2 Apa yang dimaksud dengan topic tema dan judul dalam suatu tulisan?

Perbedaan Topik, Tema, dan Judul

Pengertian Topik

Berasal dari bahasa Yunani [Topoi], topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. [Wikipedia]

Pengertian lain dari topik adalah, pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. [KBBI]

Perbedaan Tema, Topik, dan Judul

Untuk mengetahui seperti apa perbedaan tema, topik, dan judul, kita dapat mencari deskripsi dari ketiga istilah ini. Saya telah merangkum deskripsinya langsung dari Kamus Besar Bahasa Indonesia selaku rujukan utama kita dalam mencari arti dari sebuah kata.


1. Tema

Kata tema berasal dari bahasa Yunani, yaitu "tithenai" yang berarti sesuatu yang telah diuraikan. Adapun dalam KBBI disebutkan bahwa tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang digunakan dalam percakapan, karangan, dan lain sebagainya.

Dari kedua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tema adalah suatu pokok pikiran yang bersifat umum dan luas, sehingga ia perlu diuraikan lagi. Sifat umum dan luas yang dimiliki tema harus diuraikan kembali dan dipersempit menjadi topik.

2. Topik

Kata topik berasal dari bahasa Yunani, yaitu "topoi" yang berarti inti utama. Adapun dalam KBBI disebutkan bahwa topik adalah pokok pembicaraan dalam ceramah, diskusi, karangan, dan lain sebagainya.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa topik adalah inti utama atau pokok pembahasan yang mencakup keseluruhan pembicaraan, gelaran acara, atau isi tulisan. Karena dikatakan sebagai inti utama, maka sudah barang tentu topik memiliki cakupan yang lebih sempit dibanding tema. Namun, ia dapat dipersempit lagi ke dalam berbagai judul yang berbeda.
Baca Juga : Perbedaan Anekdot dan Humor

3. Judul

Menurut KBBI, judul didefinisikan sebagai suatu nama yang digunakan untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara ringkas, isi atau maksud buku atau bab itu. Bukan hanya itu, judul juga bisa digunakan untuk menyiratkan isi suatu acara, buku, krangan, drama, dan lain sebagainya. Istilah judul juga kerap disandingkan dengan tajuk.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa judul adalah cerminan sekaligus batasan tentang suatu masalah yang diangkat dalam sebuah acara atau tulisan. Ia berada paling awal pada sebuah karangan sehingga kerap pula disebut dengan istilah kepala karangan. Hal yang sama juga berlaku pada judul sebuah acara.

Sampai disini, apakah kamu sudah mulai memahami seperti apa perbedaan tema, topik, dan judul? Jika belum, resapi dengan seksama contoh di bawah ini!

Tema : Kebersihan Lingkungan [cakupan lebih luas dari topik]
Topik : Kebersihan Sekolah [cakupan lebih luas dari judul]
Judul : Membudayakan “Tertib Piket“ untuk Kebersihan Sekolah [cakupan sempit]

Dari contoh di atas, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa perbedaan tema, topik, dan judul terletak pada cakupannya. Tema memiliki cakupan yang paling luas karena bersifat umum. Topik dihasilkan dari pemilihan beberapa variabel yang terdapat dalam tema. Sementara judul dihasilkan dari penguraian topik dan penggunaan batasan dari masalah yang akan dibahas.

Nah, semoga penjelasan mengenai perbedaan tema, topik, dan judul ini tidak membuat kamu semakin pusing. Karena, kalau kamu semakin pusing, pasti saya akan sangat berduka. Coba resapi contoh di atas jika kamu belum memahami dan pastikan kamu bisa benar-benar membedakan mana tema, mana topik, dan mana judul.

Pengertian topik dalam karya ilmiah

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dapatkan Aplikasi

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi [2018] karya Alfian Rokhmansyah, dkk, topik merupakan hal pertama yang harus dipikirkan penulis saat akan membuat karya ilmiah. Topik ditentukan paling awal oleh penulis, dan setelah itu bisa menyusun tema dan judul.

Topik adalah pokok pembahasan dalam sebuah karya ilmiah. Agar bisa dikatakan baik, topik harus mampu mencakup seluruh isi tulisan dan menjawab pertanyaan atas permasalahan yang akan dibahas. Ciri utama topik ialah bersifat umum dan belum diuraikan secara detail.

Contoh topik: makanan cepat saji.

Baca juga: Tata Cara Penulisan Judul Karya Ilmiah yang Baku

Pengertian Tema Adalah?

Secara bahasa, pengertian tema adalah berasal dari Yunani, yaitu “tithenai” yang artinya adalah menempatkan atau meletakkan.

Menurut para ahli, pengertian tema adalah sebagai berikut:

  • The Liang Gie [1976]: Tema adalah ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok yang dimaksud didasarkan pada pokok persoalan [subject matter] dan judul karya tulis tersebut.
  • Roberts [1977]: Tema adalah sikap penulis terhadap karya, pembaca, dan kehidupan. Dengan demikian, penulis dapat menggunakan berbagai cara dalam menyampaikan ide-ide yang dimilikinya.
  • Nurgiyantoro [2009]: Tema adalah gagasan dasar yang menopang karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantik serta menyangkut persamaan atau perbedaan.

Berdasarkan pengertian ahli tersebut, pengertian tema adalah ide pokok yang merupakan interpretasi dari keseluruhan cerita. Oleh sebab itu, dalam menentukan tema dalam teks bacaan tidak tertulis secara jelas, seperti pada unsur intrinsik lainnya seperti pada tokoh dan latar.

Untuk menetapkan tema Anda perlu membaca teks secara keseluruhan kemudian, baru menyimpulkan makna cerita dan uraian yang ada dalam setiap bacaan, barulah nantinya ditemukan tema apa yang ada dalam cerita tersebut. Oleh sebab itu, tema ini dapat bersifat implisit.

Makna cerita yang terkandung dalam sebuah karya fiksi ini bisa lebih dari satu, akibatnya menyebabkan kesulitan dalam menentukan tema pokok yang menjadi dasar karya sedangkan untuk makna tambahan yang ada di dalam cerita disebu dengan tema tambahan. Oleh sebab itu, penafsiran tema pokok dan tambahan harus dilakukan dengan mencari fakta secara keseluruhan.

Secara implisit tema dapat Anda temukan dalam gambaran dialog, jalan pikiran, watak, serta alur cerita yang mempertegas tema. Jadi, unsur tema ini terhubung dengan unsur lain yang membangun suatu cerita.

Untuk membuat tema yang baik, syarat tema adalah sebagai berikut:

  • Jika menarik perhatian penulis,
  • Permasalahan yang ada dalam tema diketahui atau dikenal dengan baik bagi pembacanya sehingga pembaca dapat memahami cerita tersebut,
  • Bahannya dapat diperoleh,
  • Adanya batasan ruang lingkup dalam tema sehingga tema tersebut tidak terlalu umum dan penjelasannnya dapat lebih rinci,
  • Tema harus bermanfaat bagi pembacanya karena jika temanya bermanfaat, maka akan memberikan nilai yang lebih pada tulisan pengarangnya.

Perbedaan Tema, Topik, dan Judul

Berdasarkan pengertiannya, tema adalah ide pokok atau inti dari seluruh cerita yang disampaikan. Adapun topik adalah suatu hal yang ditentukan pertama kali sebelum penulis membuat tulisan, kemudian dari topik ini akan dijelaskan uraiannya menjadi lebih sempit atau luas. Persamaan dari tema dan topik ini adalah sama-sama dapat digunakan sebagai judul.

Perbedaan Tema, Topik, dan Judul

Perbedaan dari ketiganya adalah jika topik memuat sesuatu yang lebih umum dengan jumlah kata yang lebih sedikit yaitu 1 sampai 2 kata saja sedangkan tema adalah lebih spesifik dalam membahas permasalahan.

Adapun judul adalah identitas dari karya tulis yang bersifat menjelaskan karya secara menarik. Judul dibuat dengan kata yang secara ringkas, padat, dan menarik untuk menggambarkan isi bahasan.

Jenis Tema

Jenis tema terdiri dari berbagai macam kategori. Jenis tema tersebut ada yang berdasarkan pokok pembicaraannya, dan cakupannya.

Berdasarkan pokok pembicaraannya, jenis tema adalah sebagai berikut:

  • Tema organik: tema yang berhubungan dengan moral manusia.
  • Tema sosial: tema yang berisi tentang masalah-masalah realitas sosial yang terjadi di sekitar kita.
  • Tema jasmaniah: berhubungan dengan fisik manusia atau hal yang menyangkut manusia baik tentang molekul, jasad, perasaan.
  • Tema egoik: tema mengenai reaksi pribadi manusia [ego] untuk menuntut pengakuan terhadap hak individual.
  • Tema ketuhanan: ide pokok tentang kebesaran Tuhan, manusia sebagai ciptaan Tuhan, serta hubungan manusia dengan Tuhan.

Berdasarkan ketradisiannya, jenis tema adalah sebagai berikut:

  • Tema tradisional: tema yang mengandung tradisi yang menjadi kepercayaaan masyarakat. Ciri dari tema ini yaitu adanya kebenaran dan kejahatan. Contohnya dapat Anda temukan dalam cerita kebanyakan kebenaran selalu menang, hal tersebut karena berasal dari kepercayaan dan budaya masyarakat.
  • Tema nontradisional: tema ini berkebalikan dari tema tradisional yang jalan ceritanya anti-mainstream karena tidak sesuai dengan harapan dan budaya masyarakat. Contohnya adalah cerita yang berakhir dengan kebahagiaan untuk tokoh antagonisnya.

Berdasarkan cakupannya, jenis tema adalah sebagai berikut:

  • Tema mayor: tema yang menjadi makna pokok dalam keseluruhan cerita.
  • Tema minor: merupakan tema pendukung yang ada dalam sebagian cerita sehingga dapat ditemukan tanpa membaca secara keseluruhan. Tema minor ini bertujuan untuk menambahkan ide-ide kecil yang dapat bermanfaat bagi pembaca.

Contoh Tema

Untuk lebih memahami apa itu tema, berikut adalah contoh tema yang dapat ditemukan dalam paragraf berikut:

Contoh Tema 1:

Tak ada lagi yang bisa kuucapkan dari mulut ini, mungkin ini bukti nyata keberadaan-Nya. Kesekian kalinya aku bersyukur kepada Pencipta. Dia sudah menolongku dari seseorang yang ingin mencelakakanku. Kini, aku menyadari untuk tidak selalu menyandarkan penilaian pada setiap pikiran dan pendapat pribadi, tetapi berendah hatilah di depan Tuhan dan takutlah kepada-Nya.

Berdasarkan teks bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa contoh paragraf tersebut memiliki tema ketuhanan karena secara keseluruhan mengisahkan hubungan manusia dengan Tuhannya yang ditunjukkan dari perasaan bersyukur yang dimilikinya.

Contoh Tema 2:

Andin bergelut dengan pikirannya sendiri. Sedari tadi, dia hanya duduk di dalam kelas sambil memutar-mutar bolpoinnya. Tinggal 20 menit ujian selesai, namun masih ada 8 soal lagi yang belum dikerjakannya. “apakah aku harus mencontek?”, pikirnya. Namun, suara dari gurunya tiba-tiba muncul dibenaknya. Dia berkata padanya bahwa mencontek adalah perbuatan curang dan tidak baik. Akhirnya, dia mengurungkan niatnya.

Berdasarkan contoh kedua ini, tema dalam cerita tersebut adalah tema kejujuran karena menceritakan perilaku dari sosok Andin yang tidak mencontek.

Baca juga:

  • Analogi Adalah
  • Review Adalah
  • Platform Adalah

Demikian penjelasan mengenai apa itu tema mulai dari pengertian, perbedaan tema, topik, dan judul, jenis tema, dan contohnya. Jadi tema adalah proses awal dalam penulisan yang digunakan sebagai dasar cerita sehingga dari tema ini penulis dapat mengembangkan ceritanya. Semoga bermanfaat!

Tulisan terkait :

  • 67+ Contoh Iklan Niaga dan Iklan Non Niaga,…
  • 85+ Contoh Caution, Contoh Warning, dan Contoh…
  • 12+ Contoh Resensi Film, Struktur, dan Cara Membuatnya
  • Pengertian, Struktur, & Contoh Teks Laporan Hasil…
  • Makalah Adalah; Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur,…

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề