4 kelainan atau gangguan yang terjadi pada ginjal adalah

Ditulis oleh: Mitra Keluarga

Penyebab gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak. 

Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal tidak dapat lagi bekerja dengan optimal. Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan muncul dengan cepat. Namun, di lain waktu, gagal ginjal adalah kondisi kronis yang bisa memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama.

Mengetahui apa saja penyebab gagal ginjal sangatlah penting sebagai langkah awal pencegahan sedini mungkin. Mari simak informasi selengkapnya mengenai penyebab gagal ginjal berikut ini. 

Baca juga: Gagal Jantung: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Diagnosanya

Penyebab gagal ginjal

Terdapat dua klasifikasi utama penyakit ini, yaitu gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal terjadi ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama sehingga penyakit ini umumnya merupakan tahapan akhir dari penyakit ginjal. 

Seseorang yang memiliki penyakit tertentu serta kebiasaan yang tidak sehat meningkatkan faktor risikonya. Agar Sahabat MIKA tidak terlambat mendapatkan penanganan, yuk simak penyebab gagal ginjal berikut ini: 

1. Volume aliran darah ke ginjal yang rendah

Hilangnya aliran darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut terjadi saat ginjal mengalami kerusakan berat yang baru terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari 

Aliran darah pada ginjal yang berkurang disebabkan banyak hal, seperti dehidrasi berat, perdarahan, shock, serangan jantung, reaksi alergi, luka bakar yang parah, infeksi berat, hipertensi, dan mengonsumsi obat anti inflamasi.

2. Saluran kemih yang terganggu

Saluran kemih yang bermasalah, seperti tersumbat, dapat menyebabkan racun menumpuk di ginjal dan membebani ginjal. 

Kondisi yang dapat mengganggu aliran urine yang mungkin menyebabkan gagal ginjal, misalnya batu ginjal, pembesaran prostat, dan terdapat gumpalan darah pada saluran kemih.

Kemudian, beberapa jenis kanker juga dapat memblokir saluran urin, seperti kanker prostat, kanker usus besar, kanker kandung kemih, dan kanker serviks

3. Memiliki diabetes

Diabetes adalah penyebab paling umum dari gagal ginjal. Terutama apabila penderitanya tidak mengelola masuknya kadar gula darah. Gula darah tinggi yang terus menerus dapat merusak organ tubuh, termasuk ginjal.

Tanpa pengelolaan yang tepat, gula darah tinggi dapat menyebabkan ginjal memburuk dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan gagal ginjal.  

Untuk itulah, jika Sahabat MIKA memiliki penyakit diabetes, maka pastikan untuk mengelola gula darah dan tekanan darah demi mencegah atau membatasi kerusakan ginjal.  

3. Tekanan darah tinggi

Selain diabetes, tekanan darah tinggi [hipertensi] juga menjadi penyebab paling besar dari kondisi gagal ginjal. 

Tekanan darah tinggi terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah tubuh dengan kekuatan yang meningkat. Lama-kelamaan, tingkat tekanan darah tinggi yang tidak diobati maka bisa merusak jaringan ginjal.

4. Mengonsumsi makanan dan minuman penyebab gagal ginjal

Apa yang kita konsumsi juga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Misalnya, kebiasaan mengonsumsi minuman berkaleng secara berlebihan. Dalam minuman berkaleng mengandung bahan pengawet, gula tinggi, kafein. Jika berkepanjangan menimbulkan sakit berkepanjangan. 

Selain minuman berkaleng, kebiasaan mengonsumsi makanan penyebab gagal ginjal juga berakibat fatal. Sahabat MIKA sebaiknya mulai mengurangi makanan dengan tinggi garam atau natrium dan tinggi gula. 

5. Terlalu sering menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan buang kecil terlalu sering juga dapat menyebabkan infeksi yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, risiko batu ginjal juga semakin tinggi. 

Batu kecil ini terbentuk dalam ginjal dari kelebihan natrium dan kalsium yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin. 

6. Penyakit genetik dan autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan nefropati IgA dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. 

Selain itu, penyakit genetik bawaan, seperti penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau infeksi ginjal berulang, juga dapat memparah penyakit ini.

Untuk itulah, jika Sahabat MIKA memiliki faktor risiko ini, melakukan deteksi dini penyakit ginjal menjadi hal yang penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat. 

7. Pola hidup tidak sehat

Penyebab gagal ginjal yang terakhir yaitu karena pola hidup yang tidak sehat. Berikut ini beberapa kebiasaan yang berasal gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal ginjal: 

  • Kebiasaan kurang minum sehingga menyebabkan tubuh kekurangan cairan
  • Obesitas
  • Diet yang tidak sehat
  • Kebiasaan merokok berlebihan
  • Konsumsi obat-obatan terlarang dan narkoba.

Sahabat MIKA juga bisa menyimak penyebab gagal bincang dan informasi seputar gagal ginjal di Bincang Sehat MIKA bersama dr. Rita Naya, Sp.PD, KGH. pada tayangan berikut: 

Ciri-ciri gagal ginjal

Pada tahap awal penyakit ginjal, banyak orang mengalami sedikit atau tanpa gejala. Ciri penyakit ginjal yang paling sering diduga sebagai gejala penyakit ginjal adalah sakit pinggang. Sakit pinggang tidak selalu mengindikasikan gagal ginjal tetapi menjadi salah satu gejala penyakit ini. 

Selain itu, pembengkakan di anggota tubuh, kencing berkurang, kencing berbuih, tekanan darah melonjak, dan mual muntah juga menjadi tanda penyakit gagal ginjal. 

Berikut ini beberapa kondisi yang dikenali sebagai gejala gagal ginjal:

  • Kelelahan [kelelahan ekstrim]
  • Sakit perut atau muntah
  • Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
  • Pembengkakan, terutama di sekitar tangan atau pergelangan kaki
  • Lebih sering ke kamar mandi
  • Kejang otot [kram otot]
  • Kulit kering atau gatal
  • Nafsu makan yang buruk  

Cara mencegah gagal ginjal

Meskipun gagal ginjal akibat penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan, Sahabat MIKA dapat melakukan banyak hal untuk membantu menjaga fungsi ginjal agar tetap baik.

Berikut beberapa langkah pencegahan gagal ginjal yang dapat Anda lakukan: 

  • Ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Kebiasaan dan rutinitas yang sehat dapat memperlambat seberapa cepat ginjal kehilangan kemampuan fungsionalnya.
  • Pastikan untuk selalu memantau fungsi ginjal  
  • Jika Anda menderita diabetes, pastikan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali
  • Jaga tingkat tekanan darah Anda dalam kisaran normal.
  • Buatlah pilihan diet yang sehat, seperti membatasi makanan tinggi protein dan sodium . 
  • Minum obat sesuai petunjuk pemakaian. Mengambil dosis yang terlalu tinggi, bahkan obat-obatan umum seperti aspirin, dapat membuat tingkat racun yang tinggi dalam waktu singkat sehingga dapat membebani ginjal Anda.

Apabila Anda memiliki faktor risiko gagal ginjal, maka deteksi dini sangatlah penting sehingga tingkat penyembuhannya pun lebih tinggi. 

Lakukan konsultasi segera dengan dokter spesialis ginjal dan hipertensi Mitra Keluarga terdekat saat Anda mengalami gejalanya. 

Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 

Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia Rahma Putri

Berikut beberapa penyebab kerusakan pada ginjal.

  • Kerusakan jaringan ginjal akibat obat atau infeksi parah [sepsis].
  • Memiliki riwayat penyakit ginjal kronis.
  • Penyumbatan urin dari ginjal.
  • Dehidrasi.
  • Kerusakan otot yang pecahannya masuk ke aliran darah [rabdomiolisis].
  • Adanya luka trauma pada ginjal yang disertai dengan kehilangan darah.
  • Obstruksi aliran urin akibat prostat membengkak.
  • Komplikasi kehamilan, seperti eklampsia dan preeklampsia, atau terkait Syndrome HELLP.

Faktor-faktor risiko

Siapa yang berisiko terkena sakit ginjal?

Diabetes dan hipertensi berhubungan dengan penyakit ginjal. Selain kedua penyakit tersebut, ada sejumlah faktor lainnya yang membuat seseorang lebih berisiko menderita penyakit ginjal.

  • Riwayat penyakit jantung.
  • Merokok.
  • Obesitas.
  • Kolesterol tinggi.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
  • Orang Afrika, penduduk asli Amerika, atau orang Asia.
  • Berusia di atas 65 tahun [lansia].

Faktor di atas merupakan faktor yang tidak dapat diubah. Selain itu, gangguan ginjal sering berkaitan dengan kondisi medis lainnya, seperti sebagai berikut.

  • Penyumbatan pembuluh darah di lengan atau kaki.
  • Diabetes.
  • Hipertensi.
  • Gagal jantung.
  • Sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat penyakit serius.
  • Penyakit hati.

Komplikasi

Apa komplikasi yang mungkin terjadi?

Apabila Anda mengalami penyakit ginjal, hampir setiap bagian dari tubuh akan ikut dipengaruhi. Berikut ini beberapa risiko komplikasi yang terjadi akibat ginjal yang rusak.

  • Pembengkakan lengan di kaki dan tangan serta tekanan darah tinggi akibat penyumbatan cairan.
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah tiba-tiba [hiperkalemia] yang mengganggu fungsi hati.
  • Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Kekuatan tulang melemah dan berisiko patah tulang.
  • Anemia.
  • Impotensi dan gairah seks menurun.
  • Kerusakan sistem saraf pusat yang menyebabkan sulit berkonsentrasi hingga kejang.
  • Respons kekebalan tubuh menurun dan lebih mudah terinfeksi penyakit.
  • Perikarditis, radang pada membran kantung, seperti yang menyelubungi hati Anda [pericardium].
  • Komplikasi kehamilan.
  • Kerusakan permanen pada ginjal dan membutuhkan transplantasi ginjal agar tetap hidup.

Diagnosis

Bagaimana cara mendiagnosis sakit ginjal?

