5 Apa yang termasuk unsur ekstrinsik jawab?

Akses instan ke jawaban di aplikasi kami

Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan

Lebih pintar, unduh sekarang!

atau

Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs

Lihat Foto

Ilustrasi cerpen

KOMPAS.com - Cerpen atau cerita pendek merupakan prosa yang memiliki jalan cerita lebih sederhana.

Dalam sastra, prosa termasuk juga cerpen, dibangun berdasarkan dua unsur, intrinsik dan ekstrinsik. Keduanya biasa juga disebut sebagai unsur pembangun.

Unsur intrinsik cerpen antara lain:

  • alur/plot
  • tema
  • penokohan
  • latar
  • amanat

Sementara unsur ekstrinsik menekankan pada latar belakang yang mempengaruhi lahirnya sebuah karya.

Latar belakang tersebut biasanya berkaitan dengan ekonomi, religi, politik, dan budaya. Sebab cerpen tidak muncul dari kekosongan budaya.

Agar mudah memahaminya, mari kita memindai unsur-unsur pembangun dengan menganalisis sebuah cerpen.

Baca juga: Struktur Teks Cerpen

Kita ambil contoh cerpen dari buku kumpulan cerpen berjudul Tank Merah Muda. Salah satu cerpennya berjudul Cerita dari Belakang Wihara, karya Raisa Kamila. Berikut penggalan cerpen tersebut:

“Gimana ya, kalau semua orang yang tinggal di tempat ini diwajibkan pakai jilbab?”
“Maksudmu semua orang itu, termasuk aku sama kau?” Nora balik bertanya kepadaku. Aku hanya mengangguk pelan.

“Nggak mungkin, lah. Itu kan peraturan orang yang agamanya Islam, mana bisa atur-atur orang yang agamanya beda.”

Selain unsur intrinsik, sebuah novel juga memiliki unsur ekstrinsik, temen-temen. Apa itu unsur ekstrinsik? Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur pembentuk novel yang berada di luar novel tersebut. Kenapa kita mesti pelajari unsur ekstrinsik? Ini dilakukan supaya kita bisa lebih memahami makna cerita yang terkandung dalam sebuah novel, karena proses penciptaan novel turut dipengaruhi kondisi-kondisi tertentu yang ada saat novel tersebut ditulis oleh pengarangnya. Apa aja, sih, unsur ekstrinsik itu? Yuk, kita pelajari bersama-sama.

A. Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat saat novel ditulis oleh pengarang turut memengaruhi novel tersebut karena faktor-faktor yang ada dalam lingkungan masyarakat tempat pengarang hidup turut memengaruhi pemikiran pengarang dan, dengan demikian, turut memengaruhi karya-karyanya. Latar belakang masyarakat ini dapat berupa:

1. Ideologi Suatu Negara

Ideologi negara tempat pengarang hidup turut memengaruhi novel yang ditulisnya karena dua hal. Pertama, bisa saja novel yang ditulis seorang pengarang selaras atau sesuai dengan ideologi negaranya karena ia menyetujui dan menganut ideologi tersebut. Kedua, bisa saja novel yang ditulis oleh seorang pengarang tidak selaras atau berbeda dengan ideologi negaranya. Oleh karena itu, novel yang ditulis oleh pengarang tersebut mengandung kritik-kritik terhadap ideologi yang dianut negaranya, sesuai dengan ideologi yang dianut oleh pengarangnya.

2. Kondisi Politik Suatu Negara

Pengarang yang baik akan bersikap kritis terhadap kondisi politik negaranya. Oleh karena itu, novel yang ditulisnya akan menjadi sebuah respon atau kritik terhadap kondisi politik yang terjadi di negaranya. Contohnya novel Saman dan Larung karya Ayu Utami, kedua novel tersebut mengkritik kondisi politik Orde Baru yang otoriter dan represif.

3. Kondisi Ekonomi Suatu Negara

Kondisi ekonomi ini juga turut memengaruhi lahirnya novel. Sebuah novel bisa menggambarkan kondisi ekonomi sebuah negara pada suatu waktu dan lokasi tertentu, sesuai dengan cerita yang terkandung di dalamnya.

4. Kondisi Sosial Suatu Negara

Kondisi sosial ini biasanya tergambar dari situasi sosial yang melingkupi kehidupan tokoh utama dan tokoh-tokoh lainnya dalam sebuah novel. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah novel, kita juga jadi bisa tahu kondisi sosial suatu negara pada saat novel tersebut lahir.

B. Latar Belakang Pengarang

Latar belakang pengarang juga turut memengaruhi novel yang ditulisnya karena biasanya menggambarkan pandangan atau pemikiran penulis mengenai masalah-masalah yang ia ceritakan dalam novelnya. Dengan mempelajari latar belakang pengarang, kita juga jadi bisa mengetahui motivasi pengarang saat menulis novelnya. Latar belakang pengarang ini mencakup beberapa faktor, yaitu:

1. Riwayat hidup pengarang

Riwayat hidup pengarang merupakan biografi pengarang tersebut secara keseluruhan. Dengan mempelajari riwayat hidup pengarang, kita bisa menganalisa faktor apa saja yang memengaruhi pandangan dan jalan pikir pengarang mengenai novel yang ia tulis berdasarkan pengalaman-pengalaman hidupnya.

2. Kondisi psikologis pengarang

Kondisi psikologis pengarang saat ia menulis novel juga turut memengaruhi cerita yang ia buat. Suasana hati pengarang saat menulis sebuah novel biasanya akan tergambar pula dalam novel yang ia tulis.

3. Aliran sastra pengarang

Aliran sastra ini akan memengaruhi bentuk dan gaya kepenulisan pengaran dalam novelnya. Oleh karena itu, bila kita mempelajari aliran sastra yang dianut pengarang, kita bisa lebih mudah memahami makna novel yang ditulisnya.

C. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Novel

Nah, unsur ekstrinsik novel yang terakhir adalah nilai-nilai yang terkandung dalam novel, temen-temen. Nilai-nilai ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai Agama

Nilai-nilai dalam novel yang berkaitan dengan agama.

2. Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan nilai yang bisa kita pelajari dan pahami dari interaksi tokoh utama novel dengan tokoh-tokoh lainnya, interaksi tokoh utama novel dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

3. Nilai Moral

Nilai-nilai yang terkandung dalam novel, yang berkaitan dengan akhlak, budi pekerti atau nilai baik dan buruk yang dapat diterima secara umum, mengenai sikap, perbuatan, kewajiban, dan lain sebagainya. Nilai moral dalam novel dapat bersifat baik maupun buruk.

4. Nilai Budaya

Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan kebiasaan, adat istiadat dan tradisi suatu masyarakat.

Sekarang kamu udah paham apa saja yang menjadi unsur ekstrinsik sebuah novel. Jadi, nanti kamu bisa menganalisa sendiri unsur ekstrinsik yang ada dalam novel yang kamu baca. Kalau kamu masih pengen belajar banyak mengenai unsur ekstrinsik atau materi pelajaran lainnya, buruan kamu buka Google Play atau App Store, terus kamu unduh, deh, aplikasi Pahamify. Ayo, tunggu apalagi? Buruan unduh dan langganan Pahamify, ya, temen-temen!

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Perbesar

Ilustrasi toko buku. [dok. mohamed_hassan/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani]

Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembentuk drama dari dalam. Komponen-komponen yang termasuk sebagai unsur intrinsik drama antara lain adalah tema, alur, tokoh dan penokohan, latar/setting, dialog, bahasa, konflik dan amanat. Adapun komponen- komponen yang membangun suatu drama yang dikatakan sebagai unsur instrinsik ialah :

1. Judul

Judul merupakan komponen utama yang harus ada dalam sebuah drama. Melalui judul, seseorang bisa kemudian bisa sedikit mengetahui bagaimana jalan cerita suatu drama yang ditampilkan. Judul juga dapat menarik minat penonton untuk menyaksikan drama yang ditampilkan.

Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni, judul memiliki peranan penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu, dengan melihat judul, kita akan mengetahui beberapa hal atau jalan cerita dari suatu drama. Judul dapat menunjukkan siapa tokoh utama dalam drama tersebut, alur cerita, dan sebagainya.

2. Tema

Tema merupakan komponen kedua yang bertujuan untuk membangun sebuah drama. Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat. Tema ialah ide pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan tema sebagai “akar” pada suatu drama. Berdasarkan tema, unsur intrinsik dalam drama dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa mengikuti tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar, gaya bahasa, judul, dan lainnya.

3. Alur atau Plot

Alur cerita merupakan komponen ketiga yang mendukung suatu drama. Memperhatikan alur tentunya membuat drama menjadi lebih menarik. Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian rupa dari tahapan-tahapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita. Tahapan-tahapan dalam alur meliputi :

- Tahapan awal, pada tahapan awal ini merupakan tahapan pengenalan tokoh- tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan lain sebaginya.

- Pemunculan konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada pengenalan konflik. Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu agar suatu drama lebih menarik akan terjadi. Konflik- konflik ini tentunya melibatkan semua pemain [tokoh]. Dalam tahap ini pula penonton akan mengenal alur dari cerita yang dibuat.

- Komplikasi. Komplikasi ini merupakan tahap peningkatan konflik. Pada tahap ini, semakin banyak insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk menguatkan konflik utama pada alur cerita.

- Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Tahapan ini merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal cerita.

- Resolusi, merupakan tahap yang menujukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada. Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal- awal cerita akan terungkap pada tahap ini. Sering kali, perwatakan yang aseli dari setiap tokoh akan muncul di tahapan ini.

- Akhir, pada tahap ini adalahbagian the ending of the story, dalam tahap ini semua konfiks telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita.

4. Latar atau Setting

Latar merupakan unsur intrinsic drama yang tentunya dapat membangun suatu drama menjadi lebih menarik.  Latar terdiri dari latar tempat untuk menggambarkan lokasi drama, latar waktu untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama serta latar situasi untuk menjelaskan suasana dalam cerita di drama tersebut.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề