Sudah berapa kali Kira mengaktifkan BTD di Part 4?
Sebelum pekerjaan dimulai, penunjuk pemakaian kertas pada mesin fotokopi menunjukkan angka 1.234, dan ketika pekerjaan selesai alat itu menunjukkan an …
Bagaimana pendapat anda mengenai kehidupan modern dilihat dari aspek sosial dan ekonomi?
mengapa pontius Pilatus lari dari tanggung jawab
bantu jawab dgn bener dong plissss kak butuh bgtt
Pada tahun 1671 M, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya dengan gelar Sultan Abdul Kahar Pada tahun 1674 M, Sultan Abdul Kahar berangkat ke Mekah dan kembali lagi ke Banten 1676 M dengan sebutan Sultan Haji Ketika Sultan Haji memerintah Banten, beliau menjalin hubungan baik dengan Belanda, tetapi hubungan tersebut dijadikan kesempatan oleh Belanda untuk memasuki Banten Hal inilah yang menjadi awal kemelut politik di Banten dan berakhir dengan kemunduran Kerajaan Banten Adapun yang dimaksud dengan kemelut politik tersebut adalah?
- konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [Sultan Haji] yang dibantu VOC
- Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji mengalami kekalahan dalam melawan VOC
- Sultan Ageng Tirtayasa dan VOC bekerja sama dalam mengusir Sultan Haji dari istana
- daerah-daerah kekuasaan yang didukung VOC berhasil memisahkan diri dari Banten
- pedagang-pedagang VOC dan Portugas berhasil menguasai istana kerajaan Banten
Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [Sultan Haji] yang dibantu VOC.
Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.
Pada tahun 1671 M, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya dengan gelar Sultan Abdul Kahar Pada tahun 1674 M, Sultan Abdul Kahar berangkat ke Mekah dan kembali lagi ke Banten 1676 M dengan sebutan Sultan Haji Ketika Sultan Haji memerintah Banten, beliau menjalin hubungan baik dengan Belanda, tetapi hubungan tersebut dijadikan kesempatan oleh Belanda untuk memasuki Banten Hal inilah yang menjadi awal kemelut politik di Banten dan berakhir dengan kemunduran Kerajaan Banten Adapun yang dimaksud dengan kemelut politik tersebut adalah konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [sultan haji] yang dibantu voc.
Pembahasan dan Penjelasan
Jawaban A. konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [Sultan Haji] yang dibantu VOC menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.
Jawaban B. Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji mengalami kekalahan dalam melawan VOC menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.
Jawaban C. Sultan Ageng Tirtayasa dan VOC bekerja sama dalam mengusir Sultan Haji dari istana menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.
Jawaban D. daerah-daerah kekuasaan yang didukung VOC berhasil memisahkan diri dari Banten menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.
Jawaban E. pedagang-pedagang VOC dan Portugas berhasil menguasai istana kerajaan Banten menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [Sultan Haji] yang dibantu VOC
Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.
Pada tahun 1671 M, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya dengan gelar Sultan Abdul Kahar. Pada tahun 1674 M, Sultan Abdul Kahar berangkat ke Mekah dan kembali lagi ke Banten 1676 M dengan sebutan Sultan Haji. Ketika Sultan Haji memerintah Banten, beliau menjalin hubungan baik dengan Belanda, tetapi hubungan tersebut dijadikan kesempatan oleh Belanda untuk memasuki Banten. Hal inilah yang menjadi awal kemelut politik di Banten dan berakhir dengan kemunduran Kerajaan Banten. Adapun yang dimaksud dengan kemelut politik tersebut adalah?
- konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [Sultan Haji] yang dibantu VOC
- Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji mengalami kekalahan dalam melawan VOC
- Sultan Ageng Tirtayasa dan VOC bekerja sama dalam mengusir Sultan Haji dari istana
- daerah-daerah kekuasaan yang didukung VOC berhasil memisahkan diri dari Banten
- pedagang-pedagang VOC dan Portugas berhasil menguasai istana kerajaan Banten
Jawaban: A. konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [Sultan Haji] yang dibantu VOC
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada tahun 1671 m, sultan ageng tirtayasa mengangkat putranya dengan gelar sultan abdul kahar. pada tahun 1674 m, sultan abdul kahar berangkat ke mekah dan kembali lagi ke banten 1676 m dengan sebutan sultan haji. ketika sultan haji memerintah banten, beliau menjalin hubungan baik dengan belanda, tetapi hubungan tersebut dijadikan kesempatan oleh belanda untuk memasuki banten. hal inilah yang menjadi awal kemelut politik di banten dan berakhir dengan kemunduran kerajaan banten. adapun yang dimaksud dengan kemelut politik tersebut adalah konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota [sultan haji] yang dibantu voc.
Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Penyebaran Islam di Banjarmasin dilakukan oleh seorang Penghulu Demak. Ia berhasil mengislamkan Raden Samudra dan para pejabat istana. Ketika Raden Samudera menjadi raja Banjar berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sampai Sambas, Batang Lawai Sudana, Kotawaringin, Sampit, Madawi dan Sambagan. Meskipun telah menjadi kerajaan besar, kerajaan Banjar tetap menjalin hubungan baik dengan kerajaan Demak/Pajang yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.