Penyakit ginjal awal biasanya tidak memiliki tanda-tanda atau gejala. Pengujian adalah satu-satunya cara untuk mengetahui bagaimana kondisi ginjal Anda. Penting bagi ginjal Anda untuk diperiksa jika Anda memiliki faktor risiko utama seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau riwayat keluarga gagal ginjal.

Berikut ini beberapa pemeriksaan ginjal dan kelainan di dalamnya.

  • Tes darah untuk memeriksa GFR dan melihat apakah ginjal dapat menyaring dengan baik.
  • Uji bersihan kreatinin.
  • Biopsi ginjal untuk mengambil sampel jaringan ginjal.
  • Nitrogen Urea Darah [NUD].
  • Tes pencitraan berupa USG dan CT Scan.
  • Tes urine untuk memerika albumin, yaitu protein dalam urin ketika fungsi ginjal terganggu.

Selain beberapa pemeriksaan di atas, tekanan darah juga dapat menjadi patokan, apakah Anda mengalami penyakit ginjal atau tidak. Maka dari itu, Anda diimbau untuk menjaga tekanan darah yang telah ditetapkan oleh masing-masing penyedia layanan kesehatan.

Semakin cepat Anda tahu bahwa Anda memiliki penyakit ginjal, semakin cepat Anda bisa mendapatkan pengobatan untuk membantu keterlambatan atau mencegah gagal ginjal. Bagi penyandang diabetes dan pemilik faktor risiko lainnya, pemeriksaan rutin setiap tahun direkomendasikan.

Obat dan pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa pengobatan untuk penyakit ginjal?

Pengobatan untuk ginjal yang rusak tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa penyakit ginjal dapat diobati, tetapi tidak jarang tidak dapat disembuhkan.

Metode pengobatan sakit ginjal biasanya bertujuan untuk membantu mengendalikan gejala, mengurangi risiko komplikasi dan memperlambat tingkat keparahan. Penyakit ginjal juga mungkin membuat kondisi lebih buruk dari waktu ke waktu dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Apabila hal ini terjadi, pengobatan untuk gangguan ginjal stadium akhir mungkin diperlukan. Oleh sebab itu, dokter akan mencoba memperlambat dan mengontrol penyebab penyakit ginjal yang Anda alami, sehingga menjadi bervariasi.

Dikutip dari US National Kidney Foundation, berikut beberapa pilihan pengobatan untuk penyakit ginjal.

  • obat ACE inhibitors atau ARBs untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan protein di urine.
  • antibiotik agar pertumbuhan bakteri terhambat.
  • dialisis atau transplantasi ginjal ketika sudah mencapai penyakit ginjal stadium akhir.
  • terapi konservatif, yaitu menjalani perawatan yang berfokus pada pengendalian gejala dan kualitas hidup.
  • menjalani program diet rendah garam.

Pengobatan di rumah

Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan untuk mengatasi penyaki ginjal

Penderita penyakit ginjal sebenarnya dapat hidup seperti orang normal lainnya, seperti bekerja, berkumpul bersama orang terdekat, dan aktif secara fisik. Namun, Anda perlu mengubah gaya hidup dan pola makan agar hidup lebih sehat dan lebih lama.

Hal ini dikarenakan komplikasi penyakit ginjal, seperti serangan jantung dan stroke, berisiko dapat terjadi. Maka dari itu, perubahan gaya hidup baik untuk jantung dan ginjal Anda.

Perubahan gaya hidup

Pola hidup sehat adalah panduan yang wajib dijalani penderita penyakit ginjal. Hal ini terutama penting dilakukan jika Anda memiliki diabetes, hipertensi, atau keduanya.

Anda bisa mulai dengan membicarakan masalah ini dengan ahli gizi, ahli diabetes, atau penyedia layanan kesehatan profesional lainnya. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol gejala dan membantu menjaga kesehatan ginjal.

  • Menjaga tekanan darah dan mengatur kadar sodium sesuai dengan anjuran dokter.
  • Mengendalikan kadar gula darah jika memiliki diabetes untuk mengurangi keparahan sakit ginjal.
  • Menjaga kolesterol darah dengan diet, rutin olahraga, hingga menjaga berat badan.
  • Minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
  • Mulai mengurangi dan berhenti merokok agar tidak memperparah kerusakan ginjal.
  • Lebih aktif berolahraga agar tekanan darah, glukosa darah, tingkat kolesterol tetap terjaga.
  • Menurunkan berat badan jila kelebihan berat badan agar ginjal tidak bekerja lebih keras.

Perubahan diet

Gaya hidup yang sehat tidak terlepas dari pola makan yang bergizi pula ketika memiliki penyakit ginjal. Ada beberapa makanan yang baik untuk ginjal. Namun, Anda perlu memperhatikan makanan siap saji karena mengandung garam dan natrium aditif tinggi yang dapat memperparah kondisi ginjal.

Umumnya, dokter akan menganjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli diet. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengetahui cara memilih makanan yang mudah diproses ginjal dan belajar tentang nutrisi penting untuk sakit ginjal.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề