Zat yang akan masuk ke siklus krebs pada metabolisme lemak dan karbohidrat adalah
Show Siklus krebs merupakan bagian dari respirasi aerob yang didalamnya terdapat beberapa proses yang cukup kompleks. Namun inti dari siklus ini adalah untuk dapat menghasilkan energi. Sebelum memasuki tahap siklus krebs, tahapan respirasi aerob dimulai dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, lalu memasuki tahap siklus krebs kemudian masuk ke tahap akhir yaitu transfer elektron. Siklus Krebs : Pengertian dan FungsinyaSiklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob pada sel yang menghasilkan energi dari asam piruvat hasil dari glikolisis. Proses ini terjadi dalam mitokondria sel yang membawa asetat aktif berupa Asetil Ko-A dengan oksidasi glukosa yang diubah menjadi karbondioksida (CO2) dan Hidrogen (H2O). Terkait dengan segi metabolisme biokimia, siklus krebs berasal dari karbohidrat yang keluar membentuk lemak, sedangkan bahan yang masuk untuk siklus ini berasal dari asam amino yang keluar membentuk karbohidrat. Proses tersebut mengakibatkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai energi untuk jaringan. Sehingga, siklus krebs ini merupakan proses konversi lemak dan karbohidrat (glikolisis) menjadi energi berupa ATP (adenosin trifosfat). Adapun siklus krebs ini memiliki beberapa fungsi, yakni menghasilkan sebagian besar karbondioksida (CO2), sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakan rantai pernapasan untuk produksi ATP dan mengonversi energi dan zat berlebih untuk digunakan dalam sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida. Penemu Siklus Krebs, Sir Hans Adolf Krebs Foto: dok BritannicaAwalnya, siklus krebs ditemukan tahun 1930 oleh Albert Szent-Gyorgyi yakni seorang ahli kimia dan biologi dari Amerika kelahiran Hongaria. Namun, yang ditemukan saat itu hanya berupa beberapa komponen dari reaksi siklus krebs. Lalu Albert menerima Nobel atas penemuannya terkait asam fumarat, yakni komponen kunci dari siklus krebs. Kemudian pada tahun 1937 seorang ahli biokimia dan dokter dari Jerman mengemukakan bahwa glukosa secara perlahan dipecah dalam mitokondria sel yang saat ini disebut sebagai siklus krebs. Siklus krebs sendiri diambil dari nama sang penemu, yaitu Sir Hans Adolf Krebs. Itulah beberapa penjelasan tentang siklus krebs dimulai dari pengertian, fungsi serta sejarahnya yang telah dijelaskan diatas. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu dan bermanfaat ya! (DA) Metabolisme lemak dapat terjadi pada suatu makhluk jika cadangan glukosa dalam tubuhnya habis. Tujuan terjadinya metabolisme lemak yaitu untuk menghasilkan energi. Lemak dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu asam lemak dan gliserol. Adapun proses yang terjadi yakni sebagai berikut :
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Siklus Krebs – Sel menjadi bagian dari tubuh organisme. Sama halnya seperti sifat makhluk hidup, sel perlu melakukan metabolism untuk menghasilkan energi. Salah satunya dengan respirasi. Respirasi sel sendiri dapat bersifat aerob (melibatkan pemecahan sempurna dari substrat dengan adanya oksigen). Tempat berlangsungnya respirasi aerob adalah di mitokondria sel dan menghasilkan lebih banyak energi. Salah satu tahapan respirasi aerob adalah siklus krebs. Lalu bagaimana konsep, fungsi, dan tahapan siklus? Grameds, dapat menyimak pada paparan berikut ini. Konsep dan Fungsi Siklus KrebsSiklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup sehingga menghasilkan energi asetil ko-A, yakni perubahan asam piruvat, hasil glikolisis. Asetik ko-A dengan oksidasi glukosa akan diubah menjadi karbon dioksida dan hidrogen. Siklus ini juga disebut dengan siklus asam sitrat, citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle, krebs cycle, szent-györgyi-krebs cycle. Siklus ini juga dapat didefinisikan sebagai sederetan jenjang reaksi metabolism pernapasan seluler yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis. Selanjutnya, bersama-sama menjadi pusat dari kurang lebih 500 reaksi metabolism yang terjadi di dalam sel. Lintasan katabolisme tersebut akan menuju pada lintasan ini dengan membawa molekul kecil. Kemudian, dirilis untuk menghasilkan energi. Sedangkan, lintasan anabolisme merupakan lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan penyediaan substrat senyawa karbon untuk keperluan biosintesis. Siklus krebs berasal dari karbohidrat yang keluar membentuk lemak, sedangkan bahan yang masuk untuk siklus ini bersumber dari asam amino yang keluar membentuk karbohidrat. Proses tersebut mengakibatkan adanya pelepasan dan penangkapan ATP sebagai energi untuk jaringan. Sehingga, siklus ini menjadi proses konversi lemak dan karbohidrat (glikolisis) menjadi energi berupa ATP (adenosine trifosfat). Adapun, siklus krebs memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai penghasil sebagian besar karbon dioksida. Sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai pernapasan untuk produksi ATP. Sebagai pengkonversi energi dan zat berlebih untuk dimanfaatkan dalam sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida. Berikut fungsi siklus krebs lebih lengkap yang dilansir dari laman dosenbiologi.com. Berikut rinciannya.
Sejarah Siklus KrebsSiklus ini ditemukan oleh seorang ahli kimia dan biologi asal Amerika bernama Albert Szent-Gyorgyi pada 1930. Namun, ketika itu, yang ditemukan hanya berupa beberapa komponen dari reaksi siklus krebs. Kemudian, Albert memperoleh penghargaan Nobel atas penemuannya mengenai asam fumarate, yakni komponen kunci dari siklus krebs. Kemudian, pada tahun 1937, seorang ahli biokimia sekaligus dokter dari Jerman mengemukakan bahwa glukosa secara perlahan dipecah dalam mitokondria sel. Ketika itu, disebut dengan siklus krebs. Penamaan siklus krebs diambil dari penemunya, yakni Sir Hans Adolf Krebs.
Dua Tahapan Penting dalam Siklus KrebsSiklus krebs terdiri dari dua tahapan penting, yakni dekarbosilasi oksidatif dan siklus krebs. Dekarbosilasi merujuk pada tahap perubahan asam piruvat menjadi asetil ko-A. Sedangkan, siklus krebs merujuk pada dibawanya matriks mitokondria untuk melakukan serangkaian siklus krebs. Pada tahap dekarboksilasi oksidatif, asam piruvat dari glikolisis akan diubah menjadi asetil ko-A. tahap ini dilakukan melalui beberapa reaksi yang sifatnya katalis oleh kompleks enzim yang bernama piruvat dehidrogenase. Enzim ini ditemukan dalam mitokondria sel eukariotik dan sitoplasma sel prokariotik. Proses dekarboksilasi oksidatif dimulai dari lepasnya gugus karboksilat (-COO) dari asam piruvat menjadi CO2. Kemudian, sisa dua atom dari asam piruvat dalam bentuk CH3COO– akan mentransfer kelebihan elektron menjadi molekul NAD+ membentuk NADH. Molekul dua atom karbon tersebut akan berubah menjadi asetat. Langkah terakhir, koensim-A atau ko-A akan diikatkan pada asetat sehingga membentuk asetil koenzim-A atau asetil ko-A.
Adapun siklus krebs terdiri dari delapan tahapan. Tahaoan-tahapan tersebut akan dijelaskan pada subjudul di bawah ini. Tahapan Siklus KrebsSiklus krebs terdiri dari delapan tahap di antaranya sebagai berikut.
Manfaat Siklus KrebsSiklus krebs memiliki manfaat bagi organisme yang bersangkutan. Berikut beberapa manfaat siklus krebs yang dirangkum dari laman dosenbiologi.com.
Keterikatan Antara Siklus Krebs dengan Glikolisis pada Proses KatabolismeEnergi untuk perkembangan sel-sel dalam jumlah yang tidak terbatas dapat diproduksi oleh siklus krebs dan proses glikolisis. Keduanya memiliki keterhubungan dengan proses katabolisme. Proses glikolisis selalu mendampingi siklus krebs sehingga selalu terjadi keseimbangan ketika proses pengeluaran energi. Meskipun keduanya memiliki beberapa kemiripan fungsi, tetapi tetap saja terdapat perbedaan di antaranya. Berikut perbedaan yang paling dasar dari siklus krebs dan glikolisis yang dilansir dari laman dosenbiologi.com.
Fungsi Vitamin B dalam Siklus KrebsDalam siklus krebs, vitamin B memegang peranan penting atas keberhasilan proses metabolism yang memproduksi energi dalam tubuh. Berikut beberapa vitamin B yang berperan besar dalam keberhasilan proses siklus krebs.
Berikut beberapa catatan penting dalam siklus krebs yang dilansir dari laman dosenbiologi.com.
|