tarian tersebut.

Kostum yang digunakan juga unik, terbuat dari daun pisang berbentuk rumbai-rumbai, menutupi leher sampai kaki.

Penari juga memakai topeng yang menyeramkan menggambarkan karakter burung, babi, buaya, harimau, belut dan sebagainya.

11. Tari Persembahan dari Kutai Kartanegara

sumber : //www.indonesiakaya.com/

Dari Kutai Kartanegara ada suatu tarian tradisional yang disebut tari persembahan sebagai tari khusus untuk ritual penyambutan bagi tamu.

Dan tari persembahan ini hanya ada di lingkungan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara.

Karena dipentaskan secara khusus dari putri-putri Keraton yang diiringi musik gamelan untuk upacara penyambutan resmi.

Untuk jumlah penari tidak ada batasan khusus, sehingga termasuk dalam jenis tari tunggal.

12. Tari Dewa Memanah dari Kutai Kartanegara

sumber : //4.bp.blogspot.com/

Tari dewa memanah hanya dipertunjukan saat upacara ritual Bepelas Sultan yang dilaksanakan di Keraton Kutai Kartanegara, oleh sebab itu tarian ini tergolong tarian sakral.

Tarian ini punya prinsip khusus yaitu sebagai wadah pembersih, meminta perlindungan, keselamatan, ketentraman bagi masyarakat suku Kutai.

Ragam geraknya juga bertujuan agar terusirnya roh-roh jahat, serta sebagai ritual untuk memanggil roh-roh leluhur.

Pemanggilan roh leluhur bertujuan agar mereka dapat mengikuti ritual yang ada serta dipercaya bisa memberikan keselamatan bagi Sultan dan rakyat suku Kutai.

Kostum yang digunakan penari berwarna kuning melambangkan keanggunan serta properti yang digunakan juga menyimbolkan kekuatan untuk melawan roh-roh jahat.

Bagi suku Kutai, tari dewa memanah nilai-nilai kekeluargaan dan tanggung jawab masyarakat, hubungan manusia dan alam lingkungan, cerminan kehidupan sosial masyarakat seperti sikap saling hormat pada nilai-nilai kehidupan yang diajarkan leluhur, dan hubungan manusia dengan roh-roh leluhur.

13. Tari Serimpi dari Jawa Tengah

sumber : //2.bp.blogspot.com/

Tari serimpi juga termasuk dalam jenis tarian klasik karena kepopulerannya di Keraton Kasultanan Mataram sebab dianggap sebagai tarian sakral.

Tari serimpi hanya dipentaskan saat prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya.

Pada awalnya tarian ini hanya ditarikan oleh satu orang.

Seiring perkembangan zaman kini kita sudah bisa mendapat penari yang membawakan tiga orang.

Kelemah lembutan wanita Jawa sangat terpancar dari gerakan tari serimpi lengkap dengan selendang panjang berfungsi sebagai propertinya.

14. Tari Bondan dari Jawa Tengah

sumber ; //www.qureta.com/

Dari Surakarta, Jawa Tengah ada tari tunggal bernama tari bondan.

Yang merupakan tarian rakyat berkisah tentang bagaimana kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, serta tema sejarah yang diusung menjadikan tarian ini menjadi tari wajib untuk kembang desa.

Keunikan dari tarian ini mewakili perjuangan, perasaan, keadaan dan sikap seorang ibu.

Terdapat tiga jenis tarian yaitu, Bondhan Pegunungan, Bondhan Cindigo, dan Bondhan Mardisiwi.

Tari bondhan pegunungan berkisah tentang sikap seorang wanita desa.

Tari bondhan cindigo lebih ke nuansa sedih sebab berkisah tentang ibu yang anaknya pergi selepas melahirkan.

Dan tari bondhan mardisiwi mlambangkan suka cita ibu menyambut kelahiran putranya.

15. Tari Golek Manis dari Jawa Tengah

sumber : //2.bp.blogspot.com/

Di Jawa Tengah terdapat tari penyambutan bernama tari golek manis.

[adsbygoogle = window.adsbygoogle || []].push[{}];

Golek berarti beragam, sedangkan sebagai kata kerja akan berarti mencari, tapi bila dalam kata benda berarti boneka kayu.

Jadi tari golek mempunya filosofi mengajarkan manusia untuk mencari atau nggoleki tuntunan [arti, makna, petuah] dari persembahan tarian yang dipertunjukkan.

Hal tersebut begitu terpancar dengan jelas dari gerakan dasarnya seperti gerakan perempuan bersolek atau berdandan memakai bedak dan lain-lain.

Namun, bukan berarti wanita kerjaannya hanya berdandan terus tapi bagaimana seorang perempuan menemukan jati dirinya.

16. Tari Golek Kenya dari Jawa Tengah

sumber : //cdn2.tstatic.net/

Pada tahun 1976 tari golek kenyo pertama kali disusun oleh KRT Sasmintadipura yang merupakan tarian klasik gaya Yogyakarta.

Tarian ini dibawakan seorang remaja putri dengan kisaran usia 10-15 tahun dengan variasi gerakan, koreografi dan pola lantai simetris yang tidak terlalu gerak.

Dengan iringan gending tapi hanay memakai bentuk gending ladrang irama I dan II.

Tarian ini berfungsi sebagai sarana pembentukan kepribadian anak, ke masa-masa remaja saat keingintahuan lebih mendominasi aktivitasnya, sehingga terbentuk budi pekerti dan tangkah laku.

17. Tari Merak dari Sunda dan Bali

sumber : //taldebrooklyn.com/

Dari Sunda ada tarian merak yang menggambarkan gerakan indah dan elegan dari burung merak jantan dan betina yang sedang kasmaran.

Penari Sunda akan memakai selendang layaknya ekor burung merak dengan berwarna-warni serta mahkota di kepala bermotifkan burung merak.

Tari merak di Sunda berasal dari Pasundan Jawa Barat, telah ada sejak tahun 1950 diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri dan Dra. Irawati Durban Arjon yang adalah seniman terkenal.

Sedangkan dari Bali ada tari merak angelo yang diciptakan oleh I Ketut Rena S.ST.

Tarian ini mengisahkan kebangaan merak jantan sedang memamerkan keindahan ekor panjangnya yang warna-warni sambil meliuk-liuk badannya menarik perhatian merak betina.

Terpancar dari gerakan penari yang akan awalnya seakan mematuk penonton lalu seolah memainkan ekor indahnya dengan membelakangi penonton.

18. Tari Pendet dari Bali

sumber : //taldebrooklyn.com/

Tari pendet diciptakan oleh seniman I Wayan Rindi yang merupakan tari tradisional asal Bali.

Saat ini tarian ini bisa dipentaskan oleh tiga orang penari, tapi dahulu hanya boleh satu orang yang membawakannya.

Tari ini termasuk jenis tarian penyambutan tamu terhormat dan sudah sangat terkenal hingga mancanegara karen dikenal dengan mimic wajah penarinya serta sorotan mata tajamnya membangkitkan nuasa anggun.

19. Tari Gambyong dari Jawa Tengah

sumber : veronicadevani81.files.wordpress.com/

Tari gambyong adalah jenis tari pengembang dari tari tayup yang adalah tarian tradisional dari Jawa Tengah.

Menurut sejarahnya nama tari ini diambil seorang penari tledek bernama Gambyong.

Gambyong terkenal karena kecantikan, suara merdunya dan gerakan gemulainya saat sedang menari.

Gambyong kemudian mengadakan pertunjukan tari di Keraton Surakarta atas permintaan Sinuhun Paku Buwono IV.

Tarian yang dibawakan pun terkenal sejak saat itu dan dinamakan tari Gambyong.

20. Tari Kecak dari Bali

sumber : //www.selasar.com/

Tari kecak berkisah mengenai Pewayangan Ramayana yang dipentaskan dalam ragam geraknya.

Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis dari Jerman menciptakan tari ini pada tahun 1930.

Karena terinspirasi dari bagian-bagian cerita Ramayana dan ritual sanghyang.

Ritual yang penarinya tidak sadar dan konon berkomunikasi dengan roh para leluhur atau Tuhan dengan menyuarakan harapan rakyat.

Nama tari kecak berasal dari kata “cak…cak….cak” yang diteriakan anggota saat di sekeliling para penari.

21. Tari Jaipong dari Karawang Jawa Barat

sumber : senidanbudaya08.files.wordpress.com/

Tari Jaipong jadi salah satu tarian khas Jawa Barat khususnya daerah Karawang yang sangat populer di masyarakat.

Ragam gerakannya mempunyai ciri khas tersendiri karen semi erotis dengan iringan tabuhan gendang.

Sebagai alternatif hiburan rakyat tari jaipong sangat terkenal dari tahun 80-an hingga saat ini.

Tari ini ditarikan oleh seorang sinden perempuan dan sampai saat ini jarang sekali dipentaskan secara berkelompok.

22. Tari Legong dari Bali

sumber : warisanbudaya.kemdikbud.go.id/

Tari legong dipentaskan oleh seorang wanita yang menggunakan busana Bali berwarna cerah kuning keemasan lengkap dengan hiasan kepala.

Diiringi dengan alunan musik yang bersemangat dan racak berasal dari gamelan Bali.

Pada abad ke-19, Tari legong mulai berkembang di keraton Bali yang berawal dari pangeran Sukowati sedang sakit tapi bermimpi melihat dua gadis menari dengan gemulai.

Penari legong yang baku dibawakan oleh dua orang gadis yang belum menstruasi, ditarikan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton.

23. Tari Trunajaya dari Bali

sumber : /scontent-mia3-2.cdninstagram.com/

Tari ini menggambarkan prajurit yang akan berangkat ke medan perang oleh sebab itu penarinya seorang pria.

Penari akan memakai celana putih dengan aksen berwarna merah di tepinya menyimbolkan keberanian dan kegagahan.

Sehingga busana yang digunakan mencirikan penarinya secara visual jadi tari baris.

Mereka akan berjajar secara vertikal memakai mahkota segitiga dari kulit kerang.

24. Tari Gatotkaca dari Jawa Tengah

sumber : //i.ytimg.com/

Tarian ini berasal dari Jawa Tengah yang ditarikan seorang pria.

Tari ini mengisahkan Raden Gatotkaca putra Sang Bima, yang adalah tokoh pewayangan sakti mandraguna dan bisa erbang dari Pandawa.

Penari mengenakan baju berwarna hitam, kain batik, properti sayap seolah penari bisa terbang.

25. Tari Panji Semirang dari Bali

sumber : //i.ytimg.com/

Tari panji diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942 yang menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana.

Ia adalah seorang wanita tapi menyamar sebagai pria bertujuan mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati.

Pada awalnya tarian dipentaskan penari putri bernama Luh Cawan.

Namun, sekarang di bawakan oleh pria dan wanita dengan iringan musik bertempo cepat.

Busana yang digunakan terkesan rumit dengan menggunakan properti tambahan kipas, gelungan, gelang kanah, penutup dada, ampok-ampok, serta bunga merah dan putih dan lain sebagainya.

26. Tari Topeng Klana dari Jawa Barat

sumber : isniswisata.co.id

Tari topeng lahir dan berkembang di wilayah Cirebon Jawa Barat dan dimainkan oleh penari yang menggunakan topeng atau kedok sebagai aksesori yang khas.

Nama lain tarian ini yaitu tari Romana yang mengacu pada tokoh cerita Ramayana bernama Rahmana.

Topeng klana mengisahkan tentang seseorang dengan tabiat buruk, penuh amarah, serakah, dan tidak bisa menahan hawa nafsunya, dilihat dari warna merah menandai kedoknya.

Ragam geraknya ditarikan oleh seseorang dengan ekspresi marah, gandrung, mabuk, tertawa terbahak-bahak dan ekspresi lain.

Dengan lagu pengiring yaitu Gonjing dan Sarung Ilang.

27. Tari Golek Menak dari D.I. Yogyakarta

sumber : menaksuryakirana14.files.wordpress.com/

Tari golek menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX [1940-1988].

Tarian ini tercipta dari inspirasi pertunjukan Wayang Golek Menak yang dibawakan oleh dalang dari Kedu tahun 1941.

Penari menggunakan busana baju beludru lengan panjang untuk bagian atas dan bawahan memakai celana cindhe.

Tarian ini bersumber dari Hikayat Amir Hamzah yang disebarkan oleh pedagang Melayu kemudian disebarluaskan.

28. Tari Dewi Anjasmara dari Jawa Barat

sumber : scontent-lga3-1.cdninstagram.com/

Tari ini merupakan tari tunggal yang dipentaskan oleh seorang perempuan dengan mengisahkan Anjasmara, tentang Damarwulan dan lawannya Minak Jinggo.

Cerita tarian ini sudah ada sejak abad 15, tapi koreografinya dibuat abad ini oleh Raden Tjetje Somantri.

Pada tarian ini Dewi Anjasmara digambarkan dengan kecantikan seorang wanita yang akan berkembang karena kesetiaannya pada pasangan.

29. Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan

sumber : //upload.wikimedia.org/

Tari baksa kembang merupakan tarian klasik untuk menyambut tamu.

Tarian ini ditarikan oleh seorang penari tunggal atau berkelompok tapi dengan jumlah yang wajib ganjil.

Biasanya dipentaskan pada lingkungan kerajaan untuk menyambut ke datangan kerabat kerajaan atau tamu Berhormat.

Saat pertunjukan penari akan memakai balutan busana khas Tari Baksa Kembang lengkap dengan selendang membuat penari tampil dengan anggun dan mempesona.

Serta ciri khas yang dominan dari busana yang digunakan penari akan dipakaikan mahkota indah berhiaskan dua kembang bogam ukuran kecil, anyaman daun kelapa muda yang disebut halilipan.

Masyarakat setempat menyebut mahkota tersebut gajah gemuling.

Gerakan tarian juga melambangkan putri remaja yang cantik sedang bermain ditaman sembari memetik beberapa bunga lalu dirangkai jadi kembang bogam sambil mereka akan menari dan bernyanyi.

Sehingga dalam pertunjukan penari membawa sepasang kembang bogam di tangannya seperti rangkain kembang melati, kantil, mawar dan kenanga yang kemudian di hadiahkan kepada tamu yang datang.

30. Tari Baris dari Bali

sumber : //www.booking-bali-villas.com/

Tari baris adalah jenis tarian yang pertama kali diajarkan pada hampir semua anak laki-laki di Bali sebelum mereka memasuki usia dewasa.

Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 pertengahan, yang dulunya dipentaskan saat ritual keagamaan saja.

Sekitar abad ke-19, tari baris mengalami perkembangan sehingga muncullah tari baris tunggal, tapi tarian ini termasuk tari non-sakral atau sebagai hiburan rakyat.

Video liên quan