10 negara bagian termurah untuk ditinggali 2022

Jakarta -

Sejumlah negara di dunia ternyata memiliki biaya hidup yang sangat murah. Secara umum, biaya hidup mencakup dasar-dasar seperti perumahan, bahan makanan, pajak, dan perawatan kesehatan.

Asumsi biaya hidup murah digunakan dengan dasar kebutuhan per bulan. Berdasarkan laporan World Population Review, setidaknya ada 10 negara yang masuk ke dalam daftar negara dengan biaya hidup termurah di dunia.

Biaya hidup murah tidak berarti negara ini mengabaikan pendidikan. Ada sejumlah kampus yang menjadi sarana pendidikan bagi warga negara tersebut. Berikut informasi lengkapnya.

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia dan Universitas Terbaiknya:

Peringkat negara termurah diurutkan berdasarkan rata-rata biaya hidup per bulan. Untuk universitas terbaik, dipilih berdasarkan peringkat yang ada di Times Higher Education World University Rankings [THE WUR] 2022.

1. Afghanistan-Rp 5,1 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Universitas Kabul, Herat University [-]

2. Pakistan-Rp 5,3 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Quaid-i-Azam University [peringkat 501-600 dunia]

3. India-Rp 6,1 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Indian Institute of Science [peringkat 301 dunia]

4. Tunisia-Rp 6,1 Juta per Bulan

Universitas terbaik: University of Manouba [peringkat 1001-1200 dunia]

5. Sri Lanka-Rp 6,2 Juta per Bulan

Universitas terbaik: University of Peradeniya [peringkat 401-500 dunia]

6. Kyrgyzstan-Rp 6,2 Juta per Bulan

Universitas terbaik: University Of Central Asia, Jalalabad State University, Kyrgyz State Technical University [-]

7. Aljazair-Rp 6,2 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Ferhat Abbas Sétif University 1 [Peringkat 501-600]

8. Suriah-Rp 6,3 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Damascus University [-]

9. Nepal-Rp 6,3 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Universitas Tribhuvan [peringkat 801-1000 dunia]

10. Turki-Rp 6,3 Juta per Bulan

Universitas terbaik: Cankaya University [peringkat 401-500 dunia]

Nah, itulah daftar negara dengan biaya hidup termurah di dunia beserta universitas yang ada di dalamnya.

Simak Video "Kisah Para Petani China Lulusan Perguruan Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
[faz/row]

Kita mungkin sering membayangkan betapa mahalnya biaya hidup di luar negeri. Namun, faktanya tidaklah demikian. Ada cukup banyak negara yang justru dikenal sebagai tempat termurah untuk hidup. Artinya, biaya hidup di sana pun murah. Hidup di negara dengan biaya murah tentu akan membahagiakan, tak hanya secara lahir dan batin, tetapi juga finansial. Sebab Anda tidak dipusingkan dengan harga-harga mahal, mulai dari sewa dan utilitas, makanan, transportasi, hingga hiburan.

Standar kriteria biaya hidup murah

Bagaimana membandingkan biaya hidup di seluruh negara di dunia? Apa pula yang menjadi indikator pembandingnya? Bagi orang awam hal ini memang cukup membingungkan bahkan sulit dipercaya. Namun tidak bagi para ahli ekonomi. Mereka memiliki standar ukuran untuk menentukan negara-negara dengan biaya hidup paling murah diantara negara-negara yang ada di dunia. Salah satunya adalah GoBankingRates yang memeringkat negara berdasarkan empat indeks yang dibandingkan biaya hidup di kota New York, yaitu indeks daya beli lokal, sewa, bahan makanan, dan harga konsumen.

  • Indeks daya beli lokal

Murah atau mahalnya biaya hidup di suatu negara salah satunya diukur dari daya beli relatif berdasarkan standar gaji di negara tersebut. Jika daya belinya lebih rendah dari kota New York, maka negara tersebut tergolong sebagai negara dengan biaya hidup murah. Daya beli yang lebih rendah akan berdampak pada pembelian barang dalam jumlah yang lebih sedikit. Sebaliknya, daya beli yang tinggi akan diikuti dengan pembelian barang dalam jumlah yang lebih banyak.

  • Indeks sewa

Mengapa indeks harga sewa rumah yang digunakan sebagai ukuran untuk menilai biaya hidup di suatu negara, bukannya harga jual rumah? Tempat tinggal menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang baik individu maupun keluarga. Meski demikian, tak semua orang mampu membeli rumah untuk dijadikan sebagai tempat tinggalnya. Oleh sebab itu yang dijadikan sebagai standar ukuran biaya hidup adalah harga sewa tempat tinggal.

Harga sewa rumah sebagai tempat tinggal umumnya mencakup pula biaya utilitas seperti listrik, gas [beberapa negara menggunakan sistem berlangganan], dan lainnya. Semakin rendah harga sewa, artinya biaya hidup semakin murah. Demikian pula sebaliknya. Jika harga sewa secara umum di suatu negara jauh lebih murah dibandingkan dengan harga sewa di kota New York, maka negara tersebut tergolong sebagai negara dengan biaya hidup termurah di dunia.

  • Indeks bahan makanan

Makanan menjadi kebutuhan pokok yang untuk pemenuhannya sering kali menghabiskan sebagian besar anggaran atau penghasilan yang dimiliki. Oleh sebab itu, biaya untuk makanan ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Harga bahan-bahan makanan yang murah akan tetap terjangkau oleh mereka yang tingkat penghasilannya pas-pasan. Sebaliknya, tingginya harga bahan makanan menjadikannya sulit dijangkau oleh orang-orang dengan tingkat penghasilan yang rendah.

Seperti halnya indeks daya beli dan sewa, indeks bahan makanan juga dibandingkan dengan harga makanan di kota New York untuk menentukan murah atau mahalnya biaya hidup di suatu negara. Apabila harga bahan makanan di suatu negara jauh lebih murah dibandingkan New York, maka negara tersebut murah untuk ditempati.

  • Indeks harga konsumen

Selain harga sewa dan makanannya, bagaimana dengan biaya transportasi, makan di restoran, dan yang lainnya? Transportasi jelas menjadi salah satu indikator untuk mengukur biaya hidup di suatu negara. Keberadaan transporasi dibutuhkan untuk mempermudah dan memperlancar mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.

Tak hanya transportasi, tetapi juga biaya barang dan jasa lokal yang menjadi tolok ukur dari murah mahalnya biaya hidup di suatu negara. Jika barang-barang kebutuhan umum seperti produk elektronik, makanan restoran, jasa, dan lainnya tergolong lebih murah dibandingkan harga barang-barang dan jasa yang sama atau sejenis di New York, maka negara tersebut masuk sebagai salah satu negara paling murah di dunia.

Percaya atau tidak, faktanya banyak negara yang jauh lebih murah dibandingkan dengan New York. Dari indeks sewa bisa mencapai penghematan hingga 70%, indeks bahan makanan hemat 40%, dan indeks harga konsumen lebih murah 30%. Sementara untuk indeks daya beli lokal di setiap negara bisa sangat bervariasi. Artinya, jika biaya hidup di kota New York dijadikan sebagai patokan standar atau pembanding, maka banyak negara yang lebih murah untuk ditinggali.

Negara-negara dengan biaya hidup termurah

Hidup di negara yang aman, damai, dan murah tentu menjadi dambaan banyak orang. Tempat di mana Anda tak perlu bekerja terlalu keras layaknya mesin tanpa istirahat untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tempat di mana Anda bisa menikmati hidup secara seimbang antara kerja, keluarga, dan hiburan guna menyehatkan fisik, psikis, dan tentu saja finansial. Adakah negara seperti itu? Ada, bahkan faktanya banyak negara dengan biaya hidup murah yang layak ditempati.

  • Vietnam

Vietnam merupakan salah satu negara dengan sejarah yang kelam, di mana harus menghadapi peperangan jangka panjang untuk mempertahankan kedaulatannya. Namun, siapa sangka di balik kisah sejarah yang kelam tersebut, negara ini memiliki eksotisme yang menarik banyak pelancong. Tak hanya menarik sebagai destinasi wisata, Vietnam juga murah untuk ditinggali.

Banyak kota di Vietnam yang menarik untuk ditempati. Sebut saja Ho Chi Minh [Saigon], Hanoi, Da Nang, dan lainnya. Dibandingkan dengan kota-kota kecil di pinggiran, biaya hidup di ketiga kota tersebut memang lebih mahal. Meski demikian, masih terjangkau. Seperti di kota Ho Chi Minh misalnya, biaya sewa tempat tinggal di kota ini cukup murah dengan akses internet yang cukup cepat.

Tak perlu khawatir dengan harga makanannya. Saking murahnya, Anda bisa makan sepanjang waktu yang diinginkan. Artinya, tinggal di negara ini sementara sebagai pelancong, Anda tidak perlu memasak sendiri untuk menghemat pengeluaran biaya makan. Dari sisi transportasi pun mudah diakses dan murah. Untuk hidup di negara ini dalam sebulan saja, Anda hanya perlu menyiapkan anggaran sebulan kurang lebih $ 560.

  • Thailand

Siapa yang tak kenal dengan Thailand? Negara yang terkenal sebagai surganya kaum transgender, maka tak heran jika ditemukan lady boy di sana. Namun, bukan itu yang akan dibahas di sini.

Meski kota-kota di Thailand terutama ibukotanya, yaitu Bangkok tak lepas dari hingar-bingar kehidupan mewah, namun negara ini memiliki banyak kota dengan biaya hidup yang murah. Salah satunya adalah Chiang Mai. Biaya hidup yang murah di kota ini, bukan berarti minim fasilitas. Ada banyak kedai kopi yang dilengkapi WiFi dengan akses layanan internet yang cepat.

Bagi pelancong yang berencana untuk menetap lebih lama di kota Chiang Mai tidak perlu khawatir dengan harga makanannya. Bahkan, Anda tidak perlu memasak sendiri untuk berhemat biaya makanan. Sebab, harga makanan di sini begitu terjangkau, sehingga bisa dinikmati kapan saja Anda mau.

Bagaimana dengan transportasinya? Transportasi di negara ini tak hanya dapat diakses di kota-kota besar saja, tetapi sebarannya cukup merata. Artinya, Anda bisa mengakses transportasi umum seperti bus untuk mencapai kota-kota kecil atau tempat-tempat wisata menarik lainnya. Untuk tinggal di negara ini, terutama di kota-kota kecil yang lebih murah dibandingkan ibukotanya, Anda hanya butuh anggaran sebulan yang besarannya di bawah $ 1000 atau lebih tepatnya mendekati $ 610.

  • Indonesia

Dari ribuan pulau yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, pulau Bali memang lebih populer dibandingkan yang lainnya. Padahal banyak pulau dan wilayah lain yang tak kalah cantiknya dengan Bali. Tak hanya karena kecantikannya, Indonesia banyak diburu oleh pelancong dan ekspatriat sebab rata-rata biaya hidup di negara ini tergolong murah.

Untuk hidup di Indonesia, Anda hanya membutuhkan anggaran bulanan setidaknya $ 515 jauh di bawah $ 1000. Bayangkan berapa banyak yang bisa Anda hemat jika tinggal di sini. Tak hanya murah, Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan penduduk paling ramah di dunia. Negara ini juga kaya akan budaya dan keanekaragaman kuliner, sehingga senantiasa menawarkan pengetahuan dan pengalaman baru yang tak ada habisnya.

Sayangnya, izin tinggal di Indonesia bagi para pelancong begitu ketat, di mana mereka harus meninggalkan negara tersebut setiap enam bulan dan pergi ke kantor imigrasi setiap dua bulan. Solusi untuk bisa tinggal menetap di negara ini dalam jangka panjang adalah bekerja pada perusahaan yang memberikan visa kerja atau menikah dengan penduduk lokal.

  • India

India merupakan salah satu negara dengan wilayah paling luas di dunia. Seperti halnya di negara lainnya, di India pun terdapat kota-kota besar yang biaya hidupnya lebih mahal dibandingkan kota-kota kecil lainnya. Sebut saja Mumbai, New Delhi, Goa, dan lain sebagainya. Meski demikian rata-rata biaya hidup di India tergolong murah dan sangat terjangkau.

Untuk hidup sebulan di India, anggaran yang dibutuhkan setidaknya hanya sekitar $ 380. Anggaran tersebut tentu jauh lebih murah dibandingkan dengan anggaran bulanan hidup di New York. Jika menggunakan standar anggaran $ 1000 untuk hidup sebulan, maka tentu banyak yang bisa dihemat jika hidup menetap di India.

Sayangnya transportasi dan lalu lintas di India tampak begitu semrawut. Hal ini menjadi pemandangan yang biasa sehari-hari hampir di setiap kota, apalagi di kota-kota besar. Tak terlalu mencengangkan, sebab negara ini juga dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di dunia. Apapun itu, tinggal menetap di India tentu tidak ada salahnya.

  • Malaysia

Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Indonesia, India, dan Thailand, biaya hidup di Malaysia memang cenderung lebih mahal. Meskipun demikian, negara ini tergolong sebagai salah satu negara dengan biaya hidup paling murah di dunia.

Dengan infrastruktur memadai yang difasilitasi air minum di berbagai kota tentu memberi nilai plus tersendiri. Di negara ini, transportasi dan makanannya pun sangat bagus. Hanya saja pengeluaran bulanan di negara ini masih setengah dari yang ada di negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan bahkan Amerika Serikat.

Untuk hidup di Malaysia, anggaran bulanan yang perlu disiapkan sekitar $ 665. Malaysia memang tak semurah Thailand apalagi Indonesia. Meski demikian, Anda tidak salah jika menjatuhkan jangkar di negara ini selama beberapa bulan.

  • Nepal

Nepal menjadi salah satu negara paling murah di dunia. Daya beli lokal di negara ini tergolong rendah, sesuai dengan PDB per kapitanya yang hanya lebih dari $ 700 menurut Bank Dunia. Tak heran jika negara ini menjadi tujuan bagi banyak pelancong dan ekspatriat dari berbagai negara.

Harga sewa tempat tinggal di Nepal jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lainnya, di mana satu kamar tidur di Kathmandu hanya dihargai $ 109 saja per bulan. Tak hanya harga sewa, makanan dan barang-barang konsumsi di negara ini pun juga rendah. Untuk menetap di negara ini setidaknya anggaran bulanan yang perlu disiapkan sebesar $ 340 yang sudah mencakup sewa dan utilitas, bahan makanan, transportasi, dan hiburan.

  • Mesir

Mesir merupakan salah satu negara paling kuno yang ada di dunia. Negara ini memiliki sejarah peradaban yang sangat panjang dan mengesankan. Jika Anda mengira biaya hidup di Mesir mahal, maka Anda salah. Negara ini justru menjadi salah satu negara dengan biaya hidup termurah di dunia.

Hidup dan menetap di Mesir setidaknya membutuhkan anggaran sebesar $ 370 sebulan. Mengejutkan bukan? Harga sewa satu kamar tidur di Kairo 90% jauh lebih murah dibandingkan dengan New York. Demikian pula untuk kebutuhan lain seperti bahan makanan dan barang-barang konsumtif lainnya juga lebih murah sekitar 60% dibandingkan harga bahan makanan dan barang-barang di New York. Jadi, tak ada alasan untuk tidak menjadikan Mesir sebagai negara tujuan untuk tinggal sementara atau menetap di hari tua.

  • Meksiko

Negara-negara dengan biaya hidup murah tak hanya ditemukan di kawasan Asia saja, tetapi juga Amerika Utara. Salah satunya adalah Meksiko. Biaya hidup yang murah di negara ini ditunjukkan dengan harga sewa yang murah dan harga barang-barang konsumsi yang rendah.

Untuk hidup dan menetap di Meksiko selama sebulan setidaknya membutuhkan anggaran sebesar $ 650. Anggaran tersebut sudah termasuk sewa dan utilitas, bahan makanan, transportasi, dan juga hiburan.

  • Georgia

Adakah negara termurah untuk hidup di Eropa? Banyak. Salah satunya adalah Georgia. Georgia merupakah permata yang tersembunyi Eropa yang baru-baru ini masuk dalam daftar sepuluh negara teratas The Lonely Planet yang tidak boleh dilewatkan. Tak heran jika kemudian negara ini menjadi radar bagi pelancong dan pendatang.

Biaya hidup di negara yang berbatasan dengan Turki dan Armenia ini tergolong rendah. Harga bahan makanan dan barang-barang konsumtif begitu murah dan terjangkau. Pengeluaran bulanan untuk satu orang di negara ini setidaknya hanya menghabiskan $ 360 saja sebulan.

Tips berhemat tinggal di negara dengan biaya hidup termurah

Meski tinggal atau menetap di negara dengan biaya hidup termurah, bukan berarti Anda royal dalam membelanjakan uang Anda. Jangan terlalu terlena dengan segala sesuatu yang murah. Tinggal di negara dengan biaya hidup termurah jelas sudah membantu Anda menghemat pengeluaran. Artinya, Anda memiliki sisa uang yang bisa digunakan untuk hal lain seperti tabungan, investasi, atau yang lainnya.

Tinggal di negara yang paling murah, Anda sedapat mungkin harus tetap berhemat. Dengan begitu, akan ada uang tersisa lebih banyak untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Berikut tips berhemat saat tinggal d negara dengan biaya hidup termurah.

  • Menyewa tempat tinggal murah selama sebulan atau beberapa bulan sekaligus. Ketika Anda memesan kamar tidur, pilihlah penginapan yang menawarkan diskon. Akan lebih baik jika di kamar tersebut dilengkapi dengan dapur mini yang bisa digunakan untuk memasak. Keberadaan dapur mini ini akan dapat menekan biaya.
  • Harga makanan yang murah sering kali menggoda Anda untuk berlaku konsumtif. Sebaiknya hindari hal tersebut. Akan lebih baik apabila Anda membeli bahan-bahan makanan yang jauh lebih murah dan memasaknya sendiri. Dibandingkan Anda menghabiskan uang $ 5 hingga $ 15 setiap pagi untuk membeli sarapan, akan lebih hemat jika Anda memasak setidaknya membuat omlet, roti panggang, atau yang lainnya.
  • Untuk menikmati keindahan alam di negara tujuan, tak harus mengunjungi tempat-tempat wisata yang pastinya tidak gratis. Artinya, Anda akan dikenakan tarif biaya masuk. Mengapa Anda tidak memanfaatkan penduduk lokal? Bersosialisasi dan bercengkrama dengan mereka selain bisa menjalin keakraban, juga memungkinkan Anda untuk menemukan tempat-tempat super murah yang tak kalah asyik untuk dikunjungi selain tempat wisata yang ada.
  • Lebih banyak berjalan dibandingkan dengan naik transportasi umum, apalagi taksi. Dengan berjalan kaki, Anda akan bisa lebih menyatu dengan lingkungan penduduk lokal. Akan akan bisa mengamati kebiasaan, kebiasaan, dan tradisi dari penduduk lokal yang pastinya bisa menambah pengetahuan dan wawasan Anda. Jika terpaksa menggunakan transportasi umum, maka gunakanlah yang murah seperti bus atau lainnya.
  • Ubah pola pikir dari “aku sedang berlibur” menjadi “aku sedang hidup normal”. Liburan sering kali identik dengan banyak pengeluaran, karena tujuannya bersenang-senang. Lain halnya jika Anda sedang hidup normal. Anda akan berpikir ribuan kali untuk membelanjakan uang secara boros. Sebab, orang yang sedang hidup normal tidak akan menghabiskan setengah uangnya dalam sekejap. Orang yang sedang hidup normal tidak akan makan di luar setiap hari. Dengan mengubah pola pikir tersebut, maka Anda dapat terbantu dalam menekan pengeluaran.

Artikel Terkait

  • 10 Kota Paling Murah Biaya Hidupnya 2019
  • 15 Negara Penghasil Ikan Terbesar di Dunia 
  • 10 Mata Uang dengan Nilai Terendah di Dunia
  • 10 Mata Uang Termahal di Dunia Tahun 2019

Demikianlah artikel tentang negara-negara dengan biaya hidup termurah, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Negara apa yang biaya hidupnya murah?

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia dan Universitas Terbaiknya:.
Afghanistan-Rp 5,1 Juta per Bulan. ... .
Pakistan-Rp 5,3 Juta per Bulan. ... .
India-Rp 6,1 Juta per Bulan. ... .
Tunisia-Rp 6,1 Juta per Bulan. ... .
Sri Lanka-Rp 6,2 Juta per Bulan. ... .
Kyrgyzstan-Rp 6,2 Juta per Bulan. ... .
Aljazair-Rp 6,2 Juta per Bulan..

Kuliah di luar negeri yang murah dimana?

10 Tempat Kuliah di Luar Negeri yang Dikenal Murah:.
Norwegia. Negara ini dikenal sebagai tujuan studi yang relatif terjangkau. ... .
2. Taiwan. Menuju ke Asia ada Taiwan yang dikenal sebagai salah satu negara termurah untuk belajar di luar negeri. ... .
Malaysia. ... .
4. Jerman. ... .
Prancis. ... .
6. Meksiko. ... .
7. India. ... .
Argentina..

Berapa biaya hidup di Boston?

Biaya hidup tinggal di Boston per tahun adalah US$ 4.467, sedangkan biaya sewa akomodasi dapat mencapai hingga US$9.804. Biaya kuliah S1 di University of Massachusetts Boston [Amerika] mencapai US$ 27.640 per tahun.

Berapa biaya hidup di India?

Jadi, jumlah uang minimal yg kalian butuhkan untuk membiayai hidup di India adalah 5.000 Rupee atau setara dengan Rp. 1.002.520 per bulan. Untuk kalian yg ingin lebih menikmati hidup, Rp. 4.000.000 per bulan juga sudah lebih dari cukup lho!

Bài mới nhất

Chủ Đề