Yang tidak termasuk fungsi hati

KOMPAS.com - Hati adalah satu dari empat organ tubuh yang tergabung dalam sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah sistem yang bertugas untuk mengeluarkan zat asing dari tubuh.

Hati organ metabolik terbesar dalam tubuh. Organ ini sering juga disebut sebagai pabrik biokimia utama tubuh. Berat organ ini pada orang dewasa mencapai 1,5 kilogram.

Fungsi hati sebagai salah satu organ ekskresi manusia sangat kompleks. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut fungsi hati dalam sistem eksresi manusia.

1. Memproduksi cairan empedu

Cairan empedu adalah cairan berwarna hijau. Fungsinya adalah mengikat dan memecah lemak di usus halus pada proses pencernaan.

2. Mengeluarkan racun

Semua aliran darah akan melewati organ hati. Pada saat inilah, hati akan menyaring toksin dan zat-zat berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut kemudian akan dikeluarkan oleh empedu dan dibuang melalui urin dan feses.

Proses ini menjaga agar tubuh tidak terpapar zat-zat berbahaya dan tetap sehat.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Liver

3. Mengolah sel darah merah yang telah mati

Sel darah merah akan mati dalam beberapa bulan saja. Sel darah merah yang telah mati akan dipecah oleh hati menjadi zat-zat yang bisa digunakan kembali oleh tubuh.

Sel darah merah akan dipecah menjadi globin, zat besi, dan senyawa hemin. Globin akan digunakan untuk membentuk sel darah baru.

Zat besi akan disimpan di dalam hati. Sedangkan senyawa hemin akan digunakan oleh empedu untuk memproduksi bilirubin.

4. Mengurai gas amonia

Proses metabolisme protein akan menghasilkan amonia sebagai produk sisa. Amonia adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, amonia ini akan disaring oleh hati dan diubah ke dalam bentuk urea.

Fungsi Hati – Sudah tahu apa saja fungsi dari organ hati? Sebagian besar orang kerap tidak menyadari perihal fungsi hati bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tak heran jika saat ini masih banyak orang yang tidak menjaga kesehatan fungsi hati.

Hati sebagai bagian dari organ dalam tubuh manusia merupakan organ sentral metabolisme pada tubuh. Meski hanya memiliki 2% dari berat tubuh total, hati mampu menerima 1.500 ml darah per menit untuk melaksanakan fungsinya dengan baik. Hati atau liver kerap dikenal sebagai organ terbesar di dalam tubuh, lho.

Selain itu, organ hati tak hanya mampu mengeluarkan racun tetapi juga mampu menyimpan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh kamu. Perlu diketahui organ hati menjadi satu-satunya organ yang bisa kembali tumbuh setelah dikurangi atau dipotong melalui prosedur panjang perawatan hati maupun transplantasi.

Saat berkeringat, tubuh mengalami proses pembuangan beberapa zat yang tak lagi dibutuhkan. Sama halnya dengan manusia saat bernapas. Saat bernapas, tubuh mengalami pembuangan sisa zat yang tak lagi dibutuhkan melalui napas yang dihembuskan.

Ada beberapa zat sisa yang dihasilkan oleh tubuh, yakni keringat, urine [air seni], uap air, urea, asam urat, gas karbon dioksida, dan bilirubin. Zat tersebut bisa dikatakan zat sisa atau sampah karena bila tidak dikeluarkan akan menjadi racun bagi tubuh. Pengeluaran berbagai zat sisa tadi mengalami suatu proses yang dinamakan proses ekskresi.

Fungsi vital yang dimiliki organ hati memiliki peran yang amat penting untuk kesehatan tubuh. Mengingat fungsi hati sebagai organ sentral metabolisme, seharusnya kita tak acuh untuk menjaga kesehatannya.

Jika Grameds tak segera menjaga kesehatan hati, tidak menutup kemungkinan kamu akan berisiko mengalami berbagai macam penyakit, seperti kanker hati, hepatitis, perlemakan hati, dan penyakit lainnya. Untuk itu, Grameds perlu mencegah kemungkinan terburuk yang akan mengganggu kesehatan tubuh.

Langkah mudah yang dapat kamu lakukan ialah mengenal, mengetahui fungsi hati, dan cara menjaga kesehatannya. Lalu apa saja fungsi dari hati? Yuk, cari tahu lebih lengkap mengenai fungsi organ hati di sini!

Apa itu Organ Hati?

Organ hati dikenal sebagai organ terbesar dalam sistem pencernaan tubuh dan memiliki banyak fungsi. Organ hati juga kerap dikenal sebagai liver. Perlu diketahui bahwa organ hati tak hanya membantu jalannya proses pencernaan, tetapi juga memegang peranan penting dalam sistem peredaran darah.

Hati sebagai organ pelengkap atau alat ekstra berbeda dengan lambung dan usus yang menjadi bagian dari saluran pencernaan. Namun, hati juga melakukan proses pencernaan dengan bantuan kantong empedu, pembuluh getah bening, usus, persarafan, dan lain sebagainya.

Setelah mengenal hal mendasar mengenai organ hati, kini saatnya Grameds mengetahui posisi dan struktur hati pada tubuh manusia. Organ yang satu ini terletak pada rongga perut kanan atas. Lokasi organ hati berada tepat di bawah diafragma yang memenuhi sebagian besar ruang di bawah tulang rusuk.

Ukurannya yang begitu besar membuat hati menempati sebagian kecil ruang di perut kiri atas. Kemudian di bagian bawah hati terdapat organ kecil berwarna hijau yakni, kantong empedu. Organ hati juga berfungsi membentuk cairan empedu. Lalu kantong empedu akan menampung cairan empedu sebelum digunakan untuk proses pencernaan.

Bagian-bagian Hati

Selanjutnya, Grameds perlu memahami anatomi hati dengan mengenal bagian-bagiannya terlebih dahulu. Organ hati terdiri atas beberapa bagian, seperti lobus, jalur pembuluh, beberapa jaringan ikat, dan sistem saraf hati. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai berbagai komponen penyusun hati.

Sumber: Webmd.com

1. Lobus [belahan]

Organ hati dalam tubuh manusia memiliki dua lobus utama. Namun, jika diamati terdapat lobus lainnya pada tampak belakang organ hati. Pertama, organ hati memiliki lobus kanan yang berukuran paling besar sekitar enam kali lipat lebih besar dari ukuran lobus kiri.

Kedua, ada lobus kiri atau belahan hati kiri yang memiliki ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan lobus kanan. Ketiga, lobus caudatus merupakan belahan hati bagian atas yang hanya tampak dari belakang. Keempat, ada lobus quadratus yang merupakan belahan hati bagian bawah yang dapat terlihat dari belakang.

2. Jaringan ikat pemisah [ligamen]

Perlu diketahui bahwa organ hati terbungkus oleh lapisan jaringan ikat yang bernama kapsul glisson. Jaringan tersebut kemudian berkembang menjadi beberapa jenis ligamen yang berfungsi sebagai pembatas antara satu lobus dengan lobus lainnya.

Beberapa jaringan ikat pemisah pada organ hati terbagi menjadi empat bagian, yakni falciform ligament, coronary ligament, triangular ligament, dan lesser omentum. Mari kita bahas satu per satu.

Pertama, falciform ligament adalah jaringan berbentuk sabit yang menempel pada bagian depan hati dan secara alami ligamen ini memisahkan antara lobus kanan dan kiri. Kedua, terdapat sebuah jaringan yang menempel pada bagian atas hingga bawah hati dan jaringan ini berbatasan langsung dengan diafragma hingga membentuk segitiga. Jaringan tersebut diberi nama coronary ligament.

Ketiga, triangular ligament merupakan jaringan yang terbagi menjadi ligamen kanan untuk membelah lobus kanan hati dan ligamen kiri untuk membelah lobus kiri hati. Keempat, lesser omentum merupakan jaringan yang menempel pada bagian bawah hati dan berbatasan langsung dengan lambung beserta usus besar.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

3. Sistem pembuluh hati

Organ hati mampu menyimpan sekitar 437 ml darah setiap waktunya. Jumlah tersebut setara dengan 13% persediaan darah dalam tubuh.

Darah yang mengalir langsung ke organ hati memiliki dua sumber utama, yakni darah yang kaya akan oksigen berasal dari pembuluh arteri hati dan darah kaya akan zat gizi berasal dari pembuluh vena hati. Jika diamati melalui mikroskop, Grameds akan melihat sel-sel hati tersusun menjadi ratusan unit terkecil yang biasa disebut lobulus.

Seluruh pembuluh yang masuk dan keluar dari liver Grameds akan berinteraksi dengan sel hati yang terhubung lewat lobulus. Kemudian sel hati akan menghasilkan bahan utama pembentuk cairan empedu.

Salah satu fungsi utama sistem pembuluh hati ialah menyalurkan cairan empedu menuju kantong empedu. Selanjutnya, cairan empedu akan dialirkan ke usus untuk melakukan proses pencernaan.

4. Sistem saraf hati

Sistem saraf hati atau yang disebut hepatic plexus berfungsi mengontrol organ hati. Sistem saraf yang satu ini masuk dan bercabang di dalamnya. Kemudian sistem saraf hati yang satu ini melalui jalur yang sama dengan pembuluh darah pembawa oksigen dan zat gizi.

Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan

Dilansir dari laman John Hopkins Medicine, sedikitnya 500 fungsi penting hati bagi tubuh kamu telah ditemukan oleh para ilmuwan. Artikel ini akan membantu Grameds mengenal fungsi utama organ hati bagi tubuh. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Menghasilkan cairan empedu

Sel hati menghasilkan cairan penting yang dinamakan cairan empedu. Komponen utama cairan empedu ialah air, garam empedu, pigmen empedu, asam empedu, dan bilirubin.

Selain itu, terdapat mineral elektrolit, kandungan kolestrol, dan fosfolipid. Dalam sistem pencernaan, empedu berfungsi mengubah lemak dalam usus halus menjadi gumpalan kecil yang lebih mudah dicerna. Sebelum menjalankan fungsinya, organ hati akan menyimpan empedu dalam kantong empedu.

Kemudian bakteri usus akan mengubah bahan dasar empedu yang tidak digunakan dalam proses pencernaan menjadi asam empedu. Selanjutnya asam empedu akan dikirimkan kembali ke organ hati untuk mengolah proses pencernaan berikutnya.

2. Mengolah zat kimia yang dikonsumsi

Organ hati juga berfungsi membersihkan darah dari berbagai obat-obatan, alkohol, bahan kimia, dan bahan yang berpotensi menghasilkan racun. Liver akan menjalankan fungsi tersebut dengan mengubah zat kimia menjadi molekul yang larut dalam air.

Kemudian liver juga membantu mengubah amonia beracun menjadi urea untuk dikelurkan lewat urine. Dalam mengolah zat kimia, kemampuan liver dipengaruhi oleh usia, faktor genetik, jenis kelamin, kesehatan hati, dan kesehatan ginjal.

3. Merombak sel darah merah

Perlu diketahui bahwa sel darah merah di dalam tubuh memiliki kedaluwarsa umur sekitar 100-120. Kemudian sel darah merah yang sudah diangap tua atau kedaluwarsa tadi akan dirombak melalui sel dalam organ hati. Sel darah merah yang dirombak akan mengalami perubahan menjadi biliverdin.

Lalu biliverdin tadi akan bercampur dengan zat lain dan berubah menjadi bilirubin. Selanjutnya, bilirubin akan dialirkan ke darah, disaring oleh ginjal, dan dikeluarkan lewat urine. Zat tersebut akan membuat urine kamu tampak berwarna kekuningan.

4. Menyimpan cadangan energi

Organ hati memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cadangan energi. Ketika mencerna karbohidrat, organ hati akan menstabilkan kadar glukosa [gula darah].

Saat gula darah Grameds tinggi, organ hati akan menyaring gula dari darah kemudian menyimpannya sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen. Ketika kadar gula darah Grameds menurun, organ hati akan membantu memecah kembali cadangan energi yang ada dalam tubuh.

Glikogen yang disimpan akan dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan kembali ke aliran darah. Organ hati juga akan melepaskan beberapa vitamin dan mineral jika dibutuhkan oleh tubuh.

Kemudian saat gula darah kamu sudah sangat rendah, tubuh akan mengambil cadangan energi yang berasal dari lemak. Organ hati juga mampu mengubah lemak menjadi bahan energi sebagai pengganti gula.

5. Mengatur berbagai mekanisme pada darah

Sumber: Hellosehat.com

Selain menyimpan cadangan energi, organ hati juga menghasilkan protein yang dapat membantu penggumpalan darah dan pengangkutan oksigen. Organ hati membantu menyimpan zat besi yang diproses oleh hemoglobin, yakni protein khusus yang dapat mengikat oksigen pada sel darah merah.

6. Fungsi lainnya

Selain fungsi yang telah disebutkan di atas, organ hati juga memiliki berbagai fungsi lainnya bagi tubuh kamu.

  • Organ hati mampu menghasilkan kolestrol dan protein khusus yang berguna untuk membawa lemak ke seluruh tubuh.
  • Hati membantu mengatur sejumlah asam amino dalam darah yang akan menjadi cikal bakal protein pembentuk tubuh.
  • Fungsi lain dari organ hati ialah mencegah infeksi dengan membentuk berbagai faktor imun dan membuang bakteri dalam darah.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Hati

1. Menjaga pola makan dan kesehatan

Sumber: Goodnet.org

Untuk menjaga kesehatan organ hati, Grameds perlu mengonsumsi banyak makanan yang bergizi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Kemudian Grameds perlu mengurangi makanan yang banyak mengandung racun, seperti makanan yang berminyak atau makanan dengan penyedap.

Dalam menjaga kesehatan organ hati, kamu juga perlu mengurangi konsumsi obat-obatan yang dapat menghambat atau memengaruhi fungsi hati. Salah satu contohnya ialah alkohol. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan akan membuat tubuh mengalami keracunan.

Grameds bisa mengetahui organ hati berfungsi dengan baik melalui urine. Jika urine kamu kian hari berwarna kuning, maka itu adalah salah satu indikasi fungsi organ hati yang terganggu.

2. Melakukan pemeriksaan fungsi hati

Sumber: Medicinenet.com

Selain cara di atas, Grameds juga bisa mengetahui kondisi hati dengan melakukan permeriksaan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Pemeriksaan organ hati membutuhkan sampel darah untuk mengetahui jenis penyakit yang ada di dalam tubuh.

Melakukan pemeriksaan organ hati akan memudahkan kamu untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan hati. Berikut beberapa senyawa yang dapat membantu kamu memeriksa kesehatan organ hati.

Albumin

Organ hati memproduksi albumin sebagai protein utama ke dalam sirkulasi darah. Jika kamu kekurangan albumin, bisa jadi hal tersebut terjadi karena kekurangan gizi. Untuk itu, kamu perlu banyak mengonsumsi makanan bergizi yang dapat menunjang senyawa albumin dalam tubuh.

Bilirubin

Senyawa yang satu ini dibentuk melalui hemoglobin dan memberikan warna pada urine [air seni] beserta feses melalui cairan empedu yang berwarna kehijauan. Kelebihan bilirubin akan menyebabkan penyakit kuning karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang. Untuk itu, kamu perlu mengurangi konsumsi alkohol agar tidak terkena penyakit kuning akibat kelebihan bilirubin.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistem Pencernaan

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Page 2

Gramedia Literasi – Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai jenis tumbuhan dengan biji berkeping satu, biji tunggal atau [mono]. Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak bisa membelah saat berkecambah. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan istilah tumbuhan Monocotyledoneae, Liliopsida, atau Liliidae. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai tumbuhan monokotil berikut ini Grameds.

PENGERTIAN TUMBUHAN MONOKOTIL

Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain sebagainya.

CIRI-CIRI TUMBUHAN MONOKOTIL

Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih. Setelah bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam, atau juga sembilan kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir semua bagiannya bersentuhan dengan tanah, seperti batang.

Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis tumbuhan monokotil, Orchidaceae [suku anggrek-anggrekan] adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Tumbuhan monokotil sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, berikut beberapa diantaranya:

  1. Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.
  2. Memiliki kambium yang terletak diantara floem dan xilem.
  3. Terdapat berkas vaskuler [pembuluh angkut] pada bagian batang yang bertipe kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak memiliki kambium.
  4. Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
  5. Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Akan tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal [Agave sisalana].
  6. Berakar serabut.
  7. Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung batangnya dilindungi oleh koleoptil.
  8. Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman palem.
  9. Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
  10. Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang jumlahnya tiga atau kelipatan tiga.
  11. Pada umumnya di bagian batang tidak bercabang, terdapat rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang terlihat jelas.
  12. Secara umum berdaun tunggal, kecuali pada kelompok tumpuhan Pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.

Dalam mempelajari perbedaan klasifikasi tumbuhan, Grameds dapat membaca Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan yang menjelaskan mengenai berbagai jaringan pembeda yang menyusun tiap tumbuhan.

Tumbuhan monokotil atau yang sering kita kenal dengan sebutan tumbuhan berkeping atau berbiji tunggal memiliki beberapa klasifikasi. Berikut ini beberapa klasifikasi dari tumbuhan monokotil diantaranya:

1. ORCHIDACEAE [SUKU ANGGREK-ANGGREKAN]

Anggrek merupakan bunga dengan jenis yang beraanggrekgam dengan nama latin Orchidacae. Biasanya bunga ini tumbuh di lingkungan tropis, jadi tidak heran jika di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis dari bunga anggrek. Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, hal tersebut dikarenakan anggrek memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab.

Keluarga monokotil suku anggrek ini memiliki banyak ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. Pangkal batang yang menggembung ini juga bermanfaat menyimpan cadangan air, selain itu suku anggrek-anggrekan berakar rimpang, dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Seiring berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias mengingat warna yang dimilikinya begitu indah.

2. ARECACEAE [SUKU PINANG-PINANGAN]

Kelapa atau Cocos Nucifera, hampir semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan oleh manusia, Air kelapa memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan sebab dapat digunakan sebagai sebagai obat alergi, buahnya juga kerap digunakan sebagai bahan masakan, bahkan di Maluku kelapa digunakan untuk membuat sagu dimana sagu merupakan makanan pokok mereka. Selain itu buahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan santan, dan dibuat minyak kelapa. Daun kelapa dapat dijadikan sebagai anyaman Grameds.

3. ZINGIBERACEAE [SUKU JAHE-JAHEAN]

Rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa contoh dari suku jahe-jahean [zingiberaceae] yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak. Di daerah pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, sekarang banyak juga minuman berbahan dasar jahe.

Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumisi. Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu: Jahe merah Jahe putih dan Jahe gajah. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah mengatasi perut kembung, sebagai obat untuk mengatasi batuk ,mencegah perut buncit, dan kanker, mengobati sakit gigi hingga sebagai obat antioksidan.

Jahe atau Zingiberacea memiliki ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari dari dalam tanah [rimpang], bunganya mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak dengan bentuk seperti tabung.

4. MUSACEAE [SUKU PISANG-PISANGAN]

Pisang yang memiliki nama latin Musa sp merupakan tanaman yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang membudidayakan tanaman ini, hal ini disebabkan karena pisang memiliki kandungan dan manfaat yang beragam.

Manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi buah pisang adalah menjaga kesehatan jantung, buah yang bagus untuk diet, dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi kulit kusam dan mengatasi penyakit anemia serta memperlancar sistem pencernaan pada manusia.

Terdiri dari banyak jenis diantaranya pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, juga pisang ambon dengan rasa lezat dan dapat dikonsumsi karena mengandung banyak kandungan bergizi bagi tubuh. Suku ini juga mempunyai ciri khas daun-daun yang berpelepah, tulang daun menyirip seperti lancet, batang semu, juga bunga tunggal berupa karangan.

5. POACEAE ATAU GRAMINAE [SUKU RERUMPUTAN]

Padi sebagai makanan pokok bagi orang Indonesia masuk  dalam famili poacea atau graminae, selain padi juga terdapat Jagung [Zay mays], serta Gandum [Tritinium sativum], Tebu [Saccharum officinarum] yang umumnya dijadikan bahan dalam membuat gula. Terdapat juga [Andropagon nordus] yang dijadikan bahan baku tali, dan bambu betung [Dendrocalamus asper] yang umumnya digunakan untuk membuat bahan perabotan rumah serta bangunan.

Poaceae atau Graminae ini memiliki ciri berbentuk pita, tulang daun sejajar serta melekat di batang, berakar serabut, bagian batangnya agak erongga, mudah terbang pada saat ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, dan penyeberbukannya yang dibantu oleh angin.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

CONTOH TUMBUHAN MONOKOTIL

Pada dasarnya kita dapat menjumpai beberapa contoh tumbuhan monokotil di lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah padi. Di negara Indonesia padi adalah makanan pokok sehari-hari. Selain padi-padian atau Graminae, contoh tumbuhan monokotil lainnya yaitu seperti jagung, pinang-pinangan [Palmae], kelapa, pisang-pisangan [Musaceae], anggrek, bawang-bawangan [alliaceae] vanili, jahe, kunyit, dan masih banyak lagi lainnya.

Berikut ini terdapat beberapa contoh tumbuhan monokotil lainnya yang perlu Grameds ketahui beserta penjelasannya:

1. KELAPA

Kelapa masuk dalam jenis palem-paleman jika dilihat dari sruktur pohon ini, pohon kelapa di klasifikasikan sebagai tumbuhan keping satu. Kelapa sangat bermanfat untuk manusia, sebab Airnya dapat diminum sebagai obat alergi, Buahnya dapat dimanfaatkan untuk dibuat santan dan minyak kelapa, daunnya juga dapat dijadikan sebagai anyaman. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Bentuk akar : Akarnya serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol.
  • Batang : Batang beruas-ruas, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar [tidak konsentrik].
  • Daun : Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal
  • Bunga : Bunga tersusun majemuk.
  • Buah : Buah berukuran cukup besar, diameternya antara 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat.

2. KELADI

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium [suku talas-talasan, Araceae]. Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas [Colocasia]. Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Batang : Metamorphosis batang membentuk umbi.
  • Akar : Akar dari keladi membentuk serabut berwarna putih.
  • Bunga : Tanaman keladi berbunga majemuk, dan berbentuk bongkol
  • Biji : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji.
  • Buah : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah.
  • Daun : Daunnya berbentuk perisai dan mempunyai tangkai daun

3. JAGUNG [ZEA MAYS]

Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan pada jagung sangat bermanfaat bagi manusia sebab dapat menyehatkan mata, menyehatkan jantun, mencegah anemia, sebagai antioksidan penyakit kanker, sebagai sumber vitamin B komplek yang baik. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar [Radix] : Jagung memilikki sistem akar serabut [radix adventicia] yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang.
  • Batang [Caulis]: Batang jagung tegak dan mudah terlihat, beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya.
  • Daun [Folium]: Jagung memilikki daun yang sempurna atau lengkap karena memiliki helaian daun [lamina], tangkai daun [petiolus], dan upih atau pelepah daun [vagina]
  • Bunga [Flos]: Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga [jantan dan betina] yang terpisah [diklin] dalam satu tanaman [monoecious].
  • Buah [fructus] : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kondisinya sudah mengering.

4. PADI [ORYZA SATIVA L]

Padi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil. Padi merupakan makanan pokok, berperan sebagai sumber utama karbohidrat, vitamin D dan dapat mencegah penyakit kanker bagi manusia. Tepungnya juga dapat digunakan untuk merawat kulit dan dapat dijadikan sebagai obat disentri. Ciri-ciri padi sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar : Berakar serabut
  • Batang : Sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang.
  • Daun : Berbentuk Sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar.
  • Bunga : Tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret.
  • Buah : Tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong.

5. BAWANG MERAH

Bawang merah [Allium cepa L. var. aggregatum] adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium cepa. Ciri-ciri bawang merah sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar : Akarnya serabut berbentuk benang berwarna putih.
  • Batang : Pada subang atau cakram merupakan batang yang sesungguhnya hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek.
  • Daun : Daun tunggal , tebal , lunak , berdaging , dan memeluk umbi lapis.
  • Bunga : Majemuk , bentuk bongkol, bertangkai silindris.
  • Buah : Berbentuk bulat, batu dan hijau.
  • Biji : Berbentuk segitiga dan berwarna hijau.

Bawang Merah juga memiliki berbagai khasiat jika dikonsumsi yang dapat kamu temukan dalam buku Sehat Tanpa Obat Dengan Bawang Merah Bawang Putih oleh Dian Sukma Kuswardhani.

6. MELINJO [GNETUM GNEMON LINN]

Tanaman Melinjo berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Tanaman Melinjo adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka dan berbentuk pohon. Tanaman Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya.

Untuk daun melinjo biasanya disajikan Untuk pelengkap makanan seperti sayur, sedangkan biji melinjo sering di jadikan sebagi keripik. Ciri-ciri melinjo sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Biji : Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.
  • Daun : Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung yang tumpul.
  • Bunga : Tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.
  • Buah : Sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.

7. SALAK [SALACCA ZALACCA]

DeskripsiSalak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Ciri-ciri salak sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Batang : Menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
  • Daun : Majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman.
  • Bunga : Terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang.
  • Buah : Tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah [sarkotesta] tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.

Contoh Tumbuhan Monokotil Lainnya:

  • Buah Kurma [Phoenix dactylifera]
  • Timun [Timonius sericcus]
  • Enau [Arenga pinnata]
  • Vanili [Vannili planifolia]
  • Srikaya [Annona squamosa]
  • Kunyit [Curcuma longa linn]
  • Melon [Cucumis melo]
  • Sawo [Menikara kauki]
  • Buah Naga [Hylocereus undatus]
  • Buah Kiwi [Actinidia deliciosa]
  • Anggur [Vitis vinivera]
  • Nanas [Ananas comocus]
  • Malaka [Phylantus emblica]
  • Strawberry [Fragaria daltoniana]
  • Ceremai [Phyllanthus acidus]
  • Buah Persik [Prunus persica]
  • Siwalan [Borassus sp]
  • Kedondong [Spondias dulcis]
  • Pisang Kipas [Ravenala madagascarien]
  • Bacang [Magnifera foetida]
  • Aren [Arenga pinnata]
  • Ganyong Hutan [Canna indica]
  • Jukut Ibun [Drymaria cordata]
  • Nyiur [Lodoicea maldivica]
  • Sagu atau Rumbia [Metroxylon sago]
  • Blueberry [Vaccinium corymbosum]
  • Rotan Lilin [Calamus javensis]
  • Laos atau Lengkuas [Alpinia galanga]
  • Palem Janggut [Coccothrinax crintia]
  • Rumput Gajah [Penisetum purpureum]
  • Bunga Lili [Lilium longiflorum]
  • Hangkang [Palaquium leiocarpum]
  • Rumput-Rumputan [Kyllinga monocephala]
  • Nibung [Oncosperma tigillarium]
  • Pandan Wangi [Pandanus amaryllfolium]

Nah, itulah penjelasan tentang, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Tumbuhan Monokotil yang bisa temui dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ada tanaman yang pernah Grameds temui? Jenis tanaman ini tentu tidak asing karena kita bisa menemukannya dengan mudah di lingkungan sekitar, bahkan mengkonsumsinya setiap hari. Semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar!

Buku Soal Tumbuhan Monokotil di Gramedia

Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